LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... i
ABSTRAK............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL…………………………….……………………………......viii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ix
BAB 1.....................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.5.2. ManfaatPraktis...........................................................................3
BAB II……….………………………………………………………………...…4
TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………...………….….4
2.1.1. Etiologi………………………………………………………..6
2.2.1.Mikrokontroller Arduino……………………………………...10
2.2.2. LCD………………………………………………………......14
BAB III……………………………………………………………………...…..22
METODE PENELITIAN………………………………………………..….......22
3.5.1.Variabel Terkendali…………………....…………..……….....28
BAB VI................................................................................................................29
PEMBAHASAN..................................................................................................29
BAB V..................................................................................................................38
PENUTUP............................................................................................................38
5.1. Kesimpulan.........................................…………………….……….....38
5.2. Saran...................................................………………….………….....39
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..….....40
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
6
2. Untuk memudahkan para peneliti meneliti suatu darah dengan
mengunakan Roller Mixer.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
untuk mencampur antara sampel darah zat pereaksi. Pada hal ini zat yang
dicampur adalah darah dan zat anti koagulans. Dengan alat ini diharapkan
pencampuran darah dan koagulan lebih merata. Pencampuran antara darah
dan zat anti koagulans menyebabkan darah akan tetap cair. Pada alat ini
memanfaatkan silinder-silinder (roller) yang diputar dan digoyangkan oleh
motor. Diatas putaran dan bergoyangnya roller ditaruh kuvet yang berisi
darah dan zat anti koagulans. Sehingga kuvet akan ikut berputar dan
bergoyang. Karena peristiwa tersebut akan terjadi pencampuran antara darah
dan zat anti koagulans
Arduino Uno berbeda dari semua papan sebelumnya dalam hal tidak
menggunakan FTDI chip driver USB-to-serial. Sebaliknya, fitur
Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai versi R2) diprogram sebagai konverter
8
USB-to-serial.Revisi 2 dari Uno memiliki resistor pulling 8U2 HWB yang
terhubung ke tanah, sehingga lebih mudah untuk menggunakan mode DFU.
"Uno" dalam bahasa Italia berarti satu, alasan diberi nama tersebut
adalah untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. Uno dan versi 1.0 akan
menjadi versi referensi dari Arduino, dan akan terus berkembang.
Mikrokontroler ATmega328
Operasi tegangan 5Volt
Input tegangan disarankan 7-11Volt
9
Input tegangan batas 6-20Volt
Pin I/O digital 14 (6 bisa untuk PWM)
Pin Analog 6
Arus DC tiap pin I/O 50Ma
Arus DC ketika 3.3V 50Ma
32 KB (ATmega328) dan 0,5 KB
Memori flash
digunakan oleh bootloader
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1 KB (ATmega328)
Kecepatan clock 16 MHz
10
langsung (tanpa melewati regulator) dapat merusak papan Arduino.
Penulis tidak menyarankan itu.
Tegangan pada pin 3V3. 3.3Volt dihasilkan oleh regulator on-board.
Menyediakan arus maksimum 50 mA.
GND. Pin Ground.
IOREF. Pin ini di papan Arduino memberikan tegangan referensi
ketika mikrokontroler beroperasi. Sebuah shield yang dikonfigurasi dengan
benar dapat membaca pin tegangan IOREF sehingga dapat memilih sumber
daya yang tepat agar dapat bekerja dengan 5V atau 3.3V.
b.Memori
ATmega328 memiliki 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk
bootloader). ATmega328 juga memiliki 2 KB dari SRAM dan 1 KB
EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis dengan perpustakaan / library
EEPROM).
12
Dihubungkan dengan tegangan supply +5V dengan
2 Vcc -
toleransi ± 10%.
3 Vee - Digunakan untuk mengatur tingkat kontras LCD.
Bernilai logika ‘0’ untuk input instruksi dan bernilai
4 RS H/L
logika ‘1’ untuk input data.
5 R/W H/L Sebagai grounding untuk data port Arduino.
Merupakan sinyal enable. Sinyal ini akan aktif pada
6 E H
failing edge dari logika ‘1’ ke logika ‘0’.
7 DB0 H/L Pin data D0
8 DB1 H/L Pin data D1
9 DB2 H/L Pin data D2
10 DB3 H/L Pin data D3
11 DB4 H/L Pin data D4
12 DB5 H/L Pin data D5
13 DB6 H/L Pin data D6
14 DB7 H/L Pin data D7
Back Light pada LCD ini dihubungkan dengan tegangan
15 V+BL -
sebesar 4 – 4,2 V dengan arus 50 – 200 Ma
16 V-BL - Back Light pada LCD ini dihubungkan dengan ground
13
Gambar 2.2. Lcd.
VCC
VCC VCC
R4 D10 LCD 16 X 2
POT 3
1
VEE 2
VCC
2 1
15 GND 16
BPL GND
R/W
RS
EN
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
3
10
11
12
13
14
4
5
6
7
8
9
rs en
LCD
P2.0 -- P2.7
14
Gambar 2.4. Push Button Gambar 2.5. Prinsip Kerja Push Button
15
2.2.4. Motor DC
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang
mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan
(motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus
Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan
memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk
dapat menggerakannya..
17
BAB III
METODE PENELITIAN
18
3.2. Kerangka Konsep
3.2.1. Blok diagram dan penjelasan
220 V PS
UP DISPLAY
ENTER BUZZER
19
3.2.2. flow chart dan penjelasan
20
6. Lalu muncul pertanyaan “apakah waktu tercapai?” jika belum maka
Motor akan tetap ON. Tapi jika ya maka Motor akan Off dan Buzzer
akan ON menandakan proses telah selesai.
7. End menandakan pengoperasian telah selesai.
BAHAN JUMLAH
NO
Rangkaian minimum sistem :
Mikrokontroler Arduino UNO 1
Konektor sisir Secukupnya
LCD karakter 16 x 2 1
1 LED 1
Resistor 1 k 2
Capasitor 2200 Uf 1
Dioda Bridge 2
21
Motor DC 1
IC 1
Trimpot 1
Jamper Secukupnya
Push Switch
2. Push Botton 3
Tambahan :
Secukupnya
Timah
Secukupnya
PCB
3. Secukupnya
Larutan
1
Travo
3.3.2.Persiapan Alat
Sebagai sarana pendukung dalam pembuatan modul tugas akhir ini
menggunakan beberapa peralatan.peralatan yang kami persiapkan antara
lain adalah sebagai berikut :
1. Alat ukur
Multimeter
2. Alat elektrik
Solder dan timah
Bor tangan untuk PCB
Lem tembak
3. Alat Bantu mekanik
Obeng
Penghisap timah
Project board
Kabel Jumper
Ferrit Chlorida (pelarut PCB)
Gergaji besi
Tang
Pingset
Cutter
22
Toolset
4. Komputerisasi
Program App ORCAD / DIPTRACE
Program App MICROSOFT OFFICE
Program App Arduino IDE
Adapun anggaran biaya yang akan digunakan pada saat proses pembuatan alat
ukur kadar glukosa darah dengan teknik non invasive berbasis arduino uno
terdapat pada tabel sebagai berikut :
7 Lcd 1 35.000
24
BAB 1V
PEMBAHASAN
LCD1
LM016L
VDD
VSS
VEE
RW
RS
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
RV1
E
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1k
ARD1
ON
Reset BTN
www.TheEngineeringProjects.com
AREF
PB5/SCK
13 VCC 12V
12
PB4/MISO
RESET 11
~ PB3/MOSI/OC2A
10 RL1
~ PB2/OC1B
9 DIODE 12V
~ PB1/OC1A
PB0/ICP1/CLKO
8 D1
ATMEGA328P-PU
1121
7
ANALOG IN
PD7/AIN1
6
A0
PC0/ADC0
~ PD7/AIN1
5 Q1
A1 ~ PD5/T1/OC0B
4 NPN
PC1/ADC1
UP A2 PD4/T0/XCK
3
PC2/ADC2
A3 ~ PD3/INT1/OC2B
2
PC3/ADC3 PD2/INT0
A4 1
PC4/ADC4/SDA PD1/TXD
A5 0
PC5/ADC5/SCL PD0/RXD
DOWN
BUZ1
ARDUINO UNO
ENTER
BUZZER
25
4.1.2. Rangkaian Arduino Uno dan LCD
26
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Selain itu penulis juga akan memberi sedikit saran yang berhubungan dengan
alat yang penulis buat karna penulis merasa masih ada kekurangan- kekurangan
yang terdapat pada alat ini, sehingga penulis menyarankan diantaranya
1. Mendesain atau membuat box dari alat ini untuk menjadi lebih seefesien
mungkin sehingga alat ini dapat lebih mudah untuk dibawa kemanapun,
supaya pengguna dapat kapan saja menggunakan alat ini karna ukuranya yang
lebih efisien.
2. Pada saat menggunakan alat, pengguna diharapkan mengikuti prosedur-
prosedur yang telah ditentukan sehingga tidak mempengaruhi hasil dari
pengukuran.
27
DAFTAR PUSTAKA
28