ANALYZER
PENGANTAR
Urin berasal dari bahasa latin "Urina", sebuah produk cair yang dikeluarkan
tubuh oleh ginjal melalui proses yang dinamakan urinasi dan dikeluarkan
melalui uretra. Bahan-bahan yang terkandung dalam urin tersebut merupakan
hasil dari serangkaian proses metabolisme.
Bahan kimia yang terkandung dalam urine tersebut dapat dideteksi dan
dianalisis untuk keperluan diagnosa, dimana proses mendeteksi urine ini
dinamakan urinalisis. Dari analisi terhadap urin, dapat diketahui kondisi tubuh
seseorang, seperti fungsi ginjal, saluran kemih, hati, saluran tubuh, pankreas,
dan lainnya.
Dalam pemeriksaan terhadap cairan urin terdapat dua jenis pemeriksaan
yang biasanya dilakukan di fasilitas kesehatan, yaitu pemeriksaan urin rutin
dan pemeriksaan urin lengkap. Pemeriksaan urin rutin adalah pemeriksaan
makroskopik, mikroskopik dan kimia urin yang meliputi pemeriksaan protein
dan glukosa. Sedangkan yang dimaksud dengan pemeriksaan urin lengkap
adalah pemeriksaan urin rutin yang dilengkapi dengan pemeriksaan keton,
bilirubin, urobilinogen, darah samar dan nitrit.
Secara manual, pemeriksaan urin dilakukan dengan menggunakan kertas
urin strip yang terdapat beberapa warna indikator, sehingga apabila kita
mencelupkan kertas strip ke dalam urin maka urin strip akan berubah warna.
Perubahan warna pada urin strip tersebut dicocokkan dengan tabel dan
kadarnya diketahui dari masing- masing parameter.
Pemeriksaan urin secara otomatis menggunakan alat bernama Urine
Analyzer. Alat ini membaca hasil dari urine strip yang berkaitan dengan sel
darah merah, pH, bilirubin, protein, glukosa, dan lainnya. Urine Analyzer
membaca strip tes urine pada kondisi standar, menyimpan hasil ke memori
dan menampilkan hasil melalui printer built-in dan/atau serial interface pada
alat tersebut. Urine Analyzer menstandarisasi hasil 'Urine Test Strip' dengan
dengan menghilangkan faktor-faktor yang diketahui dapat mempengaruhi
evaluasi/pengecekan secara visual pada strip tes urine.
Tujuan Pembelajaran
A. Tujuan Pembelajaran Umum (Berisi pokok bahasan):
Setelah mengikuti materi ini, peserta mengetahui dasar-dasar alat Urine
Analyzer
POKOK MATERI
1. Pengertian dan Fungsi alat Urine Analyzer
2. Teknik Pengukuran Urine Analyzer
3. Prinsip Kerja alat Urine Analyzer
4. Prosedur Penggunaan alat Urine Analyzer
URAIAN MATERI
Urine Analyzer merupakan salah satu alat laboratorium otomatis yang
diciptakan untuk mempermudah pendeteksian dan analis terhadap jumlah
kandungan analit dalam urine seperti bilirubin, ketone, pH, protein, glukosa,
urobilinogen, nitrit, leukosit, esterase dengan melalui penggunaan dipstick
dan cairan reagen.
Tes urine strip ada yang bersifat kualitatif yang hanya menunjukkan
reaksi positif atau negatif dan ada yang semi kuantitatif yang mampu
memperkirakan hasil dalam bentuk jumlah, yang biasanya dinyatakan
dengan 1+, 2+, 3+, dan 4+. namun, tes dapat juga menyatakannya
dalam miligram per desiliter.
Urine analyzer men-standarisasi hasil pembacaan urine strip dengan
menghilangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tes evaluasi
urin secara visual.
Microcontroller DISPLAY
KESIMPULAN
Urine Analyzer adalah alat semi-otomatis untuk membaca dan mengevaluasi
hasil reaksi yang terjadi pada urine strip. Strip ini digunakan untuk
pemeriksaan multi parameter, seperti: berat jenis, pH, leukosit, nitrit, protein,
glukosa, keton, urobilinogen, bilirubin, dan darah dalam kandungan urin.
Keunggulan dari penggunaan Urine Analyzer antara lain:
1. Manakah data di bawah ini yang tidak termasuk ke dalam parameter pemeriksaan
pada Urine Analyzer?
A. Berat Jenis
B. Lemak
C. Darah
D. Glukosa
E. Urobilinogen
3. Pada alat urine analyzer , terdapat bahan dari alat yang wajib ada dan sangat
penting agar pengukuran dapat dilakukan karena di dalam bahan tersebut juga
terdapat reagen.
Bahan yang dimaksud adalah …
A. Urine
B. Urine test stripe
C. Elektroda
D. Pipet
E. Tabung reaksi
4. Alat urine analyzer dengan full otomatis hanya menempatkan sampel pada tabung
reaksi dan proses pengukuran akan otomatis dilakukan oleh alat.
Komponen yang menggerakkan tabung reaksi dan stripe test sehingga berjalan
secara otomatis adalah …
A. Magnet
B. Rangkaian motor
C. Pipet
6. Urin analyzer adalah alat yang digunakan untuk memeriksa urin seseorang untuk
melihat apakah ada kelainan atau tidak. Salah satu parameter yang dapat diperiksa
menggunakan urin analyzer adalah pH. pH urin pada keadaan normal adalah......
A. 5,0 - 9,1
B. 4,8-7,4
C. 3,5 - 8,1
D. 4,0 - 8,1
E. 3,8 – 7,0
7. Seorang laboran ingin menggunakan alat urine analyzer dengan sampel berupa
urine, ia memakai test strip sebagai parameter pengukurnya.
Penyakit apa saja yang dapat diperiksa pada alat urine analyzer?
A. Lambung, diabetes, infeksi, ginjal
B. Ginjal, kanker, penyakit hati, Kolesterol
C. Lambung, kolesterol, kanker, diabetes
D. Hiperventilasi, kanker, ginjal, diabetes
E. Kolesterol, lambung, pancreas, penyakit hati
8. Pada saat selesai melakukan test urine, seorang laboran membaca hasilnya supaya
bisa mengetahui penyakit apa dan pada zat mana penyakit dapat terdeteksi
Pada zat apa kita dapat mengetahui penyakit hati ?
A. Keton
B. Bilirubin
C. Darah
D. Protein
E. Nitrit
9. Pada alat urine analyzer kita sebagai teknisi tentu perlu tahu alat bagian dalam,
artinya memahami setiap komponen dan prinsip kerja alat
Bagaimana langkah yang tepat pada pinsip kerja alat urine analyzer ?
10. Seorang teknisi menemukan suatu trouble pada alat urine analyzer saat sampel
dimasukan cahaya tidak sampai pada penguatan.
Pada kasus ini bagian mana alat yang rusak ?
A. Light source
B. Detector
C. motor
D. ADC
E. LCD
11. Pada ruang laboratorium terdapat alat untuk memeriksa parameter seperti glukosa,
bilirubin, protein, leukosit, eritrosit dengan menggunakan sampel urine. Apa alat
yang digunakan ?
A. Centrifuge
B. Inkubator
C. Hemotokrit
D. Urine analyzer
E. USG
12. Pada alat urine analyzer untuk pemeriksaan parameter terdapat panjang
gelombang tertentu untuk mendapatkan hasil pada sampel.
Berapa rata rata panjang gelombangnya ?
A. 300-600 nm
B. 557-620 nm
C. 1000-1200 nm
D. 450 nm
E. 900 nm
13. urine analyzer adalah alat yang menggunakan panjang gelombang untuk
mendeteksi sampel urine. Apa komponen yang memberikan panjang gelombang
pada alat tersebut?
A. Monokromator
B. Detektor
C. Sumber cahaya
14. Terdapat suatu alat yang menggunakan prinsip kerja dengan menggunakan 3 buah
led dengan panjang gelombang yang berbeda-beda, serta menggunakan prinsip
photo reflectans. Alat apakah yang dimaksud ?
A. Urin analyzer
B. Spektrofotometer
C. Hematokrit
D. Inkubator amuba
E. BGA
15. Pada sebuah alat urin analyzer menggunakan alat bantu test strip untuk dilakukan
pengukuran dan pengecekan cairan. Apakah yang terdapat pada alat diatas agar
dapat bereaksi sehingga menghasilkan panjang gelombang yang berbeda-beda ?
A. Aquadest
B. Aqua bidest
C. Desinfektan
D. Reagen
E. deterjen
16. Ketika seorang petugas Lab. sedang melakukan pemeriksaan sample dengan alat
hematology analyzer, alat tersebut tidak dapat menyedot sample sedangkan alat
dalam kondisi bersih, hal pertama yang di lakukan oleh seorang teknisi adalah ?
A. Periksa kabel power
B. cek tegangan PLN
C. Periksa chamber WBC
D. Periksa aspiration needle
E. Periksa chamber RBC
17. Alat hematology analyzer berfungsi untuk mengetahui sel-sel darah dan bagian-
bagiannya termasuk fungsi fisiologisnya dan jenis penyakit yang diderita oleh
sorang pasien, biasanya sample (darah) di campur dengan reagent sebelum di
periksa dengan hematology analyzer, reagent apa saja yang di butuhkan dalam hal
ini ?
A. Lyse, rinse, dan alcohol
B. Alcohol,etanol dan cleaner
C. Diluent,lyse dan rinse
D. Diluent, rinse dan cleaner
E. Cleaner ,etanol dan alcohol
18. Seorang petugas lab. melporkan bahwa hasil pemeriksaan dari alat hematology
analyzer dapat tampil di layar LCD namun tidak dapat di prin out, sebagai
seorang teknisi bagian apa yang harus di cek dan di perbaiki pada alat tersebut ?
27. Dalam metode manual, sel-sel darah dilihat dengan mikroskop kemudian
menghitungnya sesuai jenisnya. Ini paling sederhana dan murah tetapi memiliki
tingkat kesalahan
A. Cukup tinggi baik dari sistem atau kesalahan manusia
B. Sangat tinggi baik dari sistem atau kesalahan manusia
C. Cukup rendah baik dari sistem atau kesalahan manusia
D. Rendah baik dari sistem atau kesalahan manusia
E. Tidak ada kesalahan baik dari sistem atau kesalahan manusia
28. Sebelum darah dimasukkan ke alat tersebut, darah dilarutkan dulu dengan
larutan diluent (reagen). Perbandingan untuk penghitungan sel darah
putih adalah
35. Ada beberapa macam metode pengukuran yang digunakan pada alat Hematology
Analyzer, antara lain sebagai berikut:
Elektrikal Impedance
Fotometri
Flowcytometry
Elektrikal Impedance digunakan untuk mengukur .....
A. Jumlah Hb
B. Jumlah dan ukuran sel
C. Plasma dan serum
D. Urine
E. Jumlah WBC, RBC, dan Platelet
36. Ada beberapa macam metode pengukuran yang digunakan pada alat Hematology
Analyzer, antara lain sebagai berikut:
Elektrikal Impedance
Fotometri
Flowcytometry
Flowcytometry digunakan untuk mengukur .....
A. Hb
B. Jumlah dan ukuran sel
C. Plasma dan serum
D. Urine
E. WBC, RBC, dan Platelet
37. Pengukuran yang hanya digunakan untuk mengukur Hb saja dengan prinsip kerja
berdasarkan absorbasi cahaya oleh foto detektor adalah pengertian dari prinsip ....
A. Fotometri
B. Flocytometri / impedance
C. Flowcytometry (Sistem Optik)
SOAL ESSAY
Tujuan Pembelajaran
A. Tujuan Pembelajaran Umum (Berisi pokok bahasan):
Setelah mengikuti materi ini, peserta mengetahui teknik pemeliharaan
alat Urine Analyzer
POKOK MATERI
1. Persyaratan teknis lingkungan alat Urine Analyzer
2. Pemeliharaan alat Urine Analyzer
3. Kalibrasi alat Urine Analyzer
URAIAN MATERI
Pemeliharaan Harian:
1. Setiap tumpahan atau bercak yang terdapat pada alat harus selalu
cepat dibersihkan
2. Setiap selesai pengoperasian harian, selalu pastikan kabel power
dilepaskan dari sumber listrik
Pemeliharaan 6 Bulanan:
1. Lakukan pemeriksaan kelengkapan alat sesuai dengan spesifikasi
pabrik alat
2. Lakukan pemeriksaan tiap tombol atau saklar serta mekanikal
3. Lakukan pemeriksaan kebersihan terhadap seluruh aksesoris yang
digunakan
4. Lakukan pemeriksaan terhadap baut, mur, dan sekrup pada alat
5. Lakukan pemeriksaan terhadap rangkaian kelistrikan untuk
memastikan terhubung dengan baik serta menghindari adanya
hubungan pendek
6. Pastikan bahwa alat bebas dari kotoran dan debu
7. Lakukan pemeriksaan terhadap letak dan kesejajaran lampu sesuai
rekomendasi pabrik
Pemeliharaan Tahunan:
1. Lakukan pemeriksaan terhadap lokasi instalasi alat, demi keselamatan
kerja tenaga kesehatan
2. Lakukan terhadap tegangan yang tersedia bagi alat dengan toleransi
tegangan kurang lebih 5% dari spesifikasi tegangan yang dibutuhkan
alat
3. Pastikan bahwa penempatan alat Urine Analyzer tidak berdekatan
dengan alat lain yang dapat menghasilkan getaran dan tidak diletakkan
pada tempat yang terpapar radiasi sinar matahari langsung
4. Pastikan bawa alat Urine analyzer tidak berdekatan dengan sumber
asap, sumber gas, atau emisi gas lainnya
5. Lakukan pemeriksaan terhadap kebersihan, kelembaban, serta suhu
ruangan tempat alat Urine analyzer berada.
KESIMPULAN