Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTEK PERALATAN LABORATORIUM KLINIK I


ANALITYCAL BALANCE

Disusun oleh

Kelompok 1

1. Anisa Rahma Astuti (P27838118003)


2. M. Fajar Wahyudi (P27838118006)
3. Nindia Rena Saputri (P27838118011)
4. Nur Afiah Yunita Sari (P27838118014)
5. Arga Wihantara (P27838118020)
2B1

JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

TAHUN AJARAN 2019/2020

1.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hasil pengukuran yang diberikan oleh beberapa alat sejenis tidak selalu menunjukkan hasil yang
sama, meskipun alat tersebut mempunyai tipe yang sama. Perbedaan ini diperbesar lagi dengan adanya
pengaruh lingkungan, operator, serta metode pengukuran. Padahal dalam menghasilkan hasil
pengukuran tersebut sangat diharapkan bahwa setiap alat ukur yang digunakan dimanapun
memberikan hasil ukur yang sama dalam kaitannya dengan keperluan keamanan, kesehatan, transaksi,
dan keselamatan.

Agar setiap alat dapat memberikan hasil ukur dengan keabsahan yang sama, alat ukur tersebut perlu
mempunyai ketelusuran kepada standar nasional atau standar internasional. Cara untuk memberikan
jaminan bahwa alat yang digunakan mempunyai ketelusuran kepada standar nasional adalah dengan
melakukan kalibrasi terhadap alat tersebut. Lebih dari itu untuk memelihara ketelusuran tersebut perlu
dilakukan perawatan alat dalam selang kalibrasi tertentu.

Dalam penerapan standar ISO/IEC 17025 : 2005, kiranya upaya-upaya untuk menyamakan persepsi
bagi semua pihak terkait perlu dilaksanakan. Ketelusuran pengukuran tidak hanya sekedar menjadi
persyaratan administratif, melainkan telah menjadi kebutuhan teknis yang mendasar terutama dengan
diwajibkannya mencantumkan estimasi ketidakpastian dalam hasil uji.Makalah ini memuat
pengetahuan dasar kalibrasi dan pemeliharaan neraca.agar pembaca lebih mengetahui bagaimana cara
kalibrasi neraca agar meningkatkan keakuratan hasil pemeriksaan di laboratorium

1.2 Tujuan Paktikum


1. Mengetahui jenis-jenis Analitycal Balance
2. Mengetahui bagian-bagian Analitycal Balance dan fungsinya
3. Mengetahui cara menggunakan dan merawat Analityca Balance
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian dan fungsi Analytical Balance
Analytical Balance merupakan sebuah instrument alat laboratorium berupa timbangan untuk
mengukur massa suatu benda yang memiliki kemampuan yang lebih spesifik dan dikhususkan
untuk menimbang benda yang memiliki berat yang sangat ringan.Beberapa analytical balance yang
beredar di pasaran memiliki tingkat akurasi 0,0003 gram.

2.2 Macam atau jenis Analytical Balance


2.2.1 Jenis-jenis Analitycal Balance berdasarkan cara penggunaannya :
1) Analytical balance analog
Analytical balance analog merupakan Analytical balance yang proses
pengoperasiannya masih manual,dengan cara menggeser – geser slider(anting). Saat
menganalisa massa suatu zat,perlu menggeser slider yang biasanya terdiri dari 3 buah
( ratusan,puluhan,dan satuan) hingga timbangan menjadi seimbang,setelah itu dapat
dilihat berapa massa zat tersebut.
2) Analytical balance digital
Berbeda dengan analytical balance analog,pengoperasian pada analytical balance
digital cara menggunakannya dengan cara meletakkan zat yang akan diukur massanya
pada wadah yang telah disediakan atau dikenal dengan istilah balance pan.

2.2.2 Jenis-jenis Anaitycal Balance berdasarkan proses kalibrasinya :

1) External Caibration Analytical Balance


Analytical balance external calibration merupakan analytical balance yang
memerlukan komponen lain(sebut saja bandul kalibrasi) untuk proses kalibrasi. Proses
kalibrasi ini perlu dilakukan orang yang memang berkompeten dalam hal kalibrasi
timbangan analitik.
2) Internal Calibration Analytical Balance
Timbangan analitik internal calibration merupakan analytical balance yang untuk
melakukan proses kalibrasi tidak dibutuhkan komponen tambahan. Pada timbangan
analitik internal calibration kita tinggal melakukan setting ulang timbangan mengikuti
sesuai buku panduan.
2.3 Konsep atau prinsip dasar analytical balance

Cara pengoperasian Analytical Balance memang memadai mudah yakni menyalakan alatnya


bersama menghimpit control di layar dan sehabis menyala menanti sebagian detik kemudian
sanggup me-reset ke angka 0.0000.

Dan selanjutnya kita memasang kertas atau benda lainya ke dalam pan keseimbangan, lalu
tutup pintu kaca dan menunggu lampu hijau yang ada disebelah kiri, di alat ini juga tersedia lampu
indicator stabilitas yang berfungsi untuk menunjukan bahwa berat benda yang stabil dan tekan
panel control untuk membatalkan beban kemasan dan layar sanggup ulang membaca 0.0000.

Agar timbangan analistis berikut berikan tambahan hasil yang akurat, perangkat mesti
dihangatkan selama sekurang-kurangnya 4 jam sehabis terpasang untuk pertama kalinya atau
sehabis pemadaman listrik yang lama. Setelah itu keseimbangan sanggup meraih suhu operasi yang
diperlukan.

Analytical Balance berfungsi untuk mengukur massa suatu benda bersama akurasi sampai
±0,0001 gram, alat ini merupakan tidak benar satu alat laboratorim yang terlampau diperlukan
sebagai diperlukan di laboratorium. type ini terlampau cocok digunakan untuk keperluan alat
laboratorium.

Berbeda dengan analytical balance,  type electronic balance adalah perangkat untuk mengukur


secara akurat berat badan.Hal ini sanggup dicapai bersama memakai perangkat yang disebut load
cell yang jalankan tindakan sebagai transduser.

2.4 Bagian – bagian dan fungsi pada analytical balance


2.4.1 Bagian-bagian pada Analitycal Balance

Gambar 2.1 Bagian-bagian Analitycal Balance


1. Sample Pan
Piringan timbangan pada Neraca Analitik memiliki fungsi untuk meletakkan benda
atau zat yang akan ditimbang. Piringan neraca ini juga bisa dibersihkan dengan
menggunakan kuas atau menggunakan tisu sebelum dibersihkan.
2. Up Windowbreak
Up Windowbreak pada Analitycal Balance memiliki fungsi untuk melindungi bagian
atas alat pada saat berlangsungnya alat selama digunakan. Agar alat terhindar dari udara
luar.
3. Right Windowbreak
Up Windowbreak pada Analitycal Balance memiliki fungsi untuk melindungi bagian
kanan alat pada saat berlangsungnya alat selama digunakan. Agar alat terhindar dari
udara luar.
4. Left Windowbreak
Up Windowbreak pada Analitycal Balance memiliki fungsi untuk melindungi bagian
kiri alat pada saat berlangsungnya alat selama digunakan. Agar alat terhindar dari udara
luar.
5. Feet Adjustlevel
Feet Adjustlevel digunakan untuk mengatur air bubble dan mengetahui kestabilan
dengan cara menengahkan air bubble tepat di lingkaran waterpass
6. Waterpass
Waterpass memiliki fungsi yang digunakan untuk mengetahui isi dari piringan
timbangan apakah sudah stabil atau belum.
7. LCD
LCD digunakan untuk melihat tampilan setting
8. Tombol Pengaturan
Di dalam Neraca Analitik terdapat beberapa tombol pengaturan yang bisa digunakan
diantaranya adalah mode, rezero dan uga tombol on/off. Tombol resezo digunakan
sebagai tombol yang digunakan untuk mengatur neraca.

Tombol ini akan mengatur neraca ada posisi nol sehingga nantinya akan mudah
rusak dan tidak bisa menghasilkan data yang akurat jika terlalu sering digunakan.

9. Anak Timbangan
Anak timbangan ada Neraca Analitik digunakan  dalam hal kalibrasi dengan
menentukan bobot yang sudah diketahui.
10. Tombol On/Off
Ini adalah tombol yang digunakan untuk menghidupkan dan mematikan neraca.
Dalam roses penggunaannya, Anda bisa mendiamkan neraca ini selama 10 sampai 15
menit sebelum digunakan. Tujuannya adalah agar neraca bisa bekerja secara maksimal
dan menghasilkan hitungan yang akurat.

2.4.2 Bagian-bagian Tombol pada Analitycal Balance

Gambar 2.2 Bagian Tombol

1) Untuk mengubah resolusi display(1/10d function) sementara aplikasi berjalan


2) Masuk / keluar dari menu dan meyimpan parameter
3) Menjalankan prosedur kalibrasi yang sudah ditentukan / diatur
4) Untuk menjalankan scroll up dalam menu utama/menu pilihan
5) Mencetak hasil yang diperoleh dan mengirim /mentransfer data
6) Untuk menjalankan fungsi scroll down dalam menu utama /pilihan menu dan
menambah parameter dalam menu dan aplikasi
7) Untuk menjalankan fungsi scroll down dan digunakan untuk mengganti
parameter(hasil pengukuran) dari unit 1 ke unit 2 atau pada unit recall.
8) Untuk menyetujui atau mengonfirmasi parameter yang sudah ditentukan
9) ON/OFF = Untuk mematikan /menghidupkan analytical balance
10) 0/T = untuk menyetting ke angka nol sebelum pengukuran dan (T) untuk
menghilangkan massa wadah yang digunakan.
11) C = untuk membatalkan dan keluar menu tanpa menyimpan.

2.5 Penempatan dan penyimpanan analytical balance


a. Penempatan analytical balance
1) Menempatkan analytical balance di meja atau bidang yang datar,hindari
menempatkannya dengan benda yang dapat bergerak atau bergetar
2) Hindari penempatan yang terkena sinar matahari secara langsung
3) Tidak boleh terlalu panas ataupun terlalu dingin termasuk dengan bebannya tunggu
hingga beban tersebut memiliki suhu ruang atau normal
4) Hindari penempatan yang terkena hembusan udara / angin secara langsung seperti
kipas angin/AC

b. Penyimpanan analytical balance


1) Tempatkan komponen pendukung analytical balance seperti kabel dan adaptor serta
buku panduan pada bagian dasar kardus

2) Package unit analytical balance menggunakan busa pelindung

3) Masukkan unit analytical balance pada kardus jika perlu gunakan selotip agar tidak
mudah terbuka dan terkena debu.

2.6 Instalasi atau pemasangan analytical balance

Untuk pemasangan yang memuaskan dan penggunaan saldo, hal-hal berikut diperlukan:
1. Lingkungan tanpa arus udara atau perubahan suhu yang tiba-tiba dan bebas dari debu.
2. Meja / penghitung yang diratakan dengan sempurna. Platform inersia tinggi, terisolasi dari
struktur yang terletak di sekitarnya ideal untuk mengurangi efek getaran dari peralatan
tertentu seperti sentrifugal dan lemari es. Harus ada area yang cukup besar untuk memasang
keseimbangan dan peralatan bantu apa pun yang diperlukan selama proses penimbangan.
Demikian juga, ruang yang diperlukan untuk kabel seperti interkoneksi, kabel arus listrik
dan koneksi sistem informasi ke printer harus diantisipasi.
3. Hindari memasang peralatan yang menghasilkan medan magnet tinggi atau getaran seperti
sentrifugal, motor listrik, kompresor, dan generator di sekitarnya.
4. Hindari menempatkannya langsung di bawah sistem pendingin udara (arus udara) dan sinar
matahari.
5. Outlet listrik yang sesuai dengan standar listrik saat ini di negara atau laboratorium. Itu harus
dalam kondisi baik dan dilengkapi dengan tiang dan sakelar tanah.

2.7 Pengoperasian atau penggunaan analytical balance


a. Posisikan analytical balance pada jangkauan anda
b. Sambungkan kabel analytical balance ke sumber daya(tegangan PLN)
c. Mengatur letak air bubble pada leveling tepat di tengah dengan cara memutar tuas yang
berada di samping kanan kiri bawah analytical balance dengan catatan jika air bubble terletak
pada:
1) “Jam 12” putar kedua tuas searah dengan jarum jam
2) “jam 3” tuas kiri diputar seaarah jarum jam dan tuas kanan diputar berlawanan arah
jarum jam
3) “ jam 9” tuas kiri diputar berlawanan arah jarum jam dan tuas kanan diputar searah
jarum jam
4) “jam 6” putar kedua tuas berlawanan dengan arah jarum jam
d. Melakukan kalibrasi alat jika diperlukan.Kalibrasi pada analytical balance terdapat 2 cara
yaitu kalibrasi internal dan eksternal perbedaannya jika pada kalibrasi internal maka alat akan
secara otomatis mengkalibrasikan sendiri sedangkan pada kalibrasi eksternal memerlukan anak
timbangan untuk proses kalibrasi
e. Melakukan pengaturan satuan yang akan digunakan dalam pengukuran dan beberapa
pengaturan lainnya yang diperlukan
f.Buka pintu pelindung pada analytical balance lalu tempatkan material yang akan diukur
secara hati – hati jangan menempatkan material melebihi batas maksimal analytical
balance.Tutup kembali pintu pelindung analytical balane
g. Tunggu beberapa saat hingga angka menjadi stabil.Setelah selesai menimbang keluarkan
material dari analytical balance jika tidak digunakan lagi.
h. Mencatat hasil pengukuran yang telah diperoleh.

2.7 Pemeliharaan

PERAWATAN RUTIN
Keseimbangan ditandai sebagai instrumen presisi tinggi. Karena alasan ini, operator hanya
bertanggung jawab atas perawatan minimal yang terbatas pada hal-hal berikut:
1. Bersihkan pelat penimbangan agar tetap bebas dari debu.
Pembersihan dilakukan dengan menggunakan selembar kain bersih yang mungkin dibasahi
dengan air suling. Jika ada noda, deterjen ringan bisa diberikan. Juga kuas dengan bulu lembut
dapat digunakan untuk menghilangkan partikel atau debu yang tersimpan di piring berat.
2. Bersihkan ruang penimbangan, secara eksternal dan internal.
Pastikan kaca bebas dari debu.
3. Pastikan mekanisme penyesuaian di pintu depan ruang penimbangan berfungsi dengan baik.
4. Selalu gunakan wadah yang bersih dan belum ditimbang untuk menimbang (wadah gelas
atau kertas penimbang jika memungkinkan). Perhatikan bahwa plastik dapat menjadi
bermuatan elektromagnetik dan tidak dianjurkan untuk menimbang bahan kimia bubuk atau
butiran.
5. Tumpahan apa pun harus segera dibersihkan untuk menghindari korosi atau kontaminasi.
Gunakan 70% etanol untuk mendisinfeksi wajan keseimbangan.

2.8 Pengukuran
2.8.1 Hasil perhitungan
a. Mengkonversikan satuan beban dari gram ke lb
25 gram = 25 x 0,0022 lb
= 0,055 lb
10 gram = 10 x 0,0022 lb
= 0,02 lb
b. Mengkonversikan satuan beban dari gram ke ct
25 gram = 25 x 5 ct
= 125 ct
10 gram = 10 x 5 ct
= 50 ct
2.8.2 hasil pengukuran
a. Posisi beban berada di posisi 1

Satuan 25 Gram 10 Gram


Perhitungan Pengukuran Perhitungan Pengukuran
Lb 0,0551156 0,054863 0,0220462 0,021956
ct 125 124.42690 50 49.79625
b. Posisi beban berada di posisi 2

Satuan 25 Gram 10 Gram


Perhitungan Pengukuran Perhitungan Pengukuran
Lb 0,0551156 0,054862 0,0220462 0,021956
ct 125 124.42580 50 49.79575
c. Posisi beban berada di posisi 3

Satuan 25 Gram 10 Gram


Perhitungan Pengukuran Perhitungan Pengukuran
Lb 0,0551156 0,054863 0,0220462 0,021956
ct 125 124.42760 50 49.79650

2.9 Referensi
[1] No.name.2019. “analytical balance – pengertian,fungsi,jenis,bagian – bagian”
http://andarupm.co.id/analytical - balance - laboratorium/
Diakses pada: 2 Maret 2020
[2] No. name.2019 “Pengertian dan Jenis-jenis Analitycal Balance”
https://andarupm.co.id/analitycal-balance-laboratorium/
Diakses pada: 4 Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai