Anda di halaman 1dari 5

Nama : Hanifah Kurniati

NIM : 2013453008
Prodi : D3-T1 TLM
Matkul : Pengantar Lab Medik

1. Apa prinsip kerja dari neraca analitik ?


Jawab : Alat penghitung satuan masa suatu benda dengan teknik digital dan tingkat ketelitian
yang cukup tinggi. Prinsip kerjanya yaitu dengan penggunaan sumber tegangan listrik yaitu
stavolt dan dilakukan peneraan terlebih dahulu sebelum digunakan kemudian bahan diletakkan
pada neraca lalu dilihat angka yang tertara pada layar, angka itu merupakan berat dari bahan
yang ditimbang.
Sumber : https://id.scribd.com/doc/91687623/NERACA-ANALITIK

2. Apakah fungsi dari neraca analitik ?


Jawab : Fungsi neraca analitik adalah untuk mengukur massa suatu zat. Zat yang bisa diukur
massanya bisa berupa zat padat maupun cair. Sebagian besar peneliti menggunakan neraca
analitik untuk mengukur massa zat dengan ketelitian yang sangat tinggi. Ketelitian sebuah
neraca analitik bahkan bisa mencapai hingga 0,0001 gram.
Sumber : https://andarupm.co.id/pengertian-neraca-analitik/

3. Bagaimana kamu menggunakan neraca analitik langkah demi langkah ?


Jawab :
1. Pastikan neraca ada pada posisi yang sesuai. Pastikan anda menyetting water pass sesuai
dengan petunjuk pada buku manual.
2. Tempatkan neraca diposisi yang jauh dari berbagai hal yang bisa memengaruhinya seperti
suhu yang tinggi dan hembusan angin.
3. Nyalakan neraca dengan tekan tombol power.
4. Tunggu posisi sampai stabil atau menunjukan angka nol.
5. Buka pelindung sebelum zat tersebut ditempatkan pada piringan. Tunggu hingga angkanya
stabil. Lalu catat massa zat yang anda timbang.
6. Kalibrasi terlebih dulu sebelum digunakan.
7. Menghindarkan neraca dari medan magnet disekitar lokasi penempatannya.
8. Bersihkan neraca apabila tidak digunakan lagi.
9. Matikan neraca apabila tidak digunakan untuk waktu yang lama.
Sumber : https://taukan.com/neraca-analitik/

4. Ada berapa jenis neraca analitik? Sebutkan dan jelaskan !


Jawab : Neraca analitik terbagi atas 2 jenis yaitu;
1. Neraca analog, merupakan neraca dengan proses pengoperasian yang manual. Caranya
dengan menggeser slider atau anting. Jika ada 3 lengan slider yang dapat digeser, maka
untuk dapat menganalisa massa zat, harus menggeser ketiganya sampai timbangan semakin
seimbang.
2. Neraca digital, cara pengoperasiannya lebih mudah yaitu anda hanya perlu menempatkan
zat pada wadah yang telah tersedia.
Fitur yang terdapat pada neraca analitik digital meliputi :
-Electromagnetic force restoration yakni fitur yang berbasis coil magnetic permanen dengan
tingkat akurasi pengukuran yang sangat tinggi.
-Internal Database Storing System yakni fitur yang membuat pengukuran dari hasil
timbangan langsung tersimpan di dalam database.
-Touch Screen Display yakni fitur yang memudahkan pengguna atau user interface.
-Water pass berfungsi memastikan neraca ini selalu pada posisi yang benar.
-R232 Data Interface yakni fitur yang berfungsi menghubungkan neraca analitik
menggunakan printer dan komputer.
Sumber : https://taukan.com/neraca-analitik/

5. Neraca yang digunakan di laboratorium ?


Jawab :
1. Neraca Ohauss (teknis), terdiri atas 3 batang skala. Memiliki ketelitian hingga 0,1 g.
2. Neraca analitik digital, memiliki tingkat ketelitian tinggi sampai batas 0,0001 g.
3. Neraca analitis dua lengan, berguna untuk mengukur massa benda. Batas ketelitiannya 0,1 g
4. Neraca ayun
Sumber : PPT NERACA 5

6. Apa itu akurasi pada neraca analitik ?


Jawab : Akurasi menunjukkan kedekatan hasil pengukuran dengan nilai sesungguhnya, presisi
menunjukkan seberapa dekat perbedaan nilai pada saat dilakukan pengulangan pengukuran.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Akurasi_dan_presisi

7. Apa itu kalibrasi neraca? Apa fungsinya?


Jawab : Kalibrasi adalah proses untuk menyetting ulang alat supaya kembali pada nilai standar
serta presisinya. Ada 2 jenis proses kalibrasi neraca analitik yakni kalibrasi eksternal dan internal.
Kalibrasi eksternal yaitu proses kalibrasi dengan menggunakan komponen lain yakni bandul
kalibrasi. Sedangkan kalibrasi internal yaitu proses tanpa komponen tambahan. Anda hanya
perlu menyetting ulang neraca sesuai dengan buku panduan.
Sumber : : https://taukan.com/neraca-analitik/

8. Apa saja unit pengukuran untuk mengukur berat ?


Jawab : : Satuan berat adalah bagian dari satuan pokok dalam bidang ilmu eksak yang disebut
juga dengan massa. Menurut Satuan Internasional, satuan berat standar yakni ialah kilogram
(kg).
Adapun yang termasuk dalam satuan berat yaitu ; ton, kuintal, kilogram (kg), hektogram (hg),
dekagram (dag), gram (g), desigram (dg), centigram (cg), dan miligram (mg). Selain itu, satuan
berat lainnya yaitu ons (100 g = 1 hg) dan pon (5 ons).
Alat ukur yang digunakan untuk melakukan pengukuran atau menentukan ukuran satuan berat
yakni adalah timbangan, alat ukur ini sendiri cukup bervariasi yang yang berfungsi untuk
mengetahui ukuran berat dari berbagai macam benda. Adapun alat ukur Massa atau Berat,
sebagai berikut;
• Neraca dua lengan
• Neraca duduk
• Neraca elektronik
• Neraca pegas
• Dan lain-lain
Sumber : https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/08/satuan-berat.html

9. Bagaimana kamu mempersiapkan neraca analitik beserta fungsinya!


Jawab :
-Sebelum anda menggunakan timbangan, pastikan timbangan dalam kondisi setimbang (leveled)
dan menunjukkan angka nol (zeroed).
-Lihat tanda tera untuk cek kesetimbangan.
Untuk memeriksa bahwa timbangan dalam kondisi setimbang adalah dengan melihat
gelembung udara dalam wadah yang ada di bagian belakang timbangan. Untuk itu letakkan
(duduk) timbangan tersebut di meja datar. Usahakan gelembung tersebut berada di tengah
(posisi). Jika posisi gelembung tersebut tidak ditengah, maka lakukan setting dengan memutar
skrup (screw) yang berada di bagian bawah timbangan. Membuat gelembung tersebut berada di
tengah disebut dengan kalibrasi (menyetarakan timbangan). Cara kerja kalibrasi ini mirip dengan
prinsip kerja water pass.

-Menyalakan timbangan digital


Ketika timbangan sudah disetting (pengaturan), tutup semua penutup kaca dan tekan
tombol ON di bagian depan timbangan. Hubungkan neraca analitik dengan catu daya (power
supply). Setelah sekian detik, timbangan akan menyala dan menunjukkan angka nol. Jumlah
angka nol setelah koma menunjukkan tingkat ketelitian timbangan tersebut. Dengan demikian,
neraca analitik siap digunakan untuk mengukur massa.
Sumber : https://www.alatalatlab.com/cara-menggunakan-neraca-analitik/

10. Sebutkan bagian-bagian dari neraca analitik beserta fungsinya! (disertai gambar)
Jawab :

1) Pintu timbangan untuk memasukkan sampel ke piringan timbangan, pintu timbangan ini
tidak hanya terletak di atas tetapi juga di depan, samping ( kiri dan kanan ).
2) Piringan timbangan untuk meletakkan sampel.
3) Tombol pengaturan untuk mengatur timbangan analitik seperti tombol ON/OFF untuk
menghidupkan dan mematikan timbangan, Tera untuk mengembalikan ke posisi “nol”
saat meletakkan wadah sampel dan Mode untuk mengonversi satuan pada saat
menimbang.

Sumber : https://now.car.blog/2019/05/20/makalah-instrumentasi-dasar/

11. Bagaimana cara merawat neraca analitik ?


Jawab :
1. Matikan timbangan jika tidak digunakan dengan cara melepas baterai dan mencabut stop
kontak.
2. Sering-sering membersihkan timbangan dari debu dan kotoran.
3. Selalu meletakkan timbangan pada tempat yang datar.
4. Hindarkan menaruh benda diatas timbangan bila sedang tidak digunakan.
5. Jauhkan timbangan pada alat elektronik lainnya.
6. Simpan pada tempat yang sejuk dan jauhi dari sinar matahari seacar langsung.
7. Lakukan tera ulang pada timbangan sebelum pemakaian.

Sumber : https://timbangandudukindonesia.wordpress.com/2018/04/12/timbangan-analitik-
dan-cara-perawatannya/

12. Mengapa kita harus menekan tombol tera sebelum melakukan pengukuran ?
Jawab : : Tombol tare pada timbangan digital digunakan untuk memberi angka nol pada berat
objek. Misal, anda ingin menimbang obat dalam cawan. Terlebih dahulu anda letakkan cawan
diatas timbangan. Otomatis akan muncul berat cawan, untuk mengukur berat obatnya saja
maka setelah cawan diletakkan diatas timbangan, tekanlah tombol tare, sehingga cawan
akan diitung sebagai angka nol atau beratnya 0 gr
Sumber : https://www.timbanganindonesia.com/news_and_event/detail/326/fungsi-fitur-pada-
timbangan-digital-timbangan-digital

Anda mungkin juga menyukai