Anda di halaman 1dari 8

TIMBANGAN ANALITIK

Nama : Rizky Tsinta Putri Sholekha

NIM : 22010319140071
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Alat ukur mempunyai peran yang sangat besar dalam hampir semua aktivitas
kehidupan manusia. Dalam kegiatan pembangunan fasilitas umum, alat ukur selalu
dipakai dari saat dimulainya pembangunan, pelaksanaan komisioning, sampai masa
pengoperasian instalasi atau fasilitas serta pelaksanaan pemeliharaannya. Pada setiap
tahap kegiatan tersebut, semua alat ukur yang dipakai harus dipastikan fungsinya, apakah
alat tersebut telah bekerja dengan baik dan benar sehingga dapat dipercaya penunjukan
atau hasil bacaannya. Alat ukur yang dipakai dalam berbagai kegiatan dapat merupakan
bagian dari peralatan secara individu atau bagian dari peralatan di dalam suatu sistem
operasi. Dalam setiap kegiatan seringkali melibatkan berbagai macam jenis pengukuran
yang memerlukan berbagai jenis alat ukur (Akhadi,2012).
Banyak sekali alat ukur yang sudah diciptakan manusia baik yang tradisional maupun
yang sudah menjadi produk teknologi modern. Salah satu contohnya adalah alat ukur
besaran massa seperti neraca. Menentukan massa suatu zat atau benda diperlukan
ketelitian agar hasil yang lebih akurat. Neraca adalah sebuah alat yang berfungsi untuk
mengukur suatu benda ,zat, atau unsur dalam skala tertentu. Neraca digunakan untuk
mengukur massa benda buka berat benda.Massa sendiri berarti jumlah molekul pada
suatu benda, sedangkan berat adalah massa dikalikan dengan percepatan gravitasi yang
dialami .Neraca sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu neraca kasar dan neraca halus.
Neraca kasar biasanya digunakan dalam suatu perdagangan ataupun peindustrian. Neraca
halus terdiri dari dua jenis, yaitu neraca rem dan ayun. Neraca sendiri dapat dikategorikan
kedalam sistem mekanik dan elektronik. Pada Bab ini saya akan menjeleskan mengenai
Neraca Analitikal. Neraca yang dimaksud adalah neraca Analitikal. Neraca Analitikal
terdapat sedikit perbedaan dengan necara yang sering dijumpai di pasar-pasar tradisional.
Hal ini dikarenakan neraca Analitikal memiliki ketelitian lebih tinggi disbanding neraca
yang ada di pasar-pasar tradisional.
Neraca Analitikal merupakan salah satu alat untuk mengukur massa benda. Neraca
Analitikal termasuk kedalam neraca teknis yaitu neraca yang tidak memiliki ketelitian
yang tinggi. Neraca Analitikal hanya memiliki ketelitian 0,01 gram. Karena ketelitiannya
yang rendah neraca ini biasanya hanya dipakai untuk menimbang zat atau benda yang
tidak memerlukan ketelitian yang tinggi , misalnya untuk menimbang bahan yang
diperlukan untuk membuat larutan pereaksi , larutan baku sekunder, dan lain sebagainya.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Neraca Analitis Dua Lengan

Neraca Analitis Konvensional dua lengan merupakan salah satu neraca konvensional dengan
tingkat ketelitian 0,1 gram hingga 311 gram. Bagian – bagian dari neraca analitis dua lengan
terdiri dari piringan anak timbang, jarum indikator, dan tempat zat yang akan ditimbang.
Piringan digunakan sebagai tempat untuk meletakkan benda yang akan diukur massanya.
Anak timbangan digunakan sebagai satuan besaran perbandingan.

2.1.2 Prinsip Neraca Aalitis Dua Lengan

Neraca dua lengan menggunakan prinsip kesetaraan gaya gravitasi antara kedua lenganya.
Bila kedua lengan yang panjangnya sama ini ditumpangi dua benda yang beratnya sama,
maka neraca akan datar atau seimbang dan tidak ada lengan yang turun ke bawah. Penangan
neraca analitis dua lengan sendiri bahwa letak anak timbang harus disebelah kiri hadapan
penimbang. Letak zat yang akan ditimbang disebelah kanan hadapan penimbang. Apabila
jarum indikator bergerak kekiri itu berarti beban atau massa lebih berat disebelah kanan.
Apabila jarum indikator bergerak kekanan itu berarti beban atau massa lebih berat disebelah
kiri.Pada saat menimbang harus selalu dalam keadaan tertutup.Selalu menggunakan kertas
timbang.

2.1.1 Cara Mengukur dengan Neraca Analitis Dua Lengan

Cara mengukur massa dengan neraca ini adalah dengan cara meletakkan anak timbangan
pada satu piringan dan meletakkan benda yang akan di ukur pada piringan lainnya.Massa
yang dapat diukur hanya bergantung pada anak timbangan.Jadi, saat benda dan anak
timbangan pada posisi yang sejajar, hal ini menandakan bahwa massanya sama dengan berat
anak timbangan tersebut.
2.2 Neraca Ohaus

Neraca ohauss adalah alat ukur massa yang memiliki ketelitian 0,1 gram. Neraca Ohauss
tersebut terdiri dari tiga skala. Skala pertama menggunakan ratusan gram, skala kedua
menggunakan puluhan gram, dan skala ketiga menggunakan satuan gram. Prinsip kerja
neraca ini adalah membanding massa benda yang akan dikur dengan anak timbangan. Anak
timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu sendiri. Kemampuan pengukuran neraca ini
dapat diubah dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan. Anak timbangan
dapat digeser menjauh atau mendekati poros neraca. Massa benda dapat diketahui dari
penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan sepanjang lengan setelah neraca dalam
keadaan setimbang. Ada juga yang mengatakan prinsip kerja massa seperti prinsip kerja tuas.

2.2.1 Neraca Ohaus Tiga Lengan

Adalah nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser. Neraca ini
memiliki tiga lengan, yakni sebagai berikut:

a. Lengan depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala 0, 1, 2, 3,
4,…..,0gr. Di mana masing-masing terdiri 10 skala tiap skala 1 gr, jadi skala terkecil
0,1 gram
b. Lengan tengah, dengan anting lengan dapat digeser, tiap skala 100 gr, dengan skala
dari 0,100, 200, ………, 500gr.
c. Lengan belakang, anting lengan dapat digeser dengan tiap skala 10 gram, dari skala 0,
10,20, …, 100 gr.

2.2.2 Neraca Ohaus Dua Lengan

Nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1/100-nya diputar. Neraca ini
memiliki dua lengan. Lengan depan terdapat datu anting logam yang digeser-geser dari
0,10,20,...,100 g. Selain dua lengan, neraca ini memiliki skala utama dan skala nonius. Skala
utama 0 sampai 9 g sedangkan skala nonius 0-0,9 g.

2.2.2.1 Kompoen Neraca

Komponen neraca Ohaus dua Lengan yaitu lengan depan, lengan belakang , sistem
magenetik, penggeser anak timbang,venier, alas, kait, dan wadah.
2.2.3 Kalibrasi Neraca Ohaus

Kalibrasi Neraca Ohaus merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai
dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang
terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan
tersertifikasi. Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif,
termasuk di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua perangkat
pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif.

Kalibrasi diperlukan untuk perangkat baru, suatu perangkat setiap waktu tertentu,
suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi), ketika suatu perangkat
mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi, ketika hasil
observasi dipertanyakan.

Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau


indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang
digunakan dalam akurasi tertentu.Adapun teknik pengkalibrasian pada neraca ohauss adalah
dengan memutar tombol kalibrasi pada ujung neraca ohauss sehingga titik kesetimbangan
lengan atau ujung lengan tepat pada garis kesetimbanagn , namun sebelumnya pastikan
semua anting pemberatnya terletak tepat pada angka nol di masing-masing lengan..

Dalam mengukur massa benda dengan neraca Ohaus dua lengan atau tiga lengan
sama. Ada beberapa langkah di dalam melakukan pengukuran dengan menggunakan neraca
ohaus, antara lain:

Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk menimbang, dengan
cara memutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi
dua garis pada neraca sejajar, meletakkan benda yang akan diukur massanya, menggeser
skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang kecil. Jika panahnya sudah
berada di titik setimbang 0, dan Jika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru memulai
membaca hasil pengukurannya.
2.3 Neraca Analitik Digital

Neraca digital atau neraca elektronik adalah alat ukur massa otomatis yang lebih
praktis dan presisi hasilnya. Cara penggunaannya sangatlah mudah, hanya dengan
meletakkan benda diatasnya, maka akan muncul pada layar hasil dari massa benda
tersebut. Ketelitian neraca digital ini sampai dengan 0,001 gram.

Dengan tingkat ketelitian yang tinggi, neraca digital ini banyak digunakan di berbagai
laboratorium untuk mengukur massa benda yang sangat kecilpada saat penelitian. Bahkan
pada laboratorium, neraca jenis ini yang disebut neraca analitik memiliki ketelitian sampai
0,1 mg.

2.3.1 Komponen Neraca Analitik Digital

a. Electromagnetic force restoration merupakan fitur neraca analitik berbasis coil


magnetic permanen untuk tingkat akurasi pengukuran yang tinggi.
b. Internal Database Storing sistem, dimana data pengukuran hasil timbang tersimpan
dalam database.
c. Touch Screen Display untuk mempermudah penggunaan user interface.
d. Waterpass untuk memastikan neraca analitik dalam posisi yang benar.
e. RS232 Data Interface untuk menghubungkan neraca analitik dengan komputer atau
printer
f. Tombol Tare untuk mengnolakan (zeroing) benda yang ditimbang sehingga angka
yang muncul dilayar monitor adalah bobot tanpa wadah.
g. Anak timbangan analitik

2.3.2 Kalibrasi Neraca Analitik

Kalibrasi anak timbangan dilakukan dengan anak timbangan standar yang bersertifikat kelas
M, yang memperlihatkan nilai nominal setiap anak timbangan, deviasi sistemik dari nilai
nominal, kelas ketelitian, ketidak pastian, nilai masaa dan massa jenis bahan atau volume

Cara kalibrasi anak timbang ( analytical balance) :

a. Periksalah titik nol, jarum penunjuk angka harus menunjukkan angka nol
b. Letakkan anak timbang standar yang teringan disebelah kiri dan anak timbang yang
dipakai sehari-hari disebelah kanan
c. Baca dan catat hasilnya
d. Ulangi penimbangan dengan anak timbang standar yang lebih berat
e. Anak timbangan dianggap masih tepat bila berat yang ditunjukkan oleh anak
timbangan tidak menyimpang lebih besar dari 0,1 % dari berat masing-masing anak
timbangan standar

2.3.3 Penangan Neraca Analitik Digital

Kedudukan timbangan harus diatur dengan sekrup dan harus tepat horizontal
dengan “Spirit level (waterpass) sewaktu-waktu timbangan bergerak, olehkarena itu,
harus dicek lagi. Jika menggunakan timbangan elektronik, harus menunggu 30 menit
untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif, anda
hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.Timbangan harus
terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka “nol” harus dicek dan jika
perlu lakukan koreksi.

Anda mungkin juga menyukai