Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat Ibu Ani selaku guru pengajar mata pelajaran bahasa indonesia SMA N
1 Magelang. Yang saya hormati Bapak Abror selaku guru pembimbing mata pelajaran baasa
indonesia dari Universitas Tidar Magelang. Dan tak lupa teman-teman 10 Mia 2 yang saya
banggakan dan saya sayangi.

Pertama-tama mari kita ucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena
berkat rahmat-NYA kita dapat berkumpul disini tanpa ada halangan sedikit pun.

Terimakasih hadirin telah mempersilakan saya untuk berpidato tentang “Kenakalan


Remaja”

Kenakalan remaja telah mewabah di negara tercinta kita ini. Berbagai macam
kenakalan remaja muncul akhir-akhir ini. Contoh dari kenakalan remaja seperti merokok,
pergaulan bebas, tawuran dan lain-lain. Kenakalan remaja sendiri muncul karena adanya
beberapa faktor seperti, faktor dari lingkungan, keluarga, dan diri sendiri.

Kenakalan remaja pertama yang akan saya bahas mengenai merokok. Merokok
nampaknya sudah sangat mewabah di Indonesia. Pada tahun 2013 Indonesia menduduki
ururtan ke dua di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk sebagai perokok. Jumlah yang di
capai Indonesia 51,1% menurut Riset Kesehatan Dasar. Dengan yang berumur 10-14 tahun
sebanyak 1,4 % dan yang tidak bekerja 9,9%. Akan tetapi, pada tahun 2016 Indonesia
menduduki nomor satu se-dunia dengan jumlah penduduk sebagai perokok.

Di kota Mgelang ini saja banyak kita temui perokok aktif. Kalangan pengguna rokok di
Magelang ini dari mulai siswa SMP hingga orang tua. Bagaimana bisa rokok sudah
memasuki golongan SMP. Bila siswa tersebut di tegur oleh temannya agar tidak merokok
maka jawaban mereka “ngerokok gak ngerokok yo tetep mati”. Akan tetapi cernalah kembali
bila kita merokok tanpa disadari diri sendiri kita mebunuh diri kita secara perlahan.

Yang kedua kenakalan remaja dalam bentuk pergaulan bebas. Internet merupakan salah
satu tempat kita mengakses segala hal. Banyak remaja saat ini tidak menggunakan internet di
sisi positif. Remaja kita saat ini lebih banyak menggunakannya untuk mengakses segala hal
yang berbau pornografi. Tanpa mereka sadari pornografi dapat berdampak pada otak bagian
depan yang berfungsi sebagai pengingat. Berawal dari sini pergaulan bebas mewabah.

Pada zaman ini pula remaja Indonesia disuguhi dengan berbagai kejadian yang
menurutnya menarik. Kejadian yang baru baru ini muncul adalah tentang Awkarin dan Anya
Geraldine. Kedua remaja ini adalah beberapa contoh remaja yang sudah mengenal pergaulan
bebas. Dengan nyamannya mereka menekspos foto berciuman dengan kekasih mereka,
menggunakan pakaian minim, berpesta malam-malam dan lain-lain. Apakah mereka tidak
mengerti yang mengakses internet sekarang tidak hanya orang dewasa. Tetapi remaja dan
bahkan anak-anak pun sudah mulai menjamah internet pada usia dini.

Di Magelang ini sendiri sudah terjadi beberapa contoh pergaulan bebas. Menurut berita
yang saya dengar siswa dari salah satu SMP di Magelang sudah memiliki seorang anak.
Maka timbul pertanyaan dalam benak saya? Siapa yang mengurus anak tersebut? Ternyata
selama ini yang mengurusnya ibu dari siswa tersebut. Tidak kah kalian sadari ? perlakuanmu
sudah membuat orang tuamu malu dan sekarang masih kau bebani dengan harus mengurus
anak dari hubungan pra-nikah.

Kenakalan remaja yang terjadi muncul dari berbagai faktor. Faktor yang pertama
muncul dari lingkungannya. Masa-masa remaja adalah masa dimana kita mnecari jati diri.
Bila remaja tidak dapat menentukan mana hal positif dan mana hal negatif dia akan
terjerumus ke beberapa bentuk kenakalan remaja. Masa remaja pula masa dimana kita akna
mencoba semua yang menurut diri kita menarik. Kenakalan remaja dapat muncul dari
lingkungan karena remaja masa kini banyak menghabiskan waktunya dengan teman-teman.

Kedua faktor keluarga. Keluarga salah satu peran penting bagi seorang remaja terutama
orang tua. Orang tua yang mengajarkan kita membedakan hal yang positif dan negatif. Setiap
orang tua selalu melakukan yang terbaik untuk anaknya. Beberapa orang tua memberikan
segala yang menjadi permintaan anaknya. Namun, yang sesungguhnya menjadi permintaan
anaknya adalah perhatian dan kasih sayang sepenuhnya dari kedua orang tuanya.

Yang terakhir faktor diri sendiri. Bila kita berada di lingkungan yang buruk, tetapi kita
bisa membawa diri kita ke hal positif di lingkungan itu. Apa salahnya kita begaul di
lingkungan tersebut?. Bila kita tidak mendapat perhatian sepenuhnya dari orang tua, tetapi
kita dapat membedakan hal yang baik untuk diri kita dan hal yang buruk untuk diri kita.
Maka atak masalah tak mendapat perhatian sepenuhnya dari orang tua. Semua berasal dari
diri kita sendiri. Bila orang tua sudah memebrikan yang terbaik untuk kita dan kitasudah
berada di lingkungan yang baik. Namun, diri kita sendiri yang akan menjerumuskn kitaa ke
berbagai bentuk kenakalan remaja maka hal tersebut disebabkan diri kita sendiri.

Kenakalan remaja pada saat ini sudah mewabah dan menyebar luas. Kita sebgai
beberapa dari remaja tersebut harus pandai-pandai memilh lingkungan yang baik untuk kita.
kita harus menjauhi hal hal yang dapat meberikan dampak buruk bagi diri kita dan masa
depan kita.

Sekian pidato dari saya mohon maaf bila ada kesalahan karna kesempurnaan seata-mata
milik Tuhan Yang Maha Esa.

Wa’alaikumsalam Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai