Anda di halaman 1dari 2

                                                             Nama   : Rizky Tsinta Putri S.

                                                                     NIM : 22010319140071

TUGAS PARASITOLOGI

Parasit limfatik filariasis adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh cacing Filaria sp. dan
ditransmisikan oleh nyamuk . Cacing Filaria sp. tumbuh di saluran dan kelenjar getah bening.
Di Indonesia filariasis limfatik di sebabkan oleh tiga spesies cacing filaria yaitu Wuchereria
Bancrofti, Burgia Malayi, Burgia Timori.

a.  Wuchereria Bancrofti : bentuknya halus seperti benang dan berwarna putih ujung
ekor seperti pita kearah ujung. Cacing jantan panjangnya ± 40 mm diameter 0,1 mm.
Sementara cacing betina panjang 80-100 mm dengan diameter 0,24- 0,30 mm. Warna
sarungnya tidak berwarna.Ukuran panjang 240-300 μm

Hospes definitif adalah manusia dan hospes perantara / vektor :  Tipe perkotaan
(urban) : nyamuk Culex.quinquefasciatus. Tipe pedesaan (rural) : nyamuk Anopheles,
Culex dan Aedes

Siklus hidup Wuchereria Bancrofti memerlukan waktu sangat panjang, hidup pada nyamuk
kurang lebih dua minggu dan pada manusia 7-12 bulan mikrofilaria hanya ditemukan dalam
darah tepi pada malam hari, yaitu diantara jam 10 malam hingga jam 2-4 pagi. Pada siang
hari mikrofilaria terdapat di kapiler alat dalam. Mikrofilaria yang terhisap oleh nyamuk, akan
melepaskan sarungnya di dalam lambung, menembus dinding lambung dan bersarang
diantara otot-otot toraks, kemudian berkembang menjadi larva infektif (LIII) dalam jangka
waktu 6-14 hari. Gerakan larva ini sangat aktif, akan bermigrasi mula-mula ke rongga
abdomen, kepala kemudian proboscis nyamuk. Apabila nyamuk infektif ini menggigit
manusia, maka larva tersebut secara aktif akan ikut masuk melalui luka tusuk dan bersarang
di saluran limfe. Di dalam tubuh manusia larva LIII mengalami dua kali pergantian kulit,
tumbuh menjadi LIV dan LV atau cacing dewasa. 

Gejala klinis Wuchereria Bancrofti pembesaran scrotum yang berisi cairan limfe, limfedema
/elephantiasis pada seluruh kaki, lengan, vagina dan payudara. Keadaan ini dapat diperburuk
karena adanya infeksi sekunder oleh bakteri atau jamur.

b. Burgia Malayi : Bentuknya melengkung, kaku dan patah Pada bagian ekor yang
ujungnya agak tumpul mempunyai 2 inti terminal yang secara jelas terpisah dari inti
lainnya. Inti terminal yang terakhir cukup kecil dan terletak diujung ekor. Warna
sarungnya merah muda. Cacing betina mempunyai panjang 55 mm diameter 0,16 mm
sedangkan jantan 22-23 mm dengan diameter 0,09 mm.Sementara ukuran mikrofilaria
mencapai 200-260 mikron.

Hospes definitif adalah manusia, kucing dan kera terutama jenis Presbytis dan hospes
perantara / vektor : Subperiodik nokturna; Mansonia unifornis dan M.Indiana Periodik
nokturna; Anopheles barbirostris

Siklus hidup Burgia Malayi lebih pendek dibandingkan Wuchereria Bancrofti. Masa
pertumbuhan di dalam tubuh nyamuk kurang lebih 10 hari dan pada manusia kurang lebih 3
bulan. Di dalam tubuh nyamuk parasit tersebut juga mengalami dua kali pergantian kulit,
berkembang dari larva I menjadi larva II,III, menyerupai pertumbuhan parasit W. bancrofti
demikian juga perkembangannya di dalam tubuh manusia.

Gejala klinis ditandai dengan serangan demam dan gejala peradangan saluran dan kelenjar
limfe, elefantiasis yang timbul sering menyerang bagian tungkai di bawah lutut atau siku
sehingga lutut atau siku nampak normal.

c . Burgia Timori :Bentuknya melengkung, kaku dan patah. Panjang cacing betina
mencapai 21-39 mm diameter 0,1 mm dengan ekor lurus, semenatra cacing jantan
panjang 22-23 mm diameter 0,09 mm dengan ekor melingkar. Cacing betina akan
mengeluarkan mikrofilaria yang ukurannya mencapai 280-310 mikron dengan
diameter 7 mikron. Mempunyai sarung yang berwama pucat, lekuk badan kaku,
panjang ruang kepala tiga kali lebamya, badannya mempunyai inti yang letaknyatidak
beraturan dengan ekor ada 2 inti

Hospes definitif adalah Manusia dan hospes perantara / vektor : Anopheles barbirostris

Siklus hidup mirip dengan W. Banrofti, waktu yang diperlukan untuk perkembangan vektor
berkisar 6,8-8,5 hari. Mula-mula mikrofilaria dari cacing yang terisap oleh nyamuk akan
melepaskan sarungnya di dalam lambung, lalu menembus dinding lambung dan bersarang di
antara otot-otot toraks. Di dalam tubuh nyamuk, parasit ini mengalami dua kali pergantian
kulit berkembang dari larva stadium I menjadi larva stadium II dan III. Gerak dari larva
stadium III sangat aktif sehingga larva ini akan bermigrasi dari rongga abdomen menuju ke
kepala dan alat tusuk nyamuk. Jika nyamuk yang mengandung larva stadium III ini menggigit
manusia, di dalam tubuh hospes, larva juga mengalami pergantian kulit sebanyak dua kali
menjadi larva stadium IV dan stadium V atau cacing dewasa. Masa pertumbuhannya di dalam
tubuh nyamuk kurang lebih 10 hari dan pada manusia kurang lebih 3 bulan.
Gejala Klinis terjadi peradangan kelenjar (limfadenitis) dan saluran limfe (limfangitis) yang
disertai dengan demam tinggi, sakit kepala dan lemah. Peradangan ini sering berlanjut
menjadi abses yang dapat pecah dan mengeluarkan cairan bening atau nanah dan darah.
Elepantiasis pada filariasis brugia hanya terdapat pada tungkai bawah, di bawah lutut, atau
kadang-kadang lengan bawah di bagian siku.
Diagnosis parasit limfatik filariasis yaitu pemeriksaan darah tebal , teknik filtrasi , teknik
molekuler untuk melacak adanya DNA filaria dengan metode DNA probe dan metode PCR
serta melacak adanya antigen filaria dengan metode ELISA. Disamping itu lmmuno
Chromatographi Test (ICT) dengan menemukan adanya zat anti filaria yang dilakukan
dengan tehnik ELISA.
Obat yang digunakan dalam terapi limfatik filariasis adalah utama yang digunakan adalah
dietilkarbamazin sitrat (DEC). DEC bersifat membunuh mikrofilaria dan juga cacing dewasa
pada pengobatan jangka panjang. Hingga saat ini, DEC merupakan satu-satunya obat yang
efektif, aman, dan relatif murah. Obat lain yang juga dipakai adalah ivermektin. Ivermektin
adalah antibiotik semisintetik dari golongan makrolid yang mempunyai aktivitas luas
terhadap nematode dan ektoparasit. Obat ini hanya membunuh mikrofilaria.

Anda mungkin juga menyukai