Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

1.1. Timbangan Analitik Konvensional

Timbangan analitik konvensional terdiri dari balok simetris dan tiga ujung
pisau. Dua terminal pisau mendukung wajan dan pisau ditengah bertindak
sebagai poros ketika timbangan berayun. Timbangan analitik konvensional
umumnya disiapkan dengan menghitung titik keseimbangan dari serangkaian
perubahan kemiringan pada lengan timbangan. Beberapa Timbangan analitik
konvensional menggabungkan mekanisme redaman (biasanya mekanis atau
magnetik) untuk memungkinkan pembacaan langsung dari titik keseimbangan.

1.1.1. Pembacaan

Pembacaan dari timbangan ini cenderung dibuat menggunakan jarum dan


skala sederhana meskipun beberapa menggunakan tampilan optik yang lebih
rumit. Dalam semua kasus, pembacaan dalam satuan skala perlu dikonversi
menjadi perbedaan massa yang terukur.

Timbangan hampir selalu digunakan sebagai pembanding (membandingkan


beban pada satu cawan dengan yang lain) tetapi cara perbandingannya yang
dicapai dapat bervariasi. Sangat penting bahwa keseimbangan dinilai
menggunakan metode perbandingan seperti yang digunakan untuk operasi
normal timbangan.

1.1.2. Sensitivitas

Mengukur sensitivitas timbangan memungkinkan perbedaan terukur dalam


hal pembagian skala untuk dikonversi menjadi perbedaan massa, hal ini
sangat penting untuk penggunaan timbangan. Diperlukan bobot sensitivitas
yang sesuai yang dapat dengan mudah dipindahkan di antara cawan
timbangan tanpa harus menahan timbangan.

Beban yang ditimbang harus cukup besar untuk menggerakkan jarum


penunjuk di sepanjang skala dengan antara seperempat dan sepertiga dari
total skala panjang. Bobot sensitivitas harus dikalibrasi terhadap standar
massa yang sesuai. Berat kemudian ditukar antara cawan timbangan (kiri ke
kanan dan kemudian kanan ke kiri) tanpa menahan timbangan. Menangkap
timbangan akan sedikir mengubah titik keseimbangan efektif dan dapat
merubah sensitivitas keakuratan pengukuran. Efek rata-rata menukar bobot
sensitivitas (dav) dihitung dan nilai ini digunakan untuk menghitung
sensitivitas.

1.1.3. Pengulangan Dalam Perhitungan

Mengulangi pembacaan dapat diperiksa dengan memberi beban pada


timbangan dan melakukan pengulangan perhitungan titik keseimbangan
untuk setiap pembacaan. Timbangan harus tetap tidak ditahan pada tiap
perhitungan. Pengulangan perhitungan berguna dalam memberikan
pengukuran sementara kinerja keseimbangan yang tidak dipengaruhi
terhadap pengaruh eksternal.

1.1.4. Penilaian

Jenis timbangan ini lebih jarang digunakan karena lebih banyak waktu yang
dibutuhkan untuk membuat penimbangan dibandingkan dengan timbangan
elektronik. Oleh karena itu hanya garis besar percobaan yang perlu
diketahui pada jenis timbangan ini (Applied Science No.7, 'Balances,
Weights and Precise Laboratory Weighing', 1954).

1.2.Timbangan Analitik Digital

Timbangan analitik digital adalah timbangan dengan beban yang diukur oleh
unit kompensasi gaya-elektromagnetik atau sel beban yang diukur. Timbangan
analitik digital memberikan pembacaan langsung berat benda yang diukur,
sedangkan timbangan analitik konvensional bergantung pada perbandingan dua
beban (bobot yang tidak diketahui dengan bobot eksternal atau internal).
Meskipun ada kemungkinan untuk menggunakan timbangan ini sebagai
perangkat pembacaan langsung (menerapkan bobot yang tidak diketahui dan
mengambil pembacaan timbangan sebagai ukuran massanya), timbangan
analitik digital berkinerja lebih baik ketika digunakan sebagai pembanding.

1.2.1. Hysteresis
Histeresis terjadi jika terjadi pembacaan yang berbeda dari beban yang
sama, tergantung pada apakah beban meningkat atau menurun. Hal ini dapat
diperiksa dengan:

1. Secara bertahap menambah beban satu per satu, mencatat pembacaan


keseimbangan setelah setiap penambahan

2. Tukar dengan beban yang berbeda dalam urutan terbalik, catat hasil
pembacaan

3. Bandingkan bacaan untuk beban yang sama

Penyimpangan yang signifikan pada hasil pembacaan menunjukkan


keseimbangan yang tidak disesuaikan dengan benar.

1.2.2. Efek Peletakkan Beban

Timbangan analitik digital umumnya lebih sensitif terhadap pembebanan


off-center (bukan di tengah) daripada jenis lainnya, karena sering ada sedikit
ketidakcocokan antara cawan timbangan dan elemen penginderaan. Efek ini
dinilai dengan menempatkan bobot, bernilai sekitar setengah kapasitas
keseimbangan, di ujung cawan. Bandingkan hasilnya dengan pembacaan
ketika berat ditempatkan secara terpusat.

1.2.3. Penilaian

Jenis timbangan ini paling banyak digunakan dan prinsip operasi sederhana
yang berarti bahwa pengamatan secara keseluruhan membutuhkan bentuk
uji yang relatif sedikit. Seperti halnya jenis timbangan lainnya, cara
penilaian timbangan akan tergantung pada cara penggunaannya dalam
praktik. Sebelum memulai penilaian menggunakan timbangan analitik
digital, timbangan dinyalakan selama paling tidak satu jam dan lebih baik
semalam. Apabila diperlukan, kalibrasi timbangan harus digunakan sebelum
memulai penilaian.

Anda mungkin juga menyukai