Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Neraca Ohaus

Neraca Ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram. Prinsip kerja
neraca ini adalah sekedar membanding massa benda yang akan diukur dengan anak
timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu sendiri. Kemampuan
pengukuran neraca ini dapat diubah dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang
lengan. Anak timbangan dapat digeser menjauh atau mendekati poros neraca . Massa
benda dapat diketahui dari penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan sepanjang
lengan setelah neraca dalam keadaan setimbang. Ada juga yang mengatakan prinsip kerja
massa seperti prinsip kerja tuas.

1. Skala dalam Neraca Ohaus


Banyaknya skala dalam neraca bergantung pada neraca lengan yang digunakan. Setiap
neraca mempunyai skala yang berbeda-beda, tergantung dengan lengan yang
digunakannya. Ketelitian neraca merupakan skala terkecil yang terdapat dalam neraca yang
digunakan disaat pengukuran. Misalnya pada neraca Ohauss dengan tiga lengan dan batas
pengukuran 310 gram mempunyai ketelitian 0,01 gram. Hal ini erat kaitannya ketika hendak
menentukan besarnya ketidakpastian dalam pengukuran.

Berdasarkan referensi bahwa ketidakpastian adalah dari ketelitian alat. Secara


matematis dapat ditulis:Ketidakpastian = x skala terkecil. Misalnya untuk neraca dengan
tiga lengan dan batas ukur 310 gram mempunyai skala terkecil 0,1 gram, sehingga diperoleh
ketidakpaastian 0 = 0,05.

2. Jenis Neraca Ohaus

Neraca Ohaus terbagi menjadi dua macam, di antaranya:

1. Neraca Ohaus dua lengan

Nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1/100 nya di putar.
Gambar (1.10) merupakan neraca Ohaus dua lengan. Neraca ini memiliki dua lengan.
Lengan depan terdapat satu anting logam yang digeser-geser dari 0, 10, 20, , 100g.
Sedangkan lengan belakang lekukan-lekukan mulai dari 0, 100, 200, , 500 g. Selain
dua lengan, neraca ini memiliki skala utama dan skala nonius. Skala utama 0 sampai 9
g sedangkan skala nonius 0 sampai 0,9 g.

Neraca Ohaus dua lengan terdiri dari beberapa komponen, di antaranya:


1. Lengan depan
2. Lengan belakang
3. System magnetic
4. Penggeser anak timbangan
5. Venier
6. Kait
7. Skala
8. Lekuk
9. Wadah
10. Alas

2. Neraca Ohaus tiga lengan


Adalah nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser.
Neraca ini memiliki tiga lengan, yakni sebagai berikut:
1. Lengan depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala 0, 1,
2, 3, 4,.., 10gr. Di mana masing-masing terdiri 10 skala tiap skala 1
gr.jadi skala terkecil 0,1 gram
2. Lengan tengah, dengan anting lengan dapat digeser, tiap skala 100 gr,
dengan skala dari 0,100, 200, , 500gr.
3. Lengan belakang, anting lengan dapat digeser dengan tiap skala 10 gram,
dari skala 0, 10, 20, , 100 gr.

B. Bagian-bagian Neraca Ohauss:

1. Tempat beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan diukur.
2. Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca
tidak dapat digunakan untuk mengukur.
3. Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan untuk
neraca ohauss 4 lengan terdapat empat lengan.
4. Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat
digeser-geser dan sebagai penunjuk hasil pengukuran.
5. Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan untuk menentukan titik
kesetimbangan.

C. Kalibrasi
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan
rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang
terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan
tersertifikasi.
Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk di
dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua perangkat
pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif.

Kalibrasi diperlukan untuk:

Perangkat baru
Suatu perangkat setiap waktu tertentu
Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi
mengubah kalibrasi
Ketika hasil observasi dipertanyakan

Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau


indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang
digunakan dalam akurasi tertentu.

Adapun teknik pengkalibrasian pada neraca ohauss adalah dengan memutar tombol
kalibrasi pada ujung neraca ohauss sehingga titik kesetimbangan lengan atau ujung lengan
tepat pada garis kesetimbanagn , namun sebelumnya pastikan semua anting pemberatnya
terletak tepat pada angka nol di masing-masing lengan.
D. Cara pengukuran massa benda dengan neraca Ohaus

Dalam mengukur massa benda dengan neraca Ohaus dua lengan atau tiga lengan
sama. Ada beberapa langkah di dalam melakukan pengukuran dengan menggunakan
neraca ohaus, antara lain:

1. Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk menimbang,


dengan cara memutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri
atau ke kanan posisi dua garis pada neraca sejajar
2. Meletakkan benda yang akan diukur massanya
3. Menggeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang kecil.
Jika panahnya sudah berada di titik setimbang 0 dan
4. Jika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru memulai membaca hasil
pengukurannya.

E. Pembacaan dan penulisan hasil pengukuran dari neraca Ohaus


Untuk membaca hasil pengukuran menggunakan Neraca dapat dilakukan dengan langkah
sebagai berikut :

- Bacalah Skala yang ditunjukkan oleh anting (pemberat) pada masing-masing lengan
neraca. Hasil pengukuran dinyatakan dengan persamaan :

- Hasil Pengukuran (xo) = Penjumlahan dari masing-masing Lengan Misalnya pada


neraca Ohauss III lengan berarti hasilnya= LenganI + Lengan II +Lengan III. Seperti
halnya pada alat ukur panjang, hasil pengukuran menggunakan neraca dapat anda
laporkan sebagai : Massa M = xo ketidakpastian

Anda mungkin juga menyukai