DISUSUN OLEH
NIM : 06111381722054
Tujuan Praktikum :
Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin
tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya.
Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total
volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi (misalnya besi) akan
memiliki volume yang lebih rendah daripada benda bermassa sama yang memiliki
massa jenis lebih rendah (misalnya air).
Dengan :
m = massa benda/zat (kg)
V = volume zat cair ( m3 )
ρ = massa jenis (kg/ m3 )
Tabel massa jenis benda :
Hasil Pengamatan
1. Bentuk BALOK
Pengukuran Sisi Balok
No Benda Panjang (cm) Lebar (cm) Tinggi (cm)
1. Balok Kayu 1,984 1,965 2,002
2. Balok Tembaga 1,905 1,902 1,906
3. Balok Besi 1,975 2,031 1,976
4. Balok Almunium 2,008 2,015 2,097
5. Balok Kuningan 1,907 1,903 1,990
6. Balok Plastik 1,956 1,978 1,972
4. Balok Almunium
5. Balok Kuningan m
ρ =
V
m
ρ =
V 0,0219 kg
ρ =
8,48× 10−6
0,05945 kg
ρ =
7,22 ×10−6 ρ = 2582,5 kg/m3
KESALAHAN RELATIF
1. Massa jenis Besi
hasil ukur sendiri−hasil standar
o % kesalahan = | | ×100
haslukur standar
kg kg
7557,4 −7900
m3 m3
% kesalahan = | | ×100
kg
7900
m3
% kesalahan = 4,3 % ( Neraca Digitasl )
hasil ukur sendiri−hasil standar
o % kesalahan = | | ×100
haslukur standar
kg kg
7566,2 −7900
m3 m3
% kesalahan = | | ×100
kg
7900
m3
% kesalahan = 4,2 % ( Neraca Ohauss )
2. Massa jenis Alumunium
hasil ukur sendiri−hasil standar
o % kesalahan = | | ×100
haslukur standar
kg kg
2671 −7900
m3 m3
% kesalahan = | | ×100
kg
7900
m3
% kesalahan = 1,07 % ( Neraca Digitasl )
hasil ukur sendiri−hasil standar
o % kesalahan = | | ×100
haslukur standar
kg kg
2582,5 −2700
m3 m3
% kesalahan = | | ×100
kg
2700
m3
% kesalahan = 4,3 % ( Neraca Ohauss )
3. Massa Jenis Kuningan
hasil ukur sendiri−hasil standar
o % kesalahan = | | ×100
haslukur standar
kg kg
8234,1 −8400
m3 m3
% kesalahan = | | ×100
kg
8400
m3
% kesalahan = 1,9 % ( Neraca Digitasl )
hasil ukur sendiri−hasil standar
o % kesalahan = | | ×100
haslukur standar
kg kg
8254,8 −8400
m3 m3
% kesalahan = | | ×100
kg
8400
m3
% kesalahan = 1,7 % ( Neraca Ohauss )
V besi = π r2 t
= 3,14 ×(0,25) 2
× 3,05 cm
= 2,39 cm3
= 2,39 ×10 -6
m3
Vkuningan = π r2 t
= 3,14 ×(0,25) 2
× 3,0 cm
= 2,35 cm3
= 2,35 ×10 -6
m3
Pengukuran massa tabung
No Jenis Benda Massa tabung Massa tabung
(neraca digital) ( neraca ohauss)
1 Silinder Besi 18,49 gr 18,9 gr
2 Silinder Kuningan 19,79 gr 20 gr
Analisis Data
Massa jenis Silinder / Tabung
1. Besi
m
o ρ =
V
18,49 gr
ρ =
2,39 ×10−6
ρ = 7,7 gr/cm3
2. Kuningan
m
o ρ =
V
19,79 gr
ρ =
2,35 × 10−6
ρ = 8,4 gr/cm3
KESALAHAN RELATIF
1. Massa jenis Silinder Besi
hasil ukur sendiri−hasil standar
o % kesalahan = | | ×100
haslukur standar
kg kg
7700 −7900
m3 m3
% kesalahan = | | ×100
kg
7900
m3
% kesalahan = 2,5 % ( Neraca Digitasl )
hasil ukur sendiri−hasil standar
o % kesalahan = | | ×100
haslukur standar
kg kg
7900 −7900
m3 m3
% kesalahan = | | ×100
kg
7900
m3
% kesalahan = 0 % ( Neraca Ohauss )
2. Massa jenis silinder Kuningan
hasil ukur sendiri−hasil standar
o % kesalahan = | | ×100
haslukur standar
kg kg
8400 −8400
m3 m3
% kesalahan = | | ×100
kg
8400
m3
% kesalahan = 0 % ( Neraca Digitasl )
hasil ukur sendiri−hasil standar
o % kesalahan = | | ×100
haslukur standar
kg kg
8510 −8400
m3 m3
% kesalahan = | | ×100
kg
8400
m3
% kesalahan = 1,3 % ( Neraca Ohauss )
Pertanyaan :
1.Perbandingan Massa dan volume (m/V) merupakan?
Perbandingan massa dan volume merupakan hasil dari massa jenis suatu zat
atau massa jenis sebuah benda atau merupakan cara untuk mengetahui massa jenis
suatu zat atau pada sebuah benda secara matematiknya.
5.Coba masukkan kubus besi ke air? Apa yang terjadi dengan kubus besi? Mengapa
demikian?
Kubus besi tersebut akan tenggelam didasar air , karena massa jenis besi itu
lebih besar dari pada massa jenis air maka sebab itulah besi dapat tenggelam jika
dimasukkan kedalam air.
6. Apa yang terjadi kalau kita mencampurkan minyak goreng dan air? Mengapa
minyak goreng dan air tidak bercampur, meskipun dikocok!
Jika kita mencampurkan minyak goreng dan air maka minyak goreng tersebut
tidak bercampur dengan air. Kenapa? Karena massa jenis minyak lebih kecil daripada
massa jenis air , sehingga minyak goreng itu akan mengapung di permukaan atas air jadi
keduanya tidak bisa bersatu atau minyak tidak bisa tenggelam di dalam air.
Kesimpulan
Pada percobaan kali ini, kita membuktikan nilai massa jenis sebuah zat antara
yang sudah ada ( hasil standar atau yang sudah ditetapkan ) dengan nilai massa jenis zat
yang berdasarkan perhitungan dengan formulasi yang ada (rumus – rumusnya) dengan
nilai yang diperoleh melalui percobaan ini.
Kali ini kami mencoba mengukur atau mengamati dengan enam jenis zat padat
yang berbentuk kubus yaitu: kayu, plastic, besi, tembaga, kuningan, aluminium. Untuk
menghitung massa bendanya kami memakai neraca digital dan neraca o’haus sebagai
pembandingnya, dan untuk menghitung volumenya kami mengukurnya dengan
mikrometer sekrup dengan ketelitian 0,01 mm maka didaplah panjang, lebar dan tinggi
balok tersebut.
Dan sebagai pembandingnya kami juga menghitung massa jenis zat padat yang
berbentuk silinder yaitu: silinder besi dan silinder kuningan. Untuk menghitung massa
bendanya kami menggunakan dua cara juga yaitu menggunakan neraca digital dan
neraca ohauss sebagai pembandingnya dan juga untuk menghitung volume silindernya
kami menggunakan jangkas orong dengan ketelitian 0,05 mm untuk mendapatkan nilai
diameter dan tingginya.
Maka hasil yang kami dapatkan adalah setiap benda yang memiliki zat padat
( bahan pembentuknya) sama akan memiliki massa jenis yang sama pula walaupun
bentuk benda padatnya berbeda – beda.
Tetapi pada percobaan ini kami tidak begitu sempurna hasil yang didapatkan
karena kesalahan relative nya cukup besar tetapi tidak lebih dari 10 % maka masih bisa
dianggap benar pada percobaan kami kali ini. Kesalahan relative yang diperoleh itu
mungkin penyebabnya adalah kurang telitinya dalam pembacaan skala pada neraca dan
alat ukur lainnya dan bisa juga akibat suhu atau sentuhan yang mempengaruhi
timbangan pada neraca digital maupun neraca ohaus.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa massa jenis zat antara yang standard yang telah
diketahui dan hasil ukur melalui percobaan itu relative sama, maka yang mempengaruhi
massa jenis zat suatu benda tersebut adalah massa benda itu sendiri dan volume benda,
sehingga jika jenis zatnya atau bahan zatnya sama tapi bentuknya berbeda-beda maka
massa jenis zat antar benda tersebut pasti sama walaupun bentuk bendanya berbeda.
Lampiran
Volume benda Balok
1. Kayu
2. Tembaga
3. Besi
4. Aluminium
5. Kuningan
6. Plastic
2. Tembaga
3. Besi
4. Alumunium
5. Kuningan
6. Plastik
Volume Benda Silinder
1. Besi
2. Kuningan
2. Kuningan