Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM 9

KAJIAN FISIKA SEKOLAH


HUKUM II NEWTON

DISUSUN OLEH

NAMA : R.A.N Salsabila Tri Adinda

NIM : 06111381722054

DOSEN PEMBIMBING : Dra. Murniati, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
HUKUM II NEWTON

TUJUAN : Menentukan konsep hukum II Newton pada pesawat Atwood atau untuk
membuktikan hukum II Newton

Perhatikan peristiwa dibawah ini:

a). Apa persamaan dan perbedaan dari kedua gambar di atas?

Jawab:

Persamaan dari kedua gambar di atas adalah sama – sama megeluarkan gaya yang gambar 3.1
gaya dorong yang dikeluarkan oleh manusia dan gambar 3.2 gaya berat benda dengan bantuan
tali dan katrol.

Perbedaannya adalah gambar 3.1 gaya nya langsung dari manusia tetapi pada gambar 3.2
gayanya tidak langsung dari manusia tetapi gayanya dipermudah karena ada bantuan dari kartol
untuk mempermudah pekerjaan manuasia untuk mengangkat benda tersebut dan perbedaannya
juga ada pada percepatannya pada gambar 3.1 arah percepatannya selalu melawat gaya graviasi
bumi dan arahnya percepatan diperlambar, tetapi pada gambar 3.2 percepatannya ada dua arah:
ada yang ketika percepatannya berlawanan dengan gaya gravitasi bumi atau percepatannya
diperlambar, tetapi ada juga yang perceptannya yang seaarah dengan arah gaya gravitasi bumi
dimana percepatannya dipercepatan.

Tabel 3.1 M1 dan M2 : selisih massa berubah ,massa total tetap

m1 (kg) 0 0,005 0,01

m2 (kg) 0.025 0.02 0.015


[(M2+m2)-(M1+m1)] 0.025 0.015 0.005
(kg)
M1+m1+M2+m2 (kg) 0.0225 0.0225 0.0225
s (m) 0.049 0.047 0.045
t1 (s) 0.0734 0.0947 0.1706
t2 (s) 0.0441 0.0564 0.1036
v1 (m/s) 0.67 0.49 0.26
v2 (m/s) 1.1 0.83 0.43
a (m/s2) 0.95 0.56 0.14

a (m/s2)

[(M2+m2)-(M1+m1)]

Gambar 3.2 Grafik percepatan a terhadap selisih massa

PENGOLAHAN DATA (selisih massa berubah ,massa total tetap)

- Pada m1 = 0 , m2 = 0,025
𝑠 0,049
𝑣1 = 𝑡 = 0,0734 = 0,67 m/s
1
𝑠 0,049
𝑣2 = 𝑡 = 0,0441 = 1,1 m/s
2
𝑣2 2 − 𝑣1 2 01,21 − 0,67
a= = = 0,95 m/𝑠 2
2ℎ 2 ×0,4
- Pada m1 = 0,005 , m2 = 0,02
𝑠 0,047
𝑣1 = 𝑡 = 0,0947 = 0,49 m/s
1
𝑠 0,047
𝑣2 = 𝑡 = 0,0564 = 0,83 m/s
2
𝑣2 2 − 𝑣1 2 0,69 −0,24
a= = = 0,56 m/𝑠 2
2ℎ 2 ×0,4
- Pada m1 = 0,01 m2 = 0,015
𝑠 0,045
𝑣1 = 𝑡 = 0,1706 = 0,26 m/s
1
𝑠 0,045
𝑣2 = 𝑡 = 0,1036 = 0,43 m/s
2
𝑣2 2 − 𝑣1 2 0,18 − 0,067
a= = = 0,14 m/𝑠 2
2ℎ 2 ×0,4

Tabel 3.2 M1 dan M2 : selisih massa tetap, massa total berubah

m1 (kg) 0 0,005 0,01


m2 (kg) 0.025 0.02 0.015
[(M2+m2)-(M1+m1)] 0.05 0.05 0.05
(kg)
M1+m1+M2+m2 (kg) 0.205 0.215 0.225
s (m) 0.044 0.045 0.046
t1 (s) 0.1519 0.1642 0.1745
t2 (s) 0.09178 0.1001 0.1034
v1 (m/s) 0.29 0.27 0.26
v2 (m/s) 0,48 0.45 0.44
a (m/s2) 0.187 0.162 0.157

a (m/s2)

0
M1+m1+M2+m2 (kg)

Gambar 3.3 Grafik percepatan a terhadap massa total


PENGOLAHAN DATA (selisih massa berubah ,massa total tetap)

- Pada m1 = 0 , m2 = 0,005
𝑠 0,044
𝑣1 = 𝑡 = 0,1519 = 0,29 m/s
1
𝑠 0,044
𝑣2 = 𝑡 = 0,09178 = 0,48 m/s
2
𝑣2 2 − 𝑣1 2 0,23 − 0,08
a= = = 0,187 m/𝑠 2
2ℎ 2 ×0,4
- Pada m1 = 0,005 , m2 = 0,01
𝑠 0,045
𝑣1 = 𝑡 = 0,1642 = 0,27 m/s
1
𝑠 0,045
𝑣2 = = = 0,45 m/s
𝑡2 0,1001
𝑣2 2 − 𝑣1 2 0,20 −0 ,07
a= = = 0,162 m/𝑠 2
2ℎ 2 ×0,4
- Pada m1 = 0,01 m2 = 0,015
𝑠 0,046
𝑣1 = 𝑡 = 0,1745 = 0,26 m/s
1
𝑠 0,046
𝑣2 = 𝑡 = 0,1034 = 0,44 m/s
2
𝑣2 2 − 𝑣1 2 0,19 − 0,06
a= = = 0,157 m/𝑠 2
2ℎ 2 ×0,4

ANALISIS DATA

1. Selisih massa merupakan bagian dari fungsi gaya F = [(M2+m2)-(M1+m1)] (kg).


Berdasarkan Gambar 3.2, bagaimanakah hubungan antara percepatan a dan gaya F untuk
massa total tetap?
Jawab:
Berdasarkan gambar 3.2 atau grafik antara percepatan dan selisih massa yang berubah
[(M2+m2)-(M1+m1)] (kg). atau gaya yang berubah dipereloeh hubungan antara keduanya
yaitu jika selisih massa berubah semakin kecil maka percepatan yang dihasilkan juga
semakin kecil begitu pula sebaliknya. Karena sesuai dengan hukum II Newton yang
mengatakan bahawa percepatan itu sebading atau berbanding lurus dengan gaya yang
ditimbulkan sehingga jika gayanya kecil maka percepatan yang dihasilkan juga kecil.

2. Berdasarkan gambar 3.3, bagaimanakah hubungan antara percepatan (a) dengan masaa
total (M1+m1+M2+m2 (kg)) berubah untuk gaya ( selisih massa) tetap?
Jawab:
Berdasarkan Berdasarkan gambar 3.3 atau grafik antara percepatan dan massa total
berubah (M1+m1+M2+m2 (kg)) dipereloeh hubungan antara keduanya yaitu jika massa
total nya dimana jumlah dari massa silinder tabung 1 dan 2 ditambah dengan massa
tambahannya itu semakin besar maka percepatan yang dihasilkan semakin kecil
begitupula sebaliknya jika massa totalnya semakin kecil maka percepatan yang dihasilkan
semakin besar. Karena sesuai dengan hukum II Newton yang mengatakan bahwa
percepatan itu benbanding terbalik dengan massa total yang ditimbulkan sehingga jika
massa totalnya besar perceatannya kecil.

KESIMPULAN

Berdasarkan pada praktikum kali ini pada percobaan 1 didapatkan selisih massanya [(M2+m2)-
(M1+m1)] (kg) sebesar 0.025, 0.015, dan 0,005 dan perceptannya sebesar 0,95, 0,56, dan 0,14.
Dan pada percobaan ke-2 didapatkan massa totalnya (M1+m1+M2+m2 (kg)) sebesar 0,205, 0,215,
dan 0225 dan percepatannya sebesar 0,187, 0,162, dan 0,157.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh di atas pada percobaan 1 nilai
percepatanakan semakin kecil ketika selih massa nya juga semakin kecil sehingga nilai
percepatan akan sebanding atau berbanding lurus dengan nilai selisih massanya dan percobaan 2
nilai percepatan akan semakin kecil ketika massa totalnya semakin besar sehingga nilai
percepatan berbanding terbalik dengan massa totalnya.

Maka hasil dari 2 percobaan tersebut dapat membuktikan hukum II Newton dimana percepatan
sama dengan gaya dibagi dengan massa atau percepatan akan sebading (berbanding lurus)
dengan gaya ( selisish massa) dan akan berbanding terbalik nilainya dengan massa total.

𝐹
𝑎=
𝑚
Kemudian grafiknya juga sudah menunjukan keterkaiatan atau hubungan antara percepatan,
gaya, dan massanya.
LAMPIRAN

Percobaan ke-1 (selisih massa berubah)

Ketika m1 = 0, m2 = 0,025

Ketika m1 = 0,005, m2 = 0,02

Ketika m1 = 0,01, m2 = 0,015


Percobaan ke-2 (massa total berubah)

Ketika m1 = 0 dan m2 = 0,005

Ketika m1 = 0,005 dan m2 = 0,01

Ketika m1 = 0,01 dan m2 = 0,015

Anda mungkin juga menyukai