Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM HUKUM HOOKE

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
1. Fadila Maulia Suherman (13)
2. Fajrina Nur Shakinah (14)
3. Muhamad Raihan (24)
4. Mulyani (26)

KELAS XI MIPA A

GURU PEMBIMBING :
Dra. Sri Laksmini

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 BOGOR


JL. MANUNGGAL NO. 22 MENTENG, BOGOR
TAHUN AJARAN 2018/2019
SEPTEMBER 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
laporan ini tanpa mengalami kendala yang berarti. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam pembuatan laporan ini.
Laporan ini jauh dari kata sempurna dan kami sadar apabila masih terdapat
banyak kekurangan karena segala keterbatasan kami. Oleh karena itu, kami
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, kami berharap semoga laporan ini dapat menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang pegas dan hukum Hooke, memberikan
manfaat, maupun menginspirasi pembaca.

Bogor, September 2018

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................... ii
BAB I
DASAR TEORI
1.1 Pegas dan Gaya yang Bekerja ............................................................. 1
1.2 Hukum Hooke ..................................................................................... 1
1.3 Rumusan Masalah ............................................................................... 2
1.4 Tujuan Pengamatan ............................................................................. 2
1.5 Alat dan Bahan .................................................................................... 2
1.6 Cara Kerja ............................................................................................ 2
BAB II
DATA DAN ANALISIS DATA
2.1 Hasil Pengamatan ................................................................................. 3
2.2 Pembahasan ......................................................................................... 4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 5
3.2 Saran ..................................................................................................... 5
Daftar Pustaka ............................................................................................ iii
Lampiran .................................................................................................... iv

ii
BAB I
DASAR TEORI

1.1 Pegas dan Gaya yang Bekerja


Pegas merupakan salah satu contoh benda elastis. Elastis atau
elastisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk
awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan.
Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda yang elastis, maka bentuk
benda tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan
perubahan bentuk adalah pertambahan panjang. Gaya yang diberikan juga
memiliki batas-batas tertentu. Sebuah karet bisa putus jika gaya tarik yang
diberikan sangat besar, melawati batas elastisitasnya. Demikian juga
sebuah pegas tidak akan kembali ke bentuk semula jika diregangkan
dengan gaya yang sangat besar. Jadi benda-benda elastis tersebut memiliki
batas elastisitas.
Tegangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik
dengan luas penampang benda. Regangan didefinisikan sebagai hasil bagi
antara pertambahan panjang benda ketika diberi gaya dengan panjang awal
benda.
Gaya elastisitas/pegas adalah gaya yang mengembalikan pegas agar
kembali ke bentuk semula setelah meregang/menekan. Gaya pegas
berlawanan arah dengan gaya berat dan pertambahan panjang.

1.2 Hukum Hooke


Hukum Hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam
bidang ilmu fisika yang terjadi karena sifat elastisitas dari sebuah pegas.
Besarnya gaya Hooke berbanding lurus dengan jarak pergerakan pegas
dari posisi normalnya.
Hukum Hooke menyatakan hubungan antara gaya F yang meregangkan
pegas dan pertambahan panjang (X), secara matematis :
Dengan : F = Gaya yang diberikan (N)
F = k. Δx
k = konstanta pegas (N/m)
Δx = pertambahan panjang pegas (m)
1
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa yang terjadi ketika ujung pegas digantungi beban?
2. Bagaimana bentuk grafik hubungan antara gaya yang bekerja pada
pegas (F) dengan pertambahan panjang pegas (Δx)?
3. Jelaskan makna fisis hubungan antara gaya dan pertambahan panjang
pegas berdasarkan bentuk grafik F – Δx yang telah dibuat!
4. Bagaimana cara menentukan konstanta pegas berdasarkan data
pengamatan?

1.4 Tujuan Pengamatan


Tujuan dilakukannya pengamatan ini adalah untuk :
1. Mempelajari hukum Hooke
2. Menentukan konstanta pegas

1.5 Alat dan Bahan


1. Pegas
2. Statif
3. Penjepit
4. Penggaris
5. Beban-beban yang telah dibakukan massanya (50 g = 0,05 kg; 100 g =
0,1 kg; dan 150 g = 0,15 kg).

1.6 Cara Kerja


1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan pada percobaan ini.
2. Menyusun rangkaian percobaan di mana pegas digantungkan pada
statif dan ujungnya digantungi beban.
3. Mengukur panjang pegas sebelum diberi beban (x0).

4. Menggantungkan beban 50 g pada ujung pegas, lalu mengukur


panjang pegas (x).
5. Mengulangi langkah (4) dengan mengganti beban pada pegas.
6. Menuliskan semua data yang diperoleh pada tabel dan membuat grafik
hasil pengamatan.
2
BAB II
DATA DAN ANALISIS DATA

2.1 Hasil Pengamatan


Tabel

No. l0.10-2 m m.10-3 kg l1.10-2 m F = mg (N) Δl.10-2 m

1. 20 10 21 0,1 1

2. 20 20 22 0,2 2

3. 20 50 23 0,5 3

4. 20 100 30 1,0 10

5. 20 150 42 1,5 12

Grafik

Grafik Hubungan F dan Δx


1.6

1.4

1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
1 2 3 10 12

Δx (cm)
3
2.2 Pembahasan
1. Yang terjadi ketika ujung pegas digantungi beban adalah pegas
meregang dan terjadi pertambahan panjang pegas.
2. Bentuk grafik antara F dan Δx menunjukkan nilai konstanta pegas
yang tetap. Bentuk garis yang terus menanjak menjauhi titik 0,0
menandakan bahwa nilai gaya dan pertambahan panjang adalah
sebanding.
3. Berdasarkan grafik yang telah dibuat, gaya yang bekerja pada pegas
berbanding lurus dengan pertambahan panjang pegas. Semakin besar
gaya yang diberikan, maka pertambahan panjang pegas semakin besar
pula. Perbandingan besar gaya dan pertambahan panjang bernilai
konstan jika tidak ada gaya lain yang bekerja pada sistem.
4. Berdasarkan data pengamatan, konstanta pegas dapat dicari dengan
meninjau satuan pada gaya dan pertambahan panjang, sehingga didapat
persamaan :
N ≈m
kgm
2
≈m
s
kgm kg
2
=m. 2
s s
F=∆ x . k
F
k=
∆x
Sehingga didapat persamaan F = k . Δx
4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam percobaan mengenai hukum Hooke yang telah dilakukan,
dapat disimpulkan bahwa gaya yang dikerjakan pada pegas berbanding
lurus dengan pertambahan panjang pegas. Semakin besar pertambahan
panjang pegas, maka semakin besar pula gaya yang dikerjakan pada pegas.
3.2 Saran
Demi perbaikan serta kesempurnaan laporan ini, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga laporan ini bermanfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
5
DAFTAR PUSTAKA
Andri, Novi. 2017. “Laporan Hasil Praktikum Hukum Hooke”. TJOURNEY Blogspot.
http://tnoviandri.blogspot.com/2017/07/laporan-hasil-praktikum-hukum-
hooke.html (diakses pada tanggal 14 agustus 2022 pukul 15.30).
Sari, Yunita. 2014. “Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke”. Banten : SMAN 1
Bojonegara. http://yunday-31-jb.blogspot.com/2014/03/laporan-praktikum-
fisika-hukum-hooke.html?m=1 (diakses pada tanggal 14 agustus 2022 pukul 16.
00).
iii
LAMPIRAN

Alat dan bahan Pegas tanpa beban

Percobaan dengan beban 10 gr Percobaan dengan beban 20 gr


Iv

Percobaan dengan beban 50 gr Percobaan dengan beban 100 gr

Percobaan dengan beban 150 gr

Anda mungkin juga menyukai