“HUKUM HOOKE”
01FIPA
Disusun oleh:
Astellia Nianti Wahyuning D.(5)
Devana Nur Ikfinia Novara (11)
Ferdian Aji Bhaskara (15)
Izza Azizah (19)
Muhammad Dafifani Rosadi (24)
Refanda Salsabila Septia P. (31)
Reyhan’s Atha Khahira (32)
1.3 Tujuan
1.3.1 Siswa dapat mengetahui cara menggunakan neraca pegas
1.3.2 Siswa mampu menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas
1.3.3 Siswa dapat menentukan konstanta pegas
BAB 2. METODOLOGI PRAKTIKUM
2.1 Alat Dan Bahan
2.1.1 Statif
Berfungsi sebagai tempat menggantungkan neraca pegas
2.1.2 Mistar
Berfungsi untuk mengukur panjang benda
2.1.3 Neraca pegas
Berfungsi untuk menimbang massa benda serta menunjukkan gaya berat yang
dihasilkan benda
2.1.4 Beban
Mencatat panjang pegas (l) dan berat bebannya (w) ke dalam tabel
pengamatan
2.4.2 Rumus
F = k. Δx F=-kx
F = gaya yang diberikan (N) F = gaya pemulih
k = tetapan gaya atau konstanta pegas (N/m) x = simpangan
Δx = pertambahan/perubahan panjang (m)
2.4.3 Grafik
BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Tabel perubahan panjang pegas
No. 𝒍𝒐 (m) M (kg) 𝒍𝒂 (m) F (N) ∆𝒍 (𝒎)
1 0,155 0,05 0,160 0,5 0,005
2 0,155 0,07 0,164 0,7 0,009
3 0,155 0,09 0,166 0,9 0,011
4 0,155 0,11 0,168 1,1 0,013
5 0,155 0,13 0,170 1,3 0,015
4.3 Pembahasan
4.3.1 Jelaskan secara singkat mengenai hukum Hooke!
Jawab: hukum hooke adalah suatu hubungan antara gaya tarik dengan pertambahan
panjang benda, hubungan antara 2 konteks ini yaitu berbanding lurus
4.3.2 Jelaskan variabel-variabel yang terdapat dalam percobaan!
Jawab:
a. Variabel bebas: F (gaya) dan m (massa)
b. Variabel terikat: ∆x (pertambahan panjang pegas)
c. Variabel tetap: ukuran pegas
4.3.3 Bagaimanakah hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang?
Jawab: gaya yang diberikan berbanding lurus dengan pertambahan panjang yang
dihasilkan
4.3.4 Analisislah kesalahan-kesalahan dalam praktikum kalian!
Jawab:
a. Terjadi kesalahpahaman antara pengajar dan siswa terkait instruksi dalam
prosedur praktikum
Solusi: Pengajar dan siswa membaca langkah kerja terlebih dahulu dan membuat
kesepakatan untuk menentukan titik awal
4.3.5 Jelaskan penerapan hukum hooke dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:
a. Kasur pegas
Saat kita tidur di atas kasur pegas, terdapat gaya berat yang diberikan tubuh pada
kasur tersebut. Akibatnya, gaya berat yang diberikan, maka pegas pada kasur akan
termampatkan. Karena gaya yang dihasilkan dapat kembali seperti bentuk semula,
maka pegas akan meregang kembali.
Cara kerjanya yakni terdapat gesekan antara pegas dan bagian dalam kasur maka
peer akan berhenti bergerak. Akibatnya, gaya dari pegas itulah yang membuat kita
merasa empuk saat tertidur diatasnya.
b. Ketapel
Cara penggunaan ketapel yaitu dengan meletakkan batu yang akan digunakan
untuk membidik pada ujung karet kemudian karet ditarik sehingga karet
bertambah panjang. Dan setelah gaya tarik tersebut dihilangkan, maka batu akan
terlempar dan ketapel akan kembali ke bentuk awal. Penerapan ketapel ini sesuai
dengan konsep hukum Hooke
c. Busur
d. Shock pada kendaraan
BAB 4. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Mengoperasikan neraca pegas dapat dilakukan dengan menggantungkannya pada
statif dan memberi beban di ujungnya
5.1.2 Gaya yang diberikan berbanding lurus dengan pertambahan panjang yang diberikan
dalam artian apabila gayang diberikan lebih besar maka pertambahan panjang yang
akan dihasilkan juga akan lebih besar
5.1.3 Menentukan konstanta pegas dapat dilakukan dengan menggantungkan beban pada
ujung pegas dan mengukur panjang pegas setelah diberi beban
5.2 Saran
5.2.1 Demi kesempuranaan laporan kami, kami selaku penulis mengharapkan kritik yang
membangun dan saran dari pembaca yang bermanfaat bagi kami dan khususnya
pembaca.
LAMPIRAN