FISIKA DASAR
BERAT JENIS DAN MASSA JENIS ZAT CAIR DAN ZAT PADAT
Oleh
KELOMPOK IV
1. Novia Puji Lestari (161810201056)
2. Azizatur Rohmah (161810201057)
3. Dimas Sony Santoso (161810201061)
4. Pratidina Debora Putri (161810201062)
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam praktikum ini sebagai berikut :
1. Mengetahui dan memahami untuk menentukan massa jenis zat cair dengan
menggunakan hukum Archimedes.
2. Mengetahui dan memahami unuk menentukan berat jenis zat padat dengan
menggunakan hukum Archimedes.
1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam praktikum ini yaitu mengetahui massa jenis
zat cair dan berat jenis zat padat. Massa jenis zat cair yang didapat dari
praktikum ini yaitu minyak goreng dan gliserin sedangkan berat jenis yang
didapat yaitu aluminium, kuningan, dan kayu. Manfaat lain yang didapat
yaitu mengetahui aplikasi dari hukum Archimedes yang banyak dijumpai
dalam berbagai peralatan misalnya hydrometer, kapal laut, kapal selam, dan
balon udara.
BAB 2. DASAR TEORI
dimana :
= massa jenis (kg/m3)
m = massa benda (kg)
v = volume (m3)
Menurut Giancolli (1989), berat jenis adalah perbandingan relatif antara
massa jenis sebuah zat dengan massa jenis air murni. Berat jenis suatu benda
adalah suatu gaya yang bekerja pada benda tersebut yang dipengaruhi gaya
gravitasi bumi dan massa benda tersebut. Berat suatu benda dipengaruhi gaya
gravitasi bumi dimana benda tersebut berada. Rumus untuk menentukan berat
jenis adalah sebagai berikut :
s= .....(2.2)
dimana :
s = berat jenis (N/m3)
w = berat benda (N)
v = volume benda (m3)
Benda padat jika dimasukkan ke dalam air akan mengalami peristiwa
yang berbeda-beda, diantaranya :
1. Tenggelam
Menurut Kanginan (2002), benda dikatakan tenggelam jika benda
tersebut turun sampai ke dasar air karena berat jenis benda lebih besar dari
berat jenis air. Contohnya yaitu batu, besi, dan tanah. Benda yang tenggelam,
berlaku :
FA < w .....(2.3)
dimana,
FA = gaya apung (N)
w = berat benda (N)
Gambar benda yang tenggelam sebagai berikut :
Aquades
M M
M M
Aquades
zat cair
w wzp wp
Wzp
wp
= 2 =
( )
=
=
.
= =
.
2 2 2
2 2
2 2
2
=| | | | + | | | | + | | || + | | ||2
2
+| | ||2
1
|| = ; | |= ; | |=
2 2
1
| | = ; | |=
2
( ) ( )
= = ( )
( )
2 2 2
2 2
2
=| | | | + | | | | + | | | |2
2
+| | | |2
( ) ( )
|| = ( ; | | = (
)2 )
2
( )
| | = ; | | =
(
)2
= = =
( 1)
2
( )
=
( 1)
=
=
( )
=
( )
2 2
2
1 2
= | | | | + | | | |2
( )2 ( ) ( )2
2
( )
= =
( 1)
=
1 + 2
=
=
( )
=
( )
2 2
2
1 2
2
= | 2
| | | + | 2
| | |
( ) ( ) ( )
2
( )
= =
( 1)
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.4.1 Menentukan massa jenis zat cair (zc)
Massa Aluminium mr(g) m(g)
mu(g) 50,7 51,2 51 51,6 0,07
ma(g) 45,3 45 45,1 45,1 0,007
mg(g) 43,2 43 43 43 0,004
mm(g) 45,4 46 45,7 45,7 0,03
I(%) K(%) AP BJ BJ
2 98 3 7,62 0,155
2,2 97,8 3 8,36 0,187
2,1 97,9 3 8,01 0,172
0,5 99,5 3 8,11 0,037
0,5 99,5 3 8,11 0,037
0 100 18 1,17 0
0 100 18 1,17 0
0 100 18 1,17 0
4.1.3 Menentukan berat jenis zat padat (BJzp < BJair)
4.2 Pembahasan
Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Massa
jenis suatu benda semakin tinggi maka semakin besar pula massa dibagi setiap
volumenya. Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki
massa jenis berbeda dan satu zat berapapun massa dan volumenya akan memiliki
massa jenis yang sama. Percobaan pertama adalah percobaan yang bertujuan
untuk menentukan massa jenis menggunakan hukum Archimedes. Zat cair yang
ingin diketahui massa jenisnya yaitu minyak goreng dan gliserin. Menghitung
massa jenis dari zat cair tersebut dengan cara menghitung berat benda di udara
kemudian di zat cair tersebut. Gaya dalam zat cair dihitung dengan faya apung
(FA) dan gaya zat cair (FZC). Percobaan yang telah dilakukan mendapatkan hasil
bahwa massa jenis minyak goreng dan gliserin sesuai atau mendekati literatur.
Hasil yang didapat dari percobaan yaitu massa jenis minyak goreng sebesar
0,84g/cm3 dan massa jenis gliserin sebesar 1,26g/cm3. Berdasarkan hasil
percobaan terbukti bahwa semakin besar massa jenis maka semakin ke dalam
benda yang tenggelam dan semakin kecil massa jenis maka semakin dangkal
benda tenggelam.
Berat jenis adalah perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat
dengan massa jenis air murni. Berat jenis suatu benda adalah suatu gaya yang
bekerja pada benda tersebut yang dipengaruhi gaya gravitasi bumi dan massa
benda tersebut. Percobaan kedua yaitu menetukan berat jenis dari zat padat. Zat
padat yang digunakan yaitu aluminium, kayu, dan kuningan. Berat jenis benda
pada literatur yaitu aluminium sebesar 2,7g/cm3, kuningan sebesar 8,4g/cm3, dan
kayu sebesar 0,47g/cm3. Percobaan yang telah dilakukan terdapat perbedaan yang
terlalu besar pada berat jenis aluminium dan sedikit besar pada berat jenis kayu.
Ketidaksesuaian hasil yang didapat karena faktor kesalahan dalam melakukan
pengukuran dan ketidaktelitian dalam menggunakan alat.
Percobaan ketiga yaitu menentukan berat jenis zat padat atau benda (BJ zp <
BJair). Berat jenis apabila semakin berat benda atau semakin ke dalam benda akan
tenggelam maka massa benda akan semakin ringan atau kecil. Sehingga berat
jenis yang diperoleh pada benda yang telah diberi pembenam akan menghasilkan
berat jenis kurang dari berat jenis air (BJzp < BJair).
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Dalam melakukan percobaan sebaiknya dibutuhkan ketelitian dalam
mengukur atau menimbang massanya. Baik saat mengukur di udara maupun
di zat cair. Hal tersebut bertujuan agar hasil data yang didapatkan tidak
berbeda jauh dari literatur.
DAFTAR PUSTAKA