KELOMPOK 4
KELAS B TEKNIK INDUSTRI 2019
9.1 Momen Inersia
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.1 Momen Inersia
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
Contoh Soal
Berapakah momen inersia dan energi kinetik bulan yang beredar mengelilingi bumi?
Diketahui : kg,
rb = 384.404 km = 3,84m
= 27,5 hari = 2,38
Jawab :
kg
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
Contoh Soal
Kecepatan sudut revolusi bulan:
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.2 Momen Inersia Sejumlah Partikel
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.2 Momen Inersia Sejumlah Partikel
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.2 Momen Inersia Sejumlah Partikel
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.5 Jari – Jari Garis
Jika sebuah benda titik yang memiliki massa M yang berjarak R dari
sumbu putar maka momen inersia benda tersebut memenuhi :
I = MR2
Namun jika benda bukan titik maka momen inersianya terhadap pusat
massa memiliki bentuk yang bermacam-macam bergantung pada
bentuk benda.
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.5 Jari – Jari Garis
Jari-jari garis didefinsikan sebagai berikut:
Misalkan sebuah benda benda memiliki momen inersia I.
Jarak inilah yang disebut jari-jari garis. Karena benda sudah
diperas menjadi titik massa maka momen inersianya
memenuhi 2 MRg.
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.5 Jari – Jari Garis
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.6 Momen Gaya
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.6 Momen Gaya
Benda yang sedang bergerak akan mengalami perubahan kecepatan
ketika pada benda tersebut juga dikenai gaya.
Ini merupakan ungkapan hukum II Newton.
Benda yang diam akan berotasi jika pada benda tersebut bekerja suatu
besaran yang namanya momen gaya atau torka.
i) Kita ubah-ubah gaya yang bekerja pada benda yang sama dan
pada jarak yang sama dari sumbu rotasi dan amati efeknya.
Kita akan amati bahwa makin besar gaya yang diberikan maka
percepatan rotasi akan makin besar. Ini berarti makin besar gaya maka
torka makin besar. Jadi kita dapatkan kesebandingan
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.6 Momen Gaya
ii) Kita ubah-ubah jarak tempat gaya bekerja dari sumbu rotasi tetapi
mempertahankan besar gaya
iii) Kita ubah-ubah sudut antara gaya dan vektor penghubung sumbu
putar dengan gaya. Jarak maupun besar gaya dipertahankan
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.5 Jari – Jari Garis
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.5 Jari – Jari Garis
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.6 Momen Gaya Total
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.6 Momen Gaya Total
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.6 Momen Gaya Total
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.6 Momen Gaya Total
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.6 Hukum II Newton untuk Rotasi Benda Tegar
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.6 Hukum II Newton untuk Rotasi Benda Tegar
Gerak translasi
Jika terdapat resultan momen gaya pada suatu benda yang
mempunyai momen inersia maka benda berotasi dengan
percepatan sudut tertentu.
Hubungan antar resultan momen gaya, momen inersia
dan percepatan sudut dinyatakan melalui persamaan :
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.6 Hukum II Newton untuk Rotasi Benda Tegar
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.7 Menggelinding dan Selip
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.7 Menggelinding dan Selip
Kondisi terjadinya selip dan tidak selip sebagai berikut :
Untuk menekan kemungkinan terjadi selip maka ban kendaraan yang beroperasi
di jalan licin atau berlumpur memiliki kembang-kembang yang kasar.
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.8 Energi Kinetik Benda Tegar
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
Energi Kinetik Benda Tegar
Gerakan benda tegar umumnya merupakan kombinasi dari gerak translasi pusat massa dan gerak rotasi
terhadap pusat. Akibatnya, energi kinetik dua macam gerak tersebut, yaitu energi kinetik translasi terhadap
pusat massa dan energi kinetik rotasi terhadap pusat massa.
Energi kinetik
Energi kinetik rotasi
translasi
massa
Dengan demikian energi kinetik total benda tegar yang sedang bergerak adalah
Ktot = Ktrans + Krot
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
Contoh soal
Sebuah benda kecil dengan massa 1,5 kg ditempatkan pada ujung batang tak bermassa.
Ketika berputar dengan kecepatan sudut 10 rad/s, energi kinetik yang dimiliki benda tersebut adalah 300 J.
Hitung: a) momen inersia b) Jarak benda ke sumbu rotasi, dan c) kecepatan translasi benda.
Jawab :
Momen inersia benda
I = = = 6 kg m2
Jarak benda ke sumbu rotasi
r==2m
kecepatan translasi benda
v = = 10 2 = 20 m/s
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
Contoh soal
Bola pejal yang mrmiliki massa 25,0 kg dan jari jari 12 cm menggelinding murni dengan laju translasi
3 m/s. Berapakah energi kinetik total bola tersebut.
Jawab :
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.10 Roda Terbang
Roda terbang atau dalam bahasa inggris disebut flywheel adalah alat yang memiliki silinder
dengan massa sangat besar dan digunakan untuk menyimpan energi. Roda terbang bisa semacam
silinder dengan massa sangat besar yang dapat berputar pada sumbu vertikal seperti pada gambar
di bawah. Energi yang akan disimpan digunakan untuk memutar silinder sehingga kecepatan
rotasinya muncul atau bertambah.
Jika gesekan dengan udara dapat diabaikan maka silinder akan terus berputar dengan
kecepatan hampir konstan dalam waktu yang lama. Jadi energi tersimpan cukup aman dalam
putaran silinder.
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.10 Roda Terbang
Ketika energi akan diambil kembali maka silinder dihubungkan dengan pemutargenerator.
Generator menghasilkan energi listrik dan pada saat bersamaan kecepatan rotasi silinder
berkurang. Ketika akan menyimpan energi lagi maka kecepatan putar silinder kembali
diperbesar. Dan ketika energi akan diambil maka kecepatan putar silinder direduksi kembali.
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.10 Kerja Oleh Momen Gaya
Misalkan benda tegar sedang diam, yaitu tidak berotasi maupun tidak bertranslasi. Pada benda
tersebut kemudian dikenai dua gaya berlawanan arah, sama besar dan tidak segaris. Maka pusat
massa benda tidak bergerak, sedangkan benda melakukan rotasi terhadap pusat massa dibawah.
Karena muncul rotasi maka telah terjadi perubahan energi kinetik rotasi benda dari nol menjadi
tidak nol. Energi kinetik translasi pusat massa sendiri tidak berubah.
Dua buah gaya berlawanan arah yang tidak segaris menghasilkan momen gaya. Akibat
munculnya energi kinetik rotasi maka kita mengatakan bahwa momen gaya yang bekerja pada
benda dapat menghasilkan energi kinetik rotasi pada benda.
Wmomen = ʈ∆ɵ
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.11 Teorema Kerja-Energi Gerak Rotasi
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.11 Teorema Kerja-Energi Gerak Rotasi
Teorema ini mengatakan bahwa kerja yang dilakukan gaya luar pada
suatu benda sama dengan perubahan energi kinetik benda. Karena
kemiripan gerak rotasi dan translasi, maka teorema tersebut dapat
diterapkan langsung pada gerak rotasi benda tegar dengan mengganti
besaran-besaran yang sesuai.
Untuk gerak rotasi benda tegar, teorema kerja energi berbunyi :
”Kerja yang dilakukan oleh momen gaya luar sama dengan
perubahan
energi kinetik rotasi benda tegar”
Dapat dirumuskan sebagai berikut :
Wmomen =∆Krot
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.11 Teorema Kerja-Energi Gerak Rotasi
Kerja yang dilakukan untuk mengubah kecepatan rotasi benda dari ω1 ke ω2 menjadi :
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.13 Teorema Kerja-Energi Umum
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9. Teorema Kerja Energi Umum ”
Jika benda hanya melakukan gerak rotasi maka energi kinetiknya hanya energi kinetik
rotasi.
Contohnya adalah roda yang diputar pada mesin balancing di bengkel mobil. Namun, karena
secara umum benda tegar melakukan dua macam gerak yaitu translasi dan rotasi, maka
pada perhitungan teorema kerja energi yang umum kita harus memperhitungkan kerja oleh
gaya dan kerja oleh momen gaya.
Contoh yang paling umum gabungan gerak translasi dan rotasi adalah roda yang sedang
menggelinding. Efek dari kerja tersebut adalah munculnya perubahan pada energi kinetik
translasi dan energi kinetik rotasi.
Teorema kerja energi yang lebih umum dirumuskan menjadi
“Kerja yang dilakukan gaya luar dan momen luar sama dengan perubahan energi
kinetik translasi dan rotasi benda tegar.”
Roda yang dipasang di mesin balancing (kiri) hanya memiliki energy kinetik
rotasi.Pusat massa roda tidak bergerak, tetapi berada pada poros yang tetap. Roda
yang digelindingkan di jalan (kanan) melakukan rotasi sekaligus translasi (poros
mengalami perpindahan).
Energi kinetik total roda sama dengan jumlah energy kinetik rotasi dan translasi.
Pada mesin balancing, roda hanya mendapatkan momen gaya.
Ketika akan mengglinding, roda mendapatkan momen gaya
dan gaya sekaligus.
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.14 Momentum Sudut Benda Tegar
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.14 Momentum Sudut Benda Tegar
Momentum sudut adalah perkalian
antara momen inersia dengan kecepatan
sudut, atau
: momen inersia
kecepatan sudut
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.15 Hubungan Antara Momentum Sudut dan Momen Gaya
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.15 Hubungan Antara Momentum Sudut dan Momen Gaya
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.16 Hubungan Antara Momentum Sudut dan Momentum Linier
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.16 Hubungan Antara Momentum Sudut dan Momentum Linier
atau
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.16 Hubungan Antara Momentum Sudut dan Momentum Linier
Dengan memperhatikan hukum II Newton untuk gerak rotasi maka kita dapat
dimpulkan bahwa bagian dalam tanda kurung di ruang kanan persamaan (9.31)
merupakan momentum sudut. Akhirnya kita dapatkan hubungan antara
momentum sudut dan momentum linier sebagai berikut.
atau dalam notasi skalar
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.17 Hukum kekekalan momentum sudut
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.17 Hukum kekekalan momentum sudut
Hukum kekekalan momentum sudut menyatakan bahwa jika resultan momen
gaya pada sebuah benda tegar yang bergerak rotasi bernilai nol maka
momentum sudut benda tegar yang bergerak rotasi selalu konstan.
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.17 Hukum kekekalan momentum sudut
Jika resultan momen gaya bernilai nol maka rumus di atas berubah menjadi :
Keterangan :
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.17 Hukum kekekalan momentum sudut
Contoh Soal :
Sebuah partikel yang sedang bergerak rotasi mempunyai momen inersia 4 kg m2 dan kelajuan sudut 2
rad/s. Jika kelajuan sudut partikel berubah menjadi 4 rad/s maka momen inersia partikel berubah
menjadi…
Diketahui : Momen inersia awal = 4 kg m2
Kelajuan sudut awal = 2 rad/s
Kelajuan sudut akhir = 4 rad/s
Ditanya : Momen inersia akhir….?
Jawab :
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.18 GASING
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.18 GASING
Sekarang kita akan mencoba membahas teori tentang gerakan gasing.
Kalau kita perhatikan gerakan gasing maka tampak bahwa di samping
berputar terhadap sumbu, gasing juga berputar terhadap arah.
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.18 GASING
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.18 GASING
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.19 Motor Miring di Jalan Melengkung
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.19 Motor Miring di Jalan Melengkung
Saat bergerak pada jalan melengkung motor menempuh gerak melingkar.
Ketika bergerak melingkar benda merasakan gaya ke luar yang dikenal dengan
gaya sentrifugal. Gaya ini akan menjungkalkan motor. Agar motor tidak terjungkal
maka pengendara harus menghasilkan reaksi penyeimbang. Caranya adalah
memiringkan motor. Motor terjungkal artinya ada rotasi terhadap titik kontak ban
dengan jalan ke arah luar. Gaya sentrifugal menghasilkan torka yang cenderung
merotasi motor ke arah luar.
Dengan memiringkan motor ke dalam maka gaya berat menghasilkan torka
yang melawan torka gaya sentrifugal. Jika dua torka tersebut saling meniadakan
keterangan :
(sama besar) maka motor stabil: tidak terjungkal (rotasi keluar) maupun tidak
m = massa motor dan pembalap
terjerembab ke tanah (rotasi ke dalam). v = laju motor
R = jari-jari lintasan
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.19 Motor Miring di Jalan Melengkung
Pada titik pusat, massa motor Motor tidak jatuh jika torka total nol, atau
dan pembalap juga bekerja gaya
gravitasi ke bawah sebesar
W = mg
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.20 Fisika Sepatu/Sandal High Heels
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.20 Fisika Sepatu/Sandal High Heels
Momen gaya
=0,025×()
Sehingga:
0,12×= 0,025×()
Sehingga:
Sehingga:
0,12×= 0,025×() atau
=
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.20 Fisika Sepatu/Sandal High Heels
Momen gaya
atau
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.21 Modulus Elastisitas
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.21 Modulus Elastisitas
Modulus Young (Y) Modulus Geser (G)
Regangan
Tekanan
Modulus Young
Konstanta Pegas
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.21 Modulus Elastisitas
Modulus Volume (B)
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.21 Modulus Elastisitas
Susunan Kawat secara Seri
F kawat atas = F kawat bawah
Maka:
Maka,
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
9.21 Modulus Elastisitas
Susunan Kawat secara Pararel
Konstanta efektifnya,
atau
Kelompok 4 Kelas B
Teknik Industri 2019
Nur Rachmat (1910631140039) Ahmad Yanshari Mufied
Rajes Nasrullah (1910631140043) (1910631140063)
Saeful Jamal (1910631140046) Aji Masifora (1910631140064)
Tiara Tafana Nurmala H Annisa Anastasya (1910631140067)
(1910631140051) Annisa Zalna Saputri(1910631140068)
KELOMPOK 4
KELAS B TEKNIK INDUSTRI 2019