Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN UJIAN 1 FI-1201 FISIKA DASAR IIA (4 SKS)

Semester II, Tahun Akademik 2017/2018


Sabtu, 24 Maret 2018; Pukul 09:00 – 11:00 WIB (120 menit)

1. Sebuah konduktor silinder pejal mempunyai


muatan total +Q, jari-jari a, dan panjang ℓ
yang jauh lebih besar daripada jari-jarinya
(ℓ ≫ 𝑎) . Konduktor tersebut diselubungi
secara sesumbu (koaksial) oleh kulit tipis
konduktor silinder bermuatan –Q dan berjari-
jari b (ℓ ≫ 𝑏) seperti tampak pada gambar.
a. Tentukan besar dan tanda rapat muatan ℓ
berturut-turut pada konduktor pejal dan
kulit konduktor.
b. Dengan menggunakan hukum Gauss, turunkan medan listrik di titik-titik (berjarak radial r dari
sumbu silinder) dalam konduktor pejal, antara konduktor pejal dan kulit tipis konduktor, di luar
kulit tipis konduktor.
c. Gambarkan kurva besar medan listrik terhadap jarak radialnya dari sumbu silinder.

Jawaban:
Nilai a. Besar dan tanda rapat muatan pada konduktor pejal dan kulit konduktor berturut-turut adalah
Maks +𝑄
4 𝜆kond.pejal = 2 Atau alternatif lain

−𝑄 +𝑄
𝜆kulit konduktor = 𝜎kond.pejal =
ℓ 2 2𝜋𝑎ℓ
−𝑄
𝜎kulit konduktor =
2𝜋𝑏ℓ
Nilai b. Buatlah permukaan Gauss berupa silinder berjarak radial r dari sumbu silinder. Dari hukum
Maks   q
9 
Gauss E  dA  in dengan qin adalah muatan total yang dilingkupi permukaan Gauss, dapat
o
diturunkan medan listrik di titik-titik
0  r  a (dalam konduktor pejal): E  0, 3
a  r  b (antara konduktor pejal dan kulit konduktor):
Q Q  2k
E (2rl )   E  , 3
o 2 o rl r
Q Q 3
b  r (luar kulit konduktor): E (2rl )   E  0.
o
Nilai c. Dari jawaban b), kurva medan listrik terhadap jarak radialnya dari sumbu silinder digambarkan
Maks sebagai berikut:
7 𝐸
2𝑘𝜆/𝑎

7
2𝑘𝜆/𝑏

𝑟
0 𝑎 𝑏

Hal. 1 dari 6
2. Suatu sistem muatan titik terdiri atas tiga buah muatan titik yang terletak pada bidang X-Y, yaitu
𝑞1 = −1 × 10−6 C berada di posisi (4,3) m, 𝑞2 = 9 × 10−6 C berada di (4,0) m dan
1 Nm2
𝑞3 = 2 × 10−6 C berada di (0,3) m. Gunakan 𝑘 = 4𝜋𝜀 = 9 × 109 .
0 C2
a. Tentukanlah gaya Coulomb yang dialami muatan 𝑞1 .
b. Hitunglah energi potensial listrik yang tersimpan pada sistem muatan tersebut.
c. Berapakah energi yang dibutuhkan untuk membawa muatan 𝑞4 = 6 × 10−6 C dari tempat jauh
ke posisi (0,0) m.

Jawaban:
Nilai a. Gunakan hukum Coulomb:
Maks
7
𝑟1 = (𝑖̂ 4 + 𝑗̂3) m,
⃗⃗⃗ 𝑟2 = 𝑖̂ 4 m,
⃗⃗⃗ 𝑟3 = 𝑗̂ 3 m
⃗⃗⃗
𝑟⃗⃗ 12 = (𝑖̂ 4 + 𝑗̂3) − (𝑖̂ 4) = 𝑗̂ 3 m, 𝑟12 = 3 m, 𝑟̂12 = 𝑗̂
𝑟⃗⃗ 13 = (𝑖̂ 4 + 𝑗̂3) − (𝑗̂ 3) = 𝑖̂ 4 m, 𝑟13 = 4 m, 𝑟̂13 = 𝑖̂
𝑞 𝑞 𝑞 𝑞
⃗⃗⃗
𝐹1 = 𝑘 ( 𝑟12 2 𝑟̂12 + 𝑟12 3 𝑟̂13) Benar menulis rumus dengan vektor nilai 4
12 13

(−1 × 10−6 C)(9 × 10−6 C) (−1 × 10−6 C)(2 × 10−6 C)


⃗⃗⃗
𝐹1 = (9𝑥109 ) ( 𝑗̂ + 𝑖̂)
9 16
9 2
⃗⃗⃗1 = (9𝑥10−3 ) ( (−𝑗̂) +
𝐹 (−𝑖̂))
9 16
⃗⃗⃗1 = (9𝑥10−3 ) (−𝑖̂ 1 − 𝑗̂) N
𝐹 8 Jawaban benar dengan vektor satuan nilai 3

Nilai b. Energi potensial total sistem adalah


Maks 𝑟⃗⃗ 23 = 𝑖̂ 4 − 𝑗̂ 3, 𝑟23 = 5
6
𝑈 = 𝑈12 + 𝑈13 + 𝑈23
𝑞1 𝑞2 𝑞1 𝑞3 𝑞2 𝑞3 Benar menulis rumus nilai 3
𝑈=𝑘 +𝑘 +𝑘
𝑟12 𝑟13 𝑟23
(−1 × 10−6 C)(9 × 10−6 C) (−1 × 10−6 C)(2 × 10−6 C)
𝑈 = (9𝑥109 ) + (9𝑥109 )
3 4
(9 × 10−6 C)(2 × 10−6 C)
+(9𝑥109 )
5
9 2 18 1
𝑈 = (9𝑥10−3 ) (− − + ) = (9𝑥10−3 ) ( ) = 9𝑥10−4 J Jawaban benar dengan satuan nilai 3
3 4 5 10
c. Berapakah energi yang dibutuhkan untuk membawa muatan 𝑞4 = 6 × 10−6 C dari tempat jauh
Nilai ke posisi (0,0)
Maks
7 𝑞1 𝑞2 𝑞3
𝑈4 = 𝑘𝑞4 ( + + ) Benar menulis rumus nilai 3
𝑟41 𝑟42 𝑟43
(−1 × 10−6 C) (9 × 10−6 C) (2 × 10−6 C)
= (9 × 109 )(6 × 10−6 C) ( + + )
5 4 3
1 9 2
= ( 9 × 6 × 10−3 ) (− + + )
5 4 3
163
= ( 9 × 6 × 10−3 ) ( )
60
= 1467 × 10−4 J = 1,467 × 10−1 J Jawaban benar dengan satuan nilai 4
Hal. 2 dari 6
3. Gambar berikut menunjukkan rangkaian arus searah dengan
diketahui sumber tegangannya 𝜀1 = 14 V, 𝜀2 = 10 V dan
hambatannya 𝑅1 = 4 Ω, 𝑅2 = 6 Ω, 𝑅3 = 2 Ω.
a. Tentukan besar dan arah arus listrik yang melewati masing-
masing hambatan.
b. Hitung beda tegangan listrik 𝑉𝑐 – 𝑉𝑑 .
c. Apabila 𝜀1 diganti dengan sebuah kapasitor, tentukan besar dan
arah arus listrik yang mengalir di 𝑅2 dan 𝑅3 ketika kapasitor sudah terisi penuh muatan.
d. Terkait soal c, hitung besar muatan yang tersimpan di kapasitor jika nilai kapasitansinya
𝐶 = 2 × 10−6 F.

Jawaban:
Nilai a. Asumsikan arah arus pada loop abcda (loop 1) dan loop dcfed (loop 2) searah jarum jam. Dengan
Maks menggunakan hukum I Kirchhoff pada kedua loop diperoleh sistem persamaan
6
I1 ( R1  R2 )  I 2 R2   1   2  10 I1  6 I 2  24
I1 R2  I 2 ( R2  R3 )   2  6 I1  8 I 2  10
dengan solusinya I1 = 3A dan I2 = 1 A.
Jadi, arus yang melewati hambatan R1, R2, R3 berturut-turut adalah I1 = 3 A (dari b ke c),
I1 – I2 = 2 A (dari c ke d), I2 = 1 A (dari f ke e).

Alternatif lain: banyak cara untuk mendapatkan jawaban di atas, asalkan besar dan arah arus
yang diperoleh sama dengan hasil perhitungan di atas, maka jawaban di anggap benar.
Nilai
Maks b. Beda tegangan listrik Vc  Vd  ( I1  I 2 ) R2   2  (3  1)6  10  2V.
4 Alternatif lain: banyak cara untuk mendapatkan jawaban di atas, asalkan beda tegangan yang
diperoleh sama dengan hasil perhitungan di atas, maka jawaban di anggap benar.

Nilai c. Setelah kapasitor jenuh muatan, arus hanya mengalir pada loop dcfed. Jika arus yang mengalir pada
Maks loop tersebut adalah I searah jarum jam, dari hukum I Kirchhoff diperoleh persamaan
5 I ( R2  R3 )   2  8I  10  I  1.25A.
Jadi, arus yang melewati hambatan R2 dan R3 berturut-turut adalah I = 1.25 A (dari d ke c) dan I =
1.25 A (dari f ke e).

Alternatif lain: banyak cara untuk mendapatkan jawaban di atas, asalkan besar dan arah arus
yang diperoleh sama dengan hasil perhitungan di atas, maka jawaban di anggap benar.

Nilai d. Dari kaitan V f  Ve  VC diperoleh


Maks
5 IR3  qC / C  qC  C ( IR3 )  (2 106 )(1.25)(2)  5 106 C.
Jadi, besar muatan yang tersimpan dalam kapasitor adalah 5  106 C.

Alternatif lain: banyak cara untuk mendapatkan jawaban di atas, asalkan besar muatan yang
diperoleh sama dengan hasil perhitungan di atas, maka jawaban di anggap benar.

Hal. 3 dari 6
4. Dua buah kawat lurus sangat panjang masing-masing membawa
arus 𝐼1 dan 𝐼2 dengan arah seperti ditunjukkan pada gambar. Sumbu
𝑥 positif berarah keluar bidang gambar. Jarak terdekat antara kedua
𝑎
kawat tersebut adalah 𝑎. Titik P berada pada koordinat (0, 2 , 0).
a. Dengan menggunakan hukum Ampere, turunkan besar medan
magnet B1 yang ditimbulkan oleh arus 𝐼1 di titik P. Nyatakan
𝐵1 dalam µ0 , 𝐼1 , , 𝑎.
b. Gambarkan secara skematis, masing-masing arah medan
magnet yang ditimbulkan oleh arus 𝐼1 dan 𝐼2 di titik P.
c. Tentukan besar medan magnet total di titik P, nyatakan dalam µ0 , 𝐼1 , 𝐼2 , , 𝑎.
d. Susunan kawat diatur sedemikian sehingga arah-arah arus 𝐼1 dan 𝐼2 saling berlawanan serta
jarak antara keduanya adalah 10 cm. Hitung gaya per satuan panjang yang dialami masing-
Tm
masing kawat jika 𝐼1 = 𝐼2 = 0,5 A. Gunakan µ0 = 4𝜋 × 10−7 A . Jelaskan apakah kedua
kawat tersebut tarik-menarik atau tolak-menolak.

Jawaban:
Nilai a. Hukum Ampere: ∮ 𝐵. ⃗⃗⃗ = µ0 𝐼𝑒𝑛𝑐𝑙
⃗⃗⃗ 𝑑𝑙
Maks Lintasan tertutup berupa lingkaran berjejari a/2:
5 1
𝐵 (2 ( 𝑎)) = µ0 𝐼1
2
µ0 𝐼1
𝐵=
𝑎
Nilai
Maks b. Skema arah medan magnet di titik P dimana arah 𝐵̂1 = −𝑖̂ (masuk bidang gambar) dan
5 𝐵̂2 = 𝑘̂

⃗B2
atau


⨂B1
P

Nilai c. Dengan menggunakan hukum Ampere, dapat dihitung besarnya B2 sebagai berikut:
Maks
5 ∮ 𝐵. ⃗⃗⃗ = µ0 𝐼𝑒𝑛𝑐𝑙
⃗⃗⃗ 𝑑𝑙

Lintasan tertutup berupa lingkaran berjejari a/2:


1
𝐵 [2 ( 𝑎)] = µ0 𝐼2
2
µ0 𝐼2
𝐵=
𝑎
Karena sudut antara B1 dan B2 adalah 90°, maka BP:
µ0 2
𝐵𝑃 = √𝐵12 + 𝐵22 = √𝐼 + 𝐼22
𝑎 1
Hal. 4 dari 6
Nilai d. Karena kedua arus saling berlawanan arah, maka kedua kawat akan saling menolak.
Maks
5 Jika 𝐵12 adalah besarnya medan magnet yang ditimbulkan oleh I1 pada kawat 2, maka besar
gaya tolak per satuan panjang yang dialami kawat 2 adalah:
−7 1 1
𝐹 µ0 𝐼1 𝐼2 4𝜋. 10 . 2 . 2 −6
𝑁 −7
𝑁
= 𝐼2 𝐵12 = = = 0,5 × 10 = 5 × 10
𝐿 2𝑎 2. 10. 10−2 𝑚 𝑚

Dengan cara yang sama, maka besar gaya tolak per satuan panjang yang dialami kawat 1
adalah:
−7 1 1
𝐹 µ0 𝐼2 𝐼1 4𝜋. 10 . 2 . 2 𝑁 𝑁
= 𝐼1 𝐵21 = = = 0,5 × 10−6 = 5 × 10−7
𝐿 2𝑑 2. 10. 10 −2 𝑚 𝑚

Hal. 5 dari 6
5. Sebuah kapasitor pelat sejajar, yang luas masing-masing pelatnya 𝐴 = 2 × 10−4 m2 dan jarak
antar pelat 𝑑 = 8,85 × 10−4 m, dihubungkan ke baterai 12 volt hingga kapasitor terisi penuh
C2
muatan. Gunakan 𝜀0 = 8,85 × 10−12 Nm2 .
a. Hitung kapasitansi, muatan dan energi yang tersimpan dalam kapasitor tersebut.
b. Jika baterai dilepas kemudian jarak antara pelat kapasitor dijadikan dua kali jaraknya semula,
hitung beda potensial antar pelat dalam keadaan tersebut.
c. Jika baterai, pada soal a, dilepas kemudian kapasitor dihubungkan paralel dengan kapasitor
kedua (yang awalnya tidak bermuatan), dan ternyata beda potensial sistem kapasitor tersebut
adalah 8 volt, berapakah kapasitansi kapasitor kedua?

Jawaban:
𝜀0 𝐴 (8,85×10−12)(2×10−4 )
Nilai a. Kapasitansi kapasitor: 𝐶 = = (8,85×10−4 )
= 2 × 10−12 F = 2pF
𝑑
Maks
6
Total muatan pada kapasitor: 𝑄 = 𝐶𝑉 = (2 × 10−12 )(12) = 24 × 10−12 Coulomb

Energi yang tersimpan pada kapasitor:


1 1
𝑈 = 𝐶𝑉 2 = (2 × 10−12 )(12)2 = 144 × 10−12 Joule
2 2

Nilai
Maks b. Setelah baterei diputus muatan pada kapasitor tetap sama yaitu 𝑄 ′ = 24 × 10−12 C.
7 Sehingga kapasitansi kapasitor akibat jarak diperbesar menjadi 2𝑑 adalah:
𝜀0 𝐴 1
𝐶′ = = 𝐶 = 1 × 10−12 F
2𝑑 2
Beda potensial ujung-ujung kapasitor setelah dipisah sejauh 2𝑑 adalah:

𝑄′
𝑉 = ′ = 2𝑉 = 24 Volt
𝐶

Nilai c. Karena dua kapasitor disusun parallel dan dilepas dari baterai maka muatan total kedua
Maks
kapasitor tersebut adalah 𝑄1 + 𝑄2 = 24 × 10−12 C.
7 2
Diketahui beda potensial antara ujung kapasitor paralel adalah 𝑉1 = 𝑉2 = 8 Volt
Sehingga diperoleh: muatan pada kapasitor 1:
𝑄1 = 𝐶1 𝑉 = (2 × 10−12 )(8) = 16 × 10−12 C
muatan pada kapasitor 2:
𝑄2 = 24 × 10−12 − 16 × 10−12 = 8 × 10−12 C

𝑄2 (8×10−12 )
Maka kapasitansi kapasitor 2 adalah: 𝐶 = = = 1 × 10−12 F
𝑉 8

Hal. 6 dari 6

Anda mungkin juga menyukai