A. Pendahuluan
Kuliah 1 sampai dengan Kuliah 4 membahas deret takhingga dan penggunaannya untuk
penyelesaian permasalahan fisika. Kuliah 1 membahas deret khusus dan uji kekonvergenan
untuk deret yang suku-sukunya positif. Oleh karena itu, di akhir perkuliahan 1 diharapkan
kita dapat
menentukan kekonvergenan deret takhingga dengan menghitung nilai jumlahnya
menentukan kekonvergenan deret geometri atau deret p
menggunakan uji awal untuk menentukan kedivergenan deret takhingga
menggunakan uji pembandingan untuk menentukan kekonvergenan deret takhingga positif
Untuk memudahkan pemahaman materi pada perkuliahan ini, limit dan aljabar sederhana
harus dikuasai dengan baik. Pelajari kembali materi-materi ini yang telah Kita peroleh dari
matakuliah lain.
x3
(1) n 1 x n
(1) n 1 x n
x x2 ... ...
2 (n 1)! n 1 ( n 1)!
2. Deret Konvergen
Jika S = nilai terbatas dan S n = jumlah suku-suku pertama sampai suku ke n maka
Jika lim S n S maka deret tersebut adalah deret konvergen. Sebaliknya disebut deret
n
divergen
Nilai terbatas S disebut jumlah deret takhingga
Selisih Rn = S – Sn disebut sisa (remainder) = sisa setelah n suku. Dapat dibuktikan bahwa
untuk deret konvergen berlaku limRn lim S n S S S 0
n n
Jadi dapat disimpulkan bahwa deret konvergen adalah deret yang memiliki jumlah dengan
nilai terbatas (ada jumlahnya) sedangkan deret divergen adalah deret yang memiliki jumlah
dengan nilai tak hingga.
1 1 1 1
Sebagai contoh, akan dibuktikan bahwa ... adalah deret
1.3 3.5 5.7 n 1 2n 12n 1
konvergen kemudian ditentukan jumlahnya (S).
3. Deret Khusus
Deret geometri
Bentuk umum deret geometri
a n1
a ar ar 2 ... ar n1 ... ar n1 dengan r (r disebut rasio)
n 0 an
Jumlah deret geometri n suku pertama ditentukan sebagai berikut
rS n ar ar 2 ar 3 ... ar n
S n a ar ar 2 ... ar n1
a( 1 r n )
Sn
1 r
Deret geometri konvergen jika lim S
n
n S . Hal ini dapat dipenuhi jika r 1 karena
a( 1 r n ) a
S lim S n lim
n n 1 r 1 r
a
Dengan demikian deret geometri konvergen jika r 1 dengan jumlah S . Sebaliknya
1 r
deret geometri divergen jika r 1
Deret p
1 1 1 1
Bentuk umum deret p adalah
1 p
2 p
3 p
...
n 1 n
p
. Untuk p 1 , deret p disebut
1 3 3 3
Kita dapat menuliskan 0.333... ... . Gunakan bentuk penulisan ini dan
3 10 100 1000
formula jumlah deret geometri yang konvergen untuk menentukan nilai dari
12. 0.55555… 13. 0.818181… 14. 0.583333…
15. 0.61111… 16. 0.77777… 17. 0.26666…
18. 0.185185… 19. 0.694444… 20. 0.243243…
21. 0.8571428571428571.... 22. 0.576923076923076923... 23. 0.678571428571428571...
24. Jika kita menabung satu dolar dengan bunga majemuk 6% per bulan maka akan menjadi
(1.005)n setelah n bulan. Jika kita menabung 10 dolar pada setiap awal bulan selama 10
tahun (120 bulan), berapa jumlah uang yang kita terima pada akhir 10 tahun?
25. Mesin fotokopi dapat memperkecil ukuran. Jika kita memfotokopi kertas yang lebarnya
21,5 cm kita memperoleh hasil yang lebarnya ¾ nya. Kemudian kita memfotokopi hasil
ini lagi, demikian juga seterusnya. Berapa lebar total dari deretan asli dan fotokopinya?
26. Pada proses pemurnian air, satu per n kotoran dibuang dari tahap pertama. Pada setiap
tahap berikutnya, jumlah kotorang yang dibuang adalah satu per n dari jumlah kotoran
yang dibuang pada tahap sebelumnya. Tunjukkan bahwa jika n = 2, air dapat dimurnikan
semurni-murninya tetapi jika n = 3, setengah kotoran masih tetap tertinggal walaupun
proses pemurnian dilakukan dala banyak tahapan.
n 1
27. Sebuah program komputer memberikan hasil bahwa 5 . Tunjukkan bahwa
n 0 6
deret ini divergen.
28. Anggaplah partikel dengan jumlah yang besar bergerak maju-mundur antara x = 0 dan x =
1 kecuali pada titik akhir (x = 0 atau x = 1) beberapa partike menghilang. Jika r adalah
bagian yang dipantulkan pada setiap saat kemudian (1 – r ) adalah bagian yang
menghilang. Anggap seluruh partikel mulai dari x = 0 bergerak ke x = 1, akhirnya seluruh
partikel akan menghilang. Tulislah deret takhingga dari bagian yang menghilang pada x =
1. Tulislah pula deret takhingga dari bagian yang menghilang pada x = 0. Jumlahkan
kedua deret. Berapa bagian terbesar dari partikel yang dapat menhilang pada x = 0.
1 n
29. Tunjukkan bahwa 3 / 2 adalah konvergen. 30. Tunjukkan bahwa ln adalah
n2 n n 1 n 1
deret divergen
Jika suku-suku dari sebuah deret tak hingga tidak menuju nol ( lim a n 0 ) maka deret
n
tersebut deret divergen. Jika lim a n 0 maka kita perlu uji lebih lanjut.
n
1 2 3 4 5 n
Contoh, deret ... adalah divergen karena
2 3 4 5 6 n 1 n 1
n 1 1 1
lim a n lim 1 sedangkan deret 1 ... n membutuhkan uji lain
n n n 1 2 4 n 0 2
1
karena lim a n lim n 0 .
n n 2
Soal-Soal 1 – 2
Gunakan uji awal untuk menentukan apakah deret berikut divergen atau membutuhkan uji
lebih lanjut.
1 4 9 16 25 36 3 4 5 6
1. ... 2. 2 ...
2 5 10 17 26 37 2 3 4 5
n3
(1) n n 2
n!
n!
3. 2 4. 2
5. 6.
n 1 n 10n n 1 n 1 n 1 n!1 n 1 ( n 1)!
(1) n n
ln n
3n
1
7. 3
8.
n 1 n
9. n
n 1 2 3
n
10. 1 n 2
n 1 n 1 n 1
Soal-Soal 1 – 3
1. Tunjukkan bahwa n! 2 n untuk seluruh n 3
dengan deret 1 12 14 14 18 18 18 18 161 161 sampai 8suku ... yang sama dengan
1 12 12 12 ...
1
12. Buktikan kekonvergenan n
n 1
2
dengan pengelompokkan suku-suku sebagaimana pada
soal no 11.
A. Pendahuluan
Perkuliahan kedua ini membicarakan uji kekonvergenan untuk deret yang suku-sukunya
positif sebagai kelanjutan materi perkuliahan sebelumnya. Oleh karena itu, di akhir
perkuliahan kedua ini diharapkan kita dapat
menggunakan uji integral untuk menentukan kekonvergenan deret takhingga
menggunakan uji rasio untuk menentukan kekonvergenan deret takhingga positif
menggunakan pembandingan khusus untuk menentukan kekonvergenan deret takhingga
positif
menentukan kekonvergenan deret takhingga selang-seling
menentukan kekonvergenan bersyarat deret takhingga selang-seling
Untuk memudahkan pemahaman materi pada perkuliahan ini, integral, limit dan aljabar
sederhana harus dikuasai dengan baik. Pelajari kembali materi-materi ini yang telah kita
peroleh dari matakuliah lain.
nilai integralnya tak hingga (Catatan: integral hanya dihitung pada batas atas; tidak
diperlukan batas bawah)
1 1 1 1 1
Deret harmonik 1 ... diuji dengan uji integral berikut, dn ln n .
2 3 4 5 n
Karena nilai integralnya tak hingga maka deret harmonik merupakan deret divergen
(sebagaimana dinyatakan pada deret p).
Soal-soal 2 – 1
Gunakan uji integral untuk mengetahui apakah deret berikut konvergen
1
n
1
en
1. 2. 2 3. 2 4. 2 n
n 2 n ln n n 1 n 4 n 3 n 4 n 1 e 9
2
1 n n 1
5.
n 1 n 1 ln n
3/ 2
6.
n 1 n 1
2 2
7. 3
n 1 n 1
8. 2
n 1 n 9
9. Gunakan uji integral untuk membuktikan syarat konvergensi deret p
1 convergent if p 1
p
is
n 1 n divergent if p 1
n 2
10. Gunakan uji integral untuk menunjukkan bahwa e
n 0
adalah deret konvergen
1
11. Gunakan uji integral untuk menunjukkan bahwa n
n 1
2
adalah deret konvergen.
ρ 1 deret konvergen
a n 1
Jika n dan lim n maka ρ 1 butuh uji lain
an n ρ 1 deret divergen
1
Contoh, uji kekonvergenan dari n!
n 1
1 1 1 1
Jawab. n : dan lim n lim 0 ; karena < 1 maka deret
(n 1)! n! n 1 n n n 1
1
n! adalah deret konvergen.
n 1
Soal-Soal 2 – 2
Gunakan uji rasio untuk menentukan kekonvergenan deret berikut:
2n
3n
n!
1. 2 2. 2 n 3.
n 1 n n 0 2 n 0 ( 2n )!
n 2 3 3 n
5 (n!) (n!) e n!(2n)!
4. 5. 6.
n 0 ( 2 n )! n 0 (3n)! n 0 (3n )!
2n
3
n!
10 n
7. 3n 8. n
9. 2
n 0 2 n 1 100 n 1 ( n! )
en 100 n
(2n!)
10.
n 0 n!
11.
n 0 n
200
12.
n 0 n!
an
(a) Jika b
n 1
n adalah deret positif yang konvergen dan an 0 dan lim
n bn
nilainya
terbatas maka a
n 1
n adalah deret konvergen
an
(b) Jika d
n 1
n adalah deret positif yang divergen dan an 0 dan lim
n d
nilainya
n
lebih besar dari 0 atau menuju tak hingga maka d
n 1
n adalah deret divergen.
2n 2 5n 1
Contoh: Uji konvergensi deret berikut
n 3
3
7n 2 2
4n
Jawab, untuk menentukan
pembanding digunakan penalaran sebagai berikut. Bagian pembilang dan penyebut deret
2 3
2n 2
1
tersebut yang paling berpengaruh adalah 2n dan 4n sehingga deret
n 3 4n 3
2 yang
n 3 n
konvergen.
Soal-Soal 2 – 3
Gunakan uji pembandingan khusus untuk menentukan konvergensi deret berikut
(2n 1)(3n 5) n(n 1) 1
1. 2. 2
3. n 2
n 3 n 2 73 n 3 ( n 2) ( n 3) n 3 2 n
n 2 3n 4
(n ln n) 2
n 3 5n 1
4. n
n 3
4
7n 3 6n 3
5. 5n
n 3
4
3n 2 1
6.
n 3 n 2 sin n 3
1 1 1
Untuk contoh di atas, dan
n 1 n lim n 0 sehingga ia merupakan deret konvergen.
n
Soal-Soal 2 – 4
Uji konvergensi deret berikut
(1)n
(2)n
(1)n
(3)n
(1)n
1. 2. 2 3. 2
4. 5.
n 1 n n 1 n n 1 n n 1 n! n 1 ln n
(1) n n
(1) n n
(1) n 10n
6. n 1 1 n
2
7.
n 1 n 5
8.
n 1 n2
9. Deret selang-seling berikut adalah deret divergen. Tunjukkan bahwa a n 0 . Mengapa uji
deret selang-seling tidak membuktikan bahwa deret-deret tersebut konvergen?
1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
a. 2 ... b. ...
2 3 4 5 6 7 8 2 2 3 3 4 4 5 5
per suku. Deret hasil penambahan atau pengurangan adalah konvergen dan jumlahnya
adalah penambahan atau pengurangan dari jumlah dari kedua seret tersebut.
3. Suku-suku dari deret konvergen absolut dapat diatur/dipindah tanpa mempengaruhi
konvergensinya maupun jumlahnya. Hal ini tidak berlaku pada deret konvergen bersyarat.
Soal-Soal 2 – 5
Uji konvergensi deret berikut. Gunakan uji yang termudah, tetapi jangan lupa uji awal.
n 1
n2 1
1
n2
1. 2. 2 3. ln3 4. 3
n 1 (n 2)(n 3) n 1 n 1 n 1 n n 1 n 4
n
(n!)2
(2n)!
n5
5. 3
n 1 n 4
6.
n 1 (2n)!
7. n
n 1 3 (n! )
2
8.
n 1 5
n
nn
n n
2n
1
9. 10. (1) 11. 2 12. n 2
n 1 n! n2 n 1 n4 n 9 n2 n
n n n
n
1
1 n! 2 1
13. 14. n 15. 16.
n 0 n 2
4
3/ 2
n 2
2
1 n 1 10 n 2
n 0 n 7
n!3 1 1 1 1
1 1n
1
17.
n 1 3n !n 1 2 2 2
18.
3 2 3
2 3 3 4 4 ...
2 ln n
3
19.
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20. 2 2 2 2 ... 21. ln n 22. ln n
2 2 3 3 4 4 5 5 n 1 3 n 1 2
n 2n
n 12
23. a
n 1
n jika a n1
2n 3
an 24.
n 1 n!
25. 1 n
n2
2
n 1
1
2n3
1
26.
n 2 n 1 1
2
27.
n 2 n ln n
3
28. 4
n2 n 2
29. nn 1
n 1
1 1 1 1
30. ln 1 31. 32. 1/n 33. n2 n
n 1 n n 2 n ln n n 1 n.n n 1
1 1 1 n!
34. ln n
n 2
35.
n 1 2 n 2 n 1
36.
n 0 2n 1
37. 10
n 1
n
2
1 1.3.5...2n 1
1 9 25
nn 1
1 / 2
38.
n 1
39. n
n2
3/ 2
40.
n 1 2.4.6...2 n
4 64 256
...
A. Pendahuluan
Perkuliahan ketiga ini membahas deret pangkat dan penderetan fungsi ke dalam deret
pangkat. Oleh karena itu, di akhir perkuliahan ini diharapkan kita dapat
menentukan interval kekonvergenan deret pangkat
menentukan deret pangkat dari suatu fungsi
Untuk memudahkan pemahaman materi pada perkuliahan ini, limit, diferensial (turunan),
dan aljabar sederhana harus dikuasai dengan baik. Pelajari kembali materi-materi ini yang
telah kita peroleh dari matakuliah lain.
B. Deret Pangkat
Bentuk umum deret pangkat adalah
a x a
n 0
n
n
a0 a1 x a a2 x a a3 x a ...
2 3
Contoh:
n
x x 2 x3
a. 1 ...
x
...
2 4 8 2n
x 2 x3 x4 (1)n 1 x n
b. x ... ...
2 3 4 n
x3 x5 x7 (1)n 1 x 2n -1
c. x ... ...
3! 5! 7! (2n - 1)!
(x 2) (x 2) 2 ( x 2) n
d. 1 ... ...
2 3 n 1
Kekonvergenan deret pangkat bergantung pada nilai x. Interval kekonvergenan deret pangkat
ditentukan dengan uji rasio (ratio test).
( x) n 1 ( x) n x x
Deret contoh a memiliki n n 1
: n ;
2 2 2 2
x
Deret ini konvergen jika < 1 atau < 1 atau x < 2. Deret ini divergen jika x > 2
2
Secara grafik, interval ini dibatasi x = – 2 dan x = 2. Untuk x = 2 deret contoh a menjadi 1 –
1 + 1 – 1 + …. yang merupakan deret divergen. Untuk x = –2 deret contoh a menjadi 1 + 1 +
1 + 1 + … yang merupakan deret divergen. Jadi interval kekonvergenan deret contoh a adalah
– 2 < x < 2.
x n 1 x n nx
Deret contoh b memiliki n : ; x
n 1 n n 1
Deret ini konvergen jika < 1 atau x < 1. Deret ini divergen jika x > 1
Secara grafik, interval ini dibatasi x = – 1 dan x = 1. Untuk x = – 1 deret contoh b menjadi
1 1 1
1 ... yang merupakan deret divergen. Untuk x = 1 deret contoh b menjadi
2 3 4
x 2n 1 x 2n -1 x2
Deret contoh c memiliki n : ; 0
2n 1! 2n 1! 2n 12n
Karena < 1 untuk seluruh nilai x maka deret contoh c konvergen pada seluruh nilai x
Soal-Soal 3 – 1
Tentukan interval konvergensi dari deret berikut
(2x) n
(-1)n x n
2x n
1. 1 x n
n
2. n 3. 4. n 2
n 1 n 1 3 n 1 n(n 1) n 1 2 n
xn
(-1)n x n
x 3n
(-1)n x n
5.
n 1 (n! )
2
6.
n 1 (2n)!
7.
n 1 n
8.
n 1 n
n
n 3 n (-1)n x 2n
1 x
n
9. (-1) n x
n 1
10.
n 1 (2n)
3/2
11.
n 1 n 5
12. n(-2x)
n 1
n
n(x) n
n x
(x - 2)n
(x - 1) n
13. 2
n 1 n 1
14.
n 1 n 1 3
15.
n 1 3n
16.
n 1 2n
(-1)n (x 1) n
(-2)n (2x 1) n
xn
n!2 x n
17.
n 1 n
18.
n 1 n2
19.
n 1 ln n 1
20.
n 1 2 n !
1n x2 n-1
xnn2
x 2 n
21. n 1 2n 1
22. n
2
n 1 5 n 1 23.
n 1 3
n
n
Deret berikut bukan termasuk deret pangkat, ubahlah menjadi deret pangkat dengan
pengubahan variabel dan tentukan interval kekonvergenan
1n 2n x 2 1
2n
n
x 2
n
1n x n/ 2
24. 8
n 0
1 25.
n 1 n!
26.
n 1 n ln n
n! 1
n
3n (n 1) n
x 1 3 n
2
2
n
27.
n 1 xn
28.
n 1 ( x 1)
n
29.
n 1
n 3
n n
30. sin x 1 2
n0
n
Soal-soal 3 – 2
Dengan deret Maclaurin dan interval kekonvergenan deret pangkat, buktikan bahwa
1. sin x x
x3 x5 x7
...
1n x 2 n1 konvergen untuk seluruh x
3! 5! 7! n 0 2 n 1!
n
2. cos x 1
x2 x4 x6
...
1 x 2n konvergen untuk seluruh x
2! 4! 6! n 0 2n !
2 3 4
x x x
xn
3. e x 1 x ... konvergen untuk seluruh x
2! 3! 4! n 0 n!
n 1
x 2 x3 x4
1 xn
4. ln 1 x x ... konvergen untuk 1 x 1
2 3 4 n 1 n
p p p 1 2 p p 1 p 2 3
p
5. 1 x 1 px x x ... x n konvergen untuk x 1
2! 3! n 0 n
A. Pendahuluan
Perkuliahan ke 4 ini membicarakan teknik penderetan suatu fungsi ke dalam deret
pangkat dan penerapan deret untuk menyelesaikan permasalahan umum atau permasalahan
fisika. Oleh karena itu, di akhir perkuliahan ini diharapkan kita dapat
menggunakan teknik yang tepat untuk menderetkan suatu fungsi ke dalam deret pangkat
menggunakan deret untuk menyelesaikan permasalahan umum atau permasalahan fisika
Untuk memudahkan pemahaman materi pada perkuliahan ini, limit, diferensial (turunan),
dan aljabar sederhana harus dikuasai dengan baik. Pelajari kembali materi-materi ini yang
telah kita peroleh dari matakuliah lain.
1. sin x x
x3 x5 x7
...
1n x 2 n1 konvergen untuk seluruh x
3! 5! 7! n 0 2 n 1!
n
2. cos x 1
x2 x4 x6
...
1 x 2n konvergen untuk seluruh x
2! 4! 6! n 0 2n !
2 3 4
x x x
xn
3. e x 1 x ... konvergen untuk seluruh x
2! 3! 4! n 0 n!
4. ln1 x x
x 2 x3 x4
...
1 x n konvergen untuk 1 x 1
n 1
2 3 4 n 1 n
p p p 1 2 p p 1 p 2 3
p
5. 1 x 1 px x x ... x n konvergen untuk x 1
2! 3! n 0 n
Cara pengembangan fungsi ke dalam bentuk deret dengan formula dasar antara lain:
1. Perkalian deret dengan polinom atau deret yang lain
Contoh:
2
x3 x 4 x 2 x4 x6
ex cos x = (1 x x ... )( 1 ... )
2! 3! 4! 2! 4! 6!
= x 2 x3 x 4
1 x ...
2! 3! 4!
x 2 x3 x 4
...
2! 2! 2! 2!
x4
...
4!
3 x4
= 1 x x ...
3 6
3. Deret binomial
Contoh:
1 1(2) 2 -1(2)(3) 3
(1 x ) 1 1 x !x x ...
(1 x ) 2! 3!
1
1 x x 2 x 3 ...
(1 x)
4. Substitusi polinom atau deret ke dalam variable dalam suatu deret yang lain
2
Contoh: Tentukan deret dari e x
Karena ex telah diketahui maka kita tinggal mensubstitusi x dengan x 2 sehingga diperoleh
2 ( x 2 ) 2 ( x 2 )3 ( x 2 ) 4
e-x 1 x 2 ...
2! 3! 4!
2 x 4 x 6 x8
e -x 1 x 2 ...
2! 3! 4!
Soal-Soal 4 – 1
Tentukan beberapa suku pertama dari deret Maclaurin berikut:
1. x 2 ln(1 x) 2. e x sin x 3. tan 2 x 4. x 1 x
x
1 e 1 1
5. sin x 6. 7. 8. sec x
x 1 x 1 x x2 cos x
1 1 x 2x 1
9. 10. 11. 2 x 12.
1 x2 1 x e 1 cos x
sin x
13. sin x 2 14. 15. e sin x 16. sin [ln (1 x )]
x
x x x
2 1 x dt
17. cos t 2 dt 18. e t dt 19. ln
0 0
1 x 0 1 t2
x
dt e x ex 1 x
20. arcsin x 21. cosh x 22. ln
0 1 t 2 2 1 x
1 x
23. 1 ln (1 x) 24. 25. cos (e x 1)
1 x
1 sin x
26. ln (1 xe x ) 27. 28. ln (2 e x )
1 x
x y
x sin t dt sin x dx
29. 30. 31.
sin x 0
t 0 1 x2
x
dt
32. ln x 1 x 2 0 1 t 2
33. ln (cos x) 34. e cos x
sin x 1
35. cosln1 x 36. ln 37.
x 1 sin x
x
1 x 2 du
38. e1 39. arc tan x
0
1 u2
Tentukan beberapa suku pertama dari deret Taylor untuk fungsi berikut di sekitar titik yang
diberikan
1
40. f x sin x , a 41. f ( x ) , a 1 42. f x e x ,a 3
2 x
2. Jumlah deret
1 1 1
Contoh: Tentukan jumlah deret harmonik 1 ...
2 3 4
1 ex ex
lim
x 0 x
lim
x 0 1
1
5. Aproksimasi Deret
Persamaan diferensial atau problem fisika kadang terlalu sulit untuk diselesaikan dalam
bentuk sebenarnya, sehingga aproksimasi dengan deret dapat diterapkan.
Contoh: Pendulum sederhana menghasilkan persamaan diferensial:
d 2θ g
2
sinθ
dt l
Kemudian dengan aproksimasi sin (dalam radian) sehingga dengan mudah dapat
g
diperoleh solusi = A sin t
l
Soal-Soal 4 – 2
Dengan deret pangkat, tentukan nilai fungsi berikut pada titik yang diberikan
1 x
1. e arcsin x ln pada x = 0.0003
2. e sin x 1/x 3 ln 1 x 3 e x ; x = 0.00035
e
3. ln x 1 x 2 sin x pada x = 0.001 4.
1
1 x 4
cos x 2 pada x = 0.012
5
d d4
5. 5 x 3 tan x at x = 0
dx
6. 4 ln 1 x 3 at x = 0
dx
3
d x e 2 x
d 10 8 2
7.
dx 3 1 x
at x = 0
8. 10 x tan x at x = 0
dx
33.
2n
34. n
1
35.
n
1
36.
1 / 2 1
n 1 n! n 1 n 2 n 0 2n ! 2 n 0 n 2
Dengan menggunakan tabel, tentukan nilai eksak dari deret berikut
1
n3
nn 1
37. 38. 39.
2
n 1 4 n 1
2
n 1 n! n 1 3n
1
Fungsi Zeta Riemann dituliskan dalam bentuk deret sebagai berikut (s ) s
. Dapat
n 1 n
dibuktikan atau dilihat di tabel bahwa (2) . Gunakan tabel untuk menemukan nilai dari
6
1 1 1
40. (4) 4
41. (3) 3 42. (3 / 2) 3 / 2
n 1 n n 1 n n 1 n
W
56. Given a strong chain and a
convenient tree, could you pull
your car out of a ditch in the
following way? Fasten the chain
to the car and to the tree. Pull
with a force F at the center of the
chain as shown in the figure.
F
From mechanics, we have F 2T sin or T , where T is the tension in the chain,
2 sin
that is, the force exerted on the car.
(a) Find T as x 1 times a series of powers of x.
(b) Find T as θ 1 times a series of powers of θ .