ENERGI Arnold Therigan (140310150053) Fauziyatin Nurul K (140310150031) Welcome!! Mengapa mempelajari teori pita energi ? Teori elektron bebas tidak bisa menjelaskan :
1. Mengapa beberapa logam dengan
jumlah elektron bebas yang banyak dapat bersifat sebagai konduktor, sedangkan logam-logam dengan jumlah elektron konduksi sedikit akan bersifat sebagai isolator 2. Perubahan resistivitas konduktor oleh adanya perubahan suhu, dan sifat- sifat semikonduktor. Awal mula teori pita
Elektron bebas pada logam dapat meneran
Model elektron bebas tidak dapat menjelask gkan sifat logam sebagai konduktor. Namun an rentang yang lebar dari nilai resistivitas b ahan dikarenakan penyederhanaan tentan , tidak mampu menerangkan sifat-sifat semi konduktor dan hubungan antara resistivitas g perilaku elektron valensi. . konduktor dengan suhu. Untuk itulah dikem bangkan teori pita energi.
Tetapi kenyaataannya, energi potensial akib
, menurut teori elektron bebas, elektron kon at badan atom itu tidaklah tetap, tetapi ener duksi (elektron valensi) dianggap mengalam gi potensial itu merupakan fungsi posisi elek i energi potensial yang tetap atau bahkan ti tron. Artinya, nilai energi ini bergantung pad dak memiliki energi potensial dari inti atom a posisi elektron tersebut di dalam kristal di dan elektron-elektron lainnya di dalam atom . ukur relatif terhadap inti atom. Konsep Berdasarkan asas larangan Pauli, dalam satu ting kat energi tidak boleh ada lebih dari satu elektron pada keadaan yang sama. Kumpulan garis pada t
Pita Energi ingkat energi yang sama akan saling berhimpit da
n membentuk satu pita, pita inilah yang dinamaka n sebagai pita energi
Pita energi terbagi menjadi dua yaitu:
1. Pita valensi adalah sebagai energi teratas yang teris i penuh oleh elektron 2. Pita konduksi adalah pita energi diatas pita valensi y ang terisi sebagian atau tidak terisi (kosong) disebut sebagai pita konduksi
Diantara pita valensi dan pita konduksi terdapat celah ene
rgi yang tidak boleh berisi elektron. Dimana, pada keadaa n kesetimbangan pita energi terspenergi pada bahan pada t kristal dapat dilihat pada gambar h daerah dimana elektr on tidak bisa bergerak.lit menjadi dua bagian dan dipisahk an secara sederhana Teorema Bloch Persamaan schrodinger untuk “Fungsi eigen dari persamaan gelombang untu elektron bebas yang bergerak k suatu potensial periodik adalah hasil kali ant dalam energi potensial yang ara suatu gelombang bidang berjalan eksp (ik nilainya tetap (Vo) dan satu dimensi • r) dan suatu fungsi modulasi u k (r ) dengan periodisitas kisi kristal”
fungsi gelombang tersebut dinamakan fungsi Bl
och.Fungsi tersebut harus memenuhi syarat bat Solusi untuk persamaan tersebut as periodik yaitu: berupa gelombang yang memiliki perioditas kisi u® dituliskan sebagai berikut : Model Kroning-Penney Model ini menjelaskan tingkah laku elektron dalam sebuah energi potensial yang periodik, dengan menganggap energi potensial periodik itu merupakan deretan sumur energi potensial .
Sumur potensial persegi dengan Uo= 0 memiliki lebar a,
dipisahkan oleh penghalang energi yang lebarnya b dan tinggi Uo. Luas penghalang bUo, berubah dari tak berhn gga sampai nol. Sebagian dari fungsi gelombang berget ar dalam kolam dan meluruh secara eksponensial dala m penghalang. Untuk daerah 0<x<a.
Persamaan Schrodinger .
Untuk daerah -b<x<0.
Model Kroning-Penney Sehingga Persamaan schrodinger :
Untuk daerah 0<x<a. A, B, C dan D ditetapkan berdasarkan syarat batas
. Sehingga didapat empat persamaan linier yang d eterminan solusinya tidak-sama dengan nol. Penye maan determinan sama dengan nol akan didapatka Untuk daerah -b<x<0. n
Memenuhi fungsi Bloch
Model Kroning-Penney
a. Spektrum energi elektron terdiri dari beberapa pit
a energi (daerah energi) yang diperkenankan dan beberapa yang terlarang. b. Lebar pita energi yang diperkenankan bertambah lebar dengan meningkatnya harga αa, atau deng an energi elektron yang meningkat. c. Lebar pita energi tertentu yang diperkenankan me ngecil apabila P bertambah, artinya mengecil bila “energi ikatan” makin naik. d. Ketidaksinambungan dalam lengkung E=E(k) terj adi pada harga cos (ka) = ±1 atau k= nπ/a, denga n n = ±1, ±2, ±3, … Model Kroning-Penney Kesimpulan umum dari persamaan adal ah : 1. Harga a tidak dapat ditentukan secara pasti, tetapi dapat d iperkirakan selanng nilai a yang diperbolehkan. 2. Diskontinuitas nilai a, terjadi pada coska bernilai +1 dan -1 . yaitu saat 3. Selang terlarang harga (αa) terlarang tidak ada solusi pad a Sehinggga selang ini merupakan energi terlarang bagi el ektron.
Sketsa energi E untuk
berbagai harga P Elektron Hampir Bebas Model elektron bebas mengasumsikan potensial kristal lemah tetapi tidak sama dengan nol. Berd asarkan teorema Bloch untuk kristal satu dimens i, diskontinuitas energi elektron pada batas-bata s brillouin zone yaitu untuk
(a) daerah reduced zone . (b) daerah extended zone
Grafik fungsi persamaan gelombang terhadap energi untuk
model elektron bebas (a) dan model elektron hampir bebas ( b) Model Elektron Hampir Bebas Loncatan antara dua daerah energi disebut energi gap. Untuk mengevaluasi besarnya energ i gap ini digunakan teori PETURBASI. Yang persamaannya adalah; Modern PowerPoint Presentation
Modern PowerPoint Presentation
Hasil dari penjabaran teori peturbasi ini, memberikan bahwa energi gap pertam a dan kedua besarnya dengan
Modern PowerPoint Presentation
Model Elektron Hampir Bebas
ΔE : Tidak boleh dite
mpati oleh elektron (celah terlarang). Sehingga model yang berlaku adalah 25% model elektron yang hampir bebas 15% ( V << ; V ≠0 ) Daerah Brillioun Daerah Brillouin adalah represent asi tiga dimensi dari nilai k yang diperk enankan. Nilai kritis bilangan gelomba ng k tergantung dari sudut antara data ngnya elektron dengan bidang kristal, θ. Oleh karena itu dalam kristal tiga di mensi kkritis tergantung dari arah gerak an elektron relatif terhadap kisi kristal, dan kemungkinan adanya susunan bid ang kristal yang berbeda Daerah Brillioun Logam, Semikonduktor, Isolator Keterangan : • P.V = Pita Valensi = Pit a energi yang terisi pen uh oleh elektron (yang diarsir) • P.K = Pita YouKonduksi can simply = impress your Pita energi diatas audience and pita v add a unique alensi yang masih belu zing and appeal m penuhtooleh your elektron Presentations. • Eg = Energi gap Logam, Semikonduktor, Isolator
Hubungan Konduktivitas terhadap suhu
Hubungan Resistivitas terhadap suhu Isolator Semua energi terisi penuh oleh elektron atau sama sekali kosong, sehingga tidak dapat terjadi konduksi listrik. Pita energi tertinggi yang terisi penuh elektron disebut pita valensi.
Celah energi ΔE cukup besar, sehi
ngga elektron dari pita energi. Kar ena pita valensi terisi penuh maka elektron dalam pita ini tidak dapat berganti status.Satu-satunya cara untuk berganti status adalah deng an melompati celah energi dan m asuk ke pita konduksi.Namun jika celah energi cukup lebar, beberap a eV,perpindahan ini hampir tidak mungkin terjadikecuali ditambahka n energi yang cukupbesar misalny a dengan pemanasan Konduktor Tingkat energi Fermi EF melewati pita energi ya ng diperkenankan, sehingga pita tersebut seten gahnya (atau sebagiannya) terisi oleh elektron. Pita energi tertinggi yang terisi elektron sebagia n disebut pita konduksi. Ada sebagian elektron d i atas EF (apabila T>0 K), tetapi masih berada d alam daerah pita energi yang sama, dengan me ninggalkan keadaan elektron kosong (hole) di b awah EF. Konduksi listrik terutama terjadi aliran elektron Semikonduktor Tingkat energi Fermi EF melewati daerah h arga energi terlarang, sehingga pada T=0 K hanya ada pita yang sama sekali penuh, dan di atasnya pita energi yang kosong sa ma sekali. Celah energi ΔE tidak tinggi, se hingga pada T>0 K sebagian elektron dapa t melompatinya, dan berpindah ke pita kon duksi yang masih kosong. Sementara temp at yang ditinggalkan elektron menjadi hole dalam pita valensi Thank you