Anda di halaman 1dari 17

M O D EL K U LI T

Untuk mendapatkan tingkat energi pada kulit inti, kita harus


memecahkan persamaan Schrodinger untuk inti

Dalam kasus atom, karena gaya elektrostatis yang mengatur interaksi


elektron dengan inti dapat diketahui dengan pasti, energi potensial
atom dapat dengan mudah dirumuskan. Masalahnya adalah bahwa
gaya nuklir kuat yang mengatur interaksi antar inti tidak dipahami
dengan baik. Akibatnya, potensi inti belum terdefinisi dengan baik.

FISIKA INTI
M O D EL K U LI T

Model Potensial Sentral


Potensial sentral adalah potensial yang nilainya bergantung pada jarak titik pengamatan
terhadap titik pusat inti.

.
FISIKA INTI
M O D EL K U LI T

Sumur Potensial Kotak Tak Hingga


Potensial sentral merupakan potensial yang nilainya bergantung pada jarak dari titik
pengamatan ke pusat nukleus. Inti dibatasi pada inti dengan jari-jari R oleh energi ikat -Vo,
jadi V (r ≤ R) = -Vo. Untuk memastikan bahwa inti tidak meninggalkan inti, bayangkan ada
potensi besar di luar inti, atau V (r > R) = ∞.

Persamaan ini mengarah pada deret Bessel , jdi


nl mana solusi tingkat energi dari kulit n sub

kulit atau orbital l adalah

Nilai Xnl didapatkan saat nilai jnl = 0. Setiap orbiltal memiliki energi Enl dan dapat
ditempati sampai Nnl = 2(2l + 1) nukleon.

FISIKA INTI
.
M O D EL K U LI T

Sumur Potensial Kotak Tak Hingga

FISIKA INTI
M O D EL K U LI T

Potensial Osilator Harmonis


Nukleon hanya berinteraksi dengan tetangganya dengan gaya efektif yang
disimulasikan oleh osilator harmonik 3D sederhana. Dapat dituliskan :

Potensial pada persamaan di atas dapat dipandang (secara kartesian) sebagai


gabungan dari 3 potensial osilator harmonis 1 dimensi, sehingga solusinya mengarah
ke polinomial hermite. Dengan energi dimana N = nx + ny + nz. Sehingga nilai energi
dari kulit N adalah

(3.5)
Dengan jumlah keadaan energi ½ (N + 1)(N + 2)
. Dengan memperhatikan faktor spin, bernilai gn = (N + 1)(N + 2)

FISIKA INTI
M O D EL K U LI T

Potensial Osilator Harmonis

FISIKA INTI
M O D EL K U LI T

Potensial Osilator Harmonis

Jawab
Sesuai dengan nilai N = nx + ny + nz , maka nilai ny dan nz menjadi variabel terikat jika
memilih nx , menjadi ny + nz = N − nx
Jumlah keadaan energinya :
 nNx 0 (N - n x + 1) = (N + 1) × N × (N - 1)... × 2 × 1
1
 (N + 1) (N + 2)
2

Dengan memperhitungkan faktor spin :

.
gN = (N + 1) (N + 2)

FISIKA INTI
M O D EL K U LI T

Potensial Osilator Harmonis


Pandangan lain terhadap persamaan potensial osilator harmonis adalah sebagai 1 osilator 1
l
harmonis 3 dimensi, sehingga solusinya berupa polinomial laguarre L 2
n 1

Dengan E N = 2 (n  1 ) +(3.6)


3
l +  
 2
Sehingga pers.(3.5) dibandingkan dengan pers.(3.6) didapat : N = 2 (n - 1 ) + l.
(bilangan kuantum utama)

FISIKA INTI
M O D EL K U LI T

Potensial Osilator Harmonis

Secara keseluruhan hasil yang diperoleh melalui potensial osilator harmonis tidak sesuai
dengan hasil eksperimen, sehingga perlu mencoba bentuk potensial lain.
.

FISIKA INTI
M O D EL K U LI T

Potensial Wood-Saxon
Model potensial ini berdasarkan distribusi muatan inti (Pers. (1.3)), di mana didefinisikan
potensial serupa dengan kedalaman −Vo dengan lengkungan di ujungnya, sehingga:
 V0
V (r) 
1  exp  r  R  / a 
• V0= 50 MeV adalah potensial inti
• R = R0 A1/3 fm adalah jari-jari inti
• a = 0,254 fm adalah ketebalan kulit inti.

FISIKA INTI
M O D EL K U LI T

Potensial Wood-Saxon
Potensial Woods-Saxon mempunyai perilaku yang diharapkan untuk potensial inti, yaitu :

• nilainya secara naik secara monotonik ketika jaraknya dari inti naik, yang menunjukkan
gayanya adalah gaya tarik.

• Untuk A yang besar, bentuknya hampir konstan di tengah inti.

• Nukleon di permukaan inti (yakni nukleon dengan r − R < a ) mengalami gaya tarik ke inti
yang besar.

• Nilainya mendekati nol pada jarak r − R >> a, yang menujukkan sifat berjangkauan
pendek dari gaya inti.

Ternyata model potensial Woods-Saxon menghasilkan konfigurasi tertutup yang sama


. dengan osilator harmonis, yaitu pada bilangan 2, 8, 20, 40, 70, 112, 168 dengan 3 bilangan
ajaib yang pertama, yaitu 2, 8, dan 20 sesuai dengan hasil eksperimen.

FISIKA INTI
M O D EL K U LI T

Model Potensial Sentral Plus Kopling Spin


Model potensial yang dapat memisahkan setiap orbital yang ada yaitu dengan
mempertimbangkan mode kopling interaksi antara spin nuklir dan momentum orbitalnya.
(kopling spin inti), dalam rumusan potensial inti.

Vinti = Vsentral + Vkopling


Pada tahun 1949, Mayer dan Jansen atas saran Fermi, mengusulkan bentuk potensial
untuk inti dengan memilih potensial inti sama dengan potensial kotak ditambah potensial
kopling spin inti

I = momentum sudut nukleon


s = momentum spin

. Penjumlahan keduanya menghasilkan momentum sudut total dari nukleon


j=l+s

FISIKA INTI
M O D EL K U LI T

Model Potensial Sentral Plus Kopling Spin

Jawab

l.s =
2

2 2 2 2
j -l -s 
Maka

Karena ada 2 nilai j, maka

FISIKA INTI
M O D EL K U LI T

Model Potensial Sentral Plus Kopling Spin

Persamaan terakhir menunjukkan bahwa keadaan dengan spin paralel (j = l + ½ ) lebih


terikat pada potensial inti dibanding keadaan dengan spin anti paralel (j = l − ½ ).
Akibatnya, spin paralel memiliki energi lebih rendah. Nilai energi yang didapatkan dengan
model potensial pada Persamaan (3.13) adalah

FISIKA INTI
M O D EL K U LI T

Model Potensial Sentral Plus Kopling Spin


Model kopling spin menyebabkan suatu orbital terpecah menjadi 2 sub orbital, yaitu
tingkat energi dengan spin anti paralel dan tingkat energi dengan spin parallel. Energi yang
memisahkan kedua sub orbital tersebut adalah

FISIKA INTI
M O D EL K U LI T

Model Potensial Sentral Plus Kopling Spin

FISIKA INTI
M O D EL K U LI T

Model Potensial Sentral Plus Kopling Spin


Dengan memanfaatkan model kulit, setiap keadaan energi nukleon dicirikan oleh
x
(nl j )
di mana :

• n adalah nomor kulit inti


• l adalah momentum sudut nukleon.
• j adalah momentum sudut total nukleon. Nilai j adalah j = l ± s dengan s adalah spin
intrinsik nukleon, s = ½ .
• x adalah populasi nukleon pada keadaan tersebut.

FISIKA INTI

Anda mungkin juga menyukai