Anda di halaman 1dari 13

SI FAT M EK A N I K IN TI

 Contoh : Carilah paritas dari inti O-15, O-16, dan O-17.


Penyelesaian :
• Pada 15O terdapat 1 netron tak berpasangan di (1p1/2)1, sehingga l = 1.
Paritas = (-1)1 (paritasnya ganjil atau negatif).
Maka, I = (1/2)-1
• Pada 16O tidak terdapat netron atau proton tak berpasangan, sehingga I = 0+0 = 0.
• Pada 17O terdapat 1 netron tak berpasangan di (1d5/2)1, sehingga l = 3.
Paritas = (-1)3

Contoh : Tuliskan konfigurasi proton dan netron untuk Zn-63


Penyelesaian :
Inti Zn-63 memiliki netron tak berpasangan di 1f5/2, paritas = (-1)3 (paritas ganjil atau negatif).
Maka I =
FISIKA INTI
SI FAT M EK A N I K IN TI

 Contoh :
Hasil eksperimen untuk nilai spin dan paritas dari beberapa inti adalah sebagai berikut: Ca-43: ,
Nb-93: , dan Ba-137: . Jelaskan maksud hasil tersebut
Penyelesaian :
• Nilai spin Ca-43: , maka l = 3 atau l = 4. Karena paritas negatif, maka l = 3 atau orbital f
spin dari inti Ca-43 berasal dari netron tak berpasangan di sub orbital f7/2 atau 1 f7/2.
• Nilai spin Nb-93: , maka l = 4 atau l = 5. Karena paritas positif, maka l = 4 atau sub
orbitalnya 1 f9/2.
• Nilai spin Ba-137: , maka l = 1 atau l = 2. Karena paritas positif, maka l = 2 atau sub
orbitalnya d3/2.

FISIKA INTI
Sif at M a g ne t ik I n t i

• Proton memiliki gerakan orbital yang gerakannya menimbulkan arus listrik.


• Arus listrik menjadi sumber kemagnetan inti.
• Menurut model kulit, momen magnetik inti dengan A ganjil bersumber dari nukleon tak
berpasangan. Apabila nukleon tak berpasangan adalah proton, gerakan orbital akan
menghasilkan momen dipol magnetik :

• Secara umum, momen magnetik orbital nukleon :


gl = 1 untuk proton
Persamaan 3.21
gl = 0 untuk netron

FISIKA INTI
Sif at M a g ne t ik I n t i

• Momen magnetik intrinsik akibat spin : gs = 5.59 untuk proton


gs = -3.83 untuk netron
• Momen magnetik total untuk inti tunggal tak berpasangan :

Persamaan 3.23

• Perkalian titik antara μ dan J, dengan J = 1 + s

FISIKA INTI
Sif at M a g ne t ik I n t i

 • Proyeksi momentum dipole magnetik μ terhadap J adalah

atau

Persamaan 3.24

 • Karena

Persamaan 3.25

FISIKA INTI
Sif at M a g ne t ik I n t i

 Contoh :
Hitunglah nilai momen magnetik dari inti Ca-43 , Nb-93 , dan Ba-137 .
Penyelesaian :
• Momentum total disebabkan oleh netron tak berpasangan dengan j = l + s = 3 + =

• Momentum total disebabkan oleh proton tak berpasangan dengan j = l + s = 4 + =

• Momentum total disebabkan oleh netron tak berpasangan dengan j = l - s = 2 - =

FISIKA INTI
Sif at M a g ne t ik I n t i

Momen magnetik hasil eksperimen :


Ba-43 = -1.312 nm ; Nb-93 = 6.167 nm ; Ba-137 = 0.9357
Terdapat ketidaksesuaian antara hasil rumusan Schmidt dengan hasil eksperimen, maka
dilakukan modifikasi nilai efektif untuk nilai gs dan gl

 Nilai umum

Tabel 3.6 Nilai Momen Magnetik Beberapa Inti Frekuensi resonansi NMR dari atom
tertentu dapat dihitung dengan
persamaan :

FISIKA INTI
Sif at Ele kt r ik I n t i

• Momen quadrupol elektrik merupakan momen elektrik inti orde terendah yang bisa
berharga tidak nol yang dapat diberikan oleh Q = e (3z2 – r2).
• Jika fungsi gelombang inti dinyatakan dengan ψ, maka nilai momen quadrupol elektrik
pada arah z dinyatakan sebagai : Persamaan 3.26
Satuan Q adalah ebarn (eb)
• Secara umum, terdapat 3 jenis bentuk inti :
1. Bentuk bola sehingga r2 = x2 + y2 + z2 = 3z2 dan ‹Q› = 0
2. Bentuk oblate, x = y > z sehingga r2 = x2 + y2 + z2 > 3z2 dan ‹Q› bernilai negatif
3. Bentuk prolate, x = y < z sehingga r2 = x2 + y2 + z2 < 3z2 dan ‹Q› bernilai positif
• Mengacu pada nilai momen dipol magnetik μ yang dapat dinyatakn debagai fungsi j, maka
momen quadrupol elektrik inti dapat dinyatakan sebagai : Pers.
3.27

FISIKA INTI
Sif at Ele kt r ik I n t i

• QB merupakan momen quadrapol dalam body frame dengan nilai : Pers. 3.28
  Dengan

Contoh : Nyatakan QB dalam parameter deformasi ε


a c
Penyelesaian : b

a. Oblate (ε < 0, Q < 0)


b. Bola (ε = 0, Q = 0)
c. Prolate (ε > 0, Q > 0)

FISIKA INTI
Sif at Ele kt r ik I n t i

 Contoh :
Keadaan dasar dari stabil dengan memiliki QB = 3.58 eb. Gunakan data ini untuk mencari niai a
dan b serta menduga bentuk inti.
Penyelesaian :

 Dengan menggunakan ekspresi kerapatan nukleon dalam inti, maka didapatkan ;

Dengan memecahkan kedua persamaan maka diperoleh


Karena > b, maka dapat disimpulkan bahwa inti Ho-165 berbentuk prolate.

FISIKA INTI
M o de l I nt i ya n g La in

Beberapa contoh model kulit yang memiliki kekurangan karena gagal menjelaskan beberapa
sifat / fenomena inti lain, antara lain
• Kurva fraksi energi inti f sebagai fungsi A tidak bersifat smooth, tetapi menunjukkan
adanya puncak pada inti dengan A kelipatan 4.
• Inti yang turun ke keadaan dasar memancarkan foton – spektrum foton yang dipancarkan
dapat dipelajari struktur tingkat keadaan eksitasi inti – didapatkan spektrum yang
sederhana.
• Momen quadrupol Lu-177 didapatkan 25 kali lebih besar dari yang nilai diberikan oleh
model kulit. Momen quadrupol yang besar menunjukkan bahwa wujud inti bukan berupa
bola yang simetris ke segala arah.
• Pada hamburan inelastik, inti mengambil energi dari proyektil untuk eksitasi.

FISIKA INTI
M o de l A lf a

 •Inti dengan A kelipatan 4 dan Z kelipatan 2,


memiliki fraksi energi ikat lebih besar.
• Inti terdiri atas partikel alfa (model alfa) yang
merupakan salah satu model cluster dengan n = 4.
• Inti dipandang sebagai kumpulan partikel alfa
yang dihubungkan dengan ikatan alfa (αbond).
Inti terdiri atas 1 partikel alfa dengan jumlah αbond
=0
Inti terdiri atas 2 partikel alfa dengan jumlah αbond
=1
Inti terdiri atas 3 partikel alfa dengan jumlah αbond
Gambar 3.15 Fraksi Energi Ikat Inti =3
• Jumlah αbond menentukan struktur inti
FISIKA INTI
M o de l A lf a

• Energi ikat inti B akan dipakai untuk


membentuk n partikel alfa (Bα = 28.3
MeV) dan sisanya dipakai untuk m
membentuk αbound
B = n x Bα + m x Bbound
Bbound = Energi Ikat per Bound
• Nilai energi Bbound adalah bernilai
Gambar 3.16 Struktur Inti Menurut Model Alfa konstan sekitar 2.42 MeV

FISIKA INTI

Anda mungkin juga menyukai