n, l, dan m :
Bilangan kuantum total (n) : mirip
bilangan kuantum utama n : 1, 2, 3, 4, dst
Bilangan kuantum momentum sudut
orbital (l) : mirip sub kulit l = 0 (s), 1(p), 2
(d), 3 (f), 4 (g).
Bilangan kuantum momentum sudut total
j : mirip spin : Nilai j = 1 + ½ dan j = 1 – ½
Bilangan kuantum magnetik dengan nilai
mj = (2j+1)
Contoh soal-5
Suatu nukleon dalam inti berada pada bilangan
kuantum l = 3 (f),
maka nilai j adalah :
J1 = 3 + ½ = 7/2 disebut orbital f7/2
J2 = 3 - ½ = 5/2 disebut orbital f5/2 (sub kulit
membelah)
Jumlah nukleon setiap orbital : 2j + 1,
sehingga untuk J = f7/2 maka jumlah
nukleon = 2x(7/2) + 1 = 8 nukleon dan f5/2 =
2 (5/2) + 1 = 6 nukleon
Dengan dasar ini kita dapat menentukan
susunan nukleon pada suatu ini atom
sesuai bilangan ajaib :
Inti Atom/ Nukleon
No Kulit
∑nuk/kulit Total nuk
1 2 2
2 6 8
3 12 20
4 8 28
5 22 50
6 32 82
7 44 126
Gambaran model kulit inti dapat dilihat pada
gambar berikut :
Model Tetes cairan C.V. Weiszacker 1935
Model tetes cairan menerangkan bahwa
bentuk inti DIANGGAP sebagai sebuah tetes
cairan.
Energi ikat inti sebanding dengan massa
atau penyusun partikel.
Besarnya energi suatu inti yang berbentuk
tetes cairan dapat dilakukan dengan cara
menghitung energy volume, energy
permukaan, energy coulomb dan energy
asimetri
Energi Volume
Es = – as A2/3
dimana nilai as = – 13,0 ± 0,1 MeV
Energi Coulomb
–β +β
Penggambaran tingkat energi inti
Penggambaran tingkat energi inti, menjelaskan
keadaan energi inti pada keadaan dasar dan
keadaan tereksitasi pada saat inti mengalami
reaksi. Bila hasil turunan/ reaksi memiliki nomor
atom lebih rendah dari induk, maka
digambarkan di sebelah kiri. Hal ini terjadi
apabila nuklida tersebut meluruh dengan
memancarkan sinar alfa.
Apabila nuklida tersebut memancarkan sinar
beta, maka akan terjadi peningkatan nomor
massa, sehingga nuklida hasil reaksi
digambarkan di sebelah kanan
Soal - 8
Gambarkan tingkat energi pada proses
peluruhan Ra-226 →Rn-222 dimana ada dua
jenis proses :
(1) dengan populasi 94,3% meluruh langsung
melepas α membentuk Rn-226 dengan energi
4,78 MeV.
(2) Sekitar 5,7% meluruh melalui 2 langkah yaitu
membentuk nukida tereksitasi dengan
memancar α dengan energy 4,59 MeV dan baru
kemudian melepas γ dengan energy 0,19 MeV.
Soal - 9
Berilah penjelasan tentang diagram tingkat
energi pada Th 238 meluruh menghasilkan sinar
α untuk membentuk Ra 224. Selain itu
gambarkan juga kemungkinan spektrum sinar
α yang diperoleh :