Anda di halaman 1dari 89

1

LKPD Hidrokarbon Berbasis Inkuiri Terbimbing

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI/ I
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. PETUNJUK UNTUK SISWA


1. Baca indikator tujuan pembelajaran dan indicator pencapaian kompetensi yang
tercantum dalam LKPD.
2. Dengan bimbingan guru, diskusikan materi prasyarat yang tercantum pada kolom
Materi Esensial.
3. Setiap peserta didik dalam kelompokmasing-masingmengeksplorasi (mencermati dan
mendiskusikan dalam kelompok) tentang model yang diberikan dalam LKPD, guru
bertindak sebagai fasilitator.
4. Berdasarkan pemahaman terhadap model dan informasiserta pengalaman hidup,
maka jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam topik pertanyaan
kunci.
5. Peserta didik yang telah menemukan jawaban dari suatu pertanyaan, bertanggung
jawab untuk menjelaskan jawabannya kepada teman yang belum paham dalam
kelompoknya.
6. Peserta didik yang tidak mampu menjawab suatu pertanyaan, diharuskan membuat
satu atau lebih pertanyaan dengan kalimat yang baik (kalimat sendiri, jelas dan
ringkas) kepada anggota kelompok yang lain.
7. Untuk memperkuat ide-ide yang telah terbangun dan berlatih menerapkan ide-ide
pada situasi yang baru, maka kerjakanlah sejumlah latihan dansoal aplikasi yang
diberikan.
8. Setiap kelompok diharuskan menyampaikan kesimpulan hasil kinerja kelompoknya
dan kelompok lain diminta untuk menanggapi, sedangkan guru melakukan
penguatan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

LKPD KIMIA XI/GANJIL_DEFY PURYANTI, S.Pd 1

2
B. Tujuan Pembelajaran

Melalui pembelajaran inkuiri terbimbing dengan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi diharapkan siswa terlibat aktif
selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti, dalam
melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, member saran dan kritik serta dapat menganalisis struktur dan sifat
senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya
serta dapat membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki
rumus molekul yang sama.

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar dari KI 3 Kompetensi Dasar dari KI 4

3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa 4.1 Membuat model visual berbagai
hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom struktur molekul hidrokarbon yang
karbon dan penggolongan senyawanya. memiliki rumus molekul yang sama.

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Pengetahuan: Keterampilan:

3.1.1 Mengkategorikan senyawa karbon.


3.1.2 Menunjukkan kekhasan atom karbon
dalam senyawa karbon.
3.1.3 Membedakan atom karbon primer,
sekunder, tersier, kuartener.

LKPD KIMIA XI/GANJIL_DEFY PURYANTI, S.Pd 2

3
MATERI AJAR

MATERI BARU ORIENTASI

FAKTA  Atom C memiliki 4 elektron valensi.  Senyawa kimia terbentuk karena


 Atom C sesama atom C dapat berikatan adanya ikatan kimia.
sehingga dapat membentuk rantai Ikatan kimia dapat berupa ikatan ion,
karbon. ikatan kovalen, dan ikatan logam.
 Berdasarkan jumlah atom karbon lain Senyawa kimia digolongkan ke dalam
yang diikat, senyawa hidrokarbon senyawa organik dan senyawa
terbagi menjadi: anorganik.
1. Atom karbon primer  Senyawa karbon memiliki ciri khas
2. Atom karbon sekunder bahwa dalam strukturnya terdapat
3. Atom karbon tersier rantai atom karbon.
4. Atom karbon kuartener  Senyawa karbon mudah terurai atau
berubah struktur.

KONSEP  Senyawa hidrokarbon adalah senyawa Senyawa organik adalah senyawa yang
karbon yang tersusun dari atom karbon mengandung atom karbon dan atom
dan hidrogen (Chang, 2005: 332). hidrogen ditambah nitrogen,oksigen,
 Atom karbon sekunder adalah atom belerang dan atom unsure lainnya
karbon yang berikatan dengan dua atom (Chang, 2005: 331)
karbo nlainnya.  Senyawa anorganik adalah senyawa
 Atom karbon tersier adalah atom yang bukan berasal dari makhluk
karbon yang berikatan dengan tiga atom hidup.
karbon lainnya.
 Atom karbon kuartener adalah atom
karbon yang berikatan dengan empat
atom karbon lainnya.

LKPD KIMIA XI/GANJIL_DEFY PURYANTI, S.Pd 3

4
PERTEMUAN 1

HIDROKARBON

ORIENTASI

Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengkategorikan senyawa karbon.

Informasi
Senyawa kimia igolongkan ke dalam senyawa organik dan senyawa
anorganik. Penggolongan ini pada awalnya berdasarkan sumber senyawa
tersebut. Senyawa organik berasal dari makhluk hidup atau sisa makhluk hidup,
sedangkan senyawa anorganik berasal dari alam di luar makhluk hidup. Dengan
berkembangnya analisis kimia, diketahui bahwa senyawa-senyawa organik
tersebut adalah senyawa karbon. Oleh karena itu, senyawa organik disebut
juga senyawa karbon. Pada tahun 1828, Frederick Wohler, seorang ahli kimia
berkebangsaan Jerman, berhasil membuat urea ketika memanaskan larutan
ammonium sianat

pemanasan
NH4CNO(aq) → CO(NH2)2(aq)

Dengan penemuan tersebut anggapan bahwa senyawa organik harus berasal


dari makhluk hidup tidak dipakai lagi. Penggolongan senyawa ke dalam
senyawa organik dan senyawa anorganik tetap dipertahankan. Akan tetapi,
penggolongan tersebut kini lebih ditekankan pada sifat-sifat senyawa, bukan
lagi pada sumbernya. Sejak penemuan Wohler jutaan senyawa karbon organik
telah dapat dibuat di laboratorium. Banyak dari senyawa karbon sintetis
tersebut bahkan tidak terdapat dalam makhluk hidup, tetapi karena kemiripan
sifat-sifatnya, senyawa tersebut digolongkan ke dalam senyawa organik.
Contohnya plastik, nilon dan karet sintetis.

LKPD KIMIA XI/GANJIL_DEFY PURYANTI, S.Pd 4


5
EKSPLORASI DAN PEMBENTUKAN KONSEP

Model 1.

Senyawa Karbon Senyawa Bukan Karbon

Contoh Rumus Kimia Contoh Rumus Kimia


Etanol C2H5OH Asam klorida HCI
Urea (NH2)2CO Bijih besi Fe2O3
Sukrosa C12H22O11 Bauksit AI2O3
Gas metana CH4 Garam dapur NaCI

Pertanyaan Kunci

1. Berdasarkan model 1, unsur apa saja yang terdapat pada contoh senyawa
karbon?
Etanol :
Urea :
Sukrosa :
Gas metana :
2. Berdasarkan model 1, unsur apa saja yang terdapat pada contoh senyawa
bukan karbon?
Asam klorida :
Bijih besi :
Bauksit :
Garam dapur :
3. Berdasarkan jawaban soal no.1,apakah ada unsur yang sama pada keempat
senyawa karbon tersebut? Jika ada unsur apa itu?

Jawaban:……………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

LKPD KIMIA XI/GANJIL_DEFY PURYANTI, S.Pd 5


6
4. Berdasarkan jawaban soal no.1, apa saja unsur penyusun senyawa karbon?

Jawaban:……………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

5. Berdasarkan jawaban soal no.2,apakah ada unsur yang sama pada keempat
senyawa bukan karbon tersebut?

Jawaban:……………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

6. Berdasarkan jawaban soal no 1-5, bagaimana cara mengkategorikan suatu


senyawa tergolong ke dalam senyawa karbon?

Jawaban:……………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

LKPD KIMIA XI/GANJIL_DEFY PURYANTI, S.Pd 6


7
APLIKASI

Latihan

Tentukanlah senyawa-senyawa berikut termasuk senyawa karbon atau senyawa bukan


karbon!

Senyawa Karbon Senyawa Karbon/ senyawa bukan Karbon

a. C6H12O6

b. H2SO4

c. KMnO4

d. CH3COOH

e. CCI4

f. C2H5OH

g. H2O

h. NaCl

PENUTUP

Kesimpulan

Cara mengkategorikan suatu senyawa tergolong ke dalam senyawa karbon


yaitu
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………….
LKPD KIMIA XI/GANJIL_DEFY PURYANTI, S.Pd 7
……………………………………………………………………………………….
8
LKPD INKUIRI TERBIMBING

Kekhasan Atom karbon

ORIENTASI

Indikator Pencapaian Kompetensi


2. Menjelaskan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.

Apersepsi

Atom karbon dalam sistem periodik unsur

Informasi

Karbon dapat membentuk lebih banyak senyawa dibandingkan unsur lain sebab
atom karbon tidak hanya dapat membentuk ikatan karbon-karbon tunggal, rangkap
dua dan rangkap tiga, tetapi juga bisa terkait satu sama lain membentuk struktur rantai
dan cincin. Banyaknya jenis dan jumlah senyawa karbon tidak terlepas dari sifat khas
atom karbon. Untuk mengetahui beberapa sifat khas atom karbon, perhatikan model
berikut.

EKSPLORASI DAN PEMBENTUKAN KONSEP


Model 2. A. Atom Karbon

1s2 2s2 2p2


Konfigurasi
Elektron Struktur lewis

LKPD KIMIA XI/GANJIL_DEFY PURYANTI, S.Pd 8


9
LKPD Hidrokarbon Berbasis Inkuiri Terbimbing

Model 2. B. jenis ikatan kovalen dalam senyawa hidrokarbon


berdasarkan jumlah pasangan electron yang digunakan

(Etana) (Propana) (Pentana)

(Etena) (Propena) (Pentena)

(Etuna) (Propuna) (Pentuna)

Model 2. C. Contoh senyawa hidrokarbon berdasarkan bentuk rantai

(Butana)
(2-Metilpropana) (Siklobutana)

Model 2. D. ikatan atom karbon dengan atom O,N,S dan


Halogen (F, Cl, Br dan I)

(Etanal) (Etil amin) (Kloro etana)

(syukri, 1999:684-685)

LKPD KIMIA XI/GANJIL_DEFY PURYANTI, S.Pd 9


10
LKPD Hidrokarbon Berbasis Inkuiri Terbimbing

Pertanyaan Kunci

1. Berdasarkan model 2.A, atom karbon memiliki


Jawaban:
a. Nomor atom =………………………………………………………………….
b. Nomor massa =………………………………………………………………...
c. Elektron valensi =……………………………………………………………...
2. Berdasarkan model 2A, 2B,2C, & 2D, apa jenis ikatan antara atom C-C, C-H,
C=O, C-N, C-CI? (ikatan ion/ ikatan kovalen)
Jawaban:……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..

3. Berdasarkan struktur lewis pada model 2.A, berapakah ikatan kovalen yang
terbentuk antara atom karbon dengan atom lainnya?
Jawaban:……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..
4. Berdasarkan model 2B , apakah perbedaan ikatan kovalen yang terbentuk pada
senyawa pentana, pentena dan pentuna?
Jawaban:……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

5. Berdasarkan model 2C, apakah berbedaan bentuk rantai senyawa butana, 2-


metilpropana dan siklobutana? (rantai lurus/ bercabang/ siklik (tertutup)
Jawaban:……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………….
6. Berdasarkan model 2D, atom elektronegatif apa saja yang bisa berikatan kovalen
dengan atom karbon?
Jawaban:……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..
7. Keempat model di atas merujuk pada konsep kekhasan atom karbon. oleh karena
itu, simpulkan tentang kekhasan atom karbon!
Jawaban:……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

LKPD KIMIA XI/GANJIL_DEFY PURYANTI, S.Pd 10


11
APLIKASI
Latihan

1. Tentukan jenis ikatan kovalen apa yang terbentuk dari masing-masing senyawa
hidrokarbon pada tabel dibawah ini!

NO
Jenis ikatan kovalen
Struktur Senyawa

1) …………

2) …………

3) …………

4)

…………
5)

…………

6)

2. Tuliskan atom elektronegatif apa yang berikatan dengan masing-masing senyawa


hidrokarbon pada tabel di bawah ini!

NO Struktur Senyawa Atom eletronegatif


yang berikatan

1)
2)

…………
3)

…………

LKPD KIMIA XI/GANJIL_DEFY PURYANTI, S.Pd 11


12
PENUTUP

Atom karbon dapat membentuk berbagai senyawa karbon karena memiliki ciri yang
khas, yakni…….

LKPD KIMIA XI/GANJIL_DEFY PURYANTI, S.Pd 12


13
LKPD Hidrokarbon Berbasis Inkuiri Terbimbing

Atom Karbon Primer, Sekunder, Tersier dan Kuartener

ORIENTASI
Indikator Pencapaian Kompetensi
3. Membedakan atom C primer, C sekunder, C tersier dan C kuartener.

Informasi

Berdasarkan jumlah atom karbon yang diikatnya, atom karbon dengan ikatan
kovalen tunggal dibedakan atas atom karbon primer (1o), sekunder (2o), tersier (3o)
dan kuartener. Perhatikan model berikut ini

EKSPLORASI DAN PEMBENTUKAN KONSEP

Model 3 Atom karbon primer, sekunder, tersier dan


kuartener

LKPD KIMIA XI/GANJIL_DEFY PURYANTI, S.Pd 13


14
LKPD Hidrokarbon Berbasis Inkuiri Terbimbing

Pertanyaan Kunci
Jawablah pertanyaan di bawah ini, berdasarkan Model 2 berikut!
1. Angka berapakah yang menunjukkan atom karbon primer, sekunder, tersier dan
Kuartener ?
Jawaban:
a. Primer:…………………………………………………………………………
b. Sekunder:……………………………………………………………………
c. Tersier:…………………………………………………………………………
d. Kuartener:……………………………………………………………………..
2. Berapakah jumlah atom karbon yang berikatan dengan atom karbon primer,
sekunder, tersier dan kuartenar?
Jawaban:

Primer Sekunder Tersier Kuartener

………. ………. ………. ……….


3. Berdasarkan jawaban soal no 2, apa yang dimaksud dengan atom karbon primer?
Jawaban:……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….....................
4. Berdasarkan jawaban soal no 2, apa yang dimaksud dengan atom karbon sekunder?
Jawaban:……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………....................
5. Berdasarkan jawaban soal no 2, apa yang dimaksud dengan atom karbon tersier?
Jawaban:……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………....................
6. Berdasarkan jawaban soal no 2, apa yang dimaksud dengan atom karbon kuartener?
Jawaban:……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..................
7. Model 3, merujuk pada konsep atom karbon primer, sekunder, tersier dan
kuartener. Oleh karena itu simpulkan tentang perbedaan antara atom karbon
primer, sekunder, teriser dan kuartener!
Jawaban:……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………..

15
LKPD KIMIA XI/GANJIL_DEFY PURYANTI, S.Pd 14

16
LKPD Hidrokarbon Berbasis Inkuiri Terbimbing

APLIKASI

Latihan

1. Perhatikan struktur senyawa dibawah ini!

Tuliskan nomor berapa sajakah atom karbon primer, sekunder, tersier dan
kuartener pada masing-masing senyawa di atas!
Jawaban:
a.
Primer Sekunder Tersier Kuartener
………. ………. ………. ……….
b.
Primer Sekunder Tersier Kuartener
………. ………. ………. ……….

Soal

1. Ikatan apakah yang terbentuk antara atom karbon dengan atom lain?
Jawaban:……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
2. Apa sajakah kekhasan atom karbon? Jelaskan dengan kalimat sederhana!
Jawaban:
........................................................................................................................………
………………………………………………………………………..........................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
............................................................................................................
3. Apakah perbedaan antara atom C primer, C sekunder, C tersier dan C kuartener?
Jawaban:……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………...............
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………..........................
4. Tuliskan mana yang termasuk atom C primer, sekunder, tersier dan kuartener untuk
masing-masing atom C pada senyawa berikut?

LKPD KIMIA XI/GANJIL_DEFY PURYANTI, S.Pd 15


17
LKPD Hidrokarbon Berbasis Inkuiri Terbimbing

a. Jawaban:………………………………
……………………………....................
………………………………………….
b.

Jawaban:...............................................................................................................
………………………………………………………………………………….

PENUTUP

LKPD KIMIA XI/GANJIL_DEFY PURYANTI, S.Pd 16


18
PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD

Petunjuk Untuk Peserta Dididik

1. Baca kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang tercantum dalam LKPD.
2. Pada langkah motivasi, peserta didik diminta untuk mengamati dengan kegiatan
membaca, menyimak dan melihat fenomena-fenomena yang terjadidalam
kehidupan sehari-hari
3. Pada langkah problem representation (identifikasi maslah), peserta didik
diharapkan dapat mengidentifkasi permasalahan apa saja yang ananda dapatkan
dari tahap motivasi kemudian merumuskannya dan menyusun suatu hipotesis
yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.
4. Pada langkah data collection (pengumpulan data), peserta didik diminta untuk
mengumpulkan informasi dengan berbagai cara yaitu, eksperimen, mengamati
objek/ kejadian dan membacasumber lain untuk membuktikan hipotesis ananda.
5. Pada langkah data processing (pengolahan data), peserta didik diminta untuk
menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah, serta menemukan konsep dari
materi yang dipelajari.
6. Pada langkah verification (pembuktian), peserta didik diminta untuk
membuktikan apakah hipotesis yang ananda susun sebelumnya benar setelah
ananda mengumpulkan dan mengolah data
7. Pada langkah closure (kesimpulan), peserta didik diminta untuk menulis
kesimpulan materi yang ananda peroleh sesuai dengan tujuan pembelajaran.
8. Pada LKPD terdapat assessment (latihan), diharapkan peserta didik mampu
menyelesaikan soal latihan denganbenar.
9. Jika terdapat kesulitan dalam mengerjakan lembaran kerja, tanyakan pada guru
pembimbing.
19
KOMPETENSI INTI

KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dnegan wawasan kemanusian,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR

3.2 Menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi, teknik pemisahan serta
kegunaannya
4.2 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak
bumi beserta kegunaanya

INDIKATOR

3.2.1 Menjelaskan proses pembentukan minyak bumi


3.2.2 Menjelaskan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya

20
Kegiatan Pembelajaran 1

Menjelaskan proses pembentukan minyak bumi

MOTIVASI

Gambar 1. Motor mengisi bahan bakar bensin Gambar 2. Mobil mengisi bahan bakar bensin

Pada zaman sekarang hampir semua jalan dilalui oleh kenderaan bermotor. Setiap orang
pasti pernah menggunakan kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor merupkan jenis
transportasi yang praktis penggunaannya. Ananda pasti sudah tahu bahwa kendaraan
bermotor tersebut dapat bergerak dengan adanya minyak sebagai bahan bakarnya. Tahukah
ananda setiap jenis kendaraan juga memiliki bahan bakarnya masing-masing. Bahan bakar
mobil dan motor adalah jenis bahan bakar minyak sedangkan pesawat bahan bakarnya
adalah avtur . Bahan-bahan bakar tersebut merupakan produk hasil pengolahan minyak
bumi. Dimana minyak bumi (crude oil) merupakan cairan kental berwarna hitam yang
terbentuk dari jasad renik melalui proses kimia selama jutaan tahun. Oleh karena proses
pembentukannya yang sangat lama, maka minyak bumi harus dikelola dan digunakan
secara tepat agar tidak habis. Nah, tahukah ananda bagaimana proses pembentukan minyak
bumi?. Darimana asal terbentuknya minyak bumi? Bagaimana jika minyak bumi habis?

PROBLEM PRESENTATION (IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan kegiatan motivasi, masalah yang didapatkan

21
1.Bagaimanakah proses terbentuknya minyak bumi?

HIPOTESIS

Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada identifikasi masalah !


..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
....................

DATA COLLECTION (PENGUMPULAN DATA)

Istilah petroleum atau minyak bumi berasal dari Bahasa


Latin, yaitu petra (batuan) dan oleum (minyak). Nama tersebut
digunakan untuk menerangkan fosil tanaman dan hewan yang
ditemukan dalam wujud gas, cair, dan padatan yang terdapat pada Gambar 1. Minyak Mentah
kulit bumi. Dua bentuk umum dari minyak bumi adalah gas alam
dan minyak mentah. Minyak bumi biasanya ditemukan di bawah
permukaan yang berbentuk kubah. Lokasi bisa di darat (yang dulunya lautan) dan di lepas pantai.
Minyak bumi merupakan cairan kental hitam yang terdiri dari campuran hidrokarbon terutama
alkana, sikloalkana, dan senyawa aromatik. Hidrokarbon merupakan senyawa organik yang terdiri dari
atom karbon dan atom hidrogen. Alkana adalah suatu hidrokarbon jenuh yang mempunyai atom
hidrogen maksimum dengan rumus umum CnH2n+2. Sikloalkana merupakan alkana berstruktur lingkar
dengan rumus umum CnH2n. Senyawa Aromatik merupakan senyawa yang berhubungan dengan
benzena.
Untuk menghasilkan minyak bumi, proses yang terjadi memerlukan waktu yang sangat
panjang, yaitu butuh waktu jutaan tahun. Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui, sehingga kita harus menghemat dalam pemakaiannya. Apabila minyak bumi tidak dikelola
dengan baik, dan pemakaian dengan boros, maka cadangan minyak bumi lama kelamaan akan habis.

22
Amatilah skema
dibawah ini !
Jasat renik
yang berasal
dari tumbuhan
dan hewan
Yang telah mati tertimbun lumpur

terbawa arus sungai bermuara ke laut

Akibat
Fosil tumbuhan dan hewansuhu dan
tekanan
menjadi bintik minyak atau gas
Bintik minyak dan gas terakumulasi sedangkan lumpur menjadi tinggi
batuan sedimen berpori jutaan
pada daerah perangkap (trap) yang tahun
merupakan batuan kedap

terkubur di dalam laut

Pada daerah perangkap tersebut, gas alam, minyak


dan air terakumulasi sebagai deposit minyak bumi.

23
DATA PROCESSING (PENGOLAHAN DATA)

1. Berdasarkan data collection, senyawa apa sajakah yang merupakan komponen


utama minyak bumi?
Jawab:...........................................................................................................................
........

2. Dimanakah kita dapat menemukan minyak bumi?


Jawab:...........................................................................................................................
........

3. Berdasarkan skema pada data collection dari manakah asal pembentukan minyak
bumi?
Jawab:...........................................................................................................................
........

4. Berapa lama proses pembentukan minyak bumi?


Jawab:
..................................................................................................................................

5. Akibat suhu dan tekanan tinggi jutaan tahun fosil tumbuhan dan hewan akan
menjadi apa?
Jawab:
...................................................................................................................................

6. Dimanakah minyak dan gas bumi terakumulasi (terkumpul)?


Jawab:...........................................................................................................................
........

7. Bagaimanakah proses pembentukan minyak bumi?


Jawab:
...................................................................................................................................
......................................................................................................................................

24
VERIFICATION (PEMBUKTIAN)

Buktikan kebenaran hipotesis ananda !


………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………….………………………………
……………..…………………………………………………………………………………
………………........
………………………………………………………………………………………………
…........

CLOSURE (KESIMPULAN)
Proses pembentukan minyak bumi
adalah...............................................................................................
........................................................................................................................................................
..........
........................................................................................................................................................
..........
........................................................................................................................................................
..........
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................

25
ASSESSME NT (LATIHAN)
Jawablah pertanyaan berikut agar ananda lebih paham dan mengerti !
1. Jelaskan bagaimana proses terbentuknya minyak bumi !
Jawab..........................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
..............................
.....................................................................................................................................................
..........
2. Apakah minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui?
Mengapa demikian?
Jawab...............................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
...........................

26
Kegiatan pembelajaran 2

Menjelaskan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi besrta kegunaannya

MOTIVASI

Gambar 1. Gas LPG Gambar 2. Bensin Gambar 3. Lilin Gambar 4. Aspal


(Liquid Petroleum Gas)

Perhatikan Gambar 1 sampai Gambar 4 dengan saksama! Dari gambar, kamu dapat
mengamati produk-produk yang amat erat kaitannya dalam kehidupan seperti gas LPG
(Liquid Petroleum Gas), bensin, lilin, dan aspal. Semua produk yang telah kamu amati
merupakan hasil pengolahan dari minyak bumi (crude oil). Padahal seperti yang kita
ketahui, minyak bumi yang diambil dari daerah pengeboran minyak masih berupa minyak
mentah (crude oil) yang berwujud cairan hitam dan kental. Lalu, kenapa bisa menghasilkan
berbagai macam fraksi seperti bensin, minyak tanah, dan sebagainya yang sangat
bermanfat bagi kehidupan kita?

PROBLEM PRESENTATION (IDENTIFIKASI MASALAH)

Berdasarkan kegiatan motivasi, masalah yang didapatkan


1. Bagaimana cara mendapatkan minyak bumi dari dasar laut?
2. Bagaimana cara memisahkan minyak bumi hingga menjadi fraksi-fraksi minyak bumi
yang berguna dalam kehidupan?

27
HIPOTESIS

Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada identifikasi masalah !


..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..............................

DATA COLLECTION (PENGUMPULAN DATA)

Minyak mentah (crude oil) berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang sedap.
Minyak mentah belum dapat digunakan sebagai bahan bakar maupun untuk keperluan
lainnya, tetapi harus diolah terlebih dahulu. Pengolahan atau pemisahan minyak bumi
dilakukan melalui destilasi bertingkat (destilasi fraksinasi), dimana minyak mentah
dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok (fraksi) dengan titik didih yang mirip
(berdekatan).
Pengolahan minyak bumi.
1 2

Untuk mengetahui keberadaan Pengeboran minyak bumi


sumber minyak bumi dilakukan melalui kilang di tengah
penyelidikan geofisika seismik. lautan.

3 4

28
tah (crude oil) Kapal tanker mengangkut minyak
boran kilang mentah (crude oil)ke daratan.
5
6

Minyak mentah hasil Minyak mentah dialirkan ke menara


pengeboran dipanaskan fraksionasi agar dapat dipisahkan
pada suhu di atas 400°C. menjadi fraksi-fraksi minyak bumi.
Perhatikan Gambar 8!

Gambar 4. Langkah-langkah minyak mentah sebelum di destilasi.

Keterangan :

a Uap minyak mentah hasil


pemanasan masuk ke
bawah menara fraksionasi.

b Uap minyak mentah


bergerak ke atas melalui
pelat-pelat.

c Uap mencapai ketinggian


tertentu dan mengalami
b pendinginan
(kondensasi) sesuai
dengan titik embun
c (nilainya sama dengan
titik didih) masing-
masing hingga dihasilkan
fraksi-fraksi minyak
bumi

a
Destilasi bertingkatadalah proses
pemisahan campuran yang
berwujud cair menjadi beberapa
fraksi berdasarkan perbedaan titik
didih pada kolom bertingkat.
29 Titik didih = Titik Embun
Gambar 5. Menara fraksionasi
dengan prinsip destilasi bertingkat

Titik didih fraksi (°C) Kisaran Atom Karbon Nama Fraksi


<20 C1-C4 Gas
20-60 C5-C6 Petroleum eter
60-100 C6-C7 Nafta
40-200 C5-C10 Bensin rantai lurus
175-325 C12-C18 Kerosin (avtur, minyak tanah)
250-400 C12 sampai lebih besar Minyak bakar, minyak diesel
> 400 (di atas Cairan yang tidak C30- C50 Minyak pelumas
suhu menguap (residu)
pemanasan) Padatan yang tidak > C50 Parafin, bitumen
menguap (residu)
Tabel 1. Titik didih dan jumlah atom C fraksi-fraksi minyak
bumi

DATA PROCESSING (PENGOLAHAN DATA)


Perhatikan Gambar 5 dan Tabel 1, kemudian jawablah pertanyaan berikut.
1. Setelah mendapatkan pemanasan, bagaimanakah wujud dari minyak bumi (crude oil)
secara umum ketika memasuki menara fraksionasi?
Jawab : .........................................................................................................................

2. Manakah fraksi minyak bumi yang tidak mengalami penguapan saat


dipanaskan pada suhu di atas 400ºC? mengapa hal tersebut dapat terjadi? (lihat titik
didih fraksi tersebut)
Jawab : .........................................................................................................................

3. Setiap uap (kecuali residu) bergerak ke atas melalui pelat-pelat kemudian


mengalami kondensasi pada titik embun masing-masing. (Ket : Nilai titik embun =
Nilai titik didih) Menurut ananda, manakah fraksi minyak bumi yang mengembun
pertama kali? Mengapa?

30
Jawab : .........................................................................................................................

4. Apakah yang membedakan fraksi-fraksi minyak bumi?


Jawab : .........................................................................................................................

5. Bagaimanakah pengaruh jumlah atom karbon (C) terhadap titik didih?


Jawab : .........................................................................................................................

6. Prinsip yang digunakan dalam pemisahan fraksi minyak bumi adalah destilasi
bertingkat. Apa yang menjadi dasar pemisahan destilasi bertingkat ini?
Jawab : .........................................................................................................................

7. Isilah titik-titik berikut!

Nama Fraksi Minyak


Produk Kegunaan
Bumi

1. Berdasarkan gambar, kegunaan dari gas


Gas LPG LPG
(Liquid Petroleum
____________________________________
Gas)
__________________________

2. Berdasarkan gambar, kegunaan dari


Bensin bensin
____________________________________
__________________________

3. Berdasarkan gambar, kegunaan dari nafta


Nafta ____________________________________
__________________________
Senyawa
non-polar larut di dalamnya

31
4. Berdasarkan gambar, kegunaan dari avtur
Avtur ____________________________________
__________________________

Nama Fraksi
Minyak Bumi Produk Kegunaan

5. Berdasarkan gambar, kegunaan dari


Minyak tanah minyak tanah
____________________________________
__________________________

6. Berdasarkan gambar, kegunaan dari


Minyak minyak pelumas
Pelumas ____________________________________
_________________________

7. Berdasarkan gambar, kegunaan dari


minyak diesel
Minyak diesel ____________________________________
(solar) _________________________

32
8. Berdasarkan gambar, kegunaan dari
Parafin parafin
____________________________________
__________________________

9. Berdasarkan gambar, kegunaan dari


bitumen
____________________________________
Bitumen _________________________

VERIFICATION (PEMBUKTIAN)

Buktikan kebenaran hipotesis ananda !


………………..........................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..............................
..................................................................................................................................................
..........

33
CLOUSURE (KESIMPULAN)

Pemisahan minyak bumi dilakukan dengan proses


.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Pemisahan minyak bumi didasarkan prinsip
..............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Fraksi-fraksi minyak bumi dipisahkan menjadi
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

ASSESSME NT (LATIHAN)

jawablah pertanyaan berikut agar ananda lebih paham dan mengerti !


1. Apakah yang menjadi dasar pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi?
Jawab : .........................................................................................................................

2. Mengapa residu tidak mengalami penguapan saat dipanaskan pada suhu di atas 400ºC?
Jawab : .........................................................................................................................

3. Mengapa minyak diesel mengembun terlebih dahulu dibandingkan kerosin?


Jawab : .........................................................................................................................

4. Apakah tujuan fraksi minyak bumi diberikan kondensasi (pendinginan)?


Jawab : .........................................................................................................................

5. Tuliskan semua fraksi minyak bumi yang telah kamu pelajari berdasarkan urutan titik
didihnya yang terendah!
Jawab : .........................................................................................................................

34
6. Pasangkanlah fraksi-fraksi minyak bumi berikut berdasarkan kegunaannya dengan
tanda panah!
Produk Fraksi Minyak Bumi Kegunaan

1. Gas LPG (Liquid Petroleum Gas) A. Bahan bakar kendaraan bermotor


2. Nafta B. Bahan dasar pembuatan aspal dan atap rumah
3. Bensin C. Bahan bakar pesawat terbang
4. Avtur D. Membangkitkan tenaga uap pada industri besar
5. Minyak Tanah E. Bahan bakar kompor gas
F. Menyalakan lampu kerosin dan sebagai bahan
6. Minyak Bakar
bakar kompor minyak tanah
7. Minyak Diesel (solar) G. Bahan dasar pembuatan lilin dan semir sepatu
8. Minyak Pelumas H. Penggerak mesin bertenaga diesel
9.Parafin I. Sebagai pelarut
10.Bitumen J. Melumasi komponen mesin otomotif

35
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Berbasis Guided Discovery Learning

TERMOKIMIA

Nama :……………………………………………………
Kelas :…………………………………………………...
Sekolah :……………………………………………………

36
Petunjuk Penggunaan LKPD U

1. Peserta didik diharapkan memahami kompetensi yang harus dicapai


2. Selama proses pembelajaran peserta didik akan bekerja secara mandiri baik
ntuk Pesertamaupun
individual Didik kelompok.
3. Guru membimbing langsung setiap proses penyelesaian setiap kegiatan yang
ada di LKPD dan menjadi FASILITATOR
4. Tugas individual yang harus dikerjakan oleh peserta didik berbentuk soal-
soal menuntun dalam penemuan konsep senyawa hidrat.
5. Peserta didik yang masih belum memahami konsep senyawa hidrat
sepenuhnya diharapkan bertanya kepada rekan sekelompok yang sudah
memahami
6. Tugas kelompok yang harus dikerjakan oleh peserta didik berupaya
praktikum penentuan kadar senyawa hidrat
7. Setiap kelompok diharuskan menyampaikan kesimpulan hasil kinerja
kelompoknya dan kelompok lain diminta untuk menanggapi, sedangkan guru
melakukan penguatan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
8. Selain tugas kelompok, evaluasi di akhir LKPD akan menjadi indikator
untuk mengukur ranah kognitif peserta didik. Sehingga diharapkan agar
peserta didik menjawab setiap pertanyaan dengan benar

37
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong-royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dan beriteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan sesuai kaidah kelimuan.

Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Guided Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa dapat terlibat aktif selama proses
belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta
dapat menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum hess dan konsep energi ikatan serta dapat membandingkan
perubahan entalpi beberapa reaksi berdasarkan data hasil percobaan.

KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4


3.5. Menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum Hess dan 4.5. Membandingkan perubahan entalpi beberapa
konsep energi ikatan reaksi berdasarkan data hasil percobaan
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Pengetahuan Keterampilan
3.5.1. Menentukan entalpi reaksi berdasarkan data 4.5.1. Melakukan percobaan untuk menentukan
yang diperoleh dari kalorimeter perubahan entalpi dengan cara kalorimeter
3.5.2. Menentukan perubahan entalpi reaksi
berdasarkan keadaan awal dan akhir dari
sebuah reaksi

38
KEGIATAN 1

MOTIVATION AND PROBLEM


PRESENTATION

Kamu tentu pernah mengalami demam bukan? Bagaimana cara


ananda mengukur suhu tubuh ananda? Pastinya menggunakan
thermometer. Nah, ananda tentu sudah tahu bahwa suatu reaksi
memiliki kalor reaksi. Bagaimana cara kita mengukur kalor dari
seaksi tersebut? Apakah ada alat yang digunakan untuk mengukur
kalor reaksi tersebut?

Problem Presentation

1. A
pa nama alat untuk menentukan kalor reaksi?
2. Bagaimana
cara menentukan kalor reaksi?
3. Bagaimana
prinsip dari alat tersebut?

39
HIPOTESIS

Berdasarkan masalah diatas, tuliskanlah hipotesis awal ananda sekalian :


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

40
DATA COLLECTION

Petunjuk :
Untuk mengumpulkan data guna untuk membuktikan kebenaran hipotesis ananda sekalian,
laksanakanlah percobaan dibawah ini bersama dengan kelompok ananda dengan
dibimbing oleh guru. Ikutilah langkah kerja seperti yang telah disajikan dalam LKPD agar
memudahkan ananda untuk melaksanakan percobaan

PENENTUAN KALOR REAKSI MENGGUNAKAN


KALORIMETER SEDERHANA

Tujuan Percobaan :
1. Peserta didik dapat menentukan entalpi reaksi melelui suatu percobaan
menggunakan calorimeter sederhana dengan benar

A. Alat dan Bahan

No. Nama alat Ukuran Jumlah No. Nama Bahan Konsentrasi Jumlah
1. Termometer 1000 C 2 1Larutan NaOH 1M 100 ml
2. Gelas kimia 250 ml 4 2Larutan NaOH 0,5M 100 ml
3. Kalorimeter - 1 3Larutan HCl 1M 100 ml
4Larutan HCl 0,5 M 100 ml

41
Reaksi 1
1. Ukurlah volume masing-masing larutan NaOH 1 M dan larutan HCl 1 M sebanyak 100 ml
2. Selanjutnya, ukurlah suhu kedua larutan menggunakan termometer. Hitunglah suhu awal (T 1)
dengan menghitung suhu rata-rata kedua larutan.
3. Masukkan larutan NaOH kedalam kalorimeter kemudian tuangkan larutan HCl. Aduklah campuran
tersebut secara perlahan. Ukurlah suhu tetap dari campuran (setelah terjadi reaksi suhu akan
naik,pelan-pelan turun hingga suhu tetap).
Reaksi 2
1. Ukurlah volume masing-masing larutan NaOH 0,5 M dan larutan HCl 0,5 M sebanyak 100 ml
2. Selanjutnya, ukurlah suhu kedua larutan menggunakan termometer. Hitunglah suhu awal (T 1)
B. Cara Kerja
dengan menghitung suhu rata-rata kedua larutan.
3. Masukkan larutan NaOH kedalam kalorimeter kemudian tuangkan larutan HCl. Aduklah campuran
tersebut secara perlahan. Ukurlah suhu tetap dari campuran (setelah terjadi reaksi suhu akan
naik,pelan-pelan turun hingga suhu tetap).

F. Gambar Pengamatan

Reaksi 1 Reaksi 2
F. Hasil Pengamatan
Catatlah hasil pengamatan kedalam tabel berikut.
Reaksi 1
Suhu Awal (T1) Suhu Akhir (T2) Perbedaan Suhu (∆T)

T HCl = ........0C ...........0C ∆T = T2 – T1


T NaOH = .....0C = ........ 0C - ..... 0C
T rata-rata = .....0C = ........ 0C
T rata-rata = T1 ∆T = ........ 0C

Reaksi 2

Suhu Awal (T1) Suhu Akhir (T2) Perbedaan Suhu (∆T)

T HCl = ........0C ...........0C ∆T = T2 – T1


T NaOH = .....0C = ........ 0C - ..... 0C
T rata-rata =....0C = ........ 0C
42
T rata-rata = T1 ∆T = ........ 0C
DATA
PROCESSING

Jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan oleh suatu sistem dapat dihitung
menggunakan rumus:
q = m . c . ∆T
q = kalor reaksi (J)
m = massa sistem (gram)
c = kalor jenis larutan (J/g°C )
∆H (perubahan entalpi) merupakan q untuk jumlah mol pereaksi atau hasil reaksi sesuai
dengan persamaan reaksi : ∆H = ; n = mol pereaksi pembatas
Untuk melakukan perhitungan, isilah titik-titik berikut ini:
Catatan : massa larutan dianggap sama dengan massa air.
Reaksi 1
1. q = m . c . ∆T
a. m = v camp x ρ larutan
m = (100 ml NaOH + ............ml HCl) x 1 g mL-1
m = ................g
b. q = m . c . ∆T ( c = 4,2 J/g°C )
q = ..........g x 4,2 J/g°C x ............ 0C
q = .......J = .......kJ

2. Tentukan mol NaOH dan mol HCl dengan rumus mol = M x V

100 mL NaOH 1 M = 100 x

= ..........mol NaOH
100 mL HCl 1 M = 100 x

= ...............mol HCl
3. Persamaan reaksi : NaOH(aq)+HCl(aq)→NaCl(aq)+ (l)

1 mol NaOH = 1 mol HCl = 1 mol


Maka :
0,1 mol NaOH = ...........mol HCl = .........mol
∆H reaksi =

43
Reaksi.................. jadi tandanya...............
∆H reaksi = ...............kj/mol
Reaksi 2
1. q = m . c . ∆T
a. m = v camp x ρ larutan
m = (100 ml NaOH + ............ml HCl) x 1 g mL-1
m = ................g
c. q = m . c . ∆T ( c = 4,2 J/g°C )
q = ..........g x 4,2 J/g°C x ............ 0C
q = .......J = .......kJ

2. Tentukan mol NaOH dan mol HCl

100 mL NaOH 0,1 M = .............

100 mL HCl 1 M = ................

3. Persamaan reaksi : NaOH(aq)+HCl(aq)→NaCl(aq)+ (l)

............................................................................................
maka:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
………………

VERIFICATION

Petunjuk
Berdasarkan percobaan yang telah ananda laksanakan, bandingkanlah hipotesis awal
ananda sekalian dengan hasil percobaan yang telah ananda laksanakan apabila hipotesis
yang ananda tuliskan diawal kurang tepat, tuliskan kembali hipotesis yang tepat.

................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
44
................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
KEGIATAN 2

MOTIVATION AND PROBLEM


PRESENTATION

Ananda tentu pernah mengalami rute perjalanan yang panjang serta rute perjalanan yang
singkat untuk menuju ke tujuan destinasi yang sama. Nah, coba ananda perhatikan
lintasan perjalanan dari Jakarta ( titik A) ke Lampung (titik D) berikut ini:

Lampung
f
i
n
i
M Ongkos:
s Rp.1.000.000
e
h Ra
r
ja S
a
ba
k Jakartat
sa
a
Ongkos:
Rp.1.000.000 r

45
Problem Presentation

1. Berdasarkan data pada motivation di atas, coba ananda tentukan apa persamaan dari
rute perjalanan di atas menggunakan dengan menggunakan pesawat dan bus?
2. Berdasarkan data pada motivation di atas, coba ananda tentukan apa persamaan dari
rute perjalanan di atas menggunakan dengan menggunakan pesawat dan bus?
3. Berdasarkan jawaban ananda pada pertanyaan 1 dan 2, jika perjalanan
menggunakan pesawat dan bus merupakan tahapan reaksi pada Hukum Hess, maka
bagaimana prinsip Hukum Hess tersebut?

46
HIPOTESIS

Berdasarkan masalah diatas, tuliskanlah hipotesis awal ananda sekalian :


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

47
DATA
COLLECTION
INFORMASI:
Menurut Hess (1802-1850), untuk reaksi kimia yang berlangsung lebih dari satu tahap, perubahan entalpi
keseluruhan reaksi adalah jumlah perubahan entalpi dari setiap tahap reaksi. Hukum Hess disebut juga
dengan hukum penjumlahan reaksi.
Penentuan entalpi suatu reaksi melalui Hukum Hess dapat dicari melalui 3 cara yaitu diagram siklus, diagram
entalpi dan persamaan reaksi

Penentuan Entalpi Reaksi melalui Hukum Hess dengan Diagram siklus dan diagram
entalpi

2C(s) + ∆H1= -788 kJ2CO


2(g)
2O2(g)
Keadaan awal Keadaan akhir
∆H2= -222 kJ
∆H3= -566 kJ

2CO(g) +
O2(g)
H Awal
2C(s) +
2O2(g) ∆H2= -222 kJ
∆H1= -7882CO
kJ +
(g)
O∆H 3= -566 kJ
2(g)
2CO2(g)
Akhir
DIAGRAM SIKLUS DIAGRAM ENTALPI

48
DATA
PROCESSING
Berdasarkan Data Collection yang sudah ananda amati di atas, isilah titik-titik di bawah ini:

Berdasarkan siklus di atas, reaksi antara Karbon dengan oksigen membentuk karbondioksida dapat
berlangsung dengan dua cara, yaitu cara langsung dan cara bertahap/tidak langsung. Berdasarkan diagram
siklus diatas, tulislah persamaan termokimia yang mungkin untuk kedua cara tersebut (beserta ΔH reaksinya)
!
a.Cara-1 : Cara langsung (langsung membentuk CO2), sertakan ΔH reaksinya
....................................................................................................................................................................
Δ .
b. Cara-2 : Cara bertahap/tidak langsung (mula-mula membentuk CO, kemudian CO2)

Tahap 1 : .......................................................................................
Tahap 2 : .......................................................................................

Pada reaksi dengan cara bertahap, jumlahkan Tahap 1 dengan Tahap 2 kemudian bandingkanlah hasil
penjumlahannya ΔH reaksinya dengan reaksi Cara langsung.
Tahap 1 : .......................................................................................
Tahap 2 : ....................................................................................... +
.......................................................................................

Bagaimana keadaan awal dan keadaan akhir reaksi pada cara langsung dan cara bertahap?
Keadaan awal : ……. mol karbon dan ……. mol oksigen
Keadaan akhir : ……… mol karbondioksida
Buatlah hubungan antara ∆H1, ∆H2, dan ∆H3
Oleh karena itu, Hukum Hess disebut juga
∆H1= ……. + ……… Hukum penjumlahan kalor
...............................
Hukum Hess (Hukum penjumlahan kalor) adalah ……………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

49
DATA
Penentuan Entalpi Reaksi Melalui Hukum Hess berdasarkan Persamaan Reaksi
COLLECTION
Sebagai contoh gas HCl dapat diperoleh dari pemanasan H2SO4 dan KCl melalui reaksi berikut:
H2SO4(l) + 2KCl(s) → K2SO4(s) + 2HCl(g)
Tentukan ∆H reaksi dengan menggunakan kedua persamaan termokimia berikut ini:
(a) H2SO4(l) + 2KOH(s) → K2SO4(s) + 2H2O(l) ∆H = -342,4 kJ
(b) HCl(g) + KOH(s) → KCl(s) + H2O(l) ∆H = -203,6 kJ
Penyelesaian:

Langkah 1:
Lihatlah reaksi yang ditanya : H2SO4(l) + 2KCl(s) → K2SO4(s) + 2HCl(g)

Reaksi a : H2SO4(l) + 2KOH(s) → K2SO4(s) + 2H2O(l) ∆H = -342,4 kJ


Reaksi b : KCl(s) + H2O(l) → HCl(g) + KOH(s) ∆H = +203,6 kJ

Langkah 2 :
Reaksi a : H2SO4(l) + 2KOH(s) → K2SO4(s) + 2H2O(l) ∆H = -342,4 kJ
Reaksi b : 2KCl(s) + 2H2O(l) → 2HCl(g) + 2KOH(s) ∆H = +407,2 kJ

Langkah 3 :
H2SO4(l) + 2KOH(s) → K2SO4(s) + 2H2O(l) ∆H = -342,4 kJ
2KCl(s) + 2H2O(l) → 2HCl(g) + 2KOH(s) ∆H = +407,2 kJ +
H2SO4(l) + 2KCl(s) → K2SO4(s) + 2HCl(g) ∆H = +64,8 kJ
Diperoleh ∆H reaksi = +64,8 kJ

Data Processing

Hitunglah entalpi pembentukan standar asetilena (C2H2) dari unsur - unsurnya:


2C(grafit) + H2(g) → C2H2(g)
Persamaan untuk setiap tahap dan perubahan entalpinya yang berhubungan adalah
(a) C(grafit) + O2(g) → CO2(g) ∆H = -394 kJ
(b) 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g) ∆H = -572 kJ
(c) C2H2(g) + O2(g) → 2CO2(g) + H2O(g) ∆H = -1299 Kj

50
Jawab :
1. Susunlah reaksi a, b, dan c sedemikian rupa sehingga apabila dijumlahkan
diperoleh suatu persamaan
2C(grafit) + H2(g) → C2H2(g)
Reaksi a ...................................... agar koefisien C menjadi 2
Reaksi .........................................................................................................................

Reaksi b ...................................... agar koefisien H2 menjadi 1


Reaksi .........................................................................................................................

Reaksi c ............................. agar mengubah posisi C2H2 di ruas kanan (produk)


Reaksi .........................................................................................................................

2. Jumlahkan persamaan d, e, dan f


......................................................................................................................
..................................................................................................................... +
......................................................................................................................
Jadi, diperoleh ∆H reaksi ...................................................

51
VERIFICATION

Petunjuk
Berdasarkan kegiatan yang sudah ananda kerjakan diatas, maka periksa kembali hipotesis
ananda yang sudah ananda tuliskan di awal, jika kurang tepat, tuliskan kembali hipotesis
yang tepat pada kolom di bawah ini:

................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................

52
LKPD LAJU REAKSI

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


LAJU REAKSI
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1
Alokasi Waktu :

A. PETUNJUK UNTUK SISWA

3. Baca Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang tercantum dalam LKPD.


4. Dengan bimbingan guru, diskusikan informasi/ gambar pada model untuk
menemukan masalah.
5. Berdasarkan pemahaman terhadap model dan informasi serta pengalaman hidup,
maka jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam kolom
“penyelidikan”.
6. Setiap kelompok masing-masing melakukan penyelidikan terhadap analisis masalah
tersebut (mendiskusikan dan memecahkam masalah yang ditemukan dalam
kelompok) tentang model yang diberikan dalam LKPD, guru bertindak sebagai
fasilitator.
7. Berdasarkan pemecahan masalah yang berhubungan dengan kehidupan tersebut
kemudian siswa menganalisis hubungan masalah tersebut dengan materi kimia.
8. Setiap kelompok masing-masing melakukan penyelidikan terhadap analisis
hubungan masalah dengan materi kimia (mendiskusikan dan memecahkam masalah
yang diberikan dalam kelompok) dengan menggunakan model yang diberikan dalam
LKPD.
9. Setiap solusi terhadap masalah yang telah berhasil ditemukan dapat dituliskan di
kolom “pemecahan masalah”.

53
1. Untuk memperkuat ide-ide yang telah terbangun dan berlatih menerapkan ide-ide pada situasi yang
baru, maka kerjakanlah sejumlah latihan dan soal aplikasi yang diberikan.
2. Setiap kelompok diharuskan menyampaikan kesimpulan hasil kinerja kelompoknya dan kelompok
lain diminta untuk menanggapi, sedangkan guru melakukan analisis, evaluasi, serta penguatan
terhadap penyelidikan siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan menggali


inormasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah
inormasi, diharapkan siswa terlibat akti selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi laju
reaksi menggunakan teori tumbukan, serta dapat menyajikan hasil penelusuran
informasi cara – cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk mencegah
perubahan fisika dan kimia tak terkendali.

3.6 Menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan


teori tumbukan
D. Kompetensi Dasar
(KD4.6 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara – cara pengaturan dan
penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia tak
terkendali.

1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas


permukaan, suhu, dan katalis)
E. Indikator Pencapaian
2. Membedakan Kompetensi
diagram energi potensial dari reaksi kimia dengan menggunakan
katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator
3. Menyajikan hasil karya tulis tentang cara – cara penyimpanan zat kimia reaktif
untuk mencegah perubahan fisika dan kimia tak terkendali.

54
IPK 3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju reaksi
Laju suatu reaksi dapat berlangsung cepat, lambat, dan meningkat jika
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: Konsentrasi, Luas Permukaan, Suhu, dan Katalis.

a.Konsentrasi
Model 1
Masalah !!

A B
Gambar 1.Permainan kelereng (http://www.google.com/kelereng)

55
Penyelidikan!!
Untuk memecahkan masalah pada model 1 jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
ini!
1. Berapa jumlah kelereng pada gambar A? Berapa jumlah kelereng pada gambar B?

Jawab:...............................................................................................................................
2. Pada gambar manakah terdapat lebih banyak kelereng?

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
3. Jika 1 kelereng ditembakkan kekelereng yang lain, apa yang akan terjadi terhadap
kelereng lain tersebut?

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
4. Jika 1 buah kelereng ditembakkan, pada gambar manakah akan lebih banyak terjadi
pertumbukan antar kelereng? Kenapa demikian?

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
5. Jika 1 kelereng ditembakkan kekelereng yang lain, apa yang akan terjadi terhadap
kelereng lain tersebut?

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
6. Jika 1 buah kelereng ditembakkan, pada gambar manakah akan lebih banyak terjadi
pertumbukan antar kelereng? Kenapa demikian?

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

Ayo temukan!!
Perhatikan model 1. Pada kedua gambar, amati jumlah kelereng dan kemungkinan
kelereng-kelereng bertumbukan. Apa yang mmembedakan pada kedua gambar tersebut ??
Jawab: ....................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................

56
Pemecahan Masalah..
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
...

Chemistry Box!!
Berdasarkan teori tumbukan....

Model 2
Berikut ini zat A bereaksi dengan zat B membentuk zat C,
dengan reaksi A + B  C

Partikel A
Partikel B
A&B
bertumbukan
Partikel C

[A] 0.5 M + [B]0.5 M [A] 1 M + [B] 1 M

Gambar 2. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi berdasarkan teori


tumbukan (Dok.Penulis)
57
Ayo temukan!!
Perhatikan model 2. Amati konsentrasi, jumlah partikel, dan kemungkunin tumbukan
partike pada kedua gambar. Apa masalah yang membedakan pada kedua gambar ??
Jawab: ....................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................

Penyelidikan!!
Untuk memecahkan masalah pada model 2 jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
ini!
1. Manakah yang lebih banyak jumlah zat A 0.5 M dibanding 1 M ?

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
............................................................................................................................................
2. Manakah yang lebih banyak kemungkinan terjadi tumbukan antar partikel konsentrasi
0.5 M dibandingkan 1 M ?

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
3. Reaksi manakah yang lebih cepat?

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

58
Pemecahan Masalah..
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
...

b.Luas Permukaan

Masalah !! 3
Model

di olah
Kayu bongkahan Kayu kecil

Kayu bongkahan lebih Kayu kecil lebih


sukar dibakar mudah dibakar

Gambar 3. Tungku menggunakan kayu kecil dan kayu bongkahan


59
(http://www.google.com/tungku)
Ayo temukan!!
Perhatikan model 3. Amati ukuran kayu dan api yang dihasilkan. Apa yang menjadi
masalah pada gambar tersebut ??
Jawab: ....................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................

Penyelidikan!!
Untuk memecahakan masalah pada model 3 jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Manakah yang lebih besar luar permukaan kayu kecil dibanding bongkahan kayu?

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
2. Jika kayu kecil dan bongkahan kayu dibakar, manakah yang lebih cepat habis?

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

Pemecahan Masalah..
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
60
..............................................................................................................................................................................................
...
Model 4

Gambar 4. Gula pasir dan gula batu (http://www.google.com/gulapasirdangulabatu)

Ayo temukan!!
Perhatikan model 4. Amati ukuran gula dan kelarutan kedua gula tersebut dalam air.
Masalah apa yang kamu temukan ??
Jawab: ....................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................

Penyelidikan!!
Untuk memecahakan masalah pada model 4 jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Manakah yang lebih besar luar permukaan gula pasir dibanding gula batu?

Jawab:......................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
2. Jika gula pasir dan gula batu dilarutkan dalam air, manakah yang lebih cepat larut?

Jawab:.....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
....

61
Pemecahan Masalah..
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
Chemistry Box!!
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
Berdasarkan teori tumbukan....
..............................................................................................................................................................................................
...
Model 5
Partikel A bereaksi dengan partikel B, dimana partikel A
berbentuk serbuk dan butiran.

A
Butiran Serbuk

Gambar 5. Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi berdasarkan


teori tumbukan (Dok.Penulis)

62
Penyelidikan!!
Untuk memecahakan masalah pada model 5 jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
ini!
1. Manakah yang besar luas permukaan molekul A serbuk dibanding A butiran ?

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
2. Manakah yang lebih banyak kemungkinan terjadi tumbukan antar partikelnya?

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
3. Reaksi manakah yang lebih cepat?

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

tumbukan

Pemecahan Masalah..
Ayo temukan!!
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
Perhatikan model 5 Pada kedua gambar, amati luas permukaan zat dan jumlah tumbukan.
..............................................................................................................................................................................................
Apa masalah yang membedakan pada kedua gambar tersebut ??
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
Jawab: ....................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
...
63
c.Suhu

Masalah !!
Model 6
Model berikut ini merupakan pelarutan gula dalam segelas air
dingin dan pelarutan gula dalam segelas air panas.

Air dingin (10oC) Air panas (60oC)


Dalam air panas, gula akan larut dalam waktu 10 detik. Sedangkan dalam air dingin, gula akan larut
dalam waktu 2 menit.

Gambar 6. Gula yang dilarutkan dalam air dingin dan air panas
(http://www.google.com/guladalamairpanas)

Ayo temukan!!
Perhatikan model 6. Pada kedua gambar, amati suhu air dan waktu saat gula dilarutkan
dalam dalam air. Apa masalah yang membedakan pada kedua gambar tersebut ??
Jawab: ....................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................

64
Penyelidikan!!
Untuk memecahkan masalah pada model 6 jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Apakah dalam air panas gula langsung larut? Bagaimana dengan air dingin?

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
2. Manakah yang lebih cepat larut, gula dalam air panas atau dalam air dingin?

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

Pemecahan Masalah..
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
...

65
Chemistry Box!!
Berdasarkan teori tumbukan....

Model 7
Partikel A bereaksi dengan partikel B pada suhu 60oC dan pada
suhu 30oC, dengan reaksi A+ B  C

Partikel A

Partikel C

Partikel B
Partikel A & B
bertumbukan

Suhu 30oC Suhu 60oC

Gambar 7. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori


tumbukan (Dok.Penulis)

Ayo temukan!!
Perhatikan model 7. Pada kedua gambar, amati suhu, kecepatan( energi kinetik) partikel,
dan jumlah tumbukan. Apa masalah yang membedakan pada kedua gambar ??
Jawab: ....................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................

66
Penyelidikan!!
Untuk memecahkan masalah pada model 7 jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
ini!

1. Manakah yang lebih besar , energi kinetik partikel pada suhu 30 oC dibandingkan pada
suhu 60oC?

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Bagaimana hubungan energi kinetik partikel dengan jumlah tumbukan yang terjadi?

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
3. Pada suhu manakah, produk lebih banyak dihasilkan? ( Semakin banyak produk yang
dihasilkan berarti reaksi semakin cepat)

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

67
Pemecahan Masalah..
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
...

TP 4. Siswa mampu membedakan diagram energi aktivasi reaksi dengan menggunakan katalis dan tanpa katalis.

d.Katalis

Masalah !!
Model 8

X = titik puncak

Ea

Ea
Gambar 8. Orang mendaki bukit dengan
68 ketinggian yang berbeda(Dok.Penulis)
Ayo temukan!!
Perhatikan model 8. Pada kedua gambar, tinggi bukit, energi yang dibutuhkan orang
untuk sampai puncak X. Apa masalah yang membedakan dari kedua gambar ??
Jawab: ....................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................

Penyelidikan!!

Untuk memecahkan masalah pada model 8 jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut


ini!
1. Manakah yang lebih tinggi bukit A dibandingkan bukit B?

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

2. Ketika orang mendaki bukit sampai di puncak (titik x), pada bukit manakah orang akan
menghabiskan energi lebih besar? Kenapa demikian?

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

69
Pemecahan Masalah..
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
...

Chemistry Box!!
Untuk memahami pengaruh katalis terhadap laju reaksi berdasarkan
hubungan dengan energi pengaktifan perhatikan grafik di bawah
ini !

Model 9
Grafik berikut ini merupakan grafik yang menggambarkan pengaruh katalis terhadap
energi aktivasi suatu reaksi R  P

70
Ayo temukan!!
Perhatikan model 9. Pada kedua gambar, amati Ea (energi aktivasi) reaksi dengan katalis
dan tanpa katalis. Apa masalah yang membedakan pada kedua gambar ??
Jawab: ....................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................

Penyelidikan!!

Untuk memecahkan masalah pada model 9 jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Perhatikan grafik diatas, bagaimana energi pengaktifan (Ea) dengan menggunakan


katalis dan tanpa katalis !

Jawab:...............................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Manakah yang lebih cepat menghasilkan zat hasil reaksi?

Jawab:...............................................................................................................................

...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

71
Pemecahan Masalah..
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................................

Latihan Soal!!
..............................................................................................................................................................................................
...

3. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi? Beri 1 contoh dalam kehidupan sehari-hari
ananda?
Jawab:........................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
4. Bagaimana pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi? Beri 1 contoh dalam kehidupan sehari-hari
ananda?
Jawab:........................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................

72
1. Bagaimana pengaruh suhu terhadap laju reaksi? Beri 1 contoh dalam kehidupan sehari-hari ananda?
Jawab:........................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
2. Bagaimana pengaruh katalis terhadap laju reaksi? Beri 1 contoh dalam kehidupan sehari-hari ananda?
Jawab:........................................................................................................................................................

Materi..
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................

73
A B
4 cm

4 cm 4 cm

4cm 2 cm

Luas = (4cm x 4cm) x 6 sisi = 96 cm2 Luas A = 2(p.l + p.t + l.t)= 2(8 + 16 + 8) =64 cm2

Luas B = 2(p.l + p.t + l.t)= 2(8 + 16 + 8) =64 cm2

128 cm2

Berdasarkan contoh diatas, dapat dilihat bahwa luas permukaan kubus yang

dibelah 2 lebih besar dibandingkan 1 kubus, begitu juga jika kubus di belah 3 atau

dibelah 4 makan luas permukaannya akan semakin besar. Jadi, suatu zat padat akan

lebih cepat bereaksi jika permukaannya diperluas dengan cara mengubah bentuk
kepingan menjadi serbuk. Atau dengan kata lain ukurannya diperkecil, seperti batang

Fe (paku) menjadi serbuk Fe (paku).

1. Suhu
Setiap partikel selalu bergerak. Dengan naiknya suhu, energi gerak (kinetik)
partikel ikut meningkat sehingga makin banyak partikel yang memiliki energi kinetik di
atas harga energi aktivasi (Ea).

2. Katalis
Pengaruh katalis dalam mempengaruhi laju reaksi terkait dengan energi
pengaktifan reaksi (Ea). Katalis yang digunakan untuk mempercepat reaksi memberikan
suatu mekanisme alternatif dengan nilai Ea yang lebih rendah dibandingkan dengan
nilai Ea tanpa katalis. Semakin rendah nilai Ea maka lebih banyak partikel yang memiliki
energi kinetik yang cukup untuk mengatasi
74 halangan Ea yang rendah ini. Hal ini
menyebabkan jumlah tumbukan efektif akan bertambah, sehingga laju reaksi juga akan
meningkat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah:
3. Konsentrasi
Larutan dengan konsentrasi yang besar (pekat) mengandung partikel yang lebih
banyak, jika dibandingkan dengan larutan encer. Semakin tinggi konsentrasi berarti
Soal molekul-molekul
semakin banyak Evaluasi... dalam setiap satuan luas ruangan, akibatnya
A. antarA.Pilihan
tumbukan Gandasering terjadi dan reaksi berlangsung semakin cepat
molekul semakin
dibandingkan
Pilihlah salahdengan larutanyang
satu jawaban yangpaling
encerbenar!
(konsentrasi rendah).

4. Luas Permukaan
Padatan yang berbentuk serbuk halus memiliki luas permukaan bidang sentuh

yang lebih besar daripada padatan yang berbentuk lempeng atau butiran. Seperti
sebuah kubus pada gambar berikut ini:

75
LKPD Kesetimbangan Kimia

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / 1
Alokasi waktu : 3 x 45menit

PETUNJUK UNTUK SISWA

1) Baca indikator keberhasilan belajar dan tujuan pembelajaran yang tercantum


dalam LKPD
2) Dengan bimbingan guru, diskusikan materi prasyarat yang tercantum pada
kolom materi Esensial.
3) Setiap siswa dalam kelompok masing-masing mengeksplorasi (mencermati
dan mendiskusikan dalam kelompok) tentang model yang diberikan dalam
LKPD, guru bertindak sebagai fasilitator.
4) Berdasarkan pemahaman terhadap model dan informasi serta pengalaman
hidup, maka jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam topik
pertanyaan kunci.
5) Siswa yang telah menemukan jawaban dari suatu pertanyaan, bertanggung
jawab untuk menjelaskan jawabannya kepada teman yang belum paham
dalam kelompoknya.
6) Siswa yang tidak mampu menjawab suatu pertanyaan, diharuskan membuat
satu atau lebih pertanyaan dengan kalimat yang baik (kalimat sendiri, jelas
dan ringkas) kepada anggota kelompok yang lain.
7) Untuk memperkuat ide-ide yang telah terbangun dan berlatih menerapkan
ide-ide pada situasi yang baru, maka kerjakanlah sejumlah latihan dan soal
aplikasi yang diberikan.
8) Setiap kelompok diharuskan menyampaikan kesimpulan hasil kinerja
kelompoknya dan kelompok lain diminta untuk menanggapi, sedangkan guru
melakukan penguatan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

75
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dnegan
wawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah
abstrak terkait dalam pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan menggali
informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan
mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar
mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan
pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat menjelaskan
reaksi kesetimbangan di dalam hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi dan
juga menyajikan hasil pengolahan data untuk menentukan nilai tetapan
kesetimbangan suatu reaksi.

76
C. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Dari KI 3 Kompetensi Dasar Dari KI 4

3.8 Menjelaskan reaksi kesetimbangan 4.8 Menyajikan hasil pengolahan data


di dalam hubungan antara pereaksi untuk menentukan nilai tetapan
dan hasil reaksi kesetimbangan suatu reaksi

Indikator Pencapaian Indikator Pencapaian


Kompetensi (IPK) Pengetahuan Kompetensi (IPK) Keterampilan

3.8.1 Menganalisis pengertian 4.8.1 Mendiskusikan mengenai nilai


kesetimbangan dinamis dalam tetapan kesetimbangan melalui
reaksi kimia dari data suatu reaksi kimia
percobaan 4.8.2 Mempresentasikan hasil diskusi
3.8.2 Menganalisis pengertian pesertadidik mengenai materi
tetapan kesetimbangan Tetapan Kesetimbangan.
konsentrasi
3.8.3 Membedakan kesetimbangan
homogen dengan
kesetimbangan heterogen
3.8.4 Menganalisis pengertian
tetapan kesetimbangan
tekanan parsial gas
3.8.5 Menentukan derajat disosiasi
zat dalam keadaan setimbang
suatu reaksi
3.8.6 Menentukan tetapan
kesetimbangan Kc dari suatu
reaksi kesetimbangan
3.8.7 Menentukan tetapan
kesetimbangan Kp dari suatu
reaksi kesetimbangan
3.8.8 Menentukan hubungan Kc
dengan Kp dari suatu reaksi
kesetimbangan

77
D. Konsep-konsep Esensial

Materi yang akan dipelajari sesuai dengan ORIENTASI


Indikator (Hasil analisis Standar Isi) (Pengetahuan awal yang
diperlukan )
Fakta  Reaksi kesetimbangan ditandai dengan
panah bolak balik ( )

Konsep  Kesetimbangan dinamis adalah


kesetimbangan kimia dimana laju
pembentukan produk sama dengan laju
pembentukan reaktan kembali, yang mana
reaksi tetap berjalan secara terus-menerus
secara mikroskopis.
 Reaksi irreversibel adalah reaksi kimia yang
berlangsung satu arah, dimana hasil reaksi
tidak dapat bereaksi kembali menjadi
pereaksi.
 Reaksi reversibel adalah reaksi kimia yang
berlangsung dua arah, dimana hasil reaksi
dapat bereaksi kembali menjadi reaktan /
pereaksi.
 Kesetimbangan homogen adalah
kesetimbangan dimana reaktan maupun
produk memiliki fasa zat yang sama.
 Kesetimbangan heterogen adalah
kesetimbangan dimana terdapat lebih dari
satu jenis fasa zat baik reaktan maupun
produk.
 Tetapan Kesetimbangan adalah
perbandingan antara hasil kali konsentrasi
zat hasil reaksi dengan hasil kali konsentrasi

78
zat pereaksi pada keadaan setimbang yang
masing- masing dipangkatkan dengan
koefisiennya dan mempunyai harga
tertentu pada suhu tertentu
Prinsip  Dalam kesetimbangan kimia, persamaan
kesetimbangan ditentukan oleh zat yang
konsentrasinya berubah selama reaksi
berlangsung
 Persamaan tetapan kesetimbangan untuk
reaksi:
mA+nB ↔ pC+qD
[C ] p [ D]q
Kc 
[ A]m [ B]n

 Hubungan Kp dengan Kc
Kp = Kc (RT)∆n

79
Kegiatan 1

Indikator:
3.8.1 Menganalisis pengertian kesetimbangan dinamis dari data
percobaan

Informasi
 Reaksi Irreversibel adalah reaksi yang tidak dapat balik atau reaksi yang
berlangsung searah (Contoh: Pembakaran kertas dan Besi berkarat)
 Reaksi Reversibel adalah reaksi yang dapat balik atau reaksi yang
berlangsung dua arah (Contoh: H2(g) + I2(g) HI(g) )
 Reaksi dapat balik (reaksi reversibel) yang berlangsung dalam sistem
tertutup akan berakhir dengan suatu keadaan setimbang. Keadaan
setimbang (kesetimbangan) ini disebut juga kesetimbangan dinamis .

Model 1. Gambaran molekul terjadinya reaksi kesetimbangan gas


2NO2(g) ⇌ N2O4(g)

Reaksi paling cepat Laju reaksi arah maju Pada Keadaan setimbang, reaksi maju dan reaksi
pada saat awal, tidak mulai lambat karena balik berlangsung dengan laju yang sama.
ada reaksi balik jumlah pereaksi Laju(Maju) = Laju(balik)
berkurang. Laju reaksi
balik mulai meningkat

Awal Reaksi Setimbang

Keterangan: N2O4 NO2

(Sumber: Chemsketch)

80
Pertanyaan Kunci

1) Zat apa saja yang terdapat di awal reaksi? Bagaimana dengan Laju
reaksinya?
Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
2) Zat apa yang berkurang selama reaksi? Bagaimana dengan laju reaksinya?
Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
3) Zat apa yang bertambah selama reaksi? Bagaimana dengan laju reaksi
baliknya?
Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
4) Zat apa yang terdapat pada saat kesetimbangan tercapai? Bagaimana
dengan laju reaksinya?
Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
5) Pada keadaan setimbang, apakah perbandingan konsentrasi pereaksi dan
produk masih mengalami perubahan?
Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
6) Berdasarkan model 1, apakah reaksi tersebut termasuk reaksi reversible?
Pada Keadaan setimbang apakah reaksinya masih terus berlangsung?
Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
7) Reaksi dapat balik (reaksi reversibel) yang berlangsung dalam sistem
tertutup akan berakhir dengan suatu keadaan setimbang. Keadaan
setimbang ini disebut dengan kesetimbangan dinamis. Berdasarkan model
1 dan jawaban pertanyaan 1-6, simpulkanlah apa yang dimaksud dengan
kesetimbangan dinamis!
Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

81
Latihan

1. Kapankah suatu reaksi bolak-balik mecapai keadaan setimbang


(kesetimbangan)?
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................

2. Jelaskan, mengapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis?


Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................

Kesimpulan
Kesetimbangan dinamis adalah …………………………………………………
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
.................................

82
Kegiatan 2

3.8.2. Menganalisis pengertian tetapan kesetimbangan


3.8.3. Membedakan kesetimbangan homogen dengan
kesetimbangan heterogen

Informasi
Reaksi kimia tidak berhenti ketika mencapai keadaan setimbang, tetapi berlangsung
dengan laju reaksi yang sama pada dua arah yang berlawanan. Reaksi-reaksi dibawah ini
merupakan contoh kesetimbangan dinamis dengan tetapan kesetimbangan konsentrasi (K c)
tertentu.
Model 2.

a. 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g)

b. Ag+(aq) + 2NH3(aq) ⇌ Ag(NH3)2+(aq)

c. BiCl3(aq) + H2O(l) ⇌ BiOCl(s) + 2HCl(aq)

d. Mg(OH)2(s) ⇌ MgO(s) + H2O(g)

Pertanyaan Kunci
1. Dari model , manakah yang merupakan reaktan untuk masing masing reaksi?
Jawab:
a. …………………………………………………………………………………….
b. …………………………………………………………………………………….
c. …………………………………………………………………………………….
d. …………………………………………………………………………………….
2. Dari model, manakah yang merupakan produk untuk masing masing reaksi?
Jawab:
a. …………………………………………………………………………………….
b. …………………………………………………………………………………….
c. …………………………………………………………………………………….
d. …………………………………………………………………………………….

83
3. Kc merupakan nilai dari hukum aksi massa. Menurut persamaan tetapan
kesetimbangan persamaan reaksi diatas, apa yang dimaksud dengan hukum
kesetimbangan? (Fase yang digunakan adalah fase aquaeos dan gas)
Jawab:
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
............................................................................................
4. Persamaan reaksi a dan b merupakan kesetimbangan homogen. Apa yang dimaksud
dengan kesetimbangan homogen? (perhatikan fasa reaktan dan produk dalam
masing-masing persamaan reaksi)
Jawab:
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
............................................................................................
5. Persamaan reaksi c dan d merupakan kesetimbangan heterogen. Apa yang dimaksud
dengan kesetimbangan heterogen? (perhatikan fasa reaktan dan produk dalam
masing-masing persamaan reaksi)
Jawab:
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
............................................................................................

Latihan
Tentukan nilai Kc dari masing-masing reaksi berikut dan golongan apakah persamaan reaksi
tersebut termasuk kesetimbangan homogen atau kesetimbangan heterogen.
1. N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3 (g) (Kesetimbangan homogen)

2. 2H2S(g) + 3O2(g)↔ 2H2O(g) + 2SO2(g) (………………………………)


Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
....................

3. 4NH3(g)+3O2(g)↔2N2(g)+6H2O(g) (………………………………)
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
....................

4. CO(g)+2H2(g)↔CH3OH(g) (………………………………)

84
Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
....................

5. C(s) + CO2(g) ↔ 2CO(g) (………………………………)


Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................
...................

Kesimpulan
1. Tetapan kesetimbangan ……………………………........................................................
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
2. Kesetimbangan homogen ……………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………..
3. Kesetimbangan heterogen ……………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

85
Kegiatan 3

Indikator:
3.8.4. Menganalisis pengertian tetapan kesetimbangan tekanan parsial gas

Informasi
Tetapan kesetimbangan untuk sistem kesetimbangan gas juga dapat dinyatakan
berdasarkan tekanan parsial gas. Tetapan kesetimbangan yang berdasarkan tekanan
parsial dinyatakan dengan Kp.

Model 3

mA(g) + nB(g) ⇌ pC(g) + qD(g)

maka:

dengan:
Kp = tetapan kesetimbangan tekanan gas

Pertanyaan Kunci

1. Dilihat dari model 3, manakah yang merupakan reaktan?


Jawab: …............................................................................................................
…………………………………………………………………………………………..
2. Dilihat dari model 3, manakah yang merupakan produk?
Jawab: …............................................................................................................
…………………………………………………………………………………………..
3. Tetapan kesetimbangan tekanan parsial dinyatakan dengan Kp. Tuliskan
ungkapan persamaan dari Kp tersebut?

86
Jawab: …............................................................................................................
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..

Latihan

1. N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g)

2. 2HI(g) ↔ H2(g) + I2(g)


Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................

3. 2NO2(g) ↔ N2O4(g)
Jawab:
..................................................................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................

4. 2BrCl(g)↔Br2(g) + Cl2(g)
Jawab:
..................................................................................................................................................................................................................

.............................................................................................................................................................................

5. SF6(g) + 2SO3(g) ↔ 3SO2F2(g)


Jawab:
............................................................................................................................
............................................................................................................................

Kesimpulan
Tetapan kesetimbangan parsial gas adalah ……………………………………………………………..……..
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
....................................................................................................

87
88

Anda mungkin juga menyukai