Anda di halaman 1dari 19

LKPD KIMIA

KELAS XI SEMESTER GANJIL

OLEH :
DEVI PRAMITA, S.Pd

MATERI PEMBELAJARAN:
1. Senyawa Hidrokarbon
2. Atom Karbon Primer, Sekunder, Tertier, dan Kuartener
3. Konsep Asam-Basa Menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry dan Lewis

SMA NEGERI 2 SUNGAI AMBAWANG


TAHUN AJARAN 2023/2024
Lembar Pengesahan

LAPORAN LKPD MATERI KIMIA KELAS XI IPA


SEMESTER 1 DAN SEMESTER 2

Oleh:
Devi Pramita, S.Pd

Kepala Plt.SMA Negeri 2 Sungai Ambawang Guru Bidang Studi

Sadeli, S.Pd Devi Pramita, S.Pd


NIP. 196801212000121003 NIP.
SENYAWA HIDROKARBON
Nama : ……………………
Kelas : ………………………
Tanggal : ………………………
A. Kompetensi Inti
KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencampaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Menganalisis struktur dan sifat 3.1.1. Menjelaskan pengertian senyawa
senyawa hidrokarbon berdasarkan hidrokarbon. (C2)
kekhasan atom karbon dan golongan 3.1.2. Menentukan kekhasan atom
senyawanya. (C4) karbon dalam senyawa karbon.
(C2)
3.1.3. Membedakan atom karbon
primer, sekunder, tertier, dan
kuartener. (C4)

Tujuan Pembelajaran :
Melalui pembelajaran kooperatif learning TGT dengan memiliki sikap responsif,
kreatif serta kerjasama dengan baik dan komunikatif peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian senyawa hidrokarbon. (C2)
2. Menentukan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon. (C2)
3. Membedakan atom karbon primer, sekunder, tertier, dan kuartener. (C4)

Salah satu rumpun senyawa


yang melimpah di alam adalah
senyawa karbon.
Senyawatersusun atas atom
karbon dan atom-atom lain
yang terikat pada atom
karbon,
Pernahkah kalian sepertisesuatu?
membakar hidrogen,
oksigen,
Apa saja yang nitrogen,
dihasilkan dari dan atom
pembakarankarbon itu sendiri.
tersebut? sebutkan contoh-
contoh benda-benda disekitar kalian
yang mengandung karbon!

Siapa yang pernah melihat anak kembar? Apabila ada anak kembar
pasti kelihatan sama atau mirip, padahal ada beberapa perbedaan
antara lain ciri-ciri dan sifatnya. Sama halnya atom C primer,
sekunder, tersier, dan kuarterner yang akan dibahas hari ini. Simak
baik-baik penjelasan berikut ini!!!!!!!!!!!
Senyawa Hidrokarbon

Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon paling


sederhana yang terdiri dari atom karbon (C) dan hidrogen (H). Sampai
saat ini terdapat lebih kurang 2 juta senyawa hidrokarbon. Sifat senyawa-
senyawa hidrokarbon ditentukan oleh struktur dan jenis ikatan kovalen
antar karbon. Oleh karena itu, untuk memudahkan mempelajari senyawa
hidrokarbon yang begitu banyak, para ahli melakukan penggolongan
berdasarkan strukturnya, dan jenis ikatan kovalen antar atom karbon.

Berdasarkan bentuk rantai karbon, hidrokarbon digolongkan


menjadi tiga, yaitu hidrokarbon alifatik, hidrokarbon alisiklik, dan
hidrokarbon aromatik. Hidrokarbon alifatik mempunyai rantai terbuka
(lurus atau bercabang), sedangkan hidrokarbon alisiklik dan hidrokarbon
aromatik mempunyai rantai tertutup.

Sedangkan berdasarkan jenis ikatan atom-atom C dalam rantai


karbon, hidrokarbon juga dapat dibedakan menjadi hidrokarbon jenuh dan
hidrokarbon tak jenuh. Hidrokarbon jenuh hanya memiliki ikatan tunggal,
sedangkan hidrokarbon tak jenuh memiliki setidaknya 1 ikatan rangkap.
“KEKHASAN ATOM KARBON DAN STRUKTUR ATOM KARBON”

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul kegiatan pembelajaran ini kalian diharapkan
mampu menganalisis kekhasan atom karbon dan struktur atom karbon.

B. Uraian Materi
Salah satu rumpun senyawa yang melimpah di alam adalah senyawa
karbon. Senyawa ini tersusun atas atom karbon dan atom-atom lain yang
terikat pada atom karbon, seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan atom
karbon itu sendiri. Salah satu senyawa karbon paling sederhana adalah
hidrokarbon. Hidrokarbon banyak digunakan sebagai komponen utama
minyak bumi dan gas alam.
Tentu tidak asing lagi bagi kalian penggunaan gas elpiji untuk keperluan
masak di rumah tangga seperti tampak pada gambar berikut.

Gambar 1 Tabung Gas LPG

Lalu apakah kekhasan dari atom karbon? Bagaimanakah atom karbon


membentuk senyawa hidrokarbon? Bagaimanakah menggolongkan
senyawa hidrokarbon? Mari simak penjelasan berikut ini.

1. Kekhasan Atom Karbon


a. Atom karbon membentuk empat ikatan kovalen Atom karbon (C)
merupakan pemeran utama dalam mempelajari hidrokarbon. Atom C ini
memiliki karakteristik yang khas dibanding atom lainnya. Karakteristik
itu adalah kemampuannya membentuk rantai C yang panjang. Mengapa
bisa? Perhatikan konfigurasi atom C berikut ! 6C : 1s2 2s2 2p2, dari
konfigurasi elektronnya dapat dinyatakan elektron valensinya = 4

Peristiwa ini disebabkan atom C mempunyai empat elektron valensi


yang dapat berikatan kovalen dengan atom sejenis atau atom lain.
a. Atom karbon membentuk ikatan jenuh maupun tak jenuh Atom karbon
dapat berikatan dengan atom karbon lain membentuk rantai karbon dengan
iktan tunggal, ikatan rangkap dua atau ikatan rangkap tiga.

b. Atom karbon membentuk rantai terbuka maupun tertutup Atom C dapat


berikatan dengan atom C lain (sejenis), bahkan dapat membentuk rantai atom
atom C baik alifatik (terbuka: lurus dan bercabang) maupun siklik (tertutup).

1. Struktur Atom Karbon


Berdasarkan kemampuan atom karbon yang dapat berikatan dengan atom karbon
lain, jenis atom karbon dikelompokkan menjadi empat, yaitu atom karbon
primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Istilah ini didasarkan pada jumlah atom
karbon yang terikat pada atom karbon tertentu.
a. Atom karbon primer
Atom karbon primer (C primer) adalah atom-atom karbon yang mengikat satu
atom karbon lain.
Contoh: Perhatikan senyawa berikut!

Dalam struktur senyawa hidrokarbon tersebut, coba kalian tentukan ada


berapa buah atom C primer dan beri tanda! Mari kita perhatikan struktur
senyawa karbon di atas! Senyawa tersebut terdiri dari enam buah atom C,
atom karbon yang berikatan dengan satu atom karbon lain ada empat buah,
yang ditandai dengan struktur dalam senyawa berupa –CH3, seperti tampak
pada gmbar berikut.
b. Atom karbon sekunder Atom karbon sekunder (atom C sekunder) adalah atom-
atom karbon yang mengikat dua atom karbon tetangga. Contoh: Perhatikan atom
C yang ditandai pada senyawa berikut.

Atom C yang ditandai pada senyawa di samping merupakan atom C sekunder,


karena diapit oleh dua atom C yang lain.
c. Atom karbon tersier Atom karbon tersier (atom C tersier) adalah atom-atom
karbon yang mengikat tiga atom karbon tetangga. Contoh: Coba perhatikan
senyawa di atas, adakah atom C tersiernya?

Ada ternyata! Jadi, senyawa di samping memiliki 1 atom C tersier. Lihat! Dia
diapit oleh tiga atom C lain.
d. Atom karbon kuarterner Atom karbon kuartener (dilambangkan dengan 4 0)
adalah atom-atom karbon yang mengikat empat atom karbon tetangga. Contoh:
Perhatikan senyawa ini, bisakah kalian menemukan atom C kuartener? Atom C
kuarterner diapit oleh empat atom C lain.

Senyawa di atas ternyata hanya memiliki satu atom C kuartener yaitu yang
diberi tanda lingkaran.
TES FORMATIF

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 2 Sungai Ambawang


Kelas/Semester : XI MIPA / Ganjil
Tema : Hidrokarbon
Sub Tema : Atom C primer, sekunder, tersier, dan kuartener.
Kompetensi dasar : 3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon
berdasarkan kekhasan atom karbon dan golongan
senyawanya.

Isilah soal dibawah ini dengan jujur dan benar!


1. Hitunglah dan tulis nomor berapa saja atom C primer pada gambar dibawah
ini!(C4)

Jawab: …………………
ASAM DAN BASA
“KONSEP ASAM-BASA ARRHENIUS, BRONSTED LOWRY DAN LEWIS”

SMA NEGERI 2 SUNGAI AMBAWANG


Tulislah nama kalian di kotak dibawah ini!

KONSEP ASAM-BASA
Nama : ……………………
Kelas : ………………………
Tanggal : ………………………

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencampaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.10 Menjelaskan konsep asam dan basa 3.10.1. Membandingkan konsep asam-basa
serta kekuatannya dan menurut Arrhenius, Bronsted-
kesetimbangan pengionannya dalam Lowry dan Lewis
larutan
APERSEPSI DAN MOTIVASI

Asam dan basa merupakan dua senyawa kimia yang


sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. zat
masam yang mengandung asam dapat dicontohkan
dari asam sitrat pada jeruk, asam cuka pada cuka
makan, serta asam benzoat yang sering ditemukan
pada pengawet makanan.

Silahkan perhatikan video tentang asam-


basa dalam kehidupan sehari-hari.

Apakah semua larutan asam aman dikonsumsi?” Beberapa jenis asam


ada yang aman dikonsumsi, jika dirasakan oleh lidah akan terasa masam.
Asam jenis kuat juga terasa masam namun tidak dianjurkan untuk
dicicipi karena bersifat merusak jaringan kulit.

Tujuan Pembelajaran :
Melalui pembelajaran kooperatif learning TGT dengan memiliki sikap responsif, kreatif serta
kerjasama dengan baik dan komunikatif peserta didik dapat:
1. Peserta didik dapat membandingkan konsep asam-basa menurut Arrhenius, Bronsted-
Lowry dan Lewis secara tepat.
LKPD

“TEORI ASAM DAN BASA”

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul kegiatan pembelajaran ini kalian diharapkan mampu
menjelaskan teori asam basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis dan
membandingkan konsep asam-basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis.

B. Pengertian Asam dan Basa


Secara umum, Kata asam (acid) berasal dari bahasa Latin 'acetum' yang berarti
'cuka', sedangkan basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti 'abu'. Sifat asam
yaitu korosif, sedangkan sifat basa yaitu kaustik. Jika kita makan buah yang masih
muda maka panca indera kita (lidah) akan terasa asam. Rasa tersebut disebabkan
karena tidak terlepas dari kandungan zat kimia yang ada di dalam buah yang masih
muda tersebut. Kandungan tersebut dinamakan zat asam. Pengertian asam adalah zat
yang dalam air bisa menghasilkan ion hidrogen (H+). Pengertian basa adalah zat
yang dalam air bisa menghasilkan ion hidroksida (OH–). Mengapa dapat
terbentuknya ion ion hidroksida? Hal ini karena senyawa hidroksida tersebut bisa
mengikat satu elektron pada waktu dimasukkan ke dalam air (H2O). Basa bisa
menetralisir asam (H+) oleh karenanya dihasilkan air (H2O). Contoh yang bersifat
basa adalah sabun.

a. Teori Asam Basa Arrhenius


Menurut Arrhenius Asam adalah zat yang jika dimasukkan dalam air zat
tersebut dapat menghasilkan ion hydronium (H ). Senyawa asam pada
+

umumnya merupakan senyawa kovalen polar yang terlarut dalam air.


Jika HaX adalah asam, maka reaksi ionisasi senyawa HaX dalam air adalah
sebagai berikut:
HaX (aq) → aH+ (aq) + Xa- (aq)
Keterangan:
a : valensi asam atau jumlah ion H yang dihasilkan jika 1 molekul
+

senyawa asam mengalami reaksi ionisasi.


Berikut adalah contoh senyawa yang termasuk asam dan reaksi ionisasinya
dalam air.
Tabel 1.1. Beberapa contoh asam dan reaksi ionisasinya
No. Rumus Nama Reaksi ionisasi
Kimia
-
1. HCl Asam klorida HCl (aq) →H+ (aq) + Cl (aq)
2. HBr Asam bromida HBr (aq) →H+ (aq) + Br- (aq)
3. H2SO4 Asam sulfat H2SO4 (aq) →2H+ (aq) + SO42- (aq)
4. HNO3 Asam nitrat HNO3 (aq) →H+ (aq) + NO3- (aq)
3. H2S Asam sulfida H2S (aq) →2H+ (aq) + S2- (aq)
4. CH3COOH Asam asetat CH3COOH (aq) → H+ (aq) + CH3COO- (aq)
Menurut Arrhenius basa adalah zat yang jika dimasukkan dalam air zat
tersebut dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-).
Jika L(OH)b adalah asam, maka reaksi ionisasi senyawa L(OH)b dalam air
adalah sebagai berikut:
-
L(OH)b (aq) →Lb+ (aq) + bOH (aq)

Senyawa NH3 merupakan senyawa kovalen polar tetapi bersifat basa karena
dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida.

Tabel 1.2. Beberapa contoh basa dan reaksi ionisasinya


No. Rumus Nama Reaksi ionisasi
Kimia
1. NaOH Natrium hidroksida NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH- (aq)
2. KOH Kalium hidroksida KOH (aq) → K+ (aq) + OH- (aq)
3. Mg(OH)2 Magnesium hidroksida Mg(OH)2 (aq) → Mg2+ (aq) + 2OH- (aq)
4. Al(OH)3 Aluminium hidroksida Al(OH)3 (aq) → Al3+ (aq) + 3OH- (aq)
5. NH3 Amoniak NH3(aq)+ H2O(l) ⇌NH4+ (aq) + OH-(aq)

b. Teori Asam Basa Bronsted-Lowry


Teori asam basa Arrhenius tidak bisa menjelaskan sifat asam basa pada
larutan yang tidak mengandung air. Kelemahan ini diatasi menggunakan teori
asam basa bronsted-lowry. Teori ini bisa menjelaskan sifat asam basa larutan
dengan jenis pelarut yang bermacam-macam.
Bronsted-lowry menjelaskan basa adalah spesi (ion atau molekul) yang dapat
+
memberikan ion H (donor proton), sedangkan basa adalah spsesi yang dapat
+
menerima ion H (akseptor proton)
+
Asam = donor H
+
Basa = akseptor H

Berikut adalah contoh teori ini dalam menjelaskan sifat asam dan basa suatu
larutan.
+
HCl (aq) + H2O (aq) ⇌ H3O (aq) + Cl-(aq)

Dari peristiwa transfer proton tersebut maka masing-masing larutan dapat


dijelaskan sifat asam dan basanya sebagai berikut:
+
HCl (aq) + H2O (aq) ⇌ H3O (aq) + Cl-(aq)
Asam 1 basa 2 asam 2 basa 1
+
HCl bersifat asam karena memberikan ion H pada molekul H2O, kemudian
H2O bersifat basa karena menerima ion H+ dari HCl.
Cl- adalah basa konjugasi dari HCl, berikut reaksi penjelasannya:
+
HCl ⇌ H + Cl-
Asam basa konjugasi
+
H3O adalah asam konjugasi dari H2O, berikut reaksi
+ +
penjelasannya: H2O + H ⇌ H3O
Basa asam konjugasi
Asam konjugasi menurut teori asam-basa Brønsted–Lowry dibentuk oleh penerimaan
proton (H+) oleh basa. Asam konjugasi adalah basa yang telah memperoleh ion
hidrogen. Basa konjugasi adalah yang tersisa setelah asam telah memberikan proton
dalam suatu reaksi kimia. Maka dari itu, basa konjugasi dibentuk oleh pelepasan proton
dari suatu asam.
Asam-basa konjugasi atau basa-asam konjugasi disebut sebagai pasangan asam basa
konjugasi. Garis hubung berikut menunjukkan pasangan asam basa konjugasi

c. Teori Asam Basa Lewis


Dalam kesempatan lain, G. N. Lewis mengemukakan teori asam basa yang lebih luas
dibanding kedua teori sebelumnya dengan menekankan pada pasangan elektron yang
berkaitan dengan struktur dan ikatan. Menurut definisi asam-basa Lewis, asam adalah
akseptor pasangan elektron, sedangkan basa adalah donor pasangan elektron.
Asam = akseptor pasangan elektron.
Basa = donor pasangan elektron
Sebagai contoh, reaksi antara BF3 dan NH3 merupakan reaksi asam–basa, di mana BF3
sebagai asam Lewis dan NH 3 sebagai basa Lewis. NH3 memberikan pasangan elektron
kepada BF3 sehingga membentuk ikatan kovalen koordinasi antara keduanya.
Kelebihan definisi asam basa Lewis adalah dapat menjelaskan reaksi-reaksi asam–basa
lain dalam fase padat, gas, dan medium pelarut selain air yang tidak melibatkan transfer
proton.

Perbandingan konsep asam-basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry dan Lewis

TES TGT

Petunjuk aktivitas TGT:


1. Disajikan materi konsep asam basa menurut Arrhenius, Brosted Lowry dan Lewis
dengan bantuan PPT dan LKPD
2. Dibagikan kelompok secara heterogen yang terdiri dari 4 orang
3. Masing-masing siswa mendapat soal dan mendiskusikan jawabannya sesame timnya
jika mengalami kesulitan.
4. Setiap tim bergiliran dan berlomba-lomba dengan cepat dan tepat untuk menulis
jawaban dikartu depan.
5. Tim terbaik mendapatkan penghargaan dari guru.

KONSEP ASAM-BASA
Kelompok : 1………………………………..
2……………………………….
3……………………………….
4……………………………….
Kelas : …………………………………
Tanggal : …………………………………
A. TES TIM

Petunjuk :
1. Silahkan isi kartu soal dengan tepat dan cepat soal dibawah ini!
2. Diskusikan jawabannya bersama teman tim
3. Skor hasil jawaban kalian akan dihitung
No. Soal Jawaban
1. Jelaskan asam dan basa menurut
Arrhenius,beserta contoh reaksinya!

2. Tuliskan pengertian asam dan basa


menurut teori Bronsted-lowry!
3. Jelaskan asam dan basa menurut
Lewis, beserta contoh reaksinya!

4. Bandingkan persamaan reaksi berikut,


manakah teori asam basa-Arrhenius,
Bronsted-Lowry dan Lewis!!
a. SO3(aq)+H2O(aq)→ H2SO4(aq)
b. NH3(aq)+H2PO4-(aq)
→NH4+(aq)+HPO43(aq)
c. H3PO4(aq)→3H+ (aq) + PO43-(aq)
Nilai

Kesimpulan

Setelah kalian memahami konsep asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted Lowry dan
Lewis, serta melakukan latihan soal, buatlah simpulannya!

Arrhenius
Asam adalah ________________________________________________________
Basa adalah _________________________________________________________
___________________________________________________________________
Bronsted Lowry
Asam adalah ________________________________________________________
Basa adalah _________________________________________________________
___________________________________________________________________
Lowry
Asam adalah ________________________________________________________
Basa adalah _________________________________________________________
___________________________________________________________________
TES EVALUASI (QUIZIZZ)

KONSEP ASAM-BASA
Nama : ……………………
Kelas : ………………………
Tanggal : ………………………

Petunjuk :

1. Setelah kalian memahami materi konsep asam dan basa menurut Arrhenius,
Bronsted lowry dan Lewis, kerjakan evaluasi sebanyak 4 soal di applikasi
Quizizz
2. Siapkan perangkat kalian untuk applikasi quizizz.
3. Isilah jawaban dengan cepat dan tepat sesuai waktu yang ditentukan guru.

No. Soal Jawaban


1. Menurut Teori asam basa Arrhenius, zat
dikatakan asam jika...
A. Dalam air menghasilkan ion H+
B. Dalam air menghasilkan atom H
C. Donor proton
D. Akseptor proton
E. Donor pasangan elektron
2. Menurut teori asam-basa Bronsted-
Lowry, H2O akan bersifat .....
A. Asam terhadap NH3
B. Asam terhadap HCl
C. Asam terhadap CH3COOH
D. Basa terhadap NH3
E. Asam terhadap H2S
3. Menurut teori asam basa Lewis, sifat
H2O dalam reaksi H2O + CO2 →
H2CO3 adalah…
A. Asam
B. Basa
C. Asam konjugasi
D. Basa Konjugasi
E. Netral
4. Dalam persamaan reaksi: CN– + H2O →
HCN + OH–
CN– berlaku sebagai basa, sesuai
dengan teori .....
A. Arrhenius
B. Bronsted-Lowry
C. Lewis
D. Bronsted-Lowry dan Lewis
E. Arrhenius, Bronsted-Lowry dan
Lewis
Total Nilai
Kesimpulan

Setelah kalian memahami konsep asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis,
serta melakukan latihan soal, buatlah simpulannya!

Arrhenius
Asam adalah ________________________________________________________
Basa adalah _________________________________________________________
___________________________________________________________________
Bronsted Lowry
Asam adalah ________________________________________________________
Basa adalah _________________________________________________________
___________________________________________________________________
Lowry
Asam adalah ________________________________________________________
Basa adalah _________________________________________________________
___________________________________________________________________

Daftar Pustaka
 Sudarmo Unggul.2013.Kimia untuk SMA/MA Kelas XI.Jakarta : Erlangga
 Arni Wiyati. 2020. Modul Pembelajaran SMA Kimia. Surabaya:Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.
(https://repositori.kemdikbud.go.id/22151/1/XI_Kimia_KD-3.10_Final.pdf)
 Siti Nurhaliza. 2023. E-Modul Kimia Asam-Basa. Banjarmasin : ULM.
(https://fliphtml5.com/pqxlz/lcpk/basic)

Anda mungkin juga menyukai