Anda di halaman 1dari 36

Identifikasi Senyawa Hidrokarbon

Kekhasan Atom Karbon


Alkana
Alkena
Alkuna
Reaksi pada Senyawa Hidrokarbon

PEMERNTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 2 SLEMAN
2023
KD 3.1
Menganalisis struktur dan sifat
senyawa hidrokarbon
berdasarkan kekhasan atom
Materi: karbon dan penggolongan
Senyawa senyawanya
Hidrokarbon

Tujuan handout
kimia, yaiu
memperlancar dan
memberikan bantuan
informasi materi
Handout pembelajaran kimia
diperuntukan sebagai pegangan
untuk peserta peserta didik.
didik kelas XI
MIPA

Pengalaman Belajar
1. Mengidenifikasi senyawa
Handout ini dapat
hidrokarbon
diakses secara
2. Mendiskusikan kekhasan atom
online di google
karbon
drive dengan
3. Mendiskusikan struktur, sifat, dan isomer
alamat
senyawa alkena, alkena, dan alkuna
goldenchemsmart
4. Mendiskusikan reaksi senyawa
hidrokarbon @gmail.com

Pembimbing:
Penyusun: Tri Astuti, S.Pd
Coach: Bambang
Dr. rer. publ. Susilo,S.Pd.Si., Gr.
Dra. Wuryani, M.Si.

1
SENYAWA HIDROKARBON

I. IDENTIFIKASI SENYAWA HIDROKARBON

Sebelumnya kita akan membahas sedikit mengenai apa itu senyawa


hidrokarbon. Dalam bidang kimia, hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri
dari senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen (H) dan atom karbon
(C). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang
berikatan dengan rantai tersebut. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon
yang paling sederhana. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui senyawa
hidrokarbon, misalnya minyak tanah, bensin, gas alam, plastik dan lain-lain.
Pada awalnya, senyawa-senyawa karbon dianggaphanya dapat diperoleh dari
tubuh makhluk hidup dantidak dapat disintesis dalam pabrik. Anggapan
tersebutberubah sejak Friedrich Wohler dari Jerman pada tahun1928 berhasil
mensintesis urea (suatu senyawa yangterdapat dalam air seni) dari senyawa anorganik,
yaitudengan memanaskan amonium sianat.
Salah satu cara untuk mengetahui bahwa suatu bahan mengandung
senyawakarbon, yaitu dengan membakar senyawa tersebut. Hasil pembakaran
sempurna dari senyawa karbon akan mengubah karbon menjadi gas CO2, sedangkan
hidrogen berubahmenjadi uap air (H2O). Adanya gas CO2 hasil pembakaran senyawa
karbon dapat dikenali karena dapat mengeruhkan air kapur, sedangkan keberadaan uap
air dapat dikenali dengan kertas kobal. Air akan mengubah kertas kobal yang
berwarna birumenjadi ros.

II. KEKHASAN ATOM KARBON DALAM SENYAWA KARBON

Mengapa senyawa karbon jumlahnya banyak? Karbon mudah berikatan


sehingga membentuk berbagai senyawa. Hal ini disebabkan kekhasan atom karbon
itusendiri. Kekhasan atom karbon di antaranya kemampuan membentuk empat ikatan
kovalen dengan atom lain atau atom karbon lain. Atom karbon mempunyai 4 elektron
valensi.

2
Bila berikatan dengan atom lain kemungkinan struktur Lewisnya adalah
sebagai berikut.

Gambar 1. Sruktur Lewis Senyawa Karbon

Ikatan yang terjadi dapat berupa ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, atau rangkap
tiga, serta membentuk rantai karbon lurus atau bercabang.

A. Ikatan Karbon dengan Hidrogen

Senyawa karbon dengan hidrogen disebut hidrokarbon. Hidrokarbon yang paling


sederhana adalah metana dengan rumus CH4. Pada metana, ikatan C dan H dapat
digambarkan sebagai berikut.

Gambar 2. Ikatan Karbon dengan Hidrogen

Pada molekul metana ini atom karbon terletak di pusat dan dikelilingi oleh empat
atom hidrogen dengan jarak yang sama, sehingga membentuk molekul tetrahedral.

Gambar 3.Metana dengan bentuk tetrahedral

3
B. Ikatan Karbon dengan Oksigen

Selain berikatan dengan atom hidrogen, karbon dapat pula berikatan kovalen
dengan atom oksigen. Senyawa karbon dengan oksigen disebut karboksida.
Bagaimana karbon berikatan dengan oksigen? Karbon mempunyai empat elektron
valensi dan oksigen mempunyai enam elektron valensi. Ikatan yang terjadi
digambarkan dengan struktur Lewis sebagai berikut.

Gambar 4. Struktur Lewis CO2

Pada struktur ini setiap atom akan stabil karena dikelilingi 8 elektron, seperti yang
ditunjukkan oleh lingkaran di atas. Pada CO2 ini dua pasang elektron digunakan
bersama antara karbon dan oksigen. Oleh karena itu ikatannya berupa ikatan
rangkap dua.

C. Ikatan Karbon dengan Karbon

Selain dengan hidrogen dan oksigen, karbon dapat berikatan dengan karbonlain.
Ikatan yang terbentuk dapat merupakan ikatan kovalen tunggal atau ikatankovalen
rangkap. Contoh senyawa yang berikatan kovalen tunggal dan rangkapdapat dilihat
pada Tabel 1.
Tabel 1. Contoh senyawa dengan berbagai ikatan

4
D. Rantai Karbon pada Senyawa Karbon

Karbon dengan karbon dapat berikatan. Makin banyak atom karbon dengan atom
karbon yang berikatan maka akan terbentuk rantai karbon. Rantai karbon yang
terbentuk dapat berupa rantai terbuka (alifatis) dan rantai tertutup (siklis)
1. Rantai terbuka (alifatis), rantai yang antara ujung-ujung atom karbonnya tidak
saling berhubungan. Pada jenis rantai ini , ada rantai karbon lurus dan rantai
karbon bercabang

2. Rantai tertutup (siklis), pada rantai siklis ini terdapat pertemuan antara ujung-
ujung rantai karbonnya. Terdapat dua macam rantai siklis, yaitu rantai alisiklis
dan rantai aromatis.
a. Rantai alisiklis

b. Rantai aromatis

Jenis Ikatan Hidrokarbon


a. Ikatan jenuh, jika semua ikatan karbonnya merupakan ikatan tunggal
( ).
Contoh:

b. Ikatan tak jenuh, jika mengandung ikatan rangkap 2 ( ) maupun


rangkap 3 ( ) pada ikatan karbon – karbon.

5
Dikatakan tak jenuh karena ikatan rangkap, baik rangkap 2 maupun
rangkap 3 ini masih dapat mengalami pemutusan ikatan.
Contoh:

E. Atom C Primer, Sekunder, Tersier, dan Kuarterner

Berdasarkan jumlah atom karbon yang terikat pada atom karbon lainnya, atom
karbon dibedakan menjadi atom C primer, C sekunder, C tersier, dan C kuarterner.
Untuk memahaminya perhatikan struktur karbon berikut.

Dari struktur karbon di atas berapa masing-masing atom C yang terikat pada atom
C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner? Jelaskan apa yang disebut atom C
primer, sekunder, tertier, dan kuarterner!
Berdasarkan struktur karbon di atas, dapat disimpulkan:

6
INFO KIMIA : BELAJAR DARI BERLIAN DAN GRAFIT

Tuhan menciptakan setiap hal di Jika dibandingkan dengan berlian,


dunia ini dengan suatu tujuan. Ada grafit mempunyai nilai jual yang
banyak hal yang sebenarnya bisa cenderung lebih rendah. Akan tetapi,
dipelajari dari setiap benda dan hal tersebut tidak menunjukkan bahwa
makhluk hidup yang ada di dunia ini, grafit tidak berharga sama sekali.
bahkan mungkin ada di sekeliling Setiap senyawa atau batu mempunyai
kita. Salah satunya adalah grafit keunikan dan kegunaannya masing-
yang ada dalam pensil dan berlian. masing.

Walaupun seseorang
mempunyai banyak
berlian, tetapi seseorang
tetap memerlukan grafit
jika ingin menulis atau
membuat pensil.
Berlian merupakan jenis batu
yang indah dan sangat berharga.
Harganya juga cenderung mahal
dan orang-orang rela mengeluar- Berlian tidak
kan banyak uang untuk mem-
punyaibatu tersebut. dapat
Walaupun mempunyaisenyawa yang sama digunakan
dengan grafit, tetapi berlian mempunyai bentuk untuk menulis.
dan kekerasan yang berbeda dengan grafit.
Berlian lebih keras dibandingkan dengan grafit.
Kisah grafit dan berlian tersebut
memperlihatkan bahwa setiap proses
atau tantangan yang dialami oleh
Taukah kalian.... seseorang, serta cara dan sikap
Berlian sebenarnya berasal dari seseorang menghadapi tantangan
karbon dioksida. Karbon tersebut dapat menentukan masa depan
dioksida memerlukan suatu dan pribadi orang tersebut.Jika
proses yang kompleks dan seseorang ingin menjadi berlian, ia
panjang, bahkan mungkin harus menghadapi dan melewati setiap
cenderung menyakitkan. proses khusus yang mungkin memang
Sebelum berlian menjadi batu yang berharga, tidak mudah dan membutuhkan
banyak kesabaran.Jika seseorang ingin
karbon dioksida harus dikubur dengan
menjadi grafit, maka orang tersebut
kedalaman tertentu terlebih dahulu, lalu juga harus menghadapi dan melewati
dibakar dengan temperatur yang sangat panas, proses menjadi grafit dengan baik. Ia
diberikan tekanan, dan mengalami proses memang tidak perlu mengalami atau
pendinginan. Proses tersebut juga memerlukan melewati proses untuk menjadi berlian,
waktu yang lama. Setiap proses yang dilewati tetapi tetap perlu melewati proses
memperlihatkan usaha dan pengorbanan yang untuk menjadi grafit.
harus dilakukan oleh karbon dioksida untuk
menjadi berlian.
7
TUGAS

Kerjakanlah soal-soal identifikasi senyawa hidrokarbon dan kekhasan atom karbon yang
ada dalam Granat LKPD!

REFERENSI

Buku Paket, Kimia untuk SMA kelas XI, Tine Maria Kuswati-Ernavita-Sukardjo, Bumi
Aksara, 2016.
LKS, Belajar Praktis Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1, Ajeng Rahayu-
Angkasa Dewi-Berta R.F dkk.
Sumber Online: http://cicikakbar.blogspot.com/2016/09/grafit-a.html
Sumber Online: http://mubarrok93.blogspot.com/2014/01/makalah-kimia.html
Sumber Online: http://passerad.blogspot.com/2018/07/proses-pembentukan-berlian-alami.
html
Sumber Online: https://www.hipwee.com>narasi>Hidup adalah Pilihan, Ingin Menjadi
Grafit atau Berlian?

8
ALKANA

Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh. Hidrokarbon adalah senyawa organik


yang molekulnya tersusun dari unsur karbon, dan hidrogen. Alifatik artinya ujung rantai
tidak saling bertemu (rantai terbuka). Jenuh artinya semua ikatan karbon-karbon adalah
ikatan tunggal.

Alkana memiliki rumus umum CnH2n+2 → n = jumlah atom C

Tabel 2.Alkana

A. Langkah Penulisan Rumus Struktur

Dalam kimia karbon, kita perlu menuliskan rumus struktur (rangka). Ada cara yang
sederhana untuk mengerjakannya, sebagai contoh penulisan rumus struktur C4H10berikut :

a. Menulis rantai utama


C─C─C─C
b. Tulislah pada dua ujung rantai karbon, 3 atom hidrogen yang mengikat atom karbon

c. Rantai karbon di tengah mengikat 2 atom hidrogen

9
d. Maka rumus strukturnya menjadi

Rumus struktur di atas dapat ditulis secara singkat → CH3 ─ CH2 ─ CH2 ─ CH3

Tata Nama Alkana

1. Trivial (Nama Umum)

Dalam sistem tata nama umum, nama alkana ditentukan oleh jumlah atom karbon tanpa
memperhatikan susunan atom-atom karbon.

a. Alkana tak bercabang yang mempunyai atom C > 3 diberi awalan normal (n-
).Contoh :

CH3 ─ CH2 ─ CH2 ─ CH3


n-butana
b. Alkana bercabang yang mempunyai gugus –CH(CH3)2 diberi awalan iso-.
Contoh :

isopentana
c. Alkana bercabang yang mempunyai gugus –C(CH3)3 diberi awalan neo-.
Contoh :

neopentana

2. IUPAC
a. Rantai karbon tak bercabang
Alkana tak bercabang diberi nama dengan nama yang menunjukkan jumlah atom
karbon dalam rantai ditambah akhiran –ana seperti pada Tabel 2.

10
b. Rantai karbon bercabang
1) Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke ujung yang
lain. Rantai induk diberi nama alkana, misal rantai induk terdiri dari 6 atom C,
sehingga diberi nama heksana.

Rantai induk = heksana

2) Penomoran. Berilah nomor pada rantai induk dari ujung terdekat cabang, sehingga
pada akhirnya cabang terletak pada nomor terkecil. Jika nomor dari bawah, maka
cabang ada di nomor 3. Tetapi jika dari kanan, maka cabang ada di nomor 4.
Serhingga dipilih penomoran dari bawah.

3) Tentukan cabang, yaitu atom C yang terikat pada rantai induk. Cabang merupakan
gugus alkil sesuai aturan alkilnya. Perhatikan beberapa gugus alkil berikut :
Tabel 3.Rantai cabang gugus Alkil

Rantai cabang
(gugus alkil)
= Metil

4) Urutan penulisan nama. Urutan penulisan nama untuk alkana bercabang: Nomor
cabang-nama cabang nama rantai induk.

11
1. Jika terdapat satu alkil, maka tulis nomor cabang dari alkil tersebut diikuti
dengan nama rantai induk

Rantai induk = heksana


Rantai cabang = metil
Nomor cabang = 3
Nama = 3-metilheksana

2. Jika terdapat lebih dari satu alkil sejenis, maka tulis nomor-nomor cabang dari
alkil sejenis dan beri awalan alkil dengan di, tri, tetra, penta dan seterusnya
sesuai dengan jumlah alkil sejenis.

2,3,4-trimetilheptana

3. Jika terdapat dua atau lebih jenis alkil, maka nama-nama alkil disusun menurut
abjad.

metil metil

etil

4-etil-2,3-dimetilheksana

Sifat-Sifat Alkana

Sifat Fisis
Sifat fisis alkana terkait dengan strukturnya. Alkana adalah senyawa kovalen/molekul non
polar dimana molekulnya terikat oleh gaya antar molekul yang relatif lemah. dengan
pertambahan nilai Mr, maka interaksi tarik menarik antara molekul alkana semakin kuat.

12
1. Titik Didih

Gambar 5.Grafik titik didih Alkana

Titik-titik didih yang ditunjukkan pada gambar di atas adalah titik didih untuk isomer-
isomer "rantai lurus"
Bentuk alkana rantai lurus pada suhu kamar berbeda-beda.
Alkana dengan 1-4 atom karbon (metana, etana, propana, dan butana) pada
temperatur kamar berwujud gas.
Alkana dengan 5-17 atom karbon berwujud cair pada temperatur kamar.
Alkana dengan atom karbon lebih dari 17 berwujud padat pada temperatur kamar.
Titik didih ataupum titik leleh alkana naik dengan pertambahan nilai Mr, sedangkan
adanya rantai cabang pada senyawa alkana menurunkan titik didihnya.

2. Kelarutan
Alkana larut dalam pelarut nonpolar (CCl4) atau sedikit polar (dietil eter atau benzena)
dan tidak larut dalam air.Kerapatan dan viskositas alkana naik dengan pertambahan nilai
Mr, sedangkan volatilitas alkana berkurang dengan pertambahan nilai Mr.

Tabel 4. Kelarutan Alkana

13
Sifat Kimia
Alkana tidak reaktif dibandingkan dengan senyawa organic yang memiliki gugus
fungsional. Misalnya, banyak senyawa organic bereaksi dengan asam kuat, basa, zat
pengoksidasi atau pereduksi. Umumnya alkana tidak bereaksi dengan reagensia ini. Karena
sifatnya yang kurang reaktif, maka kadang-kadang alkana disebut sebagai paraffin
Reaksi utama dalam senyawa alkana yaitu :
1. Reaksi halogenasi
Alkana mempunyai afinitas rendah dan sulit bereaksi, terkadang disebut paraffin.
Alkana bereaksi dengan gas halogen (F2 , Cl2 , Br2) dengan pemanasan 250 oC – 400 oC
atau sinar UV. Reaksi ini akan menghasilkan senyawa alkil halida, dimana atom
hidrogen dari alkana akan disubstitusi oleh halogen sehingga reaksi ini bisa disebut
reaksi substitusi atau reaksi halogenasi. Halogenasi dapat berlanjut sampai semua atom
hidrogen disubstitusi oleh halogen bila ditambahkan gas halogen berlebih.

klorinometana

2. Reaksi Pembakaran / Oksidasi


Reaksi lain dari alkana adalah reaksi pembakaran, yaitu reaksi cepat antara senyawa
alkana dengan oksigen yang disertai dengan pelepasan panas. Reaksi ini banyak
dimanfaatkan manusia sebagai sumber energi. Reaksi pembakaran ini dapat
berlangsung sempurna ataupun tidak sempurna tergantung pada jumlah mol oksigen
yang tersedia.

14
Isomer Alkana

Keisomeran merupakan adanya 2 senyawa atau lebih yang memeiliki rumus molekul
yang sama, tetapi dengan rumus struktur yang berbeda. Isomer memiliki sifat berbeda
akibat adanya perbedaan struktur. Isomer terdiri atas isomer struktur dan isomer ruang.
Isomer struktur yaitu senyawa karbon yang rumus molekulnya sama, tetapi rumus
strukturnya berbeda. Isomer struktur dibedakan menjadi isomer kerangka, isomer posisi,
dan isomer gugus fungsi.Isomer ruang yaitu senyawa karbon yang mempunyai rumus
molekul sama, gugus sama tetapi susunan gugus dalam ruang berbeda. Jenis isomer pada
alkana adalah isomer struktur, yakni isomer kerangka.
Pada isomer kerangka, isomer-isomer mempunyai kerangka atom C yang berbeda
tetapi rumus molekulnya sama.Butana (C4H10) mempunyai dua isomer, karena ada dua
struktur yang dapat terbentuk dengan rumus molekul C4H10, yaitu:

Pentana (C5H12) mempunyai 3 isomer, yaitu:

Tabel 5. Jumlah isomer Alkana

15
INFO KIMIA : RAPORT BILANGAN OKTAN

Emangnya cuma kaki kamu doang yang punya


nomor buat sepatu. Bensin juga punya nomor, nah
nomor dalam dunia per-bensin-an itu namanya
bilangan oktan. bilangan oktan sendiri merupakan
persentase volume dari bahan dasar bensin. Ada
yang tahu apa bahan dasar dari bensin?

Ada dua Squad. Namanya isooktana dan normal-


heptana (n-heptana). Bensin yang merupakan salah
satu fraksi dari minyak bumi terdiri dari rantai
hidrokarbon isooktana dan beberapa rantai lurus
yang salah satunya ialah heptana.

Nah, kualitas bensin itu


ditentukan dari bilangan oktan
Squad. Sama seperti kualitas
pemahaman kamu dalam
ulangan. Ditentukan dengan
nilai ulangan yang kamu
dapetin kan? Seperti yang sudah
dikasih tahu sebelumnya, kalau
bilangan oktan merupakan
persentase volume dari bahan
dasar bensin. Bahan dasarnya
kan ada isooktana dan n-
heptana tuh, jadi ...

Semakin tinggi bilangan


oktannya, maka semakin baik
kualitas bensin tersebut. Coba
lihat raport kamu, bilangannya
tinggi-tinggi nggak?

Makin banyak yang tinggi nilai angkanya, maka raport kamu makin
bagus kan? Nah, seperti itulah bilangan oktan.

16
TUGAS

Kerjakanlah soal-soal Alkana yang ada dalam Granat LKPD!

REFERENSI

Buku Paket, Kimia untuk SMA kelas XI, Tine Maria Kuswati-Ernavita-Sukardjo, Bumi
Aksara, 2016.
LKS, Belajar Praktis Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1, Ajeng Rahayu-
Angkasa Dewi-Berta R.F dkk.
Sumber Online: https://blog.ruangguru.com/jangan-asal-isi-bensin-sesuaikan-bilangan-
oktannya-dengan-mesin-sepeda-motor
Sumber Online: http://dnofita.blogspot.com/2012/10/hidrokarbon-alkana_563.html

17
ALKENA
Plastik merupakan barang yang sangat dibutuhkan untuk alat rumah
tangga,perlengkapan sekolah, pembungkus barang atau makanan,
serta banyak lagi yanglainnya. Ini disebabkan plastik harganya
murah, indah warnanya, tidak mudahrusak, dan ringan. Bahan-bahan
pembuat plastik merupakan senyawa kimia yangtermasuk golongan
alkena.

Bagaimana rumus umum alkena dansifat-sifatnya? Perhatikan pembahasan berikut ini.

1. Rumus Umum Alkena

Perhatikan rumus molekul beberapa alkena dan namanya pada Tabel 1


Tabel 7.Rumus molekul alkena dan namanya
No Rumus Molekul Nama
1 C2H4 Etena
2 C3H6 Propena
3 C4H8 Butena
4 C5H10 Pentena
5 C6H12 Heksena
6 C7H14 Heptena
7 C8H16 Oktena
8 C9H18 Nonena
9 C10H20 Dekena
10 C11H22 Undekena

Bagaimana rumus struktur alkena? Perhatikan Tabel 8.


Tabel 8.Contoh rumus molekul dan rumus struktur pada alkena

Nama Rumus Molekul Struktur Lewis Rumus Struktur

Etena C2H4

atau H2C CH2

Propena C3H6 H
H C C C H
H H H atau
H3C C CH2
H

18
Pada alkana, ikatan C dengan C merupakan ikatan tunggal, sedangkan padaalkena terdapat
satu ikatan rangkap dua, sehingga alkena termasuk senyawahidrokarbon tidak jenuh,
artinya alkena masih mempunyai daya ikat terhadapmolekul lain akibat adanya ikatan
rangkap di antara atom C-nya.Alkenaadalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki
satu ikatan rangkap (C = C). Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap
disebutalkadiena, yang mempunyai tiga ikatan rangkap disebutalkatriena,dan seterusnya.

Tabel 9.Contoh Senyawa yang Mempunyai Ikatan Rangkap

2. Tata Nama Alkena

Tata nama alkena menurut IUPAC pada umumnya sama dengan carapemberian nama pada
alkana dengan catatan sebagai berikut.

a. Akhiran –ana pada deret homolog alkana diubah menjadi –ena.

Contoh:

C2H4 etena C5H10 pentena

C3H6 propena C6H12 heksena

C4H8 butena C7H14 heptena

b. Letak ikatan rangkap ditunjukkan dengan nomor, ditulis sebelum nama alkena rantai
utama yaitu rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap. Pemberian nomor
dimulai dari atom karbon yang terdekat dengan ikatan rangkap.

Contoh:
4321
CH3 – CH2 – CH = CH21-butena
1234
CH3 – CH = CH – CH3 2-butena
19
c. Alkena bercabang diberi nama dimulai dengan nomor cabang, tanda (–), namanya
alkil, nomor tempat ikatan rangkap, tanda (–), dan nama rantai utama.

3. Isomer pada Alkena

Seperti halnya pada alkana, pada alkena juga menunjukkan peristiwakeisomeran. Isomer
yang terjadi pada alkena dapat berupa isomer rantai, isomerposisi, dan isomer cis-trans.
a. Isomer Rantai
Isomer rantai pada alkena terjadi karena rantai karbon berubah misalnya darilurus
menjadi bercabang tetapi posisi ikatan rangkap tetap.

Tabel 10.Contoh Isomer Rantai

Rumus Molekul Rumus Struktur Nama


C4H8 CH3 – CH2 – CH = CH2 1-butena
CH3 – C = CH2 2-metil-1-propena
CH3
C5H10 CH2 = CH – CH2 – CH2–CH3 1-pentena
CH3 – C = CH2 – CH3 2-metil- 2-butena
CH3
C6H12 CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH = CH2 1-heksena
CH3 CH3 2,3-dimetil-1-butena
CH3 – CH – C = CH2

b. Isomer Posisi
Terjadinya isomer posisi pada alkena disebabkan posisi ikatan rangkap diantara atom-
atom C nya dapat pindah tempat.
Tabel 11.Contoh Isomer Struktur
Rumus Molekul Rumus Struktur Nama
C4H8 CH2 = CH – CH2 – CH3 1-butena
CH3 – CH = CH – CH3 2-butena
C5H10 CH2 = CH – CH2 – CH2–CH3 1-pentena
CH3 – CH = CH – CH2 – CH3 2-pentena
C6H12 CH2 = CH – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 1-heksena
CH3 – CH2 – CH = CH – CH2 – CH3 3-heksena

20
c. Isomer Cis-Trans
Isomer cis-trans terjadi karena adanya perbedaan kedudukan gugus-gugusyang sejenis
di sekitar ikatan orientasi gugus terhadap ikatan rangkap.

Tabel 12.Contoh Isomer Cis-Trans

Rumus
Struktur Nama Titik Didih (°C)
Molekul

C2H2Cl2 Cis 1,2-dikloroetena 60

Trans 1,2-dikloroetena 48

C4H8 Cis 2-butena 3,7

Trans 2-butena 0,9

Terjadinya isomer cis dan trans disebabkan ikatan rangkap pada C = C tidakdapat
diputar sehingga molekul alkena terbagi menjadi dua bagian atau ruangan.Perbedaan
posisi atom atau gugus atom yang terikat oleh ikatan rangkap menyebabkan sifat fisik
misalnya titik didih berbeda, artinya kedua senyawatersebut berbeda atau
berisomeri.Tata nama isomer ini adalah sebagai berikut.
Jika pada suatu isomer, gugus sejenis yang terikat pada C = C letaknya dalam
ruangan yang sama, nama isomer tersebut diberi awalan cis.
Jika pada isomer tersebut gugus sejenis yang terikat pada C = C letaknya dalam
ruangan yang berbeda atau berseberangan, nama isomer tersebut diberi awalan
trans.
Nama isomer-isomer pada keisomeran cis-trans akan sama, perbedaannyahanya
awalan cis dan trans. Walaupun demikian sifat fisis kedua isomer ini berbeda,tetapi
sifat kimianya pada umumnya sama.
21
Berdasarkan uraian ini, isomer cis-trans dapat terjadi pada:
Senyawa yang mempunyai atom C yang berikatan rangkap dua (alkena).
Atom C yang berikatan rangkap masing-masing mengikat atom atau dua gugus
atom yang berbeda.

4. Sifat-Sifat Alkena

Alkena mempunyai sifat-sifat tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut non polar
seperti alkohol, massa jenis lebih kecil dari satu, dan titik didih bertambah tinggi dengan
meningkatnya jumlah atom C. Perhatikan tabel titik didih dan massa jenis alkana berikut
ini.

Tabel 13.Titik didih dan massa jenis


Nama Rumus Titik Titik Fase
Mr Kerapatan(g/Cm3)
alkena molekul leleh(°C) didih(°C) pada25°C
Etena C 2 H4 28 -169 -104 0,568 Gas
Propena C 3 H6 42 -185 -48 0,614 Gas
1-Butena C 4 H8 56 -185 -6 0,630 Gas
1-Pentena C5H10 70 -165 30 0,643 Cair
1-Heksena C6H12 84 -140 63 0,675 Cair
1-Heptena C7H14 98 -120 94 0,698 Cair
1-Oktena C8H16 112 -102 122 0,716 Cair
1-Dekena C10H20 140 -66 171 0,743 Cair

Wujud zat dari alkena tergantung dari massa molekulnya. 3 alkena yang paling sederhana:
etena, propena, dan butena berbentuk gas. Alkena linear yang memiliki 5 sampai 15 atom
karbon berwujud cair, dan alkena yang memiliki atom karbon lebih dari 15 berwujud
padat.

22
INFO KIMIA: 7 KLASIFIKASI PLASTIK ROSOK YANG PERLU KAMU KETAHUI!

Jenis Plastik Rosok untuk Daur Ulang Agar Berharga Mahal

Plastik membutuhkan waktu sekitar 100 tahun lebih untuk sampah plastik yang dibuang,
agar dapat terdegradasi secara alami. Karena itulah daur ulang plastik perlu untuk
dilakukan. Tapi metode ini memiliki berbagai rintangan, salah satunya adalah tiap jenis
plastik yang berbeda memerlukan metode daur ulang yang berbeda juga. Proses daur
ulang pertama dan yang paling penting adalah ilmu untuk memilah sampah plastik (sortir
plastik) berdasarkan klasifikasi jenis plastik dan warna plastik. Sortir ini, yang tentu saja
dimulai dari tong sampah dapur dan rumah kita. Ada standar universal untuk
membedakan plastik. Tahun 1988, SPI (Society of Plastics Industry) membuat kode
simbol untuk membedakan tiap jenis plastik. Kode simbol ini terdiri dari panah berbentuk
segitiga, yang didalamnya terdapat angka dari 1 sampai 7.

1. PETE (polyethylene
terephthalate)

6. PS (polystyrene) 2. HDPE (high density


Plastik ini adalah polyethylene)
plastik kemasan sekali
pakai, dan tidak tahan
dengan suhu tinggi.

Polistirena ini biasa kita


kenal dengan sebutan Plastik dengan kode 2 ini
styrofoam.Plastik ini 7. OTHER
dibuat dengan polietilena
dapat didaur ulang berdensitas tinggi. Plastik
untuk membuat busa ini biasa digunakan untuk
insulasi atau barang membuat botol deterjen.
lainnya.

5. PP (polypropylene) Plastik ini biasanya tidak 3. PVC (polyvinyl


dikumpulkan untuk chloride)
daur ulang, karena
dianggap sebagai plastik
yang paling sulit untuk
didaur ulang.

Polipropilena atau Polivinil klorida ini


polipropena biasa 4. LDPE (low-density
biasa digunakan untuk
digunakan untuk polyethylene) membuat tirai mandi,
membuat Tupperware, kusen jendela, kusen
topless, sendok bebek, pintu, pipa plastik,
ember, bungkus the, dll. komponen otomotif.

Plastik nomor 4 dibuat


dengan polietilena
berdensitas rendah.bila
diremas seperti ada
campuran karetnya,
sulit disobek.

23
TUGAS

Kerjakanlah soal-soal Alkena yang ada dalam Granat LKPD!

REFERENSI

Buku Paket, Kimia untuk SMA kelas XI, Tine Maria Kuswati-Ernavita-Sukardjo, Bumi
Aksara, 2016.
LKS, Belajar Praktis Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1, Ajeng Rahayu-
Angkasa Dewi-Berta R.F dkk.
Sumber Online: https://harrymuhammad3968.wordpress.com/2015/08/03/7-klasifikasi-
plastik-rosok-yang-perlu-kita-ketahui/
Sumber Online: http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_organik_dasar/hidro-
karbon/sifat-sifat-alkena/

24
ALKUNA
Alkuna merupakan hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap tiga C C.
Nama alkuna sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran –ana menjadi –una.

Tabel 13.Alkuna
Rumus Molekul Nama Rumus Molekul Nama
C2H2 Etuna C7H12 Heptuna
C3H4 Propuna C8H14 Oktuna
C4H6 Butuna C9H16 Nonuna
C5H8 Pentuna C10H18 Dekuna
C6H10 Heksuna C11H20 Undekuna

Dari tabel diatas rumus molekul secara umum dapat dirumuskan: CnH2n-2

Tata nama alkuna

Tata nama alkuna menurut IUPAC sama dengan tatanama alkena,


Langkah-langkah untuk memberi nama alkuna adalah sebagai berikut:
1. Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke ujung yang
lain yang melewati ikatan rangkap, berilah nama alkuna sesuai jumlah atom C pada
rantai induk.
2. Penomoran dimulai dari ujung rantai induk yang terdekat dengan rangkap.
3. Jika terdapat cabang berilah nama cabang dengan alkil sesuai jumlah atom C cabang
tersebut. Jika terdapat lebih dari satu cabang, aturan penamaan sesuai dengan aturan
pada tatanama alkana.
4. Urutan penamaan:

nomor cabang - nama cabang - nomor rangkap - rantai induk

Contoh:

2- pentuna

25
3-metil-1-butuna (benar) 2-metil-3-butuna (salah)

Penentuan rantai induk salah. Penentuan rantai induk benar


Meskipun mempunyai rantai terpanjang, (nama: 3,5-dimetil-3-propil-1-heksuna)
tetapi tidak melewati rangkap.

Isomer Alkuna

Etuna (C2H2) dan propena (C3H4) tidak mempunyai isomeri karena hanya ada satu struktur.
Etuna (C2H2) : CH CH
Propuna (C3H4) : CH C CH3
Butuna (C4H6) : CH ≡C CH2 CH3 1-butuna
CH3 C C CH3 2-butuna
Pentuna (C5H8) : CH ≡C CH2 CH2 CH3 1-pentuna
CH3 C ≡C CH2 CH3 2-pentuna
CH ≡C CH(CH3) CH3 3-metil-1-butuna

Pembuatan Alkuna

1. Dehidrohalogenasi Alkil Halida


‒ CHX ‒ CHX ‒ + LOH ‒C C ‒ + LX + H2O
dihalida alkana basa kuat alkuna
Contoh:
CH3 ‒CH2 ‒ CHBr ‒ CHBr ‒ CH3 + KOH CH3 ‒ CH2 ‒ C C ‒ CH3 + 2 KBr + 2 H2O
2,3-dibromo pentane 2-pentuna

26
2. Reaksi Asetilida Logam dengan Alkil Halida Primer
reaksi ini bertujuan untuk memperpanjang rantai alkuna
Tahap 1: R-C C-H + NaNH2 R‒C C ‒ Na + NH3
1-alkuna natrium alkunida
Tahap 2 : R ‒ C C ‒ Na + R' ‒ X R‒C C-R' + NaX
alkil halida primer
contoh :
Tahap 1: CH3-C C-H + NaNH2 CH3 ‒ C C ‒ Na + NH3
1-alkuna natrium propunida
Tahap 2 : CH3 ‒ C C ‒ Na + CH3 ‒ CH2 ‒ Cl CH3 ‒ C C ‒ CH2 ‒ CH3 + NaCl
etil klorida 2-pentuna

Sifat Fisis Alkuna

Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin tinggi suku
alkena, titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama berwujud gas, suku
berikutnya berwujud cair sedangkan pada suku yang tinggi berwujud padat.

Tabel 14. Beberapa Sifat Fisik Alkuna


Titik leleh Titik didih Kerapatan Wujud
Nama RM Mr
(oC) (oC) (g/cm3) pada 25oC
Etuna C2H2 26 -81 -85 - Gas
Propuna C3H4 40 -103 -23 - Gas
1-butuna C4H6 54 -126 8 - Gas
1-pentuna C5H8 68 -90 40 0,69 Cair
1-heksuna C6H10 82 -132 71 0,716 Cair
1-heptuna C7H12 96 -81 100 0,733 Cair
1-oktuna C8H14 110 -79 126 0,74 Cair
1-nonuna C9H16 124 -50 151 0,766 Cair
1-dekuna C10H18 138 -44 174 0,765 Cair

Kegunaan senyawa alkuna

 Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan baja atau untuk memotong logam.
Reaksi pembentukan etuna (asetilena) :
4 CH4 (g) + 3 O2 (g) → 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)
CaC2 (s) + 2 H2O (l) → Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

27
 Etuna digunakan sebagai bahan baku pembuatan senyawa organic lain, seperti etanal,
asam etanoat, dan vinil lorida
 Penyusun beberapa obat sintetik : 3-metil-1-pentun-3-ol (obat penenang, pereda nyeri).

INFO KIMIA: KARBIT VS BUAH PISANG?

Baiklah langsung saja, gas


karbit (kalsium karbida) ini dapat
memberikan manfaat kepada Dengan karbit, ibu-ibu merasa
manusia. Gas karbit ini senang karena pisangnya cepat
merupakan salah satu kegunaan matang dengan warna yang
dari alkuna atau tepatnya etuna sama dengan proses
pematangan secara alami atau
(C2 H2). Manfaat itu diantaranya,
matang di pohon. Tetapi,
untuk las logam, dan untuk pisang yang matang karena
pematangan pisang. dikarbit cepat membusuk.

Setelah kulit pisang yang


Dari penelitiannya diperoleh hasil dimatangkan dengan karbit dijadikan
sebagai berikut: (1) Pisang yang makanan ternak, ternyata berdampak
dimatangkan dengan karbit paling cepat buruk terhadap kesehatan ternak itu.
(tidak sampai tiga hari) matangnya. Ternak menjadi sakit. Bagaimana
Karbit atau Kalsium karbida adalah dampak-nya terhadap kesehatan
senyawa kimia dengan rumus kimia manusia yang mengkonsumsi pisang
CaC2. Karbit digunakan dalam karbitan, tampaknya masih perlu
mempercepat pematangan buah. penelitian lebih jauh. merusak
Persamaan reaksi Kalsium Karbida lingkungan jika dibuang begitu saja di
dengan air adalah : sembarang tempa pengaruhnya
CaC2 + 2 H2O → C2H2 + Ca(OH)2 terhapat proses pembusukan.

28
TUGAS

Kerjakanlah soal-soal Alkuna yang ada dalam Granat LKPD!

REFERENSI

Buku Paket, Kimia untuk SMA kelas XI, Tine Maria Kuswati-Ernavita-Sukardjo, Bumi
Aksara, 2016.
LKS, Belajar Praktis Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1, Ajeng Rahayu-
Angkasa Dewi-Berta R.F dkk.
Sumber Online: http://comeon-moveon.blogspot.com/2013/09/sifat-fisik-kimia-alkana-
alkena-alkuna-senyawa-kimia.html
Sumber Online: http://nurleli322hidayati.blogspot.com/2011/10/tugas-tentang-kimia.
html

29
REAKSI SENYAWA HIDROKARBON

A. Reaksi-Reaksi Alkana

Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas
kecil. Reaksi terpenting dari alkana adalah pembakaran (oksidasi), substitusi, dan
perengkahan (cracking).
1. Oksidasi (pembakaran)
Apabila senyawa alkana dibakar menggunakan oksigen, senyawa yang dihasilkan
ialah gas CO2 dan H2O. Reaksi pembakaran tersebut dinamakan reaksi pembakaran
sempurna, sedangkan pada reaksi pembakaran tidak sempurna yang terbentuk adalah
gas CO dan H2O.Reaksi tersebut dikenal dengan reaksi oksidasi atau pembakaran.
Sebagai contoh:
a. C2H6 + 3,5 O2 → 2CO2 + 3H2O
b. C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O
2. Substitusi atau pergantian
Pada reaksi substitusi, atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu molekul
digantikan oleh atom atau gugus atom lain, khususnya halogen.
Pergantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi. Salah satu
reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi, yaitu pergantian atom H
alkana dengan atom halogen.
Reaksi pembentukan haloalkana : reaksi alkana dengan halogen
- H + X2 --> R - X + H - X
Contoh :
a. CH4 + Cl2→ CH3Cl + HCl
(kloro metana)
b. CH3Cl + Cl2→ CH2Cl2 + HCl
(dikloro metana)
c. CH2Cl2 + Cl2 → CHCl3 + HCl
(trikloro metana)
d. CHCl3 + Cl2 → CCl4 + HCl
(karbon tetra klorida)

30
3. Perengkahan atau cracking
Perengkahan ialah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih
pendek. Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan
tanpa oksigen.
Contoh:
C14H30 → C7H16 + C7H14
CH3CH2CH3 → 1. H2 + C3H6
2. CH4 + C2H4

Seperti terlihat pada contoh di atas, perengkahan alkana menghasilkan alkena,


sehingga reaksi ini juga dapat dipakai untuk membuat alkena dari alkana. Selain itu
juga dapat digunakan untuk membuat gas hidrogen dari alkana .

B. Reaksi-Reaksi Alkena

Alkena lebih reaktif daripada alkana. Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap -
C=C-. Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap itu. Reaksi penting dari alkena
meliputi :reaksi pembakaran, adisi dan polimerisasi .

1. Pembakaran
Seperti halnya alkana, alkena suku rendah mudah terbakar. Jika dibakar di udara
terbuka, alkena menghasilkan jelaga lebih banyak daripada alkana. Hal ini terjadi
karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana, sehingga
pembakarannya menuntut / memerlukan lebih banyak oksigen. Pembakaran sempurna
alkena menghasilkan gas CO 2 dan uap air.
Contoh : C2H4 + 3O2 → 2CO2 + 2H2O

2. Adisi (penambahan = penjenuhan)


Reaksi terpenting dari alkena adalah reaksi adisi yaitu reaksi penjenuhan ikatan
rangkapatau reaksi penghilangan ikatan rangkap pada senyawa karbon.
a. Adisi hidrogen pada propena menghasilkan propana

Propena propane

31
b. Adisi klorin pada propena menghasilkan 1,2-dikloropropana

Propena 1,2-dikloropropana

c. Adisi Asam Halida


Pada adisi alkena dengan asam halida (HX) berlaku aturan Markovnikov,
Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H yang berbeda,
maka atom X akan terikat pada atom C yang sedikit mengikat atom H.

CH2 CH CH3+ HCl CH2 CH CH3

H Cl
Propena 2-kloro propana

Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak,
maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling
panjang.

3. Polimerisasi
Adalah penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul besar.
Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer,
sedangkan hasilnya disebut polimer.
Pada reaksi polimerisasi, molekul alkena saling menjenuhkan.
Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi. Prosesnya mula-mula
ikatan rangkap terbuka, sehingga terbentuk gugus dengan dua elektron tak
berpasangan. Elektron-elektron tak berpasangan tersebut kemudian
membentuk ikatan antargugsus, sehingga membentuk rantai.

32
Contoh:
Polietena merupakan hasil polimerisasi etena
nCH2 CH2 → CH2 CH2 CH2 CH2 →( CH2 CH2 )n

C. Reaksi-Reaksi Alkuna

Reaksi-reaksi alkuna mirip dengan alkena. Untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya,


alkuna membutuhkan pereaksi dua kali lebih banyak dibandingkan dengan alkena.
Reaksi penting dari alkena meliputi :reaksi pembakaran, adisi dan polimerisasi.
1. Pembakaran
Pembakaran alkuna (reaksi alkuna dengan oksigen) akan menghasilkan CO2 dan
H2O. Reaksi pembakaran tersebut dinamakan reaksi pembakaran sempurna,
sedangkan pada reaksi pembakaran tidak sempurna yang terbentuk adalah gas CO
dan H2O.
Contoh :
2C2H2 + 5O2 → 4CO2 + 2H2O (pembakaran sempurna)
2C2H2 + 3O2 → 4CO + 2H2O (pembakaran tidak sempurna)

2. Adisi
Adisi hidrogen halida (HX) pada senyawa alkuna berlangsung sama dengan yang
terjadi pada senyawa alkena. Untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya, alkuna
membutuhkan pereaksi dua kali lebih banyak dibandingkan dengan alkena.

3. Polimerisasi
Adalah penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul besar.
Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer, sedangkan
hasilnya disebut polimer.

33
Contoh:

INFO KIMIA: KLOROFORM BERGUNA ATAU BERBAHAYA?

K loroform
merupakan senyawa
organik yang pernah Lalu bagaimana rumus kimia
sangat populer kloroform?
digunakan sebagai
obat bius.

Saat ini,
senyawa Berdasarkan rumus
kloform masih kimianya: CHCl3
banyak digunakan
karena sifatnya
sebagai pelarut
senyawa organik yang
sangat mudah
diperoleh.

Kloroform bisa diperoleh juga dari


metana melalui proses distilasi
bertingkat.

Namun belakangan Reaksi ini merupakan reaksi klorinasi


diketahui bahwa dengan suhu 400oC. Proses ini paling
penggunaanya sangat banyak digunakan dalam dunia industri.
riskan dan berbahaya.
Kloroform Digunakan CH4 + Cl2 ---> CH3Cl + CH2Cl2 +
Sebagai Bius dalam
Kasus Kejahatan
CHCl3 + CCl4

34
TUGAS

Kerjakanlah soal-soal reaksi-reaksi senyawa hidrokarbon yang ada dalam Granat LKPD!

REFERENSI

Buku Paket, Kimia untuk SMA kelas XI, Tine Maria Kuswati-Ernavita-Sukardjo, Bumi
Aksara, 2016.
LKS, Belajar Praktis Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1, Ajeng Rahayu-
Angkasa Dewi-Berta R.F dkk.
Sumber Online: https://mystupidtheory.com/rumus-kimia-kloroform-dan-penggunaanya
Sumber Online: https://smartchemistry.wordpress.com/2012/02/15/reaksi-reaksi-senyawa-
hidrokarbon/

35

Anda mungkin juga menyukai