Tujuan handout
kimia, yaiu
memperlancar dan
memberikan bantuan
informasi materi
Handout pembelajaran kimia
diperuntukan sebagai pegangan
untuk peserta peserta didik.
didik kelas XI
MIPA
Pengalaman Belajar
1. Mengidenifikasi senyawa
Handout ini dapat
hidrokarbon
diakses secara
2. Mendiskusikan kekhasan atom
online di google
karbon
drive dengan
3. Mendiskusikan struktur, sifat, dan isomer
alamat
senyawa alkena, alkena, dan alkuna
goldenchemsmart
4. Mendiskusikan reaksi senyawa
hidrokarbon @gmail.com
Pembimbing:
Penyusun: Tri Astuti, S.Pd
Coach: Bambang
Dr. rer. publ. Susilo,S.Pd.Si., Gr.
Dra. Wuryani, M.Si.
1
SENYAWA HIDROKARBON
2
Bila berikatan dengan atom lain kemungkinan struktur Lewisnya adalah
sebagai berikut.
Ikatan yang terjadi dapat berupa ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, atau rangkap
tiga, serta membentuk rantai karbon lurus atau bercabang.
Pada molekul metana ini atom karbon terletak di pusat dan dikelilingi oleh empat
atom hidrogen dengan jarak yang sama, sehingga membentuk molekul tetrahedral.
3
B. Ikatan Karbon dengan Oksigen
Selain berikatan dengan atom hidrogen, karbon dapat pula berikatan kovalen
dengan atom oksigen. Senyawa karbon dengan oksigen disebut karboksida.
Bagaimana karbon berikatan dengan oksigen? Karbon mempunyai empat elektron
valensi dan oksigen mempunyai enam elektron valensi. Ikatan yang terjadi
digambarkan dengan struktur Lewis sebagai berikut.
Pada struktur ini setiap atom akan stabil karena dikelilingi 8 elektron, seperti yang
ditunjukkan oleh lingkaran di atas. Pada CO2 ini dua pasang elektron digunakan
bersama antara karbon dan oksigen. Oleh karena itu ikatannya berupa ikatan
rangkap dua.
Selain dengan hidrogen dan oksigen, karbon dapat berikatan dengan karbonlain.
Ikatan yang terbentuk dapat merupakan ikatan kovalen tunggal atau ikatankovalen
rangkap. Contoh senyawa yang berikatan kovalen tunggal dan rangkapdapat dilihat
pada Tabel 1.
Tabel 1. Contoh senyawa dengan berbagai ikatan
4
D. Rantai Karbon pada Senyawa Karbon
Karbon dengan karbon dapat berikatan. Makin banyak atom karbon dengan atom
karbon yang berikatan maka akan terbentuk rantai karbon. Rantai karbon yang
terbentuk dapat berupa rantai terbuka (alifatis) dan rantai tertutup (siklis)
1. Rantai terbuka (alifatis), rantai yang antara ujung-ujung atom karbonnya tidak
saling berhubungan. Pada jenis rantai ini , ada rantai karbon lurus dan rantai
karbon bercabang
2. Rantai tertutup (siklis), pada rantai siklis ini terdapat pertemuan antara ujung-
ujung rantai karbonnya. Terdapat dua macam rantai siklis, yaitu rantai alisiklis
dan rantai aromatis.
a. Rantai alisiklis
b. Rantai aromatis
5
Dikatakan tak jenuh karena ikatan rangkap, baik rangkap 2 maupun
rangkap 3 ini masih dapat mengalami pemutusan ikatan.
Contoh:
Berdasarkan jumlah atom karbon yang terikat pada atom karbon lainnya, atom
karbon dibedakan menjadi atom C primer, C sekunder, C tersier, dan C kuarterner.
Untuk memahaminya perhatikan struktur karbon berikut.
Dari struktur karbon di atas berapa masing-masing atom C yang terikat pada atom
C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner? Jelaskan apa yang disebut atom C
primer, sekunder, tertier, dan kuarterner!
Berdasarkan struktur karbon di atas, dapat disimpulkan:
6
INFO KIMIA : BELAJAR DARI BERLIAN DAN GRAFIT
Walaupun seseorang
mempunyai banyak
berlian, tetapi seseorang
tetap memerlukan grafit
jika ingin menulis atau
membuat pensil.
Berlian merupakan jenis batu
yang indah dan sangat berharga.
Harganya juga cenderung mahal
dan orang-orang rela mengeluar- Berlian tidak
kan banyak uang untuk mem-
punyaibatu tersebut. dapat
Walaupun mempunyaisenyawa yang sama digunakan
dengan grafit, tetapi berlian mempunyai bentuk untuk menulis.
dan kekerasan yang berbeda dengan grafit.
Berlian lebih keras dibandingkan dengan grafit.
Kisah grafit dan berlian tersebut
memperlihatkan bahwa setiap proses
atau tantangan yang dialami oleh
Taukah kalian.... seseorang, serta cara dan sikap
Berlian sebenarnya berasal dari seseorang menghadapi tantangan
karbon dioksida. Karbon tersebut dapat menentukan masa depan
dioksida memerlukan suatu dan pribadi orang tersebut.Jika
proses yang kompleks dan seseorang ingin menjadi berlian, ia
panjang, bahkan mungkin harus menghadapi dan melewati setiap
cenderung menyakitkan. proses khusus yang mungkin memang
Sebelum berlian menjadi batu yang berharga, tidak mudah dan membutuhkan
banyak kesabaran.Jika seseorang ingin
karbon dioksida harus dikubur dengan
menjadi grafit, maka orang tersebut
kedalaman tertentu terlebih dahulu, lalu juga harus menghadapi dan melewati
dibakar dengan temperatur yang sangat panas, proses menjadi grafit dengan baik. Ia
diberikan tekanan, dan mengalami proses memang tidak perlu mengalami atau
pendinginan. Proses tersebut juga memerlukan melewati proses untuk menjadi berlian,
waktu yang lama. Setiap proses yang dilewati tetapi tetap perlu melewati proses
memperlihatkan usaha dan pengorbanan yang untuk menjadi grafit.
harus dilakukan oleh karbon dioksida untuk
menjadi berlian.
7
TUGAS
Kerjakanlah soal-soal identifikasi senyawa hidrokarbon dan kekhasan atom karbon yang
ada dalam Granat LKPD!
REFERENSI
Buku Paket, Kimia untuk SMA kelas XI, Tine Maria Kuswati-Ernavita-Sukardjo, Bumi
Aksara, 2016.
LKS, Belajar Praktis Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1, Ajeng Rahayu-
Angkasa Dewi-Berta R.F dkk.
Sumber Online: http://cicikakbar.blogspot.com/2016/09/grafit-a.html
Sumber Online: http://mubarrok93.blogspot.com/2014/01/makalah-kimia.html
Sumber Online: http://passerad.blogspot.com/2018/07/proses-pembentukan-berlian-alami.
html
Sumber Online: https://www.hipwee.com>narasi>Hidup adalah Pilihan, Ingin Menjadi
Grafit atau Berlian?
8
ALKANA
Tabel 2.Alkana
Dalam kimia karbon, kita perlu menuliskan rumus struktur (rangka). Ada cara yang
sederhana untuk mengerjakannya, sebagai contoh penulisan rumus struktur C4H10berikut :
9
d. Maka rumus strukturnya menjadi
Rumus struktur di atas dapat ditulis secara singkat → CH3 ─ CH2 ─ CH2 ─ CH3
Dalam sistem tata nama umum, nama alkana ditentukan oleh jumlah atom karbon tanpa
memperhatikan susunan atom-atom karbon.
a. Alkana tak bercabang yang mempunyai atom C > 3 diberi awalan normal (n-
).Contoh :
isopentana
c. Alkana bercabang yang mempunyai gugus –C(CH3)3 diberi awalan neo-.
Contoh :
neopentana
2. IUPAC
a. Rantai karbon tak bercabang
Alkana tak bercabang diberi nama dengan nama yang menunjukkan jumlah atom
karbon dalam rantai ditambah akhiran –ana seperti pada Tabel 2.
10
b. Rantai karbon bercabang
1) Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke ujung yang
lain. Rantai induk diberi nama alkana, misal rantai induk terdiri dari 6 atom C,
sehingga diberi nama heksana.
2) Penomoran. Berilah nomor pada rantai induk dari ujung terdekat cabang, sehingga
pada akhirnya cabang terletak pada nomor terkecil. Jika nomor dari bawah, maka
cabang ada di nomor 3. Tetapi jika dari kanan, maka cabang ada di nomor 4.
Serhingga dipilih penomoran dari bawah.
3) Tentukan cabang, yaitu atom C yang terikat pada rantai induk. Cabang merupakan
gugus alkil sesuai aturan alkilnya. Perhatikan beberapa gugus alkil berikut :
Tabel 3.Rantai cabang gugus Alkil
Rantai cabang
(gugus alkil)
= Metil
4) Urutan penulisan nama. Urutan penulisan nama untuk alkana bercabang: Nomor
cabang-nama cabang nama rantai induk.
11
1. Jika terdapat satu alkil, maka tulis nomor cabang dari alkil tersebut diikuti
dengan nama rantai induk
2. Jika terdapat lebih dari satu alkil sejenis, maka tulis nomor-nomor cabang dari
alkil sejenis dan beri awalan alkil dengan di, tri, tetra, penta dan seterusnya
sesuai dengan jumlah alkil sejenis.
2,3,4-trimetilheptana
3. Jika terdapat dua atau lebih jenis alkil, maka nama-nama alkil disusun menurut
abjad.
metil metil
etil
4-etil-2,3-dimetilheksana
Sifat-Sifat Alkana
Sifat Fisis
Sifat fisis alkana terkait dengan strukturnya. Alkana adalah senyawa kovalen/molekul non
polar dimana molekulnya terikat oleh gaya antar molekul yang relatif lemah. dengan
pertambahan nilai Mr, maka interaksi tarik menarik antara molekul alkana semakin kuat.
12
1. Titik Didih
Titik-titik didih yang ditunjukkan pada gambar di atas adalah titik didih untuk isomer-
isomer "rantai lurus"
Bentuk alkana rantai lurus pada suhu kamar berbeda-beda.
Alkana dengan 1-4 atom karbon (metana, etana, propana, dan butana) pada
temperatur kamar berwujud gas.
Alkana dengan 5-17 atom karbon berwujud cair pada temperatur kamar.
Alkana dengan atom karbon lebih dari 17 berwujud padat pada temperatur kamar.
Titik didih ataupum titik leleh alkana naik dengan pertambahan nilai Mr, sedangkan
adanya rantai cabang pada senyawa alkana menurunkan titik didihnya.
2. Kelarutan
Alkana larut dalam pelarut nonpolar (CCl4) atau sedikit polar (dietil eter atau benzena)
dan tidak larut dalam air.Kerapatan dan viskositas alkana naik dengan pertambahan nilai
Mr, sedangkan volatilitas alkana berkurang dengan pertambahan nilai Mr.
13
Sifat Kimia
Alkana tidak reaktif dibandingkan dengan senyawa organic yang memiliki gugus
fungsional. Misalnya, banyak senyawa organic bereaksi dengan asam kuat, basa, zat
pengoksidasi atau pereduksi. Umumnya alkana tidak bereaksi dengan reagensia ini. Karena
sifatnya yang kurang reaktif, maka kadang-kadang alkana disebut sebagai paraffin
Reaksi utama dalam senyawa alkana yaitu :
1. Reaksi halogenasi
Alkana mempunyai afinitas rendah dan sulit bereaksi, terkadang disebut paraffin.
Alkana bereaksi dengan gas halogen (F2 , Cl2 , Br2) dengan pemanasan 250 oC – 400 oC
atau sinar UV. Reaksi ini akan menghasilkan senyawa alkil halida, dimana atom
hidrogen dari alkana akan disubstitusi oleh halogen sehingga reaksi ini bisa disebut
reaksi substitusi atau reaksi halogenasi. Halogenasi dapat berlanjut sampai semua atom
hidrogen disubstitusi oleh halogen bila ditambahkan gas halogen berlebih.
klorinometana
14
Isomer Alkana
Keisomeran merupakan adanya 2 senyawa atau lebih yang memeiliki rumus molekul
yang sama, tetapi dengan rumus struktur yang berbeda. Isomer memiliki sifat berbeda
akibat adanya perbedaan struktur. Isomer terdiri atas isomer struktur dan isomer ruang.
Isomer struktur yaitu senyawa karbon yang rumus molekulnya sama, tetapi rumus
strukturnya berbeda. Isomer struktur dibedakan menjadi isomer kerangka, isomer posisi,
dan isomer gugus fungsi.Isomer ruang yaitu senyawa karbon yang mempunyai rumus
molekul sama, gugus sama tetapi susunan gugus dalam ruang berbeda. Jenis isomer pada
alkana adalah isomer struktur, yakni isomer kerangka.
Pada isomer kerangka, isomer-isomer mempunyai kerangka atom C yang berbeda
tetapi rumus molekulnya sama.Butana (C4H10) mempunyai dua isomer, karena ada dua
struktur yang dapat terbentuk dengan rumus molekul C4H10, yaitu:
15
INFO KIMIA : RAPORT BILANGAN OKTAN
Makin banyak yang tinggi nilai angkanya, maka raport kamu makin
bagus kan? Nah, seperti itulah bilangan oktan.
16
TUGAS
REFERENSI
Buku Paket, Kimia untuk SMA kelas XI, Tine Maria Kuswati-Ernavita-Sukardjo, Bumi
Aksara, 2016.
LKS, Belajar Praktis Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1, Ajeng Rahayu-
Angkasa Dewi-Berta R.F dkk.
Sumber Online: https://blog.ruangguru.com/jangan-asal-isi-bensin-sesuaikan-bilangan-
oktannya-dengan-mesin-sepeda-motor
Sumber Online: http://dnofita.blogspot.com/2012/10/hidrokarbon-alkana_563.html
17
ALKENA
Plastik merupakan barang yang sangat dibutuhkan untuk alat rumah
tangga,perlengkapan sekolah, pembungkus barang atau makanan,
serta banyak lagi yanglainnya. Ini disebabkan plastik harganya
murah, indah warnanya, tidak mudahrusak, dan ringan. Bahan-bahan
pembuat plastik merupakan senyawa kimia yangtermasuk golongan
alkena.
Etena C2H4
Propena C3H6 H
H C C C H
H H H atau
H3C C CH2
H
18
Pada alkana, ikatan C dengan C merupakan ikatan tunggal, sedangkan padaalkena terdapat
satu ikatan rangkap dua, sehingga alkena termasuk senyawahidrokarbon tidak jenuh,
artinya alkena masih mempunyai daya ikat terhadapmolekul lain akibat adanya ikatan
rangkap di antara atom C-nya.Alkenaadalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki
satu ikatan rangkap (C = C). Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap
disebutalkadiena, yang mempunyai tiga ikatan rangkap disebutalkatriena,dan seterusnya.
Tata nama alkena menurut IUPAC pada umumnya sama dengan carapemberian nama pada
alkana dengan catatan sebagai berikut.
Contoh:
b. Letak ikatan rangkap ditunjukkan dengan nomor, ditulis sebelum nama alkena rantai
utama yaitu rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap. Pemberian nomor
dimulai dari atom karbon yang terdekat dengan ikatan rangkap.
Contoh:
4321
CH3 – CH2 – CH = CH21-butena
1234
CH3 – CH = CH – CH3 2-butena
19
c. Alkena bercabang diberi nama dimulai dengan nomor cabang, tanda (–), namanya
alkil, nomor tempat ikatan rangkap, tanda (–), dan nama rantai utama.
Seperti halnya pada alkana, pada alkena juga menunjukkan peristiwakeisomeran. Isomer
yang terjadi pada alkena dapat berupa isomer rantai, isomerposisi, dan isomer cis-trans.
a. Isomer Rantai
Isomer rantai pada alkena terjadi karena rantai karbon berubah misalnya darilurus
menjadi bercabang tetapi posisi ikatan rangkap tetap.
b. Isomer Posisi
Terjadinya isomer posisi pada alkena disebabkan posisi ikatan rangkap diantara atom-
atom C nya dapat pindah tempat.
Tabel 11.Contoh Isomer Struktur
Rumus Molekul Rumus Struktur Nama
C4H8 CH2 = CH – CH2 – CH3 1-butena
CH3 – CH = CH – CH3 2-butena
C5H10 CH2 = CH – CH2 – CH2–CH3 1-pentena
CH3 – CH = CH – CH2 – CH3 2-pentena
C6H12 CH2 = CH – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 1-heksena
CH3 – CH2 – CH = CH – CH2 – CH3 3-heksena
20
c. Isomer Cis-Trans
Isomer cis-trans terjadi karena adanya perbedaan kedudukan gugus-gugusyang sejenis
di sekitar ikatan orientasi gugus terhadap ikatan rangkap.
Rumus
Struktur Nama Titik Didih (°C)
Molekul
Trans 1,2-dikloroetena 48
Terjadinya isomer cis dan trans disebabkan ikatan rangkap pada C = C tidakdapat
diputar sehingga molekul alkena terbagi menjadi dua bagian atau ruangan.Perbedaan
posisi atom atau gugus atom yang terikat oleh ikatan rangkap menyebabkan sifat fisik
misalnya titik didih berbeda, artinya kedua senyawatersebut berbeda atau
berisomeri.Tata nama isomer ini adalah sebagai berikut.
Jika pada suatu isomer, gugus sejenis yang terikat pada C = C letaknya dalam
ruangan yang sama, nama isomer tersebut diberi awalan cis.
Jika pada isomer tersebut gugus sejenis yang terikat pada C = C letaknya dalam
ruangan yang berbeda atau berseberangan, nama isomer tersebut diberi awalan
trans.
Nama isomer-isomer pada keisomeran cis-trans akan sama, perbedaannyahanya
awalan cis dan trans. Walaupun demikian sifat fisis kedua isomer ini berbeda,tetapi
sifat kimianya pada umumnya sama.
21
Berdasarkan uraian ini, isomer cis-trans dapat terjadi pada:
Senyawa yang mempunyai atom C yang berikatan rangkap dua (alkena).
Atom C yang berikatan rangkap masing-masing mengikat atom atau dua gugus
atom yang berbeda.
4. Sifat-Sifat Alkena
Alkena mempunyai sifat-sifat tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut non polar
seperti alkohol, massa jenis lebih kecil dari satu, dan titik didih bertambah tinggi dengan
meningkatnya jumlah atom C. Perhatikan tabel titik didih dan massa jenis alkana berikut
ini.
Wujud zat dari alkena tergantung dari massa molekulnya. 3 alkena yang paling sederhana:
etena, propena, dan butena berbentuk gas. Alkena linear yang memiliki 5 sampai 15 atom
karbon berwujud cair, dan alkena yang memiliki atom karbon lebih dari 15 berwujud
padat.
22
INFO KIMIA: 7 KLASIFIKASI PLASTIK ROSOK YANG PERLU KAMU KETAHUI!
Plastik membutuhkan waktu sekitar 100 tahun lebih untuk sampah plastik yang dibuang,
agar dapat terdegradasi secara alami. Karena itulah daur ulang plastik perlu untuk
dilakukan. Tapi metode ini memiliki berbagai rintangan, salah satunya adalah tiap jenis
plastik yang berbeda memerlukan metode daur ulang yang berbeda juga. Proses daur
ulang pertama dan yang paling penting adalah ilmu untuk memilah sampah plastik (sortir
plastik) berdasarkan klasifikasi jenis plastik dan warna plastik. Sortir ini, yang tentu saja
dimulai dari tong sampah dapur dan rumah kita. Ada standar universal untuk
membedakan plastik. Tahun 1988, SPI (Society of Plastics Industry) membuat kode
simbol untuk membedakan tiap jenis plastik. Kode simbol ini terdiri dari panah berbentuk
segitiga, yang didalamnya terdapat angka dari 1 sampai 7.
1. PETE (polyethylene
terephthalate)
23
TUGAS
REFERENSI
Buku Paket, Kimia untuk SMA kelas XI, Tine Maria Kuswati-Ernavita-Sukardjo, Bumi
Aksara, 2016.
LKS, Belajar Praktis Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1, Ajeng Rahayu-
Angkasa Dewi-Berta R.F dkk.
Sumber Online: https://harrymuhammad3968.wordpress.com/2015/08/03/7-klasifikasi-
plastik-rosok-yang-perlu-kita-ketahui/
Sumber Online: http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_organik_dasar/hidro-
karbon/sifat-sifat-alkena/
24
ALKUNA
Alkuna merupakan hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap tiga C C.
Nama alkuna sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran –ana menjadi –una.
Tabel 13.Alkuna
Rumus Molekul Nama Rumus Molekul Nama
C2H2 Etuna C7H12 Heptuna
C3H4 Propuna C8H14 Oktuna
C4H6 Butuna C9H16 Nonuna
C5H8 Pentuna C10H18 Dekuna
C6H10 Heksuna C11H20 Undekuna
Dari tabel diatas rumus molekul secara umum dapat dirumuskan: CnH2n-2
Contoh:
2- pentuna
25
3-metil-1-butuna (benar) 2-metil-3-butuna (salah)
Isomer Alkuna
Etuna (C2H2) dan propena (C3H4) tidak mempunyai isomeri karena hanya ada satu struktur.
Etuna (C2H2) : CH CH
Propuna (C3H4) : CH C CH3
Butuna (C4H6) : CH ≡C CH2 CH3 1-butuna
CH3 C C CH3 2-butuna
Pentuna (C5H8) : CH ≡C CH2 CH2 CH3 1-pentuna
CH3 C ≡C CH2 CH3 2-pentuna
CH ≡C CH(CH3) CH3 3-metil-1-butuna
Pembuatan Alkuna
26
2. Reaksi Asetilida Logam dengan Alkil Halida Primer
reaksi ini bertujuan untuk memperpanjang rantai alkuna
Tahap 1: R-C C-H + NaNH2 R‒C C ‒ Na + NH3
1-alkuna natrium alkunida
Tahap 2 : R ‒ C C ‒ Na + R' ‒ X R‒C C-R' + NaX
alkil halida primer
contoh :
Tahap 1: CH3-C C-H + NaNH2 CH3 ‒ C C ‒ Na + NH3
1-alkuna natrium propunida
Tahap 2 : CH3 ‒ C C ‒ Na + CH3 ‒ CH2 ‒ Cl CH3 ‒ C C ‒ CH2 ‒ CH3 + NaCl
etil klorida 2-pentuna
Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin tinggi suku
alkena, titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama berwujud gas, suku
berikutnya berwujud cair sedangkan pada suku yang tinggi berwujud padat.
Gas asetilena digunakan untuk mengelas besi dan baja atau untuk memotong logam.
Reaksi pembentukan etuna (asetilena) :
4 CH4 (g) + 3 O2 (g) → 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)
CaC2 (s) + 2 H2O (l) → Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)
27
Etuna digunakan sebagai bahan baku pembuatan senyawa organic lain, seperti etanal,
asam etanoat, dan vinil lorida
Penyusun beberapa obat sintetik : 3-metil-1-pentun-3-ol (obat penenang, pereda nyeri).
28
TUGAS
REFERENSI
Buku Paket, Kimia untuk SMA kelas XI, Tine Maria Kuswati-Ernavita-Sukardjo, Bumi
Aksara, 2016.
LKS, Belajar Praktis Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1, Ajeng Rahayu-
Angkasa Dewi-Berta R.F dkk.
Sumber Online: http://comeon-moveon.blogspot.com/2013/09/sifat-fisik-kimia-alkana-
alkena-alkuna-senyawa-kimia.html
Sumber Online: http://nurleli322hidayati.blogspot.com/2011/10/tugas-tentang-kimia.
html
29
REAKSI SENYAWA HIDROKARBON
A. Reaksi-Reaksi Alkana
Alkana tergolong zat yang sukar bereaksi sehingga disebut parafin yang artinya afinitas
kecil. Reaksi terpenting dari alkana adalah pembakaran (oksidasi), substitusi, dan
perengkahan (cracking).
1. Oksidasi (pembakaran)
Apabila senyawa alkana dibakar menggunakan oksigen, senyawa yang dihasilkan
ialah gas CO2 dan H2O. Reaksi pembakaran tersebut dinamakan reaksi pembakaran
sempurna, sedangkan pada reaksi pembakaran tidak sempurna yang terbentuk adalah
gas CO dan H2O.Reaksi tersebut dikenal dengan reaksi oksidasi atau pembakaran.
Sebagai contoh:
a. C2H6 + 3,5 O2 → 2CO2 + 3H2O
b. C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O
2. Substitusi atau pergantian
Pada reaksi substitusi, atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu molekul
digantikan oleh atom atau gugus atom lain, khususnya halogen.
Pergantian atom H oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi. Salah satu
reaksi substitusi terpenting dari alkana adalah halogenasi, yaitu pergantian atom H
alkana dengan atom halogen.
Reaksi pembentukan haloalkana : reaksi alkana dengan halogen
- H + X2 --> R - X + H - X
Contoh :
a. CH4 + Cl2→ CH3Cl + HCl
(kloro metana)
b. CH3Cl + Cl2→ CH2Cl2 + HCl
(dikloro metana)
c. CH2Cl2 + Cl2 → CHCl3 + HCl
(trikloro metana)
d. CHCl3 + Cl2 → CCl4 + HCl
(karbon tetra klorida)
30
3. Perengkahan atau cracking
Perengkahan ialah pemutusan rantai karbon menjadi potongan-potongan yang lebih
pendek. Perengkahan dapat terjadi bila alkana dipanaskan pada suhu dan tekanan
tanpa oksigen.
Contoh:
C14H30 → C7H16 + C7H14
CH3CH2CH3 → 1. H2 + C3H6
2. CH4 + C2H4
B. Reaksi-Reaksi Alkena
Alkena lebih reaktif daripada alkana. Hal ini disebabkan karena adanya ikatan rangkap -
C=C-. Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap itu. Reaksi penting dari alkena
meliputi :reaksi pembakaran, adisi dan polimerisasi .
1. Pembakaran
Seperti halnya alkana, alkena suku rendah mudah terbakar. Jika dibakar di udara
terbuka, alkena menghasilkan jelaga lebih banyak daripada alkana. Hal ini terjadi
karena alkena mempunyai kadar C lebih tinggi daripada alkana, sehingga
pembakarannya menuntut / memerlukan lebih banyak oksigen. Pembakaran sempurna
alkena menghasilkan gas CO 2 dan uap air.
Contoh : C2H4 + 3O2 → 2CO2 + 2H2O
Propena propane
31
b. Adisi klorin pada propena menghasilkan 1,2-dikloropropana
Propena 1,2-dikloropropana
H Cl
Propena 2-kloro propana
Jika atom C yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom H sama banyak,
maka atom X akan terikat pada atom C yang mempunyai rantai C paling
panjang.
3. Polimerisasi
Adalah penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul besar.
Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer,
sedangkan hasilnya disebut polimer.
Pada reaksi polimerisasi, molekul alkena saling menjenuhkan.
Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi. Prosesnya mula-mula
ikatan rangkap terbuka, sehingga terbentuk gugus dengan dua elektron tak
berpasangan. Elektron-elektron tak berpasangan tersebut kemudian
membentuk ikatan antargugsus, sehingga membentuk rantai.
32
Contoh:
Polietena merupakan hasil polimerisasi etena
nCH2 CH2 → CH2 CH2 CH2 CH2 →( CH2 CH2 )n
C. Reaksi-Reaksi Alkuna
2. Adisi
Adisi hidrogen halida (HX) pada senyawa alkuna berlangsung sama dengan yang
terjadi pada senyawa alkena. Untuk menjenuhkan ikatan rangkapnya, alkuna
membutuhkan pereaksi dua kali lebih banyak dibandingkan dengan alkena.
3. Polimerisasi
Adalah penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul besar.
Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi disebut monomer, sedangkan
hasilnya disebut polimer.
33
Contoh:
K loroform
merupakan senyawa
organik yang pernah Lalu bagaimana rumus kimia
sangat populer kloroform?
digunakan sebagai
obat bius.
Saat ini,
senyawa Berdasarkan rumus
kloform masih kimianya: CHCl3
banyak digunakan
karena sifatnya
sebagai pelarut
senyawa organik yang
sangat mudah
diperoleh.
34
TUGAS
Kerjakanlah soal-soal reaksi-reaksi senyawa hidrokarbon yang ada dalam Granat LKPD!
REFERENSI
Buku Paket, Kimia untuk SMA kelas XI, Tine Maria Kuswati-Ernavita-Sukardjo, Bumi
Aksara, 2016.
LKS, Belajar Praktis Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1, Ajeng Rahayu-
Angkasa Dewi-Berta R.F dkk.
Sumber Online: https://mystupidtheory.com/rumus-kimia-kloroform-dan-penggunaanya
Sumber Online: https://smartchemistry.wordpress.com/2012/02/15/reaksi-reaksi-senyawa-
hidrokarbon/
35