Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Karbon merupakan salah satu unsur dari unsur-unsur yang terdapat dalam golongan IVA
dan merupakan salah satu unsur terpenting dalam kehidupan sehari-hari karena terdapat lebih
banyak senyawaan yang terbentuk dari unsure karbon.
Keistimewaan karbon yang unik adalah kecenderungannya secara alamiah untuk
mengikat dirinya sendiri dalam rantai-rantai, tidak hanya dengan ikatan tunggal C-C, tetapi
juga mengandung ikatan ganda C=C, serta rangkap tiga CΞC. Akibatnya, jenis senyawa
karbon luar biasa banyaknya, kini diperkirakan terdapatsekitar dua juta jenis senyawa karbon
dan jumlah itu makin meningkat dengan laju kira-kira lima persen pertahun. Alasan bagi
kestabilan termal rantai-rantai karbon adalah kekuatan hakiki yang tinggi dari ikatan tunggal
C-C.
Konfigurasi electron karbon dalam keadaan dasar adalah ( 1s2, 2s2, 2p2) mudah
terhibridasi menghasilkan perangkat orbital sp3, atau sp2+p, atau sp+p2. Lebih dari sembilan
puluh persen senyawa karbon merupakan senyawa sintetik, sedangkan sisanya diperoleh dari
makhluk hidup (tumbuh-tumbuhan, hewan, jamur, dan mikroorganisme)serta fosil mereka
(batubara dan minyak bumi).
1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa saja sifat fisik dari karbon?


2. Apa saja sifat kimia dari karbon?
3. Apa saja kegunaan dari unsur karbon?
4. Apa saja senyawa anorganik unsur karbon?

1.3 Tujuan

1. Mendeskripsikan sifat dari unsur karbon


2. Menjelaskan kegunaan dari unsur karbon
3. Menjelaskan senyawa-senyawa yang terbentuk dari unsur karbon
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Karbon Dan Sejarahnya
Karbon merupakan suatu unsur yang telah ditemukan sejak jaman pra-sejarah
sangat banyak ditemukan dialam.Karbon juga banyak terkandung dimatahari, bintang-
bintang, komet dan atmosfir kebanyakan planet.Karbon dalam bentuk berlian
mikroskopik telah ditemukan didalam beberapa meteor yang jatuh ke bumi.Berlian alami
juga ditemukan di Kimberlite pipa gunung berapi, di Afrika Selatan, Arkansas dan
beberapa tempat lainnya. Berlian sekarang ini diambil dari dasar samudera dilepas pantai
Cape Of Good Hope, sekitar 30% berlian industry yang dipakai di AS sekarang ini
merupakan hasil sintesis. Energy dari matahari dan bintang-bintang dapat di distribusikan
setidaknya pada siklus karbon-nitrogen. Karbon adalah salah satu unsur yang terdapat
dialam dengan symbol system periodik adalah “C”. Nama karbon berasal dari bahasa
latin “carbo” yang berarti “coal” atau “charcoal”. Istilah “coal” menyatakan sediment
berwarna hitam atau coklat kehitaman yang bersifat mudah terbakar dan terutama
memiliki komposisi utama belerang, hydrogen, oksigen dan nitrogen. Karbon merupakan
unsur ke-19 yang paling banyak di kerak bumi yaitu dengan persentase dengan berat
0.027%, dan menjadi banyak unsur ke-4 terdapat jagat raya setelah hydrogen, helium,
dan oksigen. Di temukan baik di air, darat, dan atmosfer bumi, dan di dalam tubuh
makhluk hidup.
Karbon membentuk senyawa hampir semua unsur terutama unsur organik yang
banyak menyusun dan menjadi bagian dari makhluk hidup. Keistimewaan unsur karbon
di bandingkan dengan unsur IV A yang lain, unsur karbon secara alamiah mengikat
dirinya sendiri dalam rantai, baik dengan ikatan tunggal C-C, ikatan rangkap dua C=C,
maupun ikatan rangkap tiga C≡C. Hal ini terjadi karena unsur karbon mempunyai energi
ikatan C-C yang kuat yaitu sebesar 356 kj/ mol.
Keunikan atom karbon

Meskipun karbon hanyalah salah satu unsure dari sekian banyak unsure dalam system
periodic, tetapi atom karbon dapat terikat secara kovalen dengan atom karbon yang lain
dan terhadap unsure-unsur lain menurut beragam cara sehingga dapat membentuk begitu
banyak senyawa yang jumlahnya hampir tak terhingga. Atom karbon dan senyawanya
dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu :

a. Atom C primer : atom C yang mengikat 1 atom C yang lain


b. Atom C sekunder : atom C yang mengiikat 2 atom C yang lain
c. Atom C tersier : atom C yang mengikat 3 atom C yang lain
d. Atom C kuarter : atom C yang mengikat 4 atom C yang lain

Karbon dapat membentuk lebih banyak senyawa dibandingkan unsure lain sebab
atom karbon tidak hanya dapat membentuk ikatan-ikatan karbon tunggal, rangkap dua
dan rangkap tiga, tetapi juga bisa terkait satu sama lain membentuk struktur rantai dan
cincin.

2.2 Sifat-Sifat Unsur Karbon


Sifat-sifat Unsur Karbon Karbon dioksida ditemuka di atmosfir bumi dan terlarut dalam
air. Karbon juga merupakan bahan batu besar dalam bentuk karbonat unsur-unsur berikut:
kalsium, magnesium, dan besi. Batubara, minyak dan gas bumi adalah hidrokarbon. Karbon
sangat unik karena dapat membentuk banyak senyawa dengan hidrogen, oksigen, nitrogen
dan unsur-unsur lainnya. Dalam banyak senyawa ini atom karbon sering terikat dengan atom
karbon lainnya. Ada sekitar sepuluh juta senyawa karbon, ribuan di antaranya sangat vital
bagi kehidupan. Tanpa karbon, basis kehidupan menjadi mustahil. Walau silikon pernah
diperkirakan dapat menggantikan karbon dalam membentuk beberapa senyawa, sekarang ini
diketahui sangat sukar membentuk senyawa yang stabil dengan untaian atom-atom silikon.

2.2.1 Sifat fisika


 Fasa pada suhu kamar : padat
 Bentuk kristalin : intan dan grafit
 Massa jenis : 2,267 g/cm³ (grafit) dan 3,513 g/cm³ (diamond)
 Titik leleh : 4300-4700 K
 Titik didih : 4000 K
 Densitas : 2,267 g/cm3 (grafit) 3,515 g/cm3 (diamond)
 Kalor lebur : 100 kJ/mol (grafit ) dan 120 kJ/mol (diamond)
 Kalor uap : 355,8 kJ/mol
 Kalor jenis : 8,517 J/molK (grafit) dan 6,115 J/molK (diamond)

2.2.2 Sifat kimia


Bilangan oksidasi : 4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4
Elektronegatifitas : 2,55 (skala pauli)
Energi ionisasi : 1086 kJ/mol
Energi ionisasi ke-2 : 2352,6 kJ/mol
Energi ionisasi ke-3 : 4620,5 kJ/mol
Jari-jati atom : 70 pm
Jari-jari kovalen : 77 pm
 Jari-jari Vander Waals : 170 pm
konduktifitas termal : 119-165 (grafit) 900-2300 (diamond) W/mK
Struktur Kristal : heksagonal
Sifat Kimia yang Lain Berdasarkan Bentuk Alotrop

Alotrop adalah sifat sejumlah tertentu unsur dimana unsur ini mampu berada dalam
dua tau lebih bentuk, pada setiap alotrop atom-atom unsur tersebut berikatan dengan cara
yang berbeda  sehingga membentuk modifikasi struktur yang berbeda pula. Berbagai macam
alotrop karbon adalah:

 Diamond

Diamond adalah salah satu contoh alotrop yang terbaik dari karbon dan memiliki
nilai ekonomi yang tinggi, dimana sifatnya yang keras dan memiliki optikal optis
sehingga banyak dipakai dalam berbagai industri dan untuk bahan baku perhiasan.
Diamond menjadi mineral alami terkeras yang pernah ada, tidak ada unsur alam yang
dapat memotong diamond maupun menarik (merenggangkan) diamond.
Setiap karbon yang terdapat dalam diamond berikatan secara kovalen pada empat
atom karbon yang lain dalam bentuk geometri tetrahedarl. Dan tetrahedarl ini membentuk
6 cincin karbon seperti sikloheksana dalam bentuk konformasi “kursi” sehingga hal ini
mengakibatkan tidak adanya sudut ikatan yang mengalami ketegangan. Jalinan struktur
kovalen yang stabil inilah membuat sifat diamond menjadi keras.
Panjang ikatan tunggal pada diamond adalah 0,154 nm. Dengan struktur kristal
kubus perbusat muka dan densitasnya sekitar 3,51 g/cm3. Diamond yang murni memiliki
indeks refraktori sebesar 2,465 pada 397 nm, 2.427 at 527 nm, 2.417 at 589 nm, 2.408 at
670 nm, and 2.402 at 763 nm.

 Grafit

Grafit merupakan alotrop karbon. Tidak seperti diamond grafit bersifat konduktor
sehingga dapat dipakai untuk elektroda dalam proses elektrolisis. Sifat daya hantar ini
disebabkan grafit memiliki elektron dalam orbital pi yang terdelokalisasi dibawah dan
diatas bidang karbon. Ikatan yang terdapat dalam grafit adalah sp2 dengan bentuk
datar/plane dengan sudut 120 derajat.  Elektron ini dapat bergerak bebas sejauh dalam
lapisan karbon.
Grafit lebih reaktif dibandingkan dengan karbon, disebabkan reaktan dapat
menetrasi diantara lapisan heksagonal grafit. Tidak bereaksi dengan asam encer atau basa
dan dapat dioksidasi oleh asam kromat menjadi CO2.
Grafit tidak mencair akan tetapi mengalami sublimasi pada suhu 3500 C. Kristal
grafit memiliki dua bentuk yaitu alfa-grafit dengan bentuk heksagonal dan beta grafit
dengan bentuk rombohedral.

Grafit adalah mineral yang dapat berasal dari batuan beku, sedimen, dan
metamorf. Grafit adalah suatu modifikasi dari karbon dengan sifat yang mirip logam
(penghantar panas dan listrik yang baik). Di samping tidak cukup padat, grafit tidak
terdapat dalam jumlah banyak di alam. Oleh karena itu,untuk keperluan peralatan teknik
serta pembuatan elektroda, grafit harus dibuat secara sintetik.
Pembuatan: Grafit alam atau grafit yang dibuat dari kokas diperkecil ukurannya,
dicampur dengan ter atau resin sintetik,kemudian dipanaskan sehingga membentuk
padatan (sintering) dalam 105 cetakan.
Grafit dinamai oleh Abraham Gottlob Werner pada tahun 1789 dengan
mengambil kata dari bahasa Yunani.
 Grafena

Grafena merupakan lapisan tunggal dari grafit dengan ikatan karbon sp2
membentuk susunan seperti sarang lebah (monolayer grafit). Ikatan karbon-karbon
memiliki panjang 0,142 nm. Grafena merupakan struktur dasar dari grafit, karbon nano,
dan fuleren, dan dapat didiskripsikan sebagai lapisan  molekul aromatic.

 Karbon Amorfos

Karbon amorfos atau disebut sebagai karbon reaktif, merupakan alotop karbon
dimana tidak memiliki struktur kristalin. Karbon amorfos biasa disingkat sebagai aC
untuk karbon amorfos yang biasa, aC:H untuk karbon amorfos yang terhidrogenasi, dan
ta-C untuk tetrahedral karbon amorfos (seperti diamond). Dalam bidang mineralogy,
karbon amorfos  biasa digunakan untuk istilah coal dan jenis karbon yang tak murni
selain grafit dan diamond.

 Fuleren

Fuleren merupakan molekul yang keseluruhannya dibangun oleh atom karbon


dalam bentuk hollow, bulatan (sphere), ellipsoidal, atau tube. Fuleren yang berbentuk
spherical disebut buckyballs, dan yang berbentuk silinder disebut sebagai karbon
nanotube atau buckytubes. Fuleren memiliki struktur seperti grafit akan tetapi hanya
dibangun dari grafena yang saling berhubungan satu sama lain. Penemuan fuleren
menjadikan alotrop karbon semakin bervariasi dan menjadi subyek penelitan yang
penting untuk elektronik, ilmu bahan, dan nanoteknoligi.
Fullerene ditemukan pada oleh Robert Curl, Harold Kroto, dan Richard Smalley
di Universitas Sussex dan Universitas Rice tahun 1985, yang dinamai berdasarkan
Richard Buckminster Fuller yang menciptakan kubah geodesik

Dapus kalo mau dipake


Cotton, Wilkinson, Kimia Anorganik Dasar, Jakarta: UI-press, 2007.
Trus ini ada tambahan buat materi tia dan dinhaw kalo kurang lengkap
2.3 Senyawa Karbon
2.3.1 Karbon dioksida

Karbon dioksida di temukan di atmosfir lapisan bumi dan terlarut dalam air. Karbon juga

merupakan bahan batu besar dalam bentuk karbonat unsur kalsium, magnesium dan besi.

Batubara, minyak ,dan gas bumi adalah hidrokabon. Karbon sangat unik karena dapat

membentuk banyak senyawa dengan hidrogen, oksigen, nitrogen, dan unsur-unsur lainya. Nama

lain dari gas asam karbonat, karbonat anhidrida, es kering (bentuk padat), dan zat asam arang.

Massa molar 44,0095(14) g/mol, penampilan gas tidak berwarna. Densitas 1600 g/L (padat) 1,98

(gas),titik didih leleh -57 oC (216K) dibawah tekanan, titik didih -78 oC (195 K) menyublin,

kelarutan dalam air 1,45 Momen dipole nol.

Karbon dioksida di ntyatakan dalam bentuk rumus kimia CO2 atau zat asam arang adalah

sejenis senyawa yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara konvalen dengan sebuah

atom karbon. Berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standard dan hadir di atmosfer

bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan

volume (V) walaupun jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon

dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena bisa menyerap gelombang inframerah

dengan kuat.

Karbon dioksida juga di hasilkan oleh semua hewan, tumbuhan-tumbuhan, fungsi dan

mikroorganisme pada proses reperasi dan di gunakan oleh tumbuhan sebagai proses fotosintesis.

Oleh karena itu, karbon dioksida merupakn kompenen yang sangat penting dalam siklus karbon.

Karbon diokasida juga hasailkan dari hasil samping pembakaran bahan bakar fosil.Karbon

dioksida anorganik di keluarkan dari gunung merapi dan proses geothermal lainya seperti pada

mata air panas.


Karbon dioksida tidak mempuyai bentuk cair pada tekanan di bawah 5,1 atm namun

langsung mnjadi padat pada temperatur di bawah -78oC. Dalam bentuk padat karbon dioksida

pada umumnya disebut sebagai es kering (CO2) adalah oksida asam. Larutan CO2 mengubah

warna litmus dari biru menjadi merah muda. Karbon dioksida mempuyai struktur molekul linier

dan bersifat non polar. Gas ini larut dalam air, terdapat di udara dan sangat penting bagi

tumbuhan sebagai bahan fotosintesi serta merupakan komponen nafas yang di keluarkan oleh

manusia atau hewan. CO2 dapat di buat dengan membakar karbon senyawa hidrokarbon, atau

gas CO dengan oksigen yang cukup sebagai berikut:

C+ CO →CO2

CH4+2O2→CO2+H2O

2CO+O2→2CO2

Di laboratorium CO2 dapat di buat dengan mereaksikan garam karbonat dengan asam

seperti: CaCO3 +2HCl→CaCl2 +H2O+CO2. Gas CO2 tidak beracun, tetapi konsentrasi yang

terlallu tinggi dalam udara adalah tidak sehat, karena merendahkan konsentrasi CO2 dan

menimulkan efek fisikologis yang membahayakan. Jumlah CO2 yang sangat besar sekali di

hasilkan oleh aktifitas manusia, meningkatkan gas CO2 di khawatirkan atmosfer menjadi panas,

sehingga akan muncul perubahan suhu yang serius yang sering juga di sebut efek rumah kaca.

2.3.2 Karbon Monoksida

Karbon monoksida dapat di buat secara komersil dengan hydrogen melalui pembentukan

uap kembali atau pembakaran sebagai hidrokarbon dengan reaksi CO2+H2→CO2+H2, gas ini

tidak berwarna dan mempunyai titidk didih -190. Dapat di gunakan sebagai bahan industry

melalui reaksi 2CO(g) + O2(g)→ 2CO2(g). Gas CO juga terdapat terjadi sebagai sampingan

pembakaran organic dalam ruang kurang oksigen. C8H18 + 6O 2 (g)→8CO + 4H2O. Secara
besaran-besaran dapat dibuat dengan reaksi C(S) + H2O→ CO +H2. Gas CO sangat berbahaya

bagi manusia maupun hewan karena CO berikatan kuat dengan hemoglobin darah. Homoglobin

berfungsi sebagai mengedarkan oksigen dari paru- paru ke seluruh tubuh. Secara komersial,

karbon monoksida mempunyai beberapa kegunaan. Campuran gas yang mengandung karbon

monoksida, telah lama di gunakan sebagai bahan bakar.

2.3.3 Karbonat dan Bikarbonat.

Sebagai senyawaan karbon anorganik yang paling melimpah, karbonat dan bikarbonat

adalaha zat yang berguna serta terkenal. Kebanyakan karbonat hanya sedikit larut dalam air,

misalnya kalsium karbonat, CaCO3, barium karbonat, BaCO3, magnesium karbonat, MgCO3, dan

timbal karbonat, PbCO3. Banyak bikarbonat hanya stabil dalam larutan air. Contohnya kalsium

bikarbonat Ca(HCO3)2, dan magnesium bikarbonat Mg(HCO3)2. Karbon dan bikarbonat bereaksi

dengan kebanyakan asam, menghasilkan CO2. Reaksi ini sangat cepat dan gas itu dengan mudah

terlepas. Misalnya, barium karbonat bereaksi dengan asam bromide.

BaCO3 + 2HBr → BaBr2 + H2O + CO2↑

Bikarbonat adalah zat atmosfer, yaitu ia dapat bereaksi baik dengan asam maupun basah.

Bikarbonat tidak stabil bila dipanaskan, ia terurai membentuk karbonat. Kalium bikarbonat

bubuk digunakan dalam alat pemadam kebakaran karena ia mudah terurai dengan menghasilkan

karbon dioksida. 2KHCO3 → K2CO3 + H2O + CO2↑.

Anda mungkin juga menyukai