b. Bahan
5ml HNO3
Dimasukkan kedalam tabung reaksi
Ditambahkan dengan tembaga
Dipanaskan
Diamati gas yang terbentuk dan diuji menggunakan kertas lakmus biru
5mL
Dimasukkan kedalam tabung reaksi
Ditambahkan sekeping logam aluminium ke dalam larutan
Ditambahkan dengan 5mL NaOH
Dipanaskan
Diamati gas yang terbentuk, diuji menggunakan kertas lakmus merah
15mL H2SO4
Dimasukkan kedalam tabung reaksi
Ditambahkan NaNO3
Dipanaskan
Diamati perubahan yang terjadi
b. Reaksi-reaksi
1. Uji Reaktivitas Asam Nitrat
HNO3(aq) + Cu(s) Cu(NO3)2(aq) + 2NO2(g) + 2H2O(aq)
Setelah itu diuji menggunakan kertas lakmus biru, dan hasil yang didapat
adalah perubahan warna pada kertas lakmus yang awalnya biru berubah
menjadi merah. Hal ini disebabkan karena dua faktor yaitu: gas NH 3 bersifat basa
lemah dan NaOH merupakan suatu larutan yang bersifat basa kuat sehingga
berpengaruh terhadap kertas lakmus dan mengalami perubahan warna. Dalam
hal ini NaOH berfungsi untuk membuat reaksi dengan suasana basa dan sebagai
pelarut untuk melarutkan alumunium. Dari hasil pengamatan gas yang terbentuk
tidak bewarna. Dimana gas tersebut merupakan sifat dari gas NH 3. Dalam reaksi
ini nitrogen mengalami reduksi dengan penurunan bilangan oksidasi dari +5
menjadi -3 dengan kata lain HNO3 bertindak sebagai oksidator bagi aluminium.
Sedangkan aluminium mengalami oksidasi dengan kenaikan bilangan oksidasi
dari 0 menjadi +4(Chaca, 2014).
Secara Praktikum
Secara Teori
Secara Praktikum