Anda di halaman 1dari 6

PERBANDINGAN

SIFAT

DAN SEBAGAI
PELARUT

PELARUT
Pelarut merupakan cairan yang mampu melarutkan zat lain
yang umumnya berbentuk padatan tanpa mengalami
perubahan kimia
Pelarut memiliki bentuk cair pada suhu kamar, dan diharapkan
memiliki toksisitas rendah. Pelarut memiliki kemampuan
khusus yang berkaitan dengan disosiasi, sifat keasaman dan
kebasaan, tetapan dielektrik. Pelarut secara garis besar
dibedakan atas 2 jenis, yaitu pelarut air dan pelarut non air.
Pada umumnya pelarut yang baik mempunyai kriteria sebagai
berikut :
1. Pelarut harus tidak reaktif (inert) terhadap kondisi reaksi.
2. Pelarut harus dapat melarutkan reaktan dan reagen.
3. Pelarut harus memiliki titik didih yang tepat.
4. Pelarut harus mudah dihilangkan pada saat akhir dari reaksi.


Sifat
- Berat molekul : 17,03 kg/kmol
- Kenampakan : gas, tidak berwarna, mudah menguap,
berbau vinnegar
- Titik cair normal : -77,7 oC
- Titik didih normal (fase gas) : Fase gas : -33,35 oC
Fase cair (30% NH3, 70% H2O) : 36 oC
- Kelarutan dalam 100 gr air, 1 atm pada
0 oC : 42,8%
20 oC : 33,1%
40 oC : 23,4%
. Bersifat polar
Tetapan dielektrik = 22.7 pada -50oC


Sifat

- Berat molekul : 18,015 g/gmol


- Kenampakan : cairan jernih (tak berwarna)
- Titik didih : 100 oC
- Titik beku : 0 oC
- Berat jenis : 0,999 kg/liter
- Titik lebur 1 atm : 0 oC
- Titik didih 1 atm : 100 oC
- Densitas 25 C : 0,998 g/ml
Tekanan uap: 20 C : 17,54 mmHg 30 C : 31,82 mmHg
50 C : 92,51 mmHg 90 C : 525,80 mmHg
- Merupakan cairan jernih yang tidak berwarna, tidak berbau, dan
tidak berasa.
- Merupakan pelarut yang polar.
- Memiliki tetapan dielektrik 81,7

Perbandingan pokok antara pelarut amoniak dengan pelarut air adalah :

Perbedaan pokok antara pelarut amoniak dengan pelarut air


adalah :
1.Amoniak memiliki harga b.p yang lebih rendah (-35 0C) dan
memiliki daerah fase cair yang lebih pendek dibandingkan air (m.p
= -780 C) sehingga penggunaannya relatif terbatas.
2.Amoniak memiliki konstanta dielektrikum lebih rendah sehingga
kurang mampu melarutkan senyawa ionik. Sebagai contoh KCl
hanya terdisosiasi 30% pada pelarut amoniak sedangkan pada
pelarut air 100% terdisosiasi.
3.Amoniak merupakan asam lemah. Dibandingkan dengan air,
amoniak memiliki kemampuan lebih rendah untuk memprotonasi
solut atau amoniak lebih bersifat basa dibandingkan air.
4. Untuk molekul yang mengandung banyak elektron, seperti
senyawa iod dan senyawa non polar seperti hidrokarbon, NH 3
merupakan pelarut yang lebih baik dibanding H 2O

5. NH3, Tetapan dielektrik = 22.7 pada -50oC,


mampu menurunkan kelarutan senyawa ion
6. Untuk molekul yang mengandung banyak
elektron, seperti senyawa iod dan senyawa non
polar seperti hidrokarbon, NH3 merupakan pelarut
yang lebih baik dibanding H2O
7. Logam alkali tanah larut dalam NH3 secara
kimia, karena pada penguapan pelarut, logam
yang di dapat dalam bentuk heksaamin, M(NH3)6
8. Senyawa nitrit, nitrat, tiosianat dan kebanyakan
sianida larut dalam NH3

Anda mungkin juga menyukai