PERMUKAAN
Pengampu :
Prof. Dr. TRIYONO, SU
Dra. Ani Setyopratiwi, M.Si
MATERI MENCAKUP :
Definisi KOLOID
Perbedaan Koloid dan Larutan 1 KALI TATAP MUKA
Macam-macam Sistem Koloid
Suspensi Koloid
2 KALI TATAP MUKA
EMULSI
*) Emulsi
*) Mikroemulsi
3 KALI TATAP MUKA
*) Nanoemulsi
Surfaktan
2 KALI TATAP MUKA
Proses-proses yang melibatkan pembentukan atau
pemecahan EMULSI 1 KALI TATAP MUKA
Antar Muka Gas-Cair, Cair-cair, Padat-Cair
Kuliah dari Dosen Tamu (2 kali) 2 KALI TATAP MUKA
SISTEM PENILAIAN
UJIAN TENGAH SEMESTER
UJIAN AKHIR SEMESTER
DISKUSI MAKALAH
Background
Hampir semua gas, cairan dan padatan yang ada
dimuka bumi terdiri dari campuran berbagai senyawa
Campuran secara fisik dicirikan oleh komposisinya yang
bervariasi dan masing-masing komponen masih
mempertahankan sifat individualnya
Ada 2 jenis campuran yang umum yaitu larutan dan
koloid
Larutan adalah campuran homogen dimana masingmasing komponennya tidak terbedakan dan berada
dalam satu fasa
Koloid adalah campuran heterogen dimana satu
komponen terdispersi sebagai partikel halus pada
komponen lainnya
Dalam larutan partikel-partikel adalah individual
atom, ion atau molekul
Dalam koloid partikel-partikel adalah makromolekul
atau agregasi dari molekul kecil yang tidak cukup besar
untuk mengendap
Kelarutan
Alkohol
dalam Air
dan Heksan
Larutan Gas-Liquid
Gas-gas yang bersifat non polar seperti N2
atau hampir non polar seperti NO memiliki
titik didih rendah karena gaya antar
molekulnya yang lemah
Hal ini menyebabkannya tidak larut dalam air
dan titik didihnya berkorelasi dengan
kelarutan dalam air tersebut
Gas non polar sebagian besar memiliki nilai
kelarutan kecil, kecuali jika gas ini berinteraksi
kimia dengan solven, seperti O2 dalam darah
atau CO2 dalam air (membentuk HCO3-)
Kelarutan
(M)
4,2 x 10-4
6,6 x 10-4
10,4 x 10-4
15,6 x 10-4
21,8 x 10-4
32,7 x 10-4
Titik didih
(K)
4,2
27,1
77,4
81,6
90,2
121,4
Kalor Hidrasi
Proses terpisahnya molekul air dan
bergabungnya dengan solut adalah proses
hidrasi dan Hsolven + Hcamp = Hhidrasi
Sehingga: Hlar = Hsolut + Hhidrasi
Kalor hidrasi selalu negatif karena energi
yang dibutuhkan untuk memisah molekul
air jauh dilampaui oleh energi yang dilepas
ketika ion bergabung dengan molekul air
(interaksi ion-dipole)
Hsolut untuk padatan ionik nilainya sama
dengan negatif Hkisi sehingga
Hlarutan = -Hkisi + Hhidrasi
Latihan
Thermal Pollution
Hukum Henry
Kelarutan suatu gas (Sgas) berbanding lurus
dengan tekanan parsial gas (Pgas) diatas
larutan
Sgas = kH x Pgas
Dimana kH adalah konstanta Henry dan
memiliki nilai tertentu untuk kombinasi
gas-solven pada T tertentu
Unit Sgas adalah mol/L dan Pgas adalah atm
maka unit kH adalah mol/L . atm
Latihan
Tekanan parsial gas CO2 didalam
botol cola adalah 4 atm pada 25oC.
Berapa kelarutan CO2? Konstanta
Henry CO2 terlarut dalam air = 3,3 x
10-2 mol/L atm pada 25oC
Berapa kelarutan N2 di air pada 25oC
dan 1 atm jika udara mengandung
78% N2 (volume)? kH N2 dalam air
pada 25oC adalah 7 x 10-4 mol/L atm
Jawaban
S CO2 = 3,3 x 10-2 mol/L.atm x 4 atm
= 0,1 mol/L
Ekspresi Kuantitatif
Konsentrasi
Kosentrasi adalah proporsi senyawa dalam
campuran sehingga ia merupakan sifat
intensif yaitu sifat yang tidak tergantung
pada jumlah campuran yang ada
1 L NaCl 0,1 M sama konsentrasinya
dengan 1 mL NaCl 0,1 M
Konsentrasi sering dituliskan dalam rasio
jumlah solut terhadap jumlah larutan,
namun ada juga rasio solut terhadap
solven
Beberapa Definisi
Konsentrasi
Molaritas : Jumlah mol solut yang terlarut
dalam 1 L larutan
Molalitas : Jumlah mol solut yang terlarut
dalam 1000 g (1 kg) solven
Bagian per massa : jumlah massa solut per
jumlah massa larutan
Bagian per volume : volume solut per
volume larutan
Fraksi mol : rasio jumlah mol solut
terhadap jumlah total mol (solut + solven)
Soal Latihan
Berapa molalitas larutan yang dibuat dengan
melarutkan 32 g CaCl2 dalam 271 g air?
Berapa gram glukosa (C6H12O6) yang harus
dilarutkan dalam 563 g etanol (C2H5OH) untuk
membuat larutan dengan konsentrasi 2,40 x 10-2 m?
Hitung ppm (massa) kalsium dalam 3,50 g pil yang
mengandung 40,5 mg Ca! (1,16x104 ppm)
Hidrogen peroksida adalah zat pengoksidasi yang
berguna dalam pemutih, bahan bakar roket dll.
Larutan encer H2O2 30% (m/m) memiliki densitas
1,11 g/mL hitung (a) molalitas (b) fraksi mol H2O2 (c)
molaritas
(a) 12,6 m; (b) 0,185 (c) 9,79 M
Latihan
Hitung penurunan tekanan uap P saat 10
mL gliserol (C3H8O3) ditambahkan ke 500
mL air pada 50oC. Pada suhu ini tekanan
uap air murni 92,5 torr berat jenis 0,988
g/mL dan berat jenis gliserol 1,26 g/mL (X
= 0,00498, P = 0,461 torr)
Hitung penurunan tekanan uap larutan 2 g
aspirin (Mr: 180,15 g/mol) dalam 50 g
metanol pada 21,2oC. Metanol murni
memiliki tekanan uap 101 torr pada suhu
ini. (0,713 torr)
As. Asetat
Benzen
Karbon disulfid
CCl4
Kloroform
Dietil Eter
Etanol
Air
Titik
Didih
(oC)
117,9
80,1
46,2
76,5
61,7
34,5
78,5
100,0
Kb
Titik
Kf
(oC/m) Leleh (oC) (oC/m)
3,07
2,53
2,34
5,03
3,63
2,02
1,22
0,512
16,6
5,5
-111,5
-23
-63,5
-116,2
-117,3
0,0
3,90
4,90
3,83
30
4,70
1,79
1,99
1,86
Latihan
Jika anda menambahkan 1 kg
senyawa antibeku etilen glikol
(C2H6O2) kedalam radiator mobil yang
berisi 4450 g air. Berapa titik didih
dan titik beku air radiator?
m = 3,62 m; Tb = 1,85oC, Tb =
101,85oC; Tf = 6,73oC; Tf = -6,73oC
Tekanan Osmotik
Tekanan osmotik didefinisikan
sebagai tekanan yang harus
diberikan untuk mencegah
pergerakan air dari solven ke larutan
seperti pada gambar sebelum ini
Tekanan ini berbanding lurus dengan
jumlah solut dalam volume larutan
nsolut/Vlarutan atau M
= (nsolut/Vlarutan) RT = MRT
Latihan
Larutan 0,30 M sukrosa pada 37oC
memiliki tekanan osmotik hampir
sama dengan tekanan darah, hitung
tekanan osmotik sukrosa tsb!
7,6 atm
PROSES-PROSES YANG
MERUPAKAN APLIKASI KOLOID :
ADHESI
KROMATOGRAFI
DETERGENSI
PENGENDAPAN
PENGASPALAN JALAN
PROSES PENGOLAHAN MAKANAN
GRINDING
PEMBASAHAN
DLL
Dll
NAMA
JENIS FASA
TERDISPERSI
:
CONTOH
CAIR
PADAT
SUSPENSI, SOL
CAIR
CAIR
EMULSI
Susu, santan
kelapa
CAIR
GAS
BUIH
Buih sabun
PADAT
PADAT
SUSPENSI PADAT
Pewarna plastik
PADAT
CAIR
EMULSI PADAT
Opal, mutiara
PADAT
GAS
BUIH PADAT
Polistirena
GAS
PADAT
AEROSOL PADAT
Asap, debu
GAS
CAIR
AEROSOL CAIR
GAS
GAS
LARUTAN MURNI
Ukuran partikel
Bentuk dan kelenturan partikel
Sifat Permukaan
Interaksi Antar Partikel
Interaksi Partikel-Solven/Media
Pendispersi
UKURAN PARTIKEL :
Jika ukuran partikel antara 1 nm 1
m maka terbentuk sistem koloid yang
mempunyai kestabilan tertentu.
Partikel dapat dipisahkan kembali
dengan cara sentrifuse
Jika ukuran partikel < 1 nm maka
terbentuk larutan sempurna yang
sangat stabil dan partikel tidak dapat
dipisahkan dengan cara sentrifuse
Jika ukuran partikel > 1 m maka
terbentuk campuran yang tidak stabil
BENTUK PARTIKEL
PROLAT
OBLAT
SILINDER
LEMPENG
BENANG KUSUT
SIFAT PERMUKAAN :
HIDROFILIK = LIOFOBIK
LIOFILIK = HIDROFOBIK
SURFAKTAN (surface active agent):
mempunyai permukaan hidrofilik dan
sekaligus liofilik
SISTEM DISPERSI
SISTEM DISPERSI :
A.DISPERSI KASAR : PARTIKEL YG
DIDISPERSIKAN BERUKURAN LEBIH BESAR
DARI 100 nM
B.DISPERSI KOLOID : PARTIKEL YG
DIDISPERSIKAN BERUKURAN ANTARA 1 nM
100 nM
C.DISPERSI MOLEKULAR (LARUTAN SEJATI) :
PARTIKEL YG DIDISPERSIKAN BERUKURAN
LEBIH KECIL DARI 1 nM
PROSES-PROSES YANG
MERUPAKAN APLIKASI KOLOID :
ELECTROPHORETIC
DEPOSITION
POLIMERISASI EMULSI
LUBRIKASI
PENGEBORAN MINYAK
PEMBUATAN GULA
PENJERNIHAN AIR
PEMBASAHAN
WATER REPELLENCY