2
Klasifikasi Materi
3
Larutan
Larutan – campuran homogen dua zat atau lebih dalam satu keadaan fisik
yang tak terbedakan (komposisi sama di semua bagian).
Tak larut – keadaan dimana zat tidak larut dalam zat lainnya.
4
Jenis Larutan
5
Jenis Larutan
6
Jenis Larutan
Larutan padat
Alloy (emas 14 karat, stainless steel, kuningan).
Larutan gas
Udara, gas scuba diving, gas buang kendaraan.
Larutan cair
Cuka, antibeku, bahan bakar, minyak
Larutan aqueous
Air laut, soft drinks.
7
Klasifikasi Larutan Cair
8
Larutan Cair
Konsentrasi
Jumlah zat terlarut tiap satuan pelarut
Kualitatif
Representasi alamiah suatu larutan
Kuantitatif
Ukuran jumlah zat terlarut yang larut dalam larutan
9
Deskripsi Kualitatif
Encer
Larutan yang mengandung sedikit zat terlarut
Pekat
Larutan yang mengandung banyak zat terlarut
10
Deskripsi Kualitatif
Jenuh
Larutan yang mengandung jumlah maksimum zat terlarut yang dapat
dilarutkan pada suhu/tekanan tertentu.
Tak jenuh
Larutan yang mengandung kurang dari jumlah maksimum zat terlarut
yang dapat dilarutkan pada suhu/tekanan tertentu.
11
Kejenuhan
12
Deskripsi Kuantitatif
Metoda kuantitatif lebih berguna dari dapa deskripsi kualitatif
karena menekankan pada jumlah komponen dalam larutan.
13
Molaritas [M]
Molaritas - mol zat terlarut per liter larutan
M = mol / L
Ex. Berapa molaritas larutan yang dibuat dari 145 g NaCl dalam 2,75 L
larutan.
Molaritas:
M = 2.48 mol NaCl/2.75 L = 0.902M
14
Molalitas [m]
Molalitas - mol zat terlarut per kilogram larutan
m = mol / Kg
Ex. Berapa molalitas larutan yang dibuat dari 20,4 g KBr dalam 195 g air.
Molalitas:
m = 0,171 mol KBr/0,195 Kg = 0.877 m
15
Fraksi Mol [X]
Fraksi mol - mol komponen per mol total larutan
Ex. Campuran gas mengandung 45,6 g gas CO dan 899 g gas CO2.
Berapa fraksi mol gas CO?.
16
Molaritas dan Pengenceran
Molaritas – Pengenceran
Mi × Vi = ni = nf = Mf Vf
12 M × V1 = 2,5 M 0,5 L
V1 = (2.50 M X 0.5 L) / 12 M = 0.104 L atau 104 mL
17
LATIHAN
1. 30 gram asam asetat (BM=60 g/mol) dilarutkan dalam 45 gram air (BM=18 g/mol).
Hitunglah : Konsentrasi larutan dalam % dan fraksi mol masing-masing zat.
2. Sebanyak 2 gram NaOH (BM=40 g/mol) dilarutkan dalam air sehingga volume
larutan 250 ml. Hitung kemolaran larutan.
3. Sebanyak 12 gram Urea (BM=60 g/mol) dilarutkan dalam 500 gram air. Hitung
kemolalan larutan.
4. Berapa gram padatan NaOH (BM=40 g/mol) yang terlarut dalam 250 ml larutan
NaOH 0,4 M.
5. Berapa volume air yang harus ditambahkan pada 250 ml larutan HCl 0,3 M untuk
mendapatkan larutan HCl dengan konsentrasi 0,1 M.
6. 150 ml larutan H2SO4 0,2 M dicampurkan dengan 100 ml larutan H2SO4 0,3 M.
Berapa konsentrasi larutan setelah dicampurkan?
18
Definisi Lainnya
Bercampur
Cairan yang dapat dicampur bersama dalam jumlah berapapun – minyak
dan bahan bakar
Tak bercampur
Cairan yang tidak dapat dicampur bersama – minyak dan air
Larutan aqueous
Larutan dimana pelarutnya adalah air – asam asetat dan air (cuka)
Elektrolit
Zat yang dapat membentuk ion dalam larutan sehingga dapat
menghantarkan listrik – NaCl dalam air laut
Non elektrolit
Zat yang tidak dapat membentuk ion dalam larutan sehingga
menghasilkan larutan yang tidak menghantarkan listrik – air gula
19
Pembentukan Larutan
20
Pembentukan Larutan
Dissolusi
Interaksi kompleks dua zat terpisah atau lebih (zat terlarut dan
pelarut) meenghasilkan sistem tunggal (larutan)
Solvasi
Proses dimana partikel pelarut menarik partikel zat terlarut kedalam
larutan dan mengelilinginya; interaksi antara zat terlarut dan partikel
pelarut menghasilkan larutan
Hidrasi
Proses dimana partikel air menarik partikel zat terlarut kedalam larutan
dan mengelilinginya membentuk larutan
Kelarutan
Ukuran kuantitas dimana zat larut dalam zat lainnya
Jumlah zat terlarut yang akan larut dalam pelarut tertentu pada kondisi
tertentu
21
Faktor Kelarutan
Sifat alamiah zat terlarut dan pelarut
Zat yang sama melarutkan zat yang sama (Likes dissolve likes)
Zat polar larut dalam zat yang polar
Air melarutkan gula dan garam
Zat non polar larut dalam zat yang non polar
Bahan bakar melarutkan minyak
Temperatur
Tekanan
Kelarutan gas naik dengan kenaikan tekanan (Hukum Henry)
22
Kelarutan dan Temperatur
23
Sifat Koligatif
Setiap sifat larutan yang tergantung pada jumlah partikel zat terlarut
dalam larutan; partikel dapat berupa ion-ion atau molekul
24
Penurunan Tekanan Uap
Hukum Raoult - LARUTAN IDEAL
ΔP = Po solv - Psolv
ΔP = Po solv – (Xsolv Po solv)
ΔP = (1 – Xsolv) Po solv
ΔP = Xsolute Po solv
ELEKTROLIT
Elektrolit kuat [m = molalitas seluruh spesi ionik]
ΔT = (1 + (n –1) ) m K ; 1 + (n –1) = i
26
Tekanan Osmosis
V = nRT
= (n/V)RT
27
= MRT
LATIHAN
1. Hitung penurunan tekanan uap ΔP saat 10 mL gliserol (C3H8O3) ditambahkan ke 500
mL air pada 50°C. Pada suhu ini tekanan uap air murni 92,5 torr berat jenis 0,988
g/mL dan berat jenis gliserol 1,26 g/mL.
2. Hitung penurunan tekanan uap larutan 2 g aspirin (Mr: 180,15 g/mol) dalam 50 g
metanol pada 21,2°C. Metanol murni memiliki tekanan uap 101 torr pada suhu ini.
3. Jika anda menambahkan 1 kg senyawa antibeku etilen glikol (C2H6O2) kedalam
radiator mobil yang berisi 4450 g air. Berapa titik didih dan titik beku air
radiator?.
4. Suatu larutan yang dibuat dengan mencampur 5,65 g senyawa ‘unknown’ dalam 110 g
benzena membeku pada suhu 4,39 oC. Apabila diketahui titik leleh benzena sebesar
5,45 oC dan harga Kf 5,07 oC /m, tentukan berapa MR senyawa ‘unknown’.
5. Larutan 0,30 M sukrosa pada 37 oC memiliki tekanan osmotik hampir sama dengan
tekanan darah, hitung tekanan osmotik sukrosa tsb!.
28
Asam Basa
Arrhenius
Asam : zat yang jika dilarutkan ke dalam air akan menambah jumlah
ion hidrogen (H+)
Basa : zat yang bila dilarutkan ke dalam air akan menambah ion
hidroksida (OH-)
Bronsted-Lowry (B-L)
Asam : zat yang dapat memberikan ion hidrogen (H+)
Basa : zat yang dapat menerima ion hidrogen (H+)
Lewis
Asam : zat yang dapat menerima pasangan elektron
Basa : zat yang dapat memberikan pasangan elektron
29
Asam Basa Konjugat
Asam Basa B-L lemah berada dalam kesetimbangan dalam air
Kesetimbangan HF/F-
30
Asam Basa Konjugat
31
Asam Basa Konjugat
HCl HF HOH
33
Asam Basa Konjugat
Tuliskan persamaan reaksi asam basa berikut dan tandai pasangan asam basa
konjugatnya.
HC2H3O2/NaOH HF/H2O
H3PO4/H2O HCl/NH3
35
Autoionisasi Air
2H2O(l) H3O+(aq) + OH-(aq)
Kc= (H3O+)(OH-)/(H2O)2
karena jumlah air relatif konstan, maka:
36
Keasaman
Solution Type [H+ ] / M pH range Aturan Sorensen,
pH = -log [H+]
neutral [H+ ] = [OH-] pH = 7.00
solutions = 1.0x10-7 Kw = [H+][OH-]
= 1.0 10-14 (298.2K)
basic [H+ ] < pH > 7.00
solutions 1.0x10-7 -log (1 10-14) =
-log [H+] -log [OH-]
acid solutions [H+ ] > pH < 7.00
1.0x10-7
14 = pH + pOH
37
Keasaman
Hitunglah pH larutan pemutih yang mengandung ion OH- 3,6 x 10-2 M.
pH = -log[H3O+]
[H3O+] = (1 x 10-14)/([OH-])
= (1 x 10-14)/(3,6 x 10-2)
= 2,8 x 10-13
pH = -log 2,8 x 10-13 = 12.6
38
Derajat Disosiasi
Kekuatan asam/basa tergantung pada derajat disosiasinya
= ( [H+]/n[asam] ) 100 %
n = jumlah gugus yang memberikan proton
contoh:
HCl H+ + Cl- = 1: asam kuat
CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) = 5% : asam lemah
39
Derajat Disosiasi
BASA KONJUGASI dari ASAM KUAT adalah BASA LEMAH
[ H 3O][ A ]
HA(aq) + H2O (l) H3O+(aq) + A-(aq) Ka
[ HA]
[ NH 4 ][OH ]
H2O(l) + NH3(aq) NH4+(aq) + OH-(aq) Kb
[ NH 3 ]
41
Asam-Basa Kuat
ASAM-BASA KUAT : asam-basa yang terdisosiasi sempurna dalam air
42
Asam-Basa Lemah
ASAM-BASA LEMAH : TIDAK terdisosiasi sempurna dalam air
43
ex. Oxtoby hal 330, soal nomor 27.
Diketahui:
[HC9H7O4] = [(0,65 g /180 g mol-1) / 50 ml 10-3 L ml-1) = 0,07 mol L-1 = 0,07 M
46
Hidrolisa Garam
HIDROLISA GARAM : Reaksi antara sisa asam/basa dengan air
[CH3COOH ][ OH ][ NH3 ][ H 3O ] Kw
Kh
[CH 3COO ][ NH 4 ] K a Kb
47
Hidrolisa Garam
Sisa asam kuat tidak dapat terhidrolisa karena merupakan basa lemah
Sisa basa kuat tidak dapat terhidrolisa, karena merupakan asam lemah
Garam yang mengandung sisa asam kuat/basa kuat tidak akan terhidrolisa
Cl- + H2O ≠
Na+ + H2O ≠
48
Larutan Buffer
Campuran ASAM/BASA LEMAH dengan GARAM YANG MEMILIKI
BASA/ASAM KONJUGASINYA
HCOOH HCOO-(1) + H+ ; Ka
50
Kelarutan
LARUTAN JENUH
╚ terjadi kesetimbangan dinamis antara padatan tak larut dan spesi ionik
╚ padatan semakin larut dan pasangan-ion membentuk padatan
╚ laju ketidaklarutan sebanding dengan laju penegendapan
51
Kelarutan Produk
MmXn (s) ⇄ mMn+ (aq) + nXm- (aq)
Ex.,
AgCl(s) ⇌ Ag+(aq) + Cl-(aq)
52
Kelarutan Produk
MmXn (s) ⇄ mMn+ (aq) + nXm- (aq)
Ex.,
Ag2CrO4(s) ⇌ 2Ag+(aq) + CrO42-(aq)
53
Kelarutan Produk
MmXn (s) ⇄ mMn+ (aq) + nXm- (aq)
Ex.,
Ca(IO3)2(s) ⇌ Ca2+(aq) + 2 IO3-(aq)
54
Kelarutan Produk
MmXn (s) ⇄ mMn+ (aq) + nXm- (aq)
Ex.,
Ag3PO4(s) ⇌ 3Ag+(aq) + PO43-(aq)
55
Kelarutan Produk
MmXn (s) ⇄ mMn+ (aq) + nXm- (aq)
Ex.,
Ca3(PO4)2(s) ⇌ 3Ca2+(aq) + 2PO43-(aq)
56
Faktor-faktor dalam Kelarutan
TEMPERATUR
╚ kelarutan NAIK dengan kenaikan temperatur
EFEK GARAM
╚ garam sedikit MENAIKKAN kelarutan
pH LARUTAN
╚ pH mempengaruhi kelarutan senyawa-senyawa ionik apabila anion-anion
adalah konjugat basa asam-asam lemah
58
Pengaruh Ion Sejenis
Ex.,
hitung kelarutan AgCl dalam air dan dalam larutan 1 M NH3 pada 25 °C
S -3
2.7 x 10 0.052
(1 - 2 S )
S = 0.052 – 0.104S;
S = 0.052/1.104 = 0.047 mol/L
AgCl lebih larut dalam larutan NH3 dari pada dalam air.
60
Pembentukan Endapan
KONSTANTA KUOSIEN (Qsp)
╚ dihitung sebagaimana Ksp
61
Pembentukan Endapan
Ex.,
Jawab,
62
LATIHAN
1. Pada suhu 25°C kelarutan BaSO4 dalam air 0,0091 g/L. Hitunglah Ksp BaSO4.
2. Kelarutan Ag2CO3 pada suhu 25°C sebesar 1,27 10-4 mol/L. Tentukan Ksp Ag2CO3.
3. Hitunglah kelarutan AgCl dalam alrutan NaCl 0,01 M bila Ksp AgCl = 1,7 10-10.
Bandingkan dengan kelarutan AgCl dalam air murni.
4. Dalam 2 L larutan terdapat 1,6 10-4 mol Ag+ dan 3,0 10-3 mol Cl-. Tentukan
apakah terjadi endapan AgCl. (Ksp AgCl = 1,7 10-10)
5. Dalam 500 mL larutan terdapat 0,001 mol Pb2+ dan 0,0002 mol S2-. Tentukan PbS
mengendap?. (Ksp PbS = 7 10-27)
63
SELESAI
perbanyak belajar mandiri
64