Anda di halaman 1dari 37

LARUTAN & CAIRAN TUBUH

MANUSIA
LARUTAN & CAIRAN TUBUH MANUSIA

Larutan mengandung zat terlarut (solut)-zat yg dilarutkan, dan pelarut (solven)-zat yg melarutkan.

Larutan dpt didefinisikan sbg campuran dr 2 zat atau lebih yg memiliki struktur kimia berlainan.

Larutan dgn air sbg solvennya dsb larutan aqua. Lar.aqua dr NaCl adl larutan yg terbuat dgn cara
melarutkan NaCl dalam air.

Larutan jenuh mrpkn larutan yg mengandung semua solut yg dpt dilarutkan oleh sebuah solven
pd suhu tertentu.

Larutan takjenuh mrpkn larutan yg tdk mengandung semua solut yg mampu dilarutkan oleh sebuah
solven pd suhu tertentu.

Larutan superjenuh mrpkn larutan yg mengandung lebih banyak solut drpd yg terkandung dalam
larutan jernih dan yg larutannya sdh memiliki endapan.

Larutan koloid mrpkn jenis larutan yg molekul solutnya tdk berdiri sendiri tetapi cenderung membntk
Partikel solut berukuran besar yg tdk akan mengendap akibat gaya gravitasi.
LARUTAN:

JENIS DAN KONSENTRASI


A. Pengertian dan Jenis Larutan

Larutan ialah campuran homogen dua/lebih zat


Contoh : sirop (larutan gula dalam air)

Jenis larutan :
Larutan padat dalam cair : sirop, air garam, dsb.
Larutan cair dalam cair : alkohol kompres (70%)
Larutan gas dalam cair : oksigen terlarut (DO)
Larutan gas dalam gas : udara
Larutan padat dalam padat : perunggu (Zn + Cu).

Komponen larutan ; pelarut (solven) dan zat terlarut (solut).


Misalnya pada sirop ; air adalah pelarut (soven) dan gula adalah zat terlarut (solut).

Catatan :
Dalam larutan padat dalam cair ; zat padat adalah solut dan zat cairnya sebagai solven.
Dalam larutan cair-cair ; zat cair yang lebih sedikit adalah solut dan zat cair yang lebih banyak
sebagai solven.
Jadi alkohol kompres (70%) seharusnya pelarutnya adalah alkohol (70 bag) dan zat terlarutnya
adalah air (30 bag).
*) Macam larutan berdasarkan daya hantar listriknya.

1. Larutan nonelektrolit
Ialah larutan yang solutnya tidak terurai menjadi ion-ionnya ; sehingga tidak menghantarkan
listrik.
Misalnya : - sirop (gula, C12H22O11 tidak terurai menjadi ion-ionnya).
- larutan urea CO (NH2)2
2. Larutan elektrolit.
Ialah larutan yang menghantar arus listrik, karena solutnya terurai menjadi ion-ionnya.
Misalnya : - air garam (NaCl  Na+ + Cl-)
- larutan zat anorganik (asam, basa dan garam).

*) Berdasarkan kekuatan daya hantarnya, larutan elektrolit ada 2 macam.

a ) larutan elektrolit kuat


Solutnya terionkan sempurna (  = 1)
Yaitu larutan dari asam-asam kuat (HCl, H2SO4), basa-basa kuat (KOH, NaOH,) dan larutan
senyawa-senyawa garam (NaCl, K2CO3 dsb)
b) larutan elektrolit lemah
Solutnya terurai sebagian ( < 1)
yaitu larutan dari asam-asam lemah (HCN), HCOOH), dan basa lemah (NH4OH)
B. Penyataan Konsentrasi

Konsentrasi menyatakan banyaknya solut dalam larutan. Larutan disebut pekat jika mengandung
jumlah solut yang banyak, dan sebaliknya disebut larutan encer jika solutnya sedikit.
Berbagai pernyataan konsentrasi adalah :

1. Molaritas (Molar) = M
Ialah banyaknya mol solut dalam 1 liter larutan atau molar = mol/liter ; atau molar = m mol/ml
Dirumuskan sebagai :
n
M 
v
n = mol solut (atau mmol)
v = volume larutan (liter atau ml)
Ingat : mol = gram/Mr

2. Normalitas (Normal) = N
Ialah banyaknya molek (mol ekivalen) solut dalam 1 liter larutan ; atau normal = molek/liter,
atau normal = mmolek/ml.
Dirumuskan sebagai :
molek molek mmolek
N  Atau N 
V liter ml
Hubungan mol dan molek = mol . x
- Pada asam HxZ (x = banyaknya H)

molek = mol . x

Misalnya, untuk HCl : 1 mol = 1 molek


H2SO4 : 1 mol = 2 molek
molek = mol . y
- Pada basa L(OH)y (y = banyaknya OH)

molek = mol . y

Misalnya , untuk Ca(OH)2 : 1 mol = 2 molek


N = M x jml H (asam)
= M x jml OH (basa)
N = M x jml H (asam)
= M x jml OH (basa)
Sehingga dapat dituliskan :

3 Molalitas (Molal) = m
Ialah banyaknya mol solut dalam 1 kg pelarut
Atau m = mol/kg = m mol/g

Dirumuskan : n n = mol solut


m w = berat pelarut (kg)
w
4. Fraksi mol (mol fraksi) = x
Ialah perbandingan mol solut dengan mol campuran.
Dirumuskan : n solut
X solut =
nsolut  nsoven
Bila campuran terdiri dari 2 komponen A dan B, maka :
nA nB
XA = ; XB = n A  nB
dan X A + XB = 1
n A  nB

5. Persen berat/volume
Persen ialah banyaknya bag solut dalam 1 bagian campuran (solut dan solven)
Campuran yang terdiri dari 2 komponen A dan B, maka :
massaA
% berat A = x 100
massaA  massaB

Persen volume ; hanya mengganti massa dengan volume

Catatan :
Apabila tidak disebutkan satuannya, persen adalah % berat.
Contoh

Dalam suatu wadah berisi larutan asam sulfat, (pekat) dengan informasi pada etiketnya
sebagai berikut :
Rumus kimia zat : H2SO4 (Mr = 98)
Kadar = 96% dan massa jenis 1,84 kg/l
Hitunglah : M, N, m dan x solut
jawab :
Berat 1 l larutan = 1 x 1,84 = 1,84 kg = 1840 g
a) Kadar H2SO4 = 96% = 96/100 x 1840 g = 1766,4 g
= 1766,4/98 mol/l (M) = 18,02 M
b) N = M x jumlah H
= 18,02 x 2 = 36,04
c) Berat 1 liter camp = 1840 g (dari a)
Berat solut H2SO4 = 1766,4 g = 18,02 mol = 18020 m mol.
Jadi berat pelarut = 1840 – 1766,4 g = 73,6 g
Maka : m = 18020 m mol/73,6 g = 244,84
d) Dari (a) mol H2SO4 = 18,02
Dari (c) mol H2O = 73,6/18 = 4,1
18,02
Jadi : X H 2 SO4 = = 0,815
18,02  4,1
Pengaruh Pengenceran terhadap Konsentrasi

Pengenceran ialah penambahan pelarut. Pada proses pengenceran volume larutan bertambah,
tetapi massa solut tetap,sehingga mol solut juga tetap (mol = gram/Mr).
Karena M = mol/vol maka pada proses pengenceran Konsentrasi makin kecil.

Perubahan konsentrasi karena pengenceran dirumuskan sebagai berikut

C1 = konsentrasi awal (M, N, m dsb)


C1 . V1 = C2 . V2 C2 = konsentrasi akhir (setelah pengenceran)
V1 = volume awal
V2 = volume akhir (V1 + Vol tambahan)

Contoh
Berapa ml air harus ditambahkan ke dalam 200 ml larutan H2SO4 pekat (36 N) agar diperoleh
larutan H2SO4 2 M ?
V1 = 200 ml
C1 = 36 N
C2 = 2 M = 4 N
V2 =V1  C1 = 200.36 = 1800 ml
C2 4
 VH 2 O = V2 – V1
= 1800 – 200 = 1600 ml
SOAL LATIHAN

1. Di laboratorium tersedia HCl 12 N, berapa volume yg harus diambil untuk membuat larutan HCl
0,5 N sebanyak 500 mL ?

2. 100 mL NaOH 0,5 N + 50 mL NaOH 0,2 N. Hitung konsentrasi larutan NaOH setelah dicampur?

3. Manakah dari zat-zat berikut yang merupakan elektrolit?


a) Air soda b) Air laut
c) Sirop d) Air pengisi aki (berisi H2SO4)
e) Larutan pupuk urea CO(NH2)2

4. Larutan jenuh air kapur mengandung 0.148 Ca(OH)2 (Mr=74) per liter. Jika massa jenis larutan tsb
adalah 1,050 kg/L. Hitunglah konsentrasi lart. tsb dlm M, N, m, X dan %berat.

5. Sirop ABC mengandung kadar gula (Mr=342) 20% b/v


a) berapa gram gula terdapat dalam 1 botol (250 mL)
b) hitung fraksi mol dalam setiap sirop tersebut
KESETIMBANGAN LARUTAN
KESETIMBANGAN LARUTAN
Kelarutan (S)

Kelarutan zat dalam air :


(1) mudah larut  LARUT (mis : NaCl, KNO3 dsb).

(2) TIDAK LARUT /sukar larut (mis : AgCl, CaCO3, dsb).


( dapt larut, tetapi sedikit )

Kelarutan suatu zat :


banyaknya zat yang dapat larut maksimal (sampai jenuh ) dalam
sejumlah volume tertentu pelarut ( air ).

Misalnya : kelarutan Ca(OH)2 = 20 mg/100 ml,


maka dalam 100 ml larutan jenuh, terdapat 20 mg Ca(OH)2

Satuan kelarutan : mol/L (M), mol/vol atau bobot/vol


Suatu zat anorganik (misalnya BaSO4) yang sukar larut, apabila
dimasukkan ke dalam air ada sebagian kecil dari zat tersebut yang larut
dan semua bagian zat yang larut tersebut terurai menjadi ion-ionnya.

Proses tersebut dituliskan sebagai berikut

H2O
BaSO4 (S) ↔ BaSO4 (aq)  Ba2+(aq) + SO42-(aq)
banyak sedikit semua dari yang sedikit

Karena semua bentuk molekul yang terlarut (aq) terurai menjadi ion-ionnya,
di dalam larutan hanya terdapat kesetimbangan antara bentuk padat (s)
dengan bentuk ion-ionnya,

Dituliskan sebagai berikut :

BaSO4(s) ↔ Ba2+(aq) + SO42-(aq)

-Atau secara umum : AxBy (s)  A+y + y B-x

Contoh : PbCl2(s) ↔ Pb2+ + 2 Cl-


Contoh soal

Dalam larutan jenuh CaCO3 (Mr = 100) terdapat 0,01 M ion Ca2+,
hitunglah kelarutan CaCO3 di dalam 100 mL larutan dalam satuan
a) mol b) gram.

Jawab :

CaCO3(s) ↔ Ca2+ + CO32-

Dari reaksi : [CaCO3 ] = [Ca2+] = 0,01 M (mol/liter)

Maka dalam 100 ml,

kelarutan CaCO3 = 100/1000 x 0,01 = 0,001 mol

atau = 0,001 x 100 (Mr) = 0,1 gram.

Aplikasi kelarutan : - Pemisahan senyawa murni dengan pengotor


dengan metode rekristalisasi menggunakan
pelarut yang mudah menguap
Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
Hasil kali kelarutan (Ksp) : hasil kali konsenrasi ion-ion (satuan Molar)
dalam larutan jenuhnya, dengan masing-masing konsentrasi
berpangkatkan bilangan koefisiennya.

Contoh (1) AgI ↔ Ag + + I- ………. Ksp AgI = [Ag+ ] [I-]


(2) PbCl2 ↔ Pb2+ + 2 Cl- …….. Ksp PbCl2 = [Pb2+ ] [Cl-]2

Secara umum :
A x By x A+y + y B-x

Catatan :[ ] = Molar (M)


Ksp. AxBy = [ A+y ]x [ B-x ]y

Soal Tuliskan rumusan Ksp dari zat-zat berikut :


a) Ag2CrO4 b) Hg Br c) BaCO3
Hubungan antara s dan Ksp

Jika kelarutan PbCl2 = s M, maka di dalam larutan terdapat s M Pb2+


dan 2s M Cl-, seperti proses berikut.

PbCl2 ↔ Pb2+ + 2 Cl-


Kelarutan sM sM 2sM

Maka : Ksp. PbCl2 = [Pb2+] [Cl- ]2


= (s)(2 s)2 = 4 s3

Ksp
Sehingga : S = 3
4

Contoh lain : AgBr ↔ Ag+ + Br-


Kelarutan s M s s

Ksp. AgBr = [Ag+ ][Br-] Maka : S = Ksp


= (s) (s) = s2
Secara umum : A x By ↔ x A+y + y B-x
Kelarutan s M x.s y.s

Maka : Ksp. AxBy = [A+y ]x [B-x ]y


= ( s) (y s)y
=  . yy s(+y)
Sehingga Ksp x dan y adalah koefisien dari ion-ion tsb
S= x y
( x) x ( y ) y

Soal : Berapa gram kelarutan Ag2CrO4 (Mr = 330) dalam 200 mL


larutan jika Ksp nya = 3,2 x 10-11

Jawab : Ag2CrO4   = 2 dan y = 1

S= 3
Ksp = 3
Ksp 3
3,2 x10 11 = 2 x10 4 M .
(2) 2 (1)1 4 4

= (2 x 10-4) mol/L x (330 gram/mol) = 0,066 g/liter

Dalam 200 ml = 200/1000 x 0,066 g = 0,013 g.


Ksp dari kalsium fluoride adalah 3,9 x 10-11. Hitung konsentrasi ion
Kalsium dan Fluoride di dalam larutan jenuh CaF2 pada 25oC, dan tentukan
Kelarutan CaF2 dalam gram per liter (Mr CaF2 = 78,1)

[Ca2+] = 2,1 x 10-4 M


[F-] = 4,3 x 10-4 M

Mr CaF2 = 78,1 :

= (2,1 x 10-4 mol L-1) (78,1 g mol-1)


= 0,017 g L-1
Percampuran Dua Larutan

Walaupun AgCl merupakan zat yang sukar larut (mudah membentuk


endapan), campuran Ag+ (dari AgNO3) dan Cl- (dari HCl) tidak selalu
menghasilkan endapan putih AgCl

Hasil yang mungkin terjadi dari percampuran tersebut adalah

belum mengendap ; bila [Ag+ ] [Cl- ] < Ksp.AgCl


tepat jenuh ; bila [Ag+ ] [Cl- ] = Ksp.AgCl
telah mengendap ; bila [Ag+ ] [Cl- ] > Ksp.AgCl

Secara umum :

Campuran A+y dengan B-x  AxBy


akan : membentuk endapan jika [A+y]x [B-x ]y > Ksp-nya
tepat jenuh jika [A+y ]x [B-x ]y = Ksp-nya
belum membentuk endapan jika [A+y ]x [B-x ]y < Ksp-nya
Contoh ; Periksalah apakah campuran 100 mL 4 x 10-3M
Pb(NO3)2 dan 400 mL 2,5 x 10-4 M HCl telah
membentuk endapan PbCl2 (Ksp = 2 x 10-10).

Jawab

Volume campuran = 100 + 400 = 500 mL


[Pb2+] = 100/500 x 4.10-3 M = 8 x 10-4 M
[Cl-] = 400/500 x 2,5.10-4 M = 2 x 10-4 M

Ksp PbCl2 = [ Pb2+] [Cl-]2


Maka : [Pb2+] [Cl-]2 = (8.10-4)(2.10-4)2 = 3,2 x 10-11 ; < Ksp (= 2x10-10)

Sehingga campuran tersebut belum membentuk endapan PbCl2.


Pengaruh Adanya Ion Sejenis terhadap Kelarutan
( dr zat yang sukar larut)

Adanya ion sejenis (ion yang sama dengan salah satu ion dari zat yang
sukar larut) akan mempengaruhi kelarutan zat yang sukar larut.
Misalnya adanya ion Cl- (mis dari NaCl) akan mempengaruhi kelarutan
AgCl menurut proses berikut.

NaCl  Na+ + Cl- ……….... (1)


aM aM

AgCl Ag+ + Cl- …….. (2)


Kelarutan s sM sM
Dalam campuran terdapat Cl- sebanyak (a + s) M yang biasanya a >> s
sehingga s dapat diabaikan terhadap a.

Adanya Cl- (dari NaCl) menggeser kesetimbangan reaksi (2) ke kiri


(artinya Cl- bereaksi dengan Ag+ membentuk AgCl)
sehingga konsentrasi Ag+ dalam larutan lebih kecil dari s.

Dengan kata lain : adanya Cl- memperkecil kelarutan AgCl .

Maka pengaruh adanya ion sejenis adalah :


(1) memperkecil kelarutan zat yang sukar larut, dan
(2) makin besar konsentrasi ion sejenis, makin kecil kelarutannya.
Contoh : Berapa kelarutan AgCl (Ksp = 1x10-10) jika ke dalamnya
dimasukkan 0,01 M NaCl ?
Jawab
NaCl (0,01 M)  Na+ + Cl- (0,01 M)
AgCl Ag+ + Cl- (Cl- = Ksp = 1010 = 10-5 M)

Sehingga (Cl-) 0,01 + 10-5 = 0,01 M


Ksp. AgCl = (Ag+) (Cl-), maka kelarutan AgCl = (Ag+)
Ksp. 1.10 10
Yaitu = = = 10-8 M
(Cl  ) 0,01

Jadi : kelarutan AgCl tanpa adanya NaCl = Ksp = 10-5 M

setelah adanya 0,01 M NaCl, kelarutannya menjadi 10-8 M (lebih kecil !)


Penggunaan Konsep Kesetimbangan Larutan

Mengurangi kadar logam berat dalam sungai (karena limbah industri)


agar air sungai tersebut tidak mencemari lingkungan dengan jalan
mengendapkan logam tersebut sebagai basa atau garamnya yang sukar larut.

Contoh : Berapa pH minimum penambahan larutan NaOH agar


kadar Pb maksimum 3 ppm(mg/L) Ksp.Pb(OH)2 = 1x10-12
(Ar : Pb = 120).
Jawab :

Endapan yang terbentuk : Pb(OH)2 ↔ Pb2+ + 2 OH-


[Pb2+] = 3 mg/L = 3 . 10-3/120 mol/L = 2,5 x 10-5 M
Ksp. Pb(OH)2 = (Pb2+)(OH-)2
Maka : (OH-) = Ksp /( Pb 2 ) = 1x1012 / 2,5.105

= 2.10-4 M

pOH = -log(OH-) = -log 2.10-4 = 4 - log 2


pH = 14-(4-log 2) = 10 + log 2 = 10,3
Solubilitas (keterlarutan) dpt dinyatakan dengan :

- Berat (w/w), mis larutan aqua sukrosa 10%, berdasarkan berat disiapkan dgn melarutkan
10 g sukrosa dalam 100 g air

- Volume (v/v), mis lar. aqua alkohol 10%, berdasarkan volume disiapkan dgn melarutkan
10 mL alkohol dalam air hingga 100 mL

- Kombinasi keduanya (w/v), mis 10 g/100 mL lar. aqua glukosa, disiapkan dgn melarutkan
10 g glukosa dalam air hingga volume 100 mL.

H2O

- Setiap molekul dalam air terdiri dari 2 atom H dan 1 atom O


- Berdasarkan beratnya, air mengandung delapan persembilan oksigen dan satu
persembilan hidrogen, karena atom oksigen memiliki berat yang 16 kali lebih besar dari
berat atom hidrogen.
- Sekitar dua pertiga berat tubuh manusia terdiri dari air
- Air didapatkan dari presipitasi, yakni dalam bentuk hujan, embun, bunga es, salju, dsb.
FUNGSI AIR DALAM TUBUH MANUSIA :

1. Sebagai SOLVEN
2. Dalam transpor (nutrisi, ekskresi)
3. Dalam pengaturan suhu
4. Pada pelumasan
5. Sebagai reagen kimia
6. Pada darah

Sebagai SOLVEN

Air dapat melarutkan lebih banyak zat daripada cairan lain. Suatu zat yang larut di dalam solven
sprt air disebut sebagai solut, dan campuran tersebut akan membentuk suatu larutan.

Di dalam semua sel tubuh, zat dijaga agar tetap berada dalam bentuk larutan shg akan terbentuk
wadah yang ideal untuk menjadi tempat terjadinya reaksi kimia. Hal ini dapat dikatakan sebagai
inti dari kehidupan, karena ribuan reaksi kimia terjadi setiap saat dalam kehidupan kita (metabolisme).
Tanpa air keseluruhan sistem tidak akan berfungsi.
Dalam Transpor (nutrisi, ekskresi)

Air memberikan suatu media yang dapat mempertahankan keberadaan berbagai zat dalam
konsentrasi yang benar baik di dalam maupun di luar sel, dengan bertindak sebagai komponen
utama sistem transpor dalam tubuh, yakni DARAH.
Dengan cara ini, oksigen, nutrien, dan zat esensial (hormon dan enzim) dibawa ke dalam sel dan
lokasi spesifik lainnya. Selain itu, buangan seperti CO2 dan urea dibawa dari sel menuju paru-paru,
ginjal dan kelenjar keringat sehingga dapat dieksresikan.

Air juga menjadi wadah untuk mempertahankan konsentrasi elektrolit (Na+, K+, Cl- dan HCO3-) yg
tepat.

Dalam pengaturan suhu

Air sangat penting peranannya dalam menjaga keseimbangan pada homeostatis suhu tubuh dimana air
berperan dalam pencegahan dehidrasi yang dapat menyebabkan suhu tubuh abnormal.

Dehidrasi terjadi jika tubuh tidak memiliki cukup air untuk mempertahankan keseimbangan cairannya.
Pada pelumasan

Air juga bertindak sebagai pelumas karena merupakan kandungan utama dalam lendir dan cairan yg
berperan sebagai pelumas, seperti cairan sinovial yg melumasi persendian seperti sendi lutut.

Cairan perikardium yg mengisi rongga perikardium di sekitar jantung yg akan menghalangi jantung
berbenturan dengan selaput pelindung luarnya, yaitu perikardium parietal (kantong perikardium) saat
berdenyut.

Sebagai reagen kimia

Dalam proses hidrolisis beberapa bahan makanan, air berperan dalam membantu digesti

Pada DARAH

Air juga termasuk komponen darah sehingga menjadi salah satu zat utama yang menentukan dalam
mempertahankan volume vaskular atau volume darah. Pemeliharaan volume darah merupakan salah
satu faktor yang menentukan tekanan darah.
Sehingga tampak bahwa air sangat berhubungan erat dengan berbagai aspek medis (bidan).
Contohnya dalam pengukuran tekanan darah, pengukuran asupan dan haluaran cairan,
pengkajian ada tidaknya ketidakseimbangan cairan dalam dialisis dan asuhan pascabedah.

Fungsi Homeostasis, salah satunya adl mempertahankan keseimbangan yg rapuh


antara perolehan dan pengeluaran air.

Asupan Mililiter Haluaran Mililiter


per hari per hari

Dari minum 1200 Kehilangan insensibel


Dari makan 1000 Kulit 400
Dari proses metabolisme 200 Pernapasan 400
Berkeringat 100
Urine 1400
Feses 100
Total 2400 Total 2400
Elektrolit

Merupakan konstituen utama pada semua cairan tubuh krn mempengaruhi


jalannya proses fisiologis.

Merupakan zat kimia yang melebur ke dalam ion dan dapat menghantarkan
arus listrik jika dilarutkan dlm air (atau dilelehkan), berikatan ion.

Jenis ion:
-Kation
bermuatan (+), Natrium (Na+), Kalium (K+), Kalsium (Ca2+) & Magnesium (Mg2+)

-Anion
bermuatan (-), klorida (Cl-), bikarbonat (HCO3-) dan fosfat (PO43-)

Peran elektrolit:
-Terlibat dlm aktivitas metabolisme
-Terlibat dlm terjadinya perbedaan muatan yg mempengaruhi operasionalisasi
saraf dan otot
-Terlibat dalam homeostasis cairan
Cairan Tubuh Manusia

Intrasel

Berada di dalam sel yang berfungsi sebagai medium bagi reaksi-reaksi metabolisme yang berlangsung
dalam sel.
Dalam kondisi normal, cairan intrasel bervolume sekitar 25 L

Cairan ini mengandung senyawa organik dalam jumlah yg sangat besar yg memungkinkan terjadinya
reaksi-reaksi kimia dalam sel.

Dalam cairan intrasel terdapat elektrolit diantaranya K+, Mg2+, dan fosfat dengan kadar tinggi
serta Na+, Cl-, bikarbonat dan sulfat dalam jumlah kecil.

Senyawa penting yg ada pada cairan dalam sel adalah Glukosa yg mengalami proses metabolisme
Mnjd CO2 dan H2O atau menjadi glikogen yang disimpan dalam sel untuk digunakan apabila tubuh
Memerlukan energi.

Sebagian besar cairan dalam sel mengandung sedikit lipid, yaitu lemak netral, fosfolipid dan kolesterol.
Oksigen terdapat dalam konsentrasi yang relatif tinggi dan digunakan dalam reaksi oksidasi.
Ekstrasel

Berada di luar sel yang berfungsi memberikan zat-zat yang diperlukan oleh sel, baik cairan dalam sel
maupun cairan luar sel harus selalu dalam kondisi yang konstan, artinya masing-masing mempunyai
zat-zat yang diperlukan dan dalam konsentrasi yang tepat.

Konsentrasi Na+, Ca2+ dan Cl- lebih banyak drpd di intrasel.


Konsentrasi K+, Mg2+ dan fosfat jauh lebih kecil drpd dalam intrasel.

Terdiri dr:
*) Cairan interstisial
Berisi cairan sekitar 11 Liter yg menyelubungi sel di luar vaskular. Kompartemen tsb mencakup
cairan limfe & cairan transelular (1-2 L) yg mengandung sekresi & ekskresi tubuh (urine&keringat).

Pada kondisi normal, cairan ini mengandung sejumlah kecil protein dan sel darah. Gas terlarut spt
O2 dan CO2, serta nutrien (glukosa & as.amino).

*) Vaskular (Plasma)
Komposisi sprt cairan interstisial namun kadar proteinnya 4x lebih banyak. Cairan tsb bertindak
sbg media utk sirkulasi darah merah (suatu sistem transport yg membawa nutrien & O2 menuju
ke dlm sel, CO2 dan produk buangan keluar sel, dan membawa zat lain (hormon) ke organ target.
Cairan tsb terbentuk dr zat-zat yg brasal dr saluran gastrointestinal, sumsum tulang, cairan interstisial
(limfe), paru-paru dan kelenjar endokrin.
Tubuh sebagian besar terdiri dr cairan tubuh

Pria dengan berat badan 70 kg (kandungan air total 42 L / 60% massa tubuh), kira2 28 L
Berada di dlm sel (intrasel) dan sisa cairan 14 L berada di luar sel (ekstrasel).

Pemeliharaan lingkungan kimia dan cairan baik di dalam maupun di luar sel sgt penting
utk kelangsungan hidup kt (penting dlm penerimaan nutrien dan ekskresi zat sisa)
serta menganut konsep homeostatis.

Variasi kandungan air dalam tubuh manusia terjadi akibat:


- Usia
Usia
Bayi baru 6 bulan 2 tahun 16 tahun 20-39 tahun 40-49 tahun
lahir
P W P W
Air tubuh 77 72 60 60 60 50 55 47
total (%)

Kadar air yg berkurang pd lansia dpt dilihat pd kulit, tonus otot dan rambutnya.
- Perbedaan individual
keragaman tsb trjd akibat kadar lemak tubuh, krn lemak tdk mengandung air.
- Jenis kelamin
Wanita cenderung memiliki kadar lemak yg lebih besar drpd pria, shg kadar cairan per-Kg
massa tubuh wanita lebih rendah.
DARAH

Terdiri atas plasma dan sel-sel darah. Sebagian besar sel darah terdiri atas sel darah merah
atau eritrosit, sedangkan jumlah sel darah putih (leukosit) relatif sedikit, yakni 2 permil dr
Jmlh eritrosit. Selain itu darah juga mengandung trombosit yg penting perananya dlm proses
pembekuan darah.

Fungsi darah dalam tubuh:

1. Pernapasan (transpor O2 dr paru-paru ke jaringan2 dan CO2 dr jaringan ke paru-paru)


2. Gizi. Transpor zat-zat yg diabsorbsi melalui dinding usus.
3. Ekskresi. Transpor sisa metabolisme ke ginjal, paru-paru, kulit dan usus utk dibuang
4. Mengatur suhu tubuh dengan meratakan panas badan
5. Mengatur keseimbangan asam basa dalam tubuh
6. Mengatur keseimbangan air melalui efek darah thdp pertukaran air antara cairan yg
bersirkulasi dgn cairan dlm jaringan
7. Perlawanan thdp peradangan
8. Transpor hormon
9. Transpor metabolit.
Rongga Cairan dlm Tubuh

Saluran Gastrointestinal

Air Liur
Cairan yg disekresi ke dlm mulut oleh kelenjar air liur.
Walau lebih dr 99% terdiri dr air, air liur jg mengandung berbagai jenis garam anorganik dan seny.
lain termasuk amilase air liur.

Lendir
Berfungsi utk melembapkan dan melumasi/melicinkan partikel makanan agar dpt lebih mudah
Melalui saluran pencernaan.

As.Lambung
Disekresikan oleh kelenjar pd lambung & mengandung beberapa zat yg dpt membantu penguraian
protein.

Cairan usus
Termasuk cairan pankreas yg mengandung enzim & zat yg membantu enzim (ko-enzim)
Cairan usus mengandung enzim pencernaan utk menguraikan protein, karbohidrat dan lemak.
TUGAS INDIVIDU

Sebutkan minimal 3 rongga cairan dalam tubuh lainnya selain saluran gastrointestinal
serta jelaskan peran dr cairan tersebut dalam tubuh manusia?

Sebutkan jenis ion yg mempengaruhi homeostasis tubuh beserta jumlah kebutuhan, sumber,
fungsi, pengaturan homeostasis dan proses kehilangan ion !

Anda mungkin juga menyukai