Anda di halaman 1dari 17

Kimia Larutan

Yuli Kusuma Dewi, S.Pd.,M.Si


Larutan
Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang
saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak
dapat dibedakan lagi secara fisik (hanya satu fasa).

Komponen larutan :
-zat pelarut ( solvent)
-zat terlarut (solute)
Contoh larutan : 1 gr gula dlm 1000 ml air  larutan gula
10 ml alkohol dalam 100 ml air  alkohol
Air sebagai pelarut universal, jika tanpa keterangan khusus --------> pelarut air
Zat organik -> sbg pelarut organik ( mis: petroleum, alkohol, ether dll)
 Larutan terdiri atas cairan yang melarutkan zat (pelarut) dan zat yang larut
di dalamnya (zat terlarut).
 Pelarut tidak harus berupa cairan, tetapi dapat berupa padatan atau gas
asal dapat melarutkan zat lain.
 Sistem semacam ini disebut sistem dispersi. Untuk sistem dispersi, zat yang
berfungsi seperti pelarut disebut medium pendispersi, sementara zat yang
berperan seperti zat terlarut disebut dengan zat terdispersi (dispersoid).

ZAT TERLARUT + PELARUT LARUTAN

Komponen minor Komponen utama Sistem homogen


 Baik pada larutan/sistem dispersi, zat terlarut
dapat berupa padatan, cairan atau gas.
 Kecepatan melarut zat padat dalam air,
tergantung kepada:
1. Suhu : naiknya suhu mempercepat proses
pelarutan
2. Pengadukan : semakin banyak pengadukan ,
mempercepat proses pelarutan
3. Ukuran partikel : semakin kecil partikel, semakin
cepat larut
Dlm sistem pelarutan, ada kemungkinan interaksi :

1. Zat terlarut bereaksi dg pelarut.  zat baru


contoh : Oksida asam dan Oksida basa dalam air --> kelarutan
besar.
SO2 + H2O  H2SO4 (bukan larutan SO2)

2. Zat terlarut berinteraksi kuat dg pelarut. Terutama jika


terlarut bersifat ion atau molekul polar dan pelarut juga
bersifat polar, maka terdapat gaya dipol antara pelarut dan
terlarut yg lbh besar dr gaya dipol dipol antara molekul
pelarut. Akhirnya terjadi solvasi yaitu pengurungan zat terlarut
oleh molekul pelarut.
Contoh : NaCl dalam air, Glukosa dalam air
3. Zat berinteraksi lemah dg pelarut, terutama jika molekul
kedua zat bersifat non polar, terdapat gaya tarik ( gaya
London ) yg sangat lemah, shg proses pelarutan lama di
banding Solvasi. kedua zat dapat saling melarutkan dlm
berbagai komposisi / dapat bercampur (miscible)
Contoh : Benzena dan CCl4
4. Zat tidak larut dalam pelarut.
Kelarutan sangat kecil /dianggap tdk larut (insoluble) jika
kelarutan < 0,1 gr dalam 1000 gr pelarut
Contoh : kaca dan plastik dalam air
Pemanfaatan larutan yang ada di sekitar kita :

• Kebanyakan zat lebih cepat bereaksi dalam bentuk padatan


yang sudah dilarutkan.
• Minuman kopi, teh dll dibuat dalam bentuk larutan
• Bahan kebutuhan rumah tangga : sabun, pewangi, sampo
dll, dipakai dlm bentuk larutan
• Industri obat : obat-obatan medis agar enak maka dicampur
dg gula (obat batuk, anti septik, tetes mata, minuman
bervitamin dll. )
Konsentrasi Larutan
Konsentrasi menyatakan kuantitas zat terlarut dalam suatu pelarut atau larutan.
Dapat juga dikatakan sebagai “perbandingan jumlah zat terlarut dengan pelarut”.
Berikut adalah beberapa macam satuan konsentrasi :
• PERSEN (%)
% massa : 5 g NaCl dalam 100 g larutan
= NaCl 5 % (b/b)

% volume : 5 mL etanol dalam 100 mL larutan


= etanol 5 % (v/v)

% berat/volume : 5 g NaCl dalam 100 mL larutan


= NaCl 5 % (b/v)
• ppm (part per million)
banyaknya bagian zat terlarut dalam 106 bagian larutan

• ppb (part per billion)


banyaknya bagian zat terlarut dalam 109 bagian larutan
Satuan Kimia
1. Molaritas ( M ) : banyaknya mol zat dalam 1 L larutan
mol gram
M = ------ mol = --------
L Ar/Mr
2. Normalitas ( N ) : banyaknya mol ekivalen zat dalam 1 L larutan
mol ekivalen = mol x valensi
rumus ; N = (mol x valensi zat) : L larutan

3. Molalitas ( m ) : banyaknya mol zat dalam 1000 gr pelarut murni


mol zat
m = ----------------
1000 gr pelarut

4. Fraksi mol ( X ) : menyatakan perbandingan antara mol zat terlarut atau


pelarut dg jumlah mol seluruh zat
mol zat terlarut
X =-----------------------------------------------
mol zat terlarut + mol zat pelarut
Contoh:
4 gram Natrium hidroksida dilarutkan dengan air sampai massanya
100 gr
(diketahui Mr NaOH = 40 , Air = 18 , massa jenis air = 1 gr/cm3)

Hitunglah kadarnya dalam :


a. % b/v b. Ppm c. ppb
d. Molar e. Normalitas f. Fraksi mol

CONTOH
suatu larutan dipersiapkan dengan melarutkan 22,4 g MgCl2 dalam 0,2 L air. Jika
rapatan air murni 1 g cm-3 . Rapatan larutan yang dihasilkan adalah 1,089 g cm-3
hitunglah fraksi mol, molaritas, dan molalitas MgCl2 (Mr=95) dalam larutan ini
mol MgCl2 = 22,4 x 1 mol = 0,24 mol
95 g
1000 cm3 1,00 g 1 mol
mol H2O = 0,200 L x x x = 11,1 mol
L cm3 18 g
0,24 mol
fraksi mol MgCl2 = =0,021
(11,1 + 0,24) mol

massa larutan = 200 g H2O + 22,4 g MgCl2 = 222,4 g

1 cm3
volume larutan = 222,4 g x 1,089 g = 204 cm3 = 0,204 L
0,24 mol
molaritas MgCl2 = 0,204 L = 1,15 M

0,24 mol
molalitas MgCl2 = = 1,18 mol kg-1
0,200 kg H2O
Pengenceran
Merupakan peristiwa membuat larutan supaya lebih encer dengan cara menambah
pelarutnya.
Pengenceran Larutan:
V1M1 = V2 M2

Atau V1 . N1 = V2 . N2
V = Volume
N = Normalitas
M= Molaritas
Contoh
Botol asam klorida yg diambil dari gudang beretiket 35 %.
Kita membutuhkan larutan asam dengan kadar 25 % sebanyak 100 ml.
Berapa liter kita harus mengambil HCl yang berasal dari botol tersebut ?
Jawab:

V1 = ? V2 = 100 ml
K1 = 35 % K2 = 25 %

Maka : V1 x 35 = 100 x 25

100 x 25
Vp =------------------ = 71,428 ml
35
Sehingga HCl yang harus diambil dari botol sebanyak 71,428 ml
Soal-Soal
• Berapa gramkah NaOH (Mr=40) yang
terlarut dalam 250 ml larutan NaOH 0,4 M.
• Berapa volume air yang harus ditambahkan
pada 250 ml larutan HCl 0,3 M untuk
mendapatkan larutan HCL dengan
konsentrasi 0,1 M.
• 150 ml larutan H2SO4 0,2 M dicampurkan
dengan 100 ml larutan H2SO4 0,3 M. Berapa
konsentrasi larutan setelah dicampurkan?
• 30 gram asam asetat (Mr=60) dilarutkan dalam 45
gram air (Mr=18). Hitunglah : Konsentrasi larutan
dalam % dan fraksi mol masing-masing zat.
• 2 gram NaOH (Mr=40) dilarutkan dalam air
sehingga volume larutan 250 ml. Hitung kemolaran
larutan.
• 12 gram Urea (Mr=60) dilarutkan dalam 500 gram
air. Hitung kemolalan larutan.
• 4,9 gram H2SO4 (Mr=98) dilarutkan dalam air
sehingga volume larutan 400 ml. Hitunglah
kenormalan larutan.

Anda mungkin juga menyukai