Anda di halaman 1dari 19

Teori Atom Mekanika Kuantum

Yuli Kusuma Dewi, S.Pd.,M.Si


Hipotesis de Broglie
 Suatu materi yang bergerak dengan kecepatan (v) dan
memiliki massa ( m) akan membentuk gelombang dengan
panjang gelombang

 Didukung oleh teori dari Heisenberg mengenai prinsip


ketidakpastian. Menurutunya “partikel yang bergerak
mempunyai posisi dan momentum tertentu setiap saat

 Elektron sekitar inti yang selalu bergerak tidak dapat


dipatikan keberadaanya. Sehingga tidak mungkin adanya
lintasan elektron
 menurut Bohr, elektron bergerak mengelilingi inti,
sedangkan menurut de Broglie, elektron bergerak bukan
dalam lintasan tertentu, melainkan dalam bentuk
gelombang

 Model Atom Bohr kemudian disempurnakan oleh Erwin


Schrodinger dan disebut dengan Model Atom Mekanika
kuantum
Mekanika Kuantum
 dalam teori ini, kedudukan dan
momentum dari elektron tidak dapat
ditentukan dengan pasti

 Yang dapat ditentukan hanyalah


ORBITAL, yang menyatakan daerah
kebolehjadian terbesar menemukan
elektron.

 Orbital digambarkan berupa awan yang


tebal tipisnya menyatakan besar
kebolehjadian menemukan elektron di
daerah tersebut
• Kedudukan elektron dalam atom dapat diterangkan dengan
persamaan fungsi gelombang Schrödinger ()
• Persamaan Schrödinger menghasilkan seperangkat fungsi
keadaan yang bergantung pada tiga bilangan kuantum
utama (n), azimut (l), magnetik (m).
Bilangan-bilangan Kuantum
Bilangan Kuantum Utama
 menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom

 Memiliki nilai bulat positif (n= 1, 2, 3, 4,... dst)

 Ukuran orbital bertambah dengan kenaikan n.

 Energi orbital hanya bergantung pada n:

E n,l, m = - A 2
n
l

Konstanta Rydberg : A = 2.1810-18 J


n= 1 2 3 4 5 6 7 …

Kulit = K L M N O P Q …

Bilangan Kuantum Azimuth (l)


Menunjukkan subtingkat energi elektron (subkulit) l = 0, …,
sampai (n – 1) dan juga menentukan bentuk orbital

l= 0 1 2 3 …

Subkulit = s p d f …
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Menunjukkan orbital khusus yang ditempati elektron pada
sub kulit. Nilai dari m adalah m = – l, …, sampai m=+ l

l= 0 l= 2
m= 0 m = –2 –1 0 +1 +2
Orbital = s Orbital = d

l= 1 l= 3
m = –1 0 +1 m= –3 –2 –1 0 +1 +2 +3

Orbital = p Orbital = f
Bilangan Kuantum Spin (s)
Menunjukkan arah putar pada porosnya (spin)
s = + ½ atau = ↑
s = – ½ atau = ↓

 kuantum spin menunjukkan


bahwa dalam 1 orbital,
maksimal terisi 2 elektron
 Sehingga maksimal elektron
orbital s = 2 buah
orbital p = 6 buah
orbital d = 10 buah
orbital f = 14 buah
Gambaran Orbital
Gambaran kerapatan elektron memperlihatkan
probabilitas letak elektron.
Orbital p
• Orbital p (l = 1) mempunyai 2 tonjolan yang terletak
sepanjang sumbu x, y, atau z .

• Karena ml = -1,0,1, orbital ditandai px, py, dan pz.


Orbital d

Orbital-orbital ini memiliki bentuk rumit. Setiap


subkulit d terdiri atas 5 orbital sesuai dengan 5 harga m
yaitu m=-2,-1,0,+1,+2
Latihan

• Berikan nama subkulit dengan spesifikasi bilangan


kuantum berikut:
n = 3, l = 2 n = 2, l = 0
n = 5, l = 1 n = 4, l = 3
• Berapa nilai n, l dan ml yang dimungkinkan untuk subkulit
2p dan 5f?
• Berikan koreksi untuk bilangan kuantum dan nama
subkulit berikut ini:
n = 1, l = 1, ml = 0  1p
n = 4, l = 3, ml = +1  4d
n = 3, l = 1, ml = -2  3p
KONFIGURASI ELEKTRON
 Konfigurasi elektron adalah susunan elektron dalam atom

 Mengikuti beberapa aturan antara lain :


- Aturan Aufbau
- Kaidah Hund
- Larangan Pauli
1. Aturan Aufbau
Menurut prinsip ini, elektron-elektron dalam atom sedapat
mungkin memiliki energi terendah. Sehingga pengisian
elektron pada orbital mengikuti aturan (n+l)

1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p,


5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f,
6d, 7p, …
2. Aturan Hund
1. Pengisian orbital yang mempunyai tingkat energi sama (p, d,
dan f) harus sedemikian sehingga elektron sebanyak
mungkin tidak berpasangan atau menyendiri
2. Jika dua elektron atau lebih yang tidak berpasangan maka
energi terendah adalah bila semua spinnya sejajar atau
searah
2. Aturan Hund
8O = 1s , 2s , 2p
2 2 4

1s 2s 2p
↑↓ ↑↓ ↑↓ energi
↑ ↑ lebih rendah

1s 2s 2p
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑↓energi lebih tinggi
3. Larangan Pauli
Karena kutub magnet yg sama tolak menolak, dan yg
berlawanan tarik menarik, maka tingkat energi elektron yg
berspin sama lebih tinggi dari yang spin berbeda. Maka :
“Tidak boleh dalam satu atom terdapat dua elektron
yang keempat bilangan kuantumnya sama”

Bilangan Kuantum 8 elektron O :


e1 : n = 1, l = 0, m = 0, s=+½
e2 : n = 1, l = 0, m = 0, s=–½
e3 : n = 2, l = 0, m = 0, s=+½
e4 : n = 2, l = 0, m = 0, s=–½
e5 : n = 2, l = 1, m = –1, s=+½
e6 : n = 2, l = 1, m = 0, s=+½
e7 : n = 2, l = 1, m = +1, s=+½
e8 : n = 2, l = 1, m = –1, s=–½
Soal
1. a. Tuliskan konfigurasi elektron 15P
b. Ada berapa elektron dalam orbital 3p ?
Tuliskan semua bilangan kuantumnya

2. a. Tuliskan konfigurasi elektron 20Ca


b. Ada berapa elektron dalam orbital 3p ?
Tuliskan semua bilangan kuantumnya
c. Ada berapa elektron dalam orbital 4s ?
Tuliskan semua bilangan kuantumnya

Anda mungkin juga menyukai