Kegiatan Belajar 2
1
Zn : (Ar) 4s23d10
Menggambarkan banyaknya
elektron dalam setiap orbital
4s2
(sumber: http://www.porosilmu.com/2014/12/sejarah-penyusunan-
sistem-periodik.html) Menggambarkan bilangan kuantum
azimut (l)
Model atom mekanika kuantum beranggapan bahwa elektron
menempati sebuah ruang tertentu dalam atom dan terus me-
nerus bergerak seperti gelombang. Ruang kebolehjadian
ditemukannya elektron dinamakan dengan orbital. Bilangan
penentu kebolehjadian ditemukannya elektron disebut dengan
bilangan kuantum. Bilangan kuantum terdiri dari bilangan
kuantum utama, bilangan kuantum azimut, bilangan kuantum
magnetik, dan bilangan kuantum spin.
Nilai n 1 2 3 4
Dilambangkan K L M N
dengan kulit
2
2. Bilangan Kuantum Azimut (l )
Nilai l 0 1 2 3
Dilambangkan s p d f
dengan
Bentuk
1 0 1 1s
2 0 2 2s Subkulit s (1 oribital)
1 2p maksimum 2 elektron
3 0 3 3s Subkulit p (3 orbital)
maksimum 6 elektron
1 3p
Subkulit d (5 orbital)
2 3d
maksimum 10 elektron
4 0 4 4s Subkulit f (7 orbital)
1 4p maksimum 14 elektron
2 4d
3 4f
3
Misalnya, jika harga l = 1, menandakan orbital p yang
mempunyai nilai m = -1, 0, +1.
n l m Gambar orbital
1 0 (1s) 0
2 0 (2s) 0
1 (2p) -1, 0, +1
3 0 (3s) 0
1 (3p) -1, 0, +1
2 (3d) -2, -1, 0, +1, +2
4 0 (4s) 0
1 (4p) -1, 0, +1
2 (4d) -2, -1, 0, +1, +2
3 (4f) -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
4
yang berlaku. Untuk mencapai kestabilan, konfigurasi elektron
disusun dari energi yang paling rendah yang disebut dengan
Ground state.
Dalam penulisan orbital dan elektronnya, ada dua cara
yang umum digunakan, yaitu :
a) Konfigurasi Elektron.
Notasi 1s22s22p6 dan seterusnya. Pada notasi ini menganggap
bahwa dua elektron dalam 1s telah berpasangan dengan arah
spin yang berlawanan.
b) Diagram Orbital.
Diagram orbital terdiri dari kotak untuk beberapa orbital.
Penulisan diagram orbital digolongkan sesuai dengan
subkulitnya. Spin elektron dapat digambarkan dengan jelas
1. Prinsip Aufbau
5
2. Prinsip Larangan Pauli
3. Prinsip Hund
N 7 1s22s22p3
O 8 1s22s22p4
6
Tabel 6 menunjukkan bahwa pengisian elektron
dalam orbital telah memenuhi prinsip aturan Hund.
Misalnya pada unsur Oksigen, elektron pada orbital 2p
diisi sebanyak 4 elektron. 3 elektron diisi pada masing-
masing orbital dan disusun secara paralel. Selanjutnya 1
elektron yang tersisa dimasukkan dalam salah satu
orbital dengan arah spin yang berlawanan sesuai dengan
Prinsip Larangan Pauli. Begitu juga dengan unsur F dan
Ne, tiga elektron diisi pada masing-masing orbital dan
disusun secara paralel, kemudian elektron sisanya akan
dimasukkan dalam orbital dengan arah spin yang
berlawanan.
7
Tabel 7. Konfigurasi Unsur dalam orbital d
8
Untuk unsur golongan utama berlaku
Nomor golongan = jumlah elektron valensi
19K : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1. Nilai n terbesar adalah 4, maka K
menempati periode 4
B. Blok s, p, d, dan f
9
Tabel 9. Tabel Periodik Unsur berdasarkan Blok s, p, d, dan f
Tabel 10. Tabel Hubungan antara Elektron Valensi dan Golongan dalam Tabel
Periodik Unsur
10