Anda di halaman 1dari 25

Gita Rakhmawati, ST.

, MT
STRUKTUR ATOM
1. PARTIKEL PENYUSUN ATOM
Sebuah atom terdiri dari inti
atom dan elektron yang
bergerak mengelilingi inti
atom.
Inti atom terdiri dari proton
(partikel yang bermuatan
positif), neutron (partikel yang
bermuatan netral). Elektron
(partikel yang bermuatan
negatif).
Selanjutnya ketiga partikel sub atom (proton, neutron, dan elektron ) dengan
kombinasi tertentu membentuk atom suatu unsur yang lambangnya dapat
dituliskan :
A
ZX → 12
6C
A = massa atom atau nomor massa
= menyatakan jumlah proton dan neutron (p + n)
Z = nomor atom
= jumlah proton
= jumlah elektron
X = lambang suatu atom
Cara mengetahuinya lihatlah nomor dari tabel periodik.
Nomor atom (Z) selalu lebih kecil dari nomor massa (A).
2. PERKEMBANGAN TEORI ATOM

Konsep atom pertama kali


dikemukakan oleh Democritus.
Atom berasal dari kata atomos
(dalam bahasa Yunani a = tidak,
tomos = dibagi), atau merupakan
partikel yang sudah tidak dapat
dibagi lagi.
JOHN DALTON (1808)

• Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil


yang disebut atom
• Atom-atom bersifat identik (sama dan sejenis)
• Atom suatu unsur yang tidak dapat diubah
menjadi atom unsur lain
• Atom-atom dapat bergabung secara kimia
membentuk suatu molekul atau senyawa
• Setiap materi memiliki ukuran sendiri-sendiri
sehingga memiliki massa yang berbeda beda
J.J THOMPSON (1989)

J.J Thomson mengemukakan bahwa


atom merupakan bola pejal, dimana
proton (muatan positif) dan elektron
(muatan negatif) tersebar didalamnya.
Jumlah muatan positif sama dengan
muatan negatif nya.
Model ini disebut juga dengan model
roti kismis.
RUTHERFORD(1909)
• Sebagian besar merupakan
ruang hampa
• Atom terdiri dari inti atom yang
bermuatan positif dan netral
yang berada pada pusat
atom
• Elektron-elektron bergerak
mengelilingi inti atom
NIELS BOHR (1913)
• Atom terdiri dari inti atom yang
bermuatan positif dan merupakan
pusat massa
• Elektron bermuatan negatif beredar
mengelilingi inti atom pada tingkat
energi tertentu
• Jumlah elektron yang dapat
menempati masing-masing kulit
adalah 2n2
3. JENIS-JENIS ATOM
3. JENIS-JENIS ATOM
3. JENIS-JENIS ATOM
4. ISTILAH DALAM ATOM
5. BILANGAN KUANTUM
Bilangan ini adalah bilangan yang
menunjukan letak kedudukan elektron dalam
suatu atom. Bilangan kuantum dibedakan
menjadi 4, yaitu:
a. Bilangan kuantum elektron utama (n)
Bilangan kuantum utama menunjukan nomor
kulit/tingkat energi utama tempat
terdapatnya elektron. Masing masing orbital
terdapat elektron sebanyak 2n2, dengan n
menyatakan jumlah elektron maksimal.
5. BILANGAN KUANTUM

n = 1 disebut kulit K, maksimal 2 elektron dari 2n2 = 2(12) = 2


n = 2 disebut kulit L, maksimal 8 elektron dari 2n2 = 2(22) = 8
n = 3 disebut kulit M, maksimal 18 elektron dari 2n2 = 2(32) = 18
n = 4 disebut kulit N, maksimal 32 elektron dari 2n2 = 2(42) = 32
5. BILANGAN KUANTUM
b. Bilangan kuantum azimuth (l)
Bilangan ini menunjukan letak elektron pada subkulit/orbital, bentuk
orbital dan subtingkat energi elektron.
n = 1, maka l = 0 dinotasikan s (sharp) ada 1 orbital
n = 2, maka l = 0,1 dinotasikan p (principal) ada 3 orbital
n = 3, maka l = 0,1,2 dinotasikan d (diffuse) ada 5 orbital
n = 4, maka l = 0,1,2,3 dinotasikan f (fundamental) ada 7 orbital
5. BILANGAN KUANTUM
c. Bilangan kuantum elektro magnetik (m)
Bilangan ini menunjukan orbital (ruang) khusus yang ditempati elektron dalam
suatu subkulit serta orientasi orbital dalam ruangan relatif terhadap inti.
Subkulit l Jumlah orbital (2l + 1) Jenis orbital (m)
s 0 1 m=0
p 1 3 m = -1, 0 , +1
d 2 5 m = -2, -1, 0, +1, +2
f 3 7 m = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
5. BILANGAN KUANTUM

d. Bilangan kuantum spin (s)


Bilangan ini menyatakan arah atau orientasi perputaran elektron.
Setiap orbital maksimum diisi oleh 2 elektron.
1
Bilangan kuantum spin memiliki 2 buah nilai, yaitu: + , jika searah jarum
2
1
jam panah keatas ( ↑ ) dan − , jika tidak searah jarum jam panah
2
kebawah ( ↓ ).
6. KONFIGURASI ELEKTRON

Konfigurasi elektron adalah gambaran pengisian elektron ke


dalam kulit-kulit atom.
Terdapat 4 aturan yang mendasari penentuan konfigurasi
elektron, yaitu:
▪ Aturan Aufbau
▪ Aturan Hund
▪ Asas larangan Pauli
▪ Aturan penuh dan setengah penuh
6. KONFIGURASI ELEKTRON
A. Aturan Aufbau
Pengisian elektron
dimulai dari subkulit
tingkat energi rendah
kemudian baru mengisi
subkulit dengan tingkat
pengisian energi lebih
tinggi. Agar lebih mudah
mengingat, perhatikan
pengisian elektron pada
subkulit-subkulit berikut:
6. KONFIGURASI
ELEKTRON
6. KONFIGURASI ELEKTRON

C. Aturan Wolfgang Pauli


Wolfgang Pauli mengatakan
bahwa tidak ada 2 buah elektron
yang mempunyai bilangan
kuantum yang sama. Jika 2
elektron mempunyai bilangan
kuantum yang sama dan
keduanya menempati orbital
yang sama, maka kedua elektron
ini harus memiliki bilangan spin
yang berbeda.
• Buatlah konfigurasi elektron
menggunakan 4 aturan diatas dari
TUGAS 2 nomor atom 1 sampai atom 30
secara berurutan (buat orbitalnya
juga)!

Anda mungkin juga menyukai