Anda di halaman 1dari 43

STRUKTUR ATOM

DAN SISTEM
PERIODIK UNSUR

SMAN 1 WARU
ATOM?

Berasal dari bahasa Yunani “Atomos” yang berarti tidak dapat


dibagi-bagi

Jadi, atom adalah partikel terkecil dari suatu


unsur yang tidak dapat dibagi lagi menggunakan
reaksi kimia biasa
PERKEMBANGAN MODEL ATOM

Perkembangan
Model Atom

Modern

Bohr Dalton

Rutherfor
Thomson
d
TEORI MODEL ATOM JOHN DALTON

Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat


kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik
dan berbeda untuk unsur yang berbeda

Tabel Kelebihan dan Kelemahan teori atom Dalton


Gambar Bola
Pejal
TEORI MODEL ATOM J.J THOMSON

Hasil eksperimennya menyatakan ada partikel


bermuatan negatif dalam atom yang disebut
elektron. Thomson mengusulkan model atom
seperti roti kismis

Tabel Kelebihan dan Kelemahan teori atom J.J Thomson

Gambar Model
Atom Thomson
TEORI MODEL ATOM RUTHERFORD

• Elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti


tersebut
• Banyaknya elektron dalam atom sama dengan
banyaknya proton di dalam inti dengan nomor atomnya.

Tabel Kelebihan dan Kelemahan teori atom Rhuterford

Gambar Model
Atom Rhuterford
TEORI MODEL ATOM NIELS BOHR

Elektron-elektron mengelilingi inti pada


lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit
elektron atau tingkat energi. Tingkat energi
paling rendah adalah kulit elektron yang
terletak paling dalam, semakin keluar semakin
besar nomor kulitnya dan semakin tinggi
tingkat energinya.

Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom


Gambar Model Atom
terdiri dari beberapa kulit untuk tempat
Bohr
berpindahnya elektron. Kelemahan model
atom ini adalah: tidak dapat menjelaskan
spekrum warna dari atom berelektron banyak
TEORI MODEL ATOM MEKANIKA KUANTUM

Teori Atom Mekanika Kuantum didasarkan pada


dualisme sifat elektron yaitu sebagai gelombang
dan sebagai partikel. Model atom mekanika
kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger
(1926).

Teori mekanika kuantum yang dikenal dengan


prinsip ketidakpastian, yaitu “tidak mungkin dapat
Gambar Model ditentukan kedudukan dan memomentum suatu
Atom Mekanika benda secara seksama pada saat bersamaan, yang
Kuantum dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan
elektron pada jarak tertentu dari inti atom”. Daerah
ruang disekitar inti dengan kebolehjadian untuk
mendapatkan elektron disebut orbital
PARTIKEL PENYUSUN ATOM

Elektron Unit
Partikel Penemu
muatan

Inti Atom J.J.


Elektron (e) -1
(Proton Thompson
Neutron) Proton (p) +1
E. Golstein
Neutron (n) 0
J. Chadwick
NOMOR ATOM & NOMOR MASSA

Penulisan lambang atom unsur menyertakan nomor atom dan nomor


massa.
dimana:
A = nomor massa A
Z = nomor atom
X = lambang unsur Z X
Nomor Massa (A) = Jumlah proton + Jumlah neutron
Nomor Atom (Z) = Jumlah proton=jumlah electron
Neutron (N) = A - Z
 
 
Contoh :
 Σ A = 35 Σ p = 17
Σ Z = 17 Σ e = 17
Σ N = 18

- Σ A = 35 Σ p = 17
Σ Z = 17 Σ e = 18
Σ N = 18

 Σ A = 40 Σ p = 20
Σ Z = 20 Σ e = 20
Σ N = 20

 2+ Σ A = 40 Σ p = 20
Σ Z = 20 Σ e = 18
Σ N = 20
ISOTOP, ISOBAR, ISOTON

ISOTOP

Semua atom dalam satu unsur memiliki nomor atom yang sama,
tetapi dapat memiliki nomor massa yang berbeda

CONTOH :
15 31 32
14
7 N denga 7 N 16 P denga
n
16 S
n
ISOTOP, ISOBAR, ISOTON

ISOBAR

Atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom


berbeda) tetapi mempunyai jumlah nomor massa yang
sama
CONTOH :
14
14
7 N denga C
6
n
ISOTOP, ISOBAR, ISOTON

ISOTON

Atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom


berbeda),tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama

CONTOH :
40 39 23
Ca
20 denga 19 K 11 Na denga
24
12 Mg
n n

Σ N = 20 Σ N = 12
LATIHAN SOAL
KONFIGURASI
ELEKTRON

Berdasarkan teori Bohr, susunan elektron dalam setiap kulit atom disebut
konfigurasi elektron.

Setiap kulit atom dapat terisi


elektron maksimum dengan
rumus :
 2( n 2
)

Keterangan :
∑ = jumlah maksimum elektron
pada suatu kulit
n = nomor kulit
Kulit Nomor kulit
atom (n)

Jumlah elektron maksimum 2( n 2
)

K
1 2
L
2 8
M
3 18
N
4 32
O
5 50
dst
Contoh Konfigurasi Elektron :
6C =2 4
11Na =2 8 1
20Ca =2 8 8 2
31Ga =2 8 18 3

LATIHAN SOAL 1

1. 5B 2 3
2. 17Cl 2 8 7
3. 35Br 2 8 18 7
4. 54Xe 2 8 18 18 8
KONFIGURASI ELEKTRON
MENURUT MEKANIKA
KUANTUM

1. Aturan Aufbau :
Urutan tingkat energi dari yang
paling rendah ke paling tinggi
adalah
1s<2s<2p<3s<3p<4s<3d<4p... dst
CONTOH :

1. 5B : 1s 2
2s 2
2p 1

2. 8 O : 1s 2
2s 2
2p 4

3. 10 Ne : 1s 2
2s 2
2p 6

Pengecualian Aturan Aufbau


Pengecualian dalam konfigurasi ini, boleh dikatakan
sebagai keistimewaan khususnya akan ditemukan dalam
konfigurasi unsur transisi.
Atom akan lebih stabil jika orbital 3d terisi setengah
penuh ataupun penuh.

Konfigurasi normal 24Cr = 1s , 2s , 2p , 3s , 3p , 4s , 3d


2 2 6 2 6 2 4

Konfigurasi yang benar  24Cr = 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1, 3d5
LATIHAN SOAL 2

1. 8O 1s2 2s2 2p4


2. 18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
3. 26Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2
4. 29Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10
5. 37Rb 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 5s1
2. Larangan Pauli

Setiap orbital hanya dapat berisi 2 elektron dengan spin (arah putar)
yang berlawanan. Dengan demikian, jumlah maksimum elektron
adalah sebagai berikut :

a. Subkulit s terdiri 1 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 2


elektron

b. Subkulit p terdiri 3 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 6


elektron

c. Subkulit d terdiri 5 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 10


3. Aturan Hund
Aturan pengisian elektron pada orbital-orbital p, d dan f mula-mula diisi
masing-masing orbital satu elektron dengan arah yang sama (ke atas),
setelah semua orbital terisi satu elektron baru mengisi orbital dengan
elektron berpasangan (arah ke bawah). Contoh :

7 N : 1s 2
2s2
2p 3

1s2 2s2 2p3


↑ ↑ ↑ ↑ ↑
↓ ↓
8 O : 1s2
2s2
2p 4

1s2 2s2 2p4


↑ ↑ ↑ ↑ ↑
BILANGAN KUANTUM
1. Bilangan Kuantum Utama (n)

• Bilangan kuantum utama menentukan besarnya tingkat


energi suatu elektron yang mencirikan ukuran orbital.
• Penomoran dan penamaan kulit dimulai dari kulit
yang terdekat dengan inti atom, dengan n = 1, 2, 3,
4, dst. berturut-turut adalah kulit K, L, M, N, dst.

Kulit K L M N O P Q
Harga n 1 2 3 4 5 6 7
2. Bilangan Kuantum Azimut (l)

Bilangan kuantum azimut dinotasikan dengan l yang


menggambarkan sub kulit atau sub lintasan atau sub
tingkat energi utama. Contoh : subkulit dengan n = 2 dan l
= 1, dinamakan subkulit 2p
Sub Kulit s p d f
Harga l 0 1 2 3
Harga n Harga l
0 1 2 3

1 1s
2 2s 2p
3 3s 3p 3d
3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)

Bilangan kuantum magnetik dinotasikan dengan m


yang menggambarkan jumlah orbital.
Harga m tergantung dari l dengan ketentuan :
 Jika l = 0 (sub kulit s) maka harga m = 0 (ada 1 buah orbital) sub
kulit s :
m=0

 Jika l = 1 (sub kulit p) maka harga m = -1, 0, +1 (ada 3


buah orbital) sub kulit p :
m = -1 0 +1
 Jika l = 2 (sub kulit d) maka harga m = -2, -1, 0, +1, +2 (ada 5
buah orbital) sub kulit d :

m = -2 -1 0 +1 +2

 Jika l = 3 (sub kulit f) maka harga m = -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3
(ada 7 buah orbital) sub kulit f :

m = -3 -2 -1 0 +1 +2 +3
4. Bilangan Kuantum Spin (s)

• Bilangan kuantum spin menggambarkan arah


perputaran satu orbital. 1 orbital berisi 2 buah
elektron dengan arah putaran yang berlawanan
• Untuk keseragaman maka dituliskan pertama arah ke
atas dengan tanda s = +1/2 dan berikutnya arah
berlawanan dengan tanda s = -1/2

s= s = -1/2

+1/2

CONTOH

 N : 1s 2
2s2
2p 3 n=2
7
l=1
↑ ↑ ↑ m = +1
-1 0 +1 s = +1/2

 12Mg : 1s2 2s2 2p6 3s2 n=3


l=0
↑ m=0
↓ s = -1/2
LATIHAN SOAL 3

1. Tentukan salah satu set bilangan kuantum yang mungkin untuk


elektron terakhir atom berikut ini!
a. 6C b. 16S
c. 29Cu d. 40Zr
e. 78Pt

2. Kebolehjadian elektron terakhir, ditemukan pada n = 3, l = 2, m =0,


s = -1/2. Maka jumlah elektron maksimal unsur tersebut adalah ....

3. Kebolehjadian elektron terakhir, ditemukan pada n = 3=, l = 2, m =


-1, s = -1/2. Maka jumlah elektron maksimal unsur tersebut
adalah .....
Bentuk-Bentuk Orbital
 Setiap subkulit s terdiri atas 1 buah orbital yang
berisi 2 elektron.
Orbital s  Permukaan bola menyatakan peluang terbesar
ditemukannya elektron dalam orbital-s. Hal ini
bukan berarti semua elektron dalam orbital-s
berada di permukaan bola, tetapi pada
permukaan bola itu peluangnya tertinggi ( ≈
99,99%), sisanya bolehjadi tersebar di dalam
bola, lihat Gambar berikut.
 Orbital-p memiliki tiga jenis orbital
Orbital p  Makna dari bentuk orbital-p adalah peluang
terbesar ditemukannya elektron dalam ruang
berada di sekitar sumbu x, y, dan z. Adapun
pada bidang xy, xz, dan yz, peluangnya terkecil.
Orbital d memiliki 5 orbital dengan bentuk yang
Orbital d kompleks dan orientasi yang berbeda. Empat orbital
pertama memiliki bentuk yang sama, sedangkan
satu orbital memiliki bentuk yang berbeda.
PERKEMBANGAN SPU

Lavoisier
J.W
Henry G. Dobereiner
Monseley
Perkembangan
SPU

Tabel Periodik John


Mendeleev Newlands
1. LAVOISIER
Antoine Lavoiser mengelompokan 33 unsur kimia. Pengelompokan unsur terseb
berdasarkan sifat kimianya. Unsur-unsur kimia di bagi menjadi empat kelompok.
Yaitu gas, tanah, logam dan non logam’

Kelemahan dari teori Lavoisior : Penglompokan masih terlalu umum


Kelebihan dari teori Lavoisior : Sudah mengelompokan 33 unsur yang ada
berdasarkan sifat kimia sehingga bisa di jadikan referensi bagi ilmuan-ilmuan
setelahnya.
2. J.W DOBEREINER

 Ia mengemukakan bahwa “Bila unsur-unsur dikelompokkkan berdasarkan


kemiripan sifat dan diurutkan massa atomnya, maka di setiap kelompok
terdapat 3 unsur dimana massa unsur di tengah merupakan rata-rata dari
massa unsur yang di tepi. Maka dinamakan tiga unsur tersebut dengan triade
 Kelemahan dari teori ini adalah pengelompokan unsur ini kurang efisian
dengan adanya beberapa unsur lain dan tidak termasuk dalam kelompok triad
padahal sifatnya sama dengan unsur dalam kelompok triade tersebut.
3. JOHN NEWLANDS
 Ia adalah orang pertama yang mengelompokan unsur-unsur berdasarkan
kenaikan massa atom relatif.
 Pada setiap unsur ke-8 terjadi pengulangan sifat kimia. Unsur-unsur dalam
satu baris memiliki sifat yang mirip.
 Maka dari itu, hubungan sifat kimia unsur-unsur secara periodik ini sebagai
hukum oktaf
4. Tabel Periodik Mendeleev

Berdasarkan pengamatan terhadap 63 unsur yang sudah dikenal ketika itu,


menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa
atom relatifnya
.
Artinya, jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya,
maka sifat tertentu akan berulang secara periodik.

Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat


dalam satu lajur vertikal yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu
lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut
periode daftar periodik Mendeleev
Kelemahan dari Sistem Periodik Mendeleev ini adalah pada beberapa
unsur, penempatannya tidak sesuai dengan kenaikan nomor massanya.
Contohnya antara Telurium (Ar = 128) dengan Iodium (Ar = 127).
5. Sistem Periodik Modern Menurut Henry G. Moseley

Anda mungkin juga menyukai