Anda di halaman 1dari 38

ATOM

•Model Teori Atom


• Garis besar
• Atom merupakan partikel paling kecil yang masih
mempunyai sirat unsur. Menurut para ahli fisika, jari- jari
suatu atom sekitar 3-15 nm(1nm = 10 ⁻⁹ meter). Belum
ada alat yang dapat memperbesar atom
sehingga dapat diamati secara jelas.
• Para ahli membuat perkiraan gambaran mengenai atom
berdasarkan data eksperimen dan kajian teoretis yang
dilakukannya. Perkiraan tentang gambaran atom tersebut
dinamakan model atom. Itulah sebabnya mengapa model
atom telah beberapa kali mengalami perubahan sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan
•Teori Atom Dalton
Teori atom pertama kali dikemukakan oleh John Dalton pada
tahun 1803. Berdasarkan penelitiannya Dalton menyatakan hal-
hal sebagai berikut:
a. Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat
dibagi lagi.
b.Atom suatu unsur sama segala sifatnya, sedangkan atom dari
unsur yang berbeda memiliki massa dan sifat yang berbeda
pula.
c. Senyawa terbentuk bila atom bergabung satu sama
lain.
d.Reaksi kimia hanya melibatkan penata ulangan atom-atom
sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia.
e.Atom-atom dari unsur-unsur yang berlainan melakukan
ikatan dengan perbandingan angka sederhana.
Kelemahan dari teori ini adalah tidak dapat menerangkan adanya
proton, neutron, dan elektron.
•Teori atom J.J. Thomson
Model atom selanjutnya dikemukakan oleh J.J.
Thomson pada tahun 1897. Dalam teorinya Thomson
menyatakan hal-hal sebagai berikut:
a.Atom merupakan bola padat bermuatan positif dengan
elektron terbesar di permukaannya sehingga teori ini
juga banyak dikenal sebagai teori roti kismis.
b. Secara keseluruhan atom bersifat netral.
Kelemahan dari teori ini adalah tidak menyatakan
gerakan elektron dalam atom.
•Teori atom Rutherford
Model atom dikemukakan oleh Ernest Rutherford pada
tahun 1920. Pada teorinya, pernyataan yang
dikemukakan yaitu:
a.Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif
(sebagai pusat massa) dan elektron- elektron bermuatan
negatif yang beredar mengelilingi inti.
b.Inti atom bermuatan positif karena mengandung proton.
Atom bersifat netral karena jumlah proton dalam inti sama
dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti.
c.Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong.
Hampir semua massa atom positif berpusat pada inti atom
yang sangat kecil. Jari- jari atom sekitar 10 ⁻⁹ m sedangkan
jari-jari inti atom sekitar 10⁻¹⁵ m.
• Kelemahan dari teori ini adalah
bertentangan dengan hukum fisika klasik
yang menyatakan materi yang bergerak
akan kehilangan energi dalam bentuk
gelombang elektromagnetik.
• Elektron adalah materi, sehingga ketika ia
bergerak mengelilingi inti atom, elektron akan
kehilangan energi, akibatnya semakin lama
energi elektron semakin habis dan akhirnya
jatuh ke inti. Jika elektron jatuh ke inti, berarti
atom hancur. Padahal kenyataannya tidak demikian.
•Teori atom Niels Bohr
Memperbaiki kelemahan Rutherford dengan mendasarkan pada teori
atom Rutherford dan teori kuantum, dalam teorinya Niels Bohr
menyatakan bahwa:
1.Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan stasioner dengan
tingkat energi tertentu tanpa disertai pemancaran atau penyerapan
energi. Lintasan ini disebut kulit atom, yaitu orbit berbentuk
lingkaran dengan jari-jari tertentu. Tiap lintasan ditandai dengan satu
bilangan bulat yang disebut bilangan kuantum utama (n) mulai dari 1,
2, 3 dan seterusnya dan diberi lambang K, L, M, dan seterusnya.
2.Elektron dapat berpindah dari lintasan berenergi rendah (lintasan
lebih dalam) ke lintasan berenergi lebih tinggi (lintasan lebih luas)
dengan menyerap energi dari lingkungannya. Sebaliknya, elektron-
elektron berpindah dari lintasan lebih luar ke lintasan lebih dalam,
maka akan melepaskan energi.
Dalam model atom Bohr dikenal istilah-istilah:
a.Konfigurasi elektron Yaitu susunan elektron pada
masing-masing kulit. Konfigurasi elektron dinyatakan dengan
nomor atom unsur atau jumlah elektron dalam atom unsur
tersebut.
b.Elektron valensi Yaitu elektron pada kulit terluar.
Susunan elektron valensi sangat menentukan sifat- sifat kimia
suatu atom dan berperan penting dalam membentuk ikatan
dengan atom lain.
Kelemahan dari teori ini adalah hanya berhasil menjelaskan
spektrum gas hidrogen dan spesi lain berelektron tunggal
seperti He dan Li, sedangkan ion berelektron banyak tidak
dapat dijelaskan dengan model atom ini.
•Model atom mekanika
gelombang

a.Berdasarkan hipotesis Louis de Broglie (prinsip dualisme


gelombang), Heisenberg mengemukakan prinsip
ketidakpastiannya bahwa kedudukan elektron di sekeliling inti
adalah kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut
orbital.
b.Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin
Schrodinger.
•Konfigurasi Elektron

Dalam penulisan konfigurasi elektron dan diagram orbital perlu


berlandaskan pada tiga prinsip utama yaitu prinsip aufbau,
aturan Hund dan aturan penuh setengah penuh.
•Asas Aufbau

Azas Aufbau menyatakan bahwa :“Pengisian elektron dimulai


dari subkulit yang berenergi paling rendah dilanjutkan pada
subkulit yang lebih tinggi energinya”. Dalam setiap sub kulit
mempunyai batasan elektron yang dapat diisikan yakni :

Subkulit s maksimal berisi 2 elektron


Subkulit p maksimal berisi 6 elektron
Subkulit d maksimal berisi 10 elektron
Subkulit f maksimal berisi 14 elektron
Berdasarkan ketentuan tersebut maka urutan pengisian
(kofigurasi) elektron mengikuti tanda panah pada
gambar berikut!
Konfigurasi elektron dalam atom selain diungkapkan dengan
diagram curah hujan, seringkali diungkapkan dalam diagram
orbital. Ungkapan yang kedua akan bermanfaat dalam
menentukan bentuk molekul dan teori hibridisasi.
Yang harus diperhatikan dalam pembuatan diagram orbital :
1. Orbital-orbital dilambangkan dengan kotak
2.Elektron dilambangkan sebagai tanda panah dalam
kotak
3.Banyaknya kotak ditentukan berdasarkan bilangan kuantum
magnetik
4.Untuk orbital-orbital yang berenergi sama dilambangkan
dengan sekelompok kotak yang bersisian, sedangkan
orbital dengan tingkat energi berbeda digambarkan
dengan kotak yang terpisah.
5.Satu kotak orbital berisi 2 elektron, satu tanda panah
mengarah ke atas dan satu lagi mengarah ke bawah.
Pengisan elektron dalam kotak-kotak orbital
menggunakan aturan Hund.
•Aturan Hund
Friedrich Hund (1927), seorang ahli fisika dari
Jerman mengemukakan aturan pengisian elektron
pada orbital yaitu :
“orbital-orbital dengan energi yang sama, masing- masing
diisi lebih dulu oleh satu elektron arah (spin) yang sama
dahulu kemudian elektron akan memasuki orbital-orbital
secara urut dengan arah (spin) berlawanan atau dengan
kata lain dalam subkulit yang sama semua orbital masing-
masing terisi satu elektron terlebih dengan arah panah yang
sama kemudian sisa elektronnya baru diisikan sebagai
elektron pasangannya dengan arah panah sebaliknya”.
• Pada pengisian diagram orbital unsur S pada konfigurasi 3p4, 3
elektron diisikan terlebih dahulu dengan gambar tanda panah ke
atas baru sisanya 1 elektron digambar dengan tanda panah ke
bawah.
•Aturan Penuh
Setengah Penuh
Aturan ini menyatakan bahwa : “suatu elektron mempunyai
kecenderungan untuk berpindah orbital apabila dapat
membentuk susunan elektron yang lebih stabil.....untuk
konfigurasi elektron yang berakhiran pada sub kulit d berlaku
aturan penuh setengah penuh. Perhatikan contoh di bawah ini :
24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4
menjadi
24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
•Penentuan Periode dan
Golongan Suatu Unsur
Periode ditentukan oleh kulit terbesar
electron
tersebut.
24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
Nomor kulit terbesarnya adalah 4 (dalam 4s1) maka Cr
terletak dalam periode 4

Bila subkulit terakhirnya pada s atau p maka


digolongkan dalam golongan A
(utama) sedangkan bila subkulit
terakhirnya pada d maka
digolongkan dalam golongan
B (transisi).
•Bilangan Kuantum
Bilangan Kuantum
untuk menentukan kedudukan suatu elektron dalam
atom, digunakan 4 bilangan kuantum.
1. Bilangan kuantum utama (n)

2. Bilangan kuantum azimuth (l)

3. Bilangan kuantum magnetic (m)

4. Bilangan kuantum spin (s)


•Bilangan kuantum utama
menggambarkan lintasan elektron atau tingkat energi utama yang
dinotasikan dengan n. Semakin besar nilai n, semakin besar
pula nilai rata-rata energi kulit tersebut. Karena semakin jauh
letak elektron dari inti atom, energinya semakin besar. Dengan
kata lain, semakin besar nilai n, letak elektron semakin jauh
dari inti atom. Lintasan tersebut dalam konfigurasi elektron
dikenal sebagai kulit.
•Bilangan Kuantum Azimut
menggambarkan subkulit atau subtingkat energi
utama yang dinotasikan dengan l.
Bilangan kuantum azimut menentukan bentuk orbital dari
elektron. Notasi huruf digunakan untuk menunjukkan
pelbagai nilai l.
•Bilangan kuantum magnetik

menyatakan orientasi orbital dalam subkulit yang


dinotasikan dengan m. Dengan demikian, setiap orbital
dalam subkulit tertentu dapat dibedakan orientasi
orbitalnya dengan bilangan magnetik.
Bilangan magnetik dinyatakan dengan bilangan bulat.
Perhatikan Tabel 1.2 berikut. Nilai = 0 sampai (n-1)
•Bilangan kuantum spin
menggambarkan arah rotasi atau putaran elektron dalam satu
orbital yang dinotasikan dengan s.
Karena hanya ada 2 arah putaran yang mungkin yaitu searah
jarum jam dan berlawanan arah jarum jam, maka setiap orbital
memuat 2 elektron dengan arah rotasi yang berlawanan. Arah
rotasi pertama ditunjukkan ke atas dengan notasi s = +½ atau
rotasi searah dengan arah putaran jarum jam. Sedangkan arah
ke bawah menunjukkan notasi s = -½ atau berlawanan dengan
arah putaran jarum jam.
• SPEKTRUM ATOMIK DAN
TINGKAT ENERGI
Lecutan listrik pada gas hidrogen memberikan spektrum atom
hidrogen yang berupa garis-garis yang terang yang
membentuk sebuah deret yang terdiri dari 4 panjang
gelombang pada daerah cahaya tampak (400 ~ 800 nm)
Balmer menemukan rumus berikut (Rumus Balmer), yang
memenuhi panjang gelombang garis cahaya terang dari
spektra
• Spektrum kontinu
• Spektrum garis
•Spektrum kontinu
- Spektrum kontinu : radiasi yang dihasilkan oleh atom yang
tereksitasi yang terdiri dari berbagai warna yang
bersinambungan, yaitu ungu, biru, hijau, kuning, jingga, merah.

Semakin besar panjang gelombang maka semakin kecil


energinya, maka artinya sinar ungu mempunyai foton dengan
energi terbesar, sedangkan sinar merah mempunyai foton
dengan energi terkecil.
•Spektrum garis
Spektrum diskontinu atau spektrum
garis : radiasi yang dihasilkan oleh atom
yang tereksitasi yang hanya terdiri dari
beberapa warna garis yang terputus putus;
yaitu ungu, biru, merah.
Jika sebuah gas diletakkan di dalam tabung
kemudian arus listrik dialirkan ke dalam
tabung, gas akan memancarkan cahaya.
Cahaya yang dipancarkan oleh setiap gas
berbeda- beda dan merupakan karakteristik gas
tersebut. Cahaya dipancarkan dalam bentuk
spektrum garis dan bukan spektrum yang
kontinu.
•Spektrum garis berbagai gas
Spektrum garis membentuk suatu deretan warna
cahaya dengan panjang gelombang berbeda.
Untuk gas hidrogen yang merupakan atom yang
paling sederhana, deret panjang gelombang ini
ternyata mempunyai pola tertentu yang dapat
dinyatakan dalam bentuk persamaan matematis.
Balmer menyatakan deret untuk gas
hidrogen dengan persamaan berikut ini:

Panjang gelombang dinyatakan dalam satuan


nanometer (nm).
Beberapa kemudian menemukan deret- deret yang
lain; deret Lyman, deret Paschen, Bracket, dan
Pfund.
Pola deret-deret ini serupa maka dapat dirangkum
dalam satu persamaan.
Persamaan ini disebut deret spektrum hidrogen.

Dimana R adalah konstanta Rydberg yang nilainya


1,097 × 107 m−1.
•Deret spektrum
• Deret Lyman (m = 1) , Spektrum yang
dihasilkan cahaya ultra violet

dengan n = 2, 3, 4, …

• Deret Balmer (m = 2), Spektrum yang dihasilkan


cahaya tampak

dengan n = 3, 4, 5
….
• Deret Paschen (m = 3), Spektrum
yang dihasilkan cahaya infra merah
1

dengan n = 4, 5, 6
….

• Deret Bracket (m = 4), Spektrum yang


dihasilkan cahaya infra merah 2

dengan n = 5,
6, 7, ….
Pfund (m = 5), Spektrum yang
• Deret
dihasilkan cahaya infra merah
3

dengan n =, 7, 8 ….

Dengan demikian, setiap model atom


hidrogen dapat menerangkan keteraturan
aritmatik yang menarik ini dalam berbagai
spektrum.
Deret Lyman Deret Balmer
Elektron pindah ke n =1 Elektron pindah ke n = 2

Deret Paschen
Elektron
pindah ke n =3

n=1
n=2
1 1 1 n=3 Deret Bracket
=R - n=4 Elektron pindah
 n2 ke n =4
n’2 n=5

n = bilangan kwantum n=6


elektron pindah
n=7
n’ = bilangan
kwantum elektron
Deret Pfund : Elektron pindah ke n =5
sebelum pindah
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai