Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

KIMIA ELEKTRONIKA
TEKNIK ELEKTRO 2016/2017
BAHAN ISOLATOR

ABY VIRANGGA
1615031084

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Latar belakang makalah ini adalah sebagai tugas untuk menjelaskan secararinci tentang konfigurasi
elektron meliputi seejarah, pengertian, notasi, dan lainsebagainya.
Rumusan Masalah
Apakah pengertian konfigurasi elektron?
Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui lebih lanjut tentangkonfigurasi elektron.
Pengetahuan atas konfigurasi elektron atom-atom sangat berguna dalam membantu
pemahaman struktur tabel periodik unsur-unsur.Konsep ini juga berguna dalam
menjelaskan ikatan kimiayang menjaga
atom-atom tetap bersama.
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah
Niels Bohr adalah orang yang pertama kali (1923) mengajukan bahwa
periodisitasp a d a s i f a t - s i f a t u n s u r k i m i a d a p a t d i j e l a s k a n o l e h s t r u k t u r
elektronik atom tersebut. Pengajuannya didasarkan pada model atom Bohr , yang
mana kelopak-kelopak elektronnya merupakan orbit dengan jarak yangtetap dari inti atom.
Konfigurasi
awal
Bohr
berbeda
dengan
konfigurasi
yangsekarang
digunakan:sulfur berkonfigurasi
2.4.4.6
daripada
1s22s22p63s23p4
.Satu
tahun
kemudian, E.C.Stoner memasukkan bilangan kuantum ketiga Sommerfeldk e
dalam
d e s k r i p s i k e l o p a k e l e k t r o n , d a n d e n g a n b e n a r memprediksi struktur
kelopak sulfur sebagai 2.8.6. Walaupun demikian, baik s y s t e m B o h r m a u p u n s ys t e m
S t o n e r t i d a k d a p a t m e n j e l a s k a n d e n g a n b a i k perubahan spektra atom dalam medan
magnet(efek Zeeman).
Elektron mengorbit pada tingkat energi tertentu disebut kulit. Kulit elektron adalah sekelompok
orbital dengan tingkat energi sama. Selain adanya kulit, terdapat juga sub kulit yang merupakan
sekelompok orbita-orbital yang sempunyai label orbital yang sama, yaitu yang memiliki nilai n
dan l yang sama. Sehingga tiga orbital 2p membentuk subkulit. Pemodelan ini dibuat oleh Neils

Bohr yang merupakan orang pertama mengusulkan perioditas dalam tabel periodik dan dapat
dijabarkan dengan struktur elektron dalam atom.

KONFIGURASI ELEKTRON
Lalu, setelah penjelasan diatas, apa itu konfigurasi elektron?

A. PENGERTIAN KONFIGURASI ELEKTRON


Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron-elektron pada sebuah atom, molekul dan
struktur fisik lainnya. Sama seperti partikel elementer lainnya, elektron mengikuti hukum
mekenika kuantum dan menampilkan sifat-sifat partikel maupun gelombang.

Pengetahuan atas konfigurasi elektron atom-atom sangat berguna dalam membantu pemahaman
struktur tabel periodik unsur-unsur. Konsep ini juga beguna dalam menjelaskan ikatan kimia
yang menjaga atom-atom tetap bersama.
Artikel Penunjang : Pengertian dan Jenis Jenis Ikatan Kimia

TABEL PERIODIK
B. SEJARAH KONFIGURASI ELEKTRON
Awalnya, Neils Bohr mengajukan model atom Bohr yang mana kulit-kulit elektronnya berbentuk
orbit dengan jarak yang tetap dari inti atom. Konfigurasi awal Bohr berbeda dengan yang
sekarang ini digunakan : misalnya sulfur berkonfigurasi 2.4.4.6 daripada 1s2 2s2 2p2 dst.
Stu tahun kemudian, E.C Stoner memasukkan bilangan kuantum ketiga ke dalam deskripsi kulit
elektron dan dengan benar memprediksi struktur sulfur sebagai 2.8.6. Tetapi baik Bohr maupun
Stoner tidak dapat menjelaskan dengan baik perubahan spektra atom dan medan magnet.

Lalu, dengan meminta bantuan Wolfgang Pauli, yang menyadari bahwa efek Zeeman diakibatkan
oleh elektron terluar atom. Ia juga dapat menghasilkan kembali struktur kulit stoner yang benar
dengan pemasukan sebuah bilangan kuantum keempat.
Persamaan lainnya yaitu Schodinger menghasilkan tiga dari empat bilangan kuantum sebagai
konsekuensi penyelesaian untuk atom Hidrogen. Penyelesaian ini menghasilkan orbital-orbital
atom yang dapat kita temukan dalm buku-buku teks kimia. Kajian spektra atom dapat ditentukan
secara eksperimen yang pada akhirnya menghasilkan kaidah empiris untuk urutan orbital atom
mana yang terlebih dahulu diisi elektron.
C. KONFIGURASI ELEKTRON BERDASARKAN KULIT ATOM
Konfigurasi elektron di setiap kulit atom dapat terisi elektron maksimum 2n 2, dimana n adalah
urutan kulit atom.

Jika n = 1 maka 2n2 sama dengan 2 elektron

Jika n = 2 maka 2n2 sama dengan 8 elektron

Jika n = 3 maka 2n2 sama dengan 18 elektron

Jika n = 4 maka 2n2 sama dengan 32 elektron

Setiap kulit memiliki lambang dimana K sama dengan kulit pertama dekat dengan inti atom, L
setelahnya, M setelah L, dan N setelah M. Banyaknya kulit yang terisi elektron menunjukkan
periode. Elektron disusun sedemikian rupa pada masing-masing kulit dan diisi maksimum sesuai
daya tampung kulitnya. Jika masih ada sisa elektron yang tidak bisa lagi ditampung pada kulit
tersebut maka diletakkan pada kulit selanjutnya.

PENGISIAN KONFIGURASI ATOM PADA ATOM GOLONGAN UTAMA


Tabel diatas adalah pengisian konfigurasi elektron pada atom golongan utama.

D. ELEKTRON VALENSI
Elektron yang berperan dalam reaksi pembentukan ikatan kimia dan dalam reaksi kimia adalah
elktron terluar atau elektron valensi. Jumlah elktron valensi ditentukan berdasarkan elektron
yang terdapat pada kulit terakhir dari konfigurasi elektron atom tersebut. Unsur yang memiliki
jumlah elektron valensi yang sama akan memiliki sifat kimia yang sama pula.

ELEKTRON VALENSI
Tabel diatas adalah tabel penentuan jumlah elektron valensi sekaligus hubungan konfigurasi
elektron dan elektron valensi.

E. PERATURAN UNTUK MENENTUKAN KONFIGURASI ELEKTRON


Dalam penentuan konfigurasi sebuah atom, tidak bisa kita dengan mudahnya melakukannya
tanpa mengetahui aturan-aturannya. Ada 3 aturan yang harus diperhitungkan yaitu asas aufbau,
larangan pauli dan kaidah hund.
1. Asas Aufbau
Menurut aasas ini, elektron dalam atom sebisa mungkin memiliki energi terendah. Pengisian
elektron pada orbital selalu dimulai dari orbital 1s atau tingkat energi terendah. Jika orbitas 1s
sudah penuh, elektron akan masuk ke dalam orbital 2s, demikian seterusnya.
Besarnya tingkat orbital bergantung pada harga bilangan kuantum utama (n) dan bilangan
kuantum azimuth (l). Orbital dengan harga n+ l lebih besar mempunyai tingkat energi lebih
besar. Bila harga n+ l sama maka orbital yang mempunyai harga n lebih besar mempunyai
energi yang lebih besar.
Urutan tingkat energi dalam pengisian elektron sebagai berikut .

PENGISIAN ELEKTRON
2. Larangan Pauli
Asas larangan pauli menyebutkan tidak mungkin dalam sebuah atom ada dua elektron dengan
harga keempat bilangan kuantum yang sama. Maksudnya, dalam sebuah atom, dua buah elektron
mungkin memiliki harga n, l, dan ml yang sama, tetapi harga snya pasti berbeda. Jadi, larangan
pauli menjelaskan suatu orbital maksimum yang hanya dapat ditempati dua elektron yang arah
spinnya berlawanan. Subkulit s mempunyai 1 orbital, elektron maksimalnya 2.

Subkulit p memiliki 3 orbital dan elektron maksimumnya 6

Subkulit p memiliki 5 orbital dan elektron maksimumnya 10

Subkulit p memiliki 7 orbital dan elektron maksimumnya 14

Jumlah maksimum elektron pada kulit ke n = 2n2.

3. Kaidah Hund
Pada pengisian orbital-orbital yang berenergi sama maka elektron akan menempati orbital secara
sendiri-sendiri dengan spin yang paralel kemudian baru berpasangan. Keadaan ennergi terendah
adalah yang memiliki elektron tak berpasangan yang paling banyak.
Contohnya pada subkulit p dengan l = 1 dan ml = +1,0,-1 maka elektron maksimumnya 6.
Urutan pengisian elektron dalam orbital sebagai berikut.

URUTAN PENGISINA ELEKTRON DALAM ORBITAL


Contoh konfigurasi elektron unsur C (Z = 6)
Pengisiannya sebagai berikut : 2 elektron menempati orbital subkulit 1s berikutnya 2 elektron
menempati 2s dan sisanya 2 elektron menempati orbital-orbital 2p secara paralel.

CONTOH KONFIGURASI ELEKTRON UNSUR

F. CARA PENULISAN KONFIGURASI ELEKTRON


1. Dua cara penulisan urutan subkulit
Subkulit ditulis berdasarkan urutan tingkat energinya
Contoh :

Subkulit ditulis sesuai urutan nomor kulit yang sama kemudian untuk kulit berikutnya lebih
tinggi
Contoh :

2. Penyingkatan menggunakan konfigurasi elektron gas mulia terdekat


Contoh :

Gas mulia terdekat sebelumnya adalah


Maka konfigurasinya dapat disingkat

Beberapa contoh lainnya :

3. Orbital penuh dan setengah penuh


Berdasarkan percobaan dapat ditunjukkan bahwa orbital yang terisi penuh atau setengah penuh
merupakan struktur yang relatif lebih stabil. Ada beberapa penyimpangan pengisian elektron
berdasarkan atauran aufbau dengan berdasarkan percobaan.

ORBITA PENUH DAN SETENGAH PENUH


Hal tersebut terjadi karena orbital setengah penuh (d5) dan penuh (d10) lebih stabil.

G. KONFIGURASI ELEKTRON ION


Ion positif terbentuk dari atom netral dengan melepas elktron pada kulit terluarnya.
Penulisannya :
Ion positip Lx+ yang artinya melepaskan elektron sebanyak x
Ion negatip Ay- yang artinya menangkap elektron sebanyak y
Ion negatif terbentuk dari atom netral dengan menarik elektron untuk mengisi orbit dari subkulit
terluar yang belum penuh.
Contoh:

H. HUBUNGAN KONFIGURASI ELEKTRON DENGAN SISTEM PERIODIK UNSUR


Konfigurasi elektron dengan sistem periodek unsur selalu berkesinambungan satu sama lainnya.
Dari konfigurasi elektron suatu aton dapat diperkirakan letak unsur dalam tabel periodiknya.
Konfigurasi sesungguhnya harus ditentukan dengan percobaan.

HUBUNGAN KONFIGURASI ELEKTRON DENGAN SISTEM PERIODIK UNSUR

Percobaan bisa dilakukan dengan penentuan elektron valensi yang menunjukkan periode unsur
dalam tabel periodik. Penentuan golongan bisa dilihat dari elktron terakhir yang mengisi
subkulit. Contohnya elektron yang mengisi subkulit s pada sp terletak pada gol IA atau IIA,
elektron yang mengisi subkulit p pada sp terletak pada gol IIIA sampai dengan VIIIA, jika
elektron terakhir mengisi sub kulit d pada s terletak pada gol B.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber:
Cara Menulis Konfigurasi Elektron (http://guide-prof.blogspot.com/2014/10/cara-menuliskonfigurasi-elektron.html)
Electron configuration (http://en.wikipedia.org/wiki/Electron_configuration)
Konfigurasi elektron (http://id.wikipedia.org/wiki/Konfigurasi_elektron)
Konfigurasi Elektron dan Diagram Orbital
(http://mediabelajaronline.blogspot.com/2010/09/konfigurasi-elektron-dan-diagram.html)

Anda mungkin juga menyukai