Anda di halaman 1dari 9

Lampiran

Bahan bacaan Guru dan Peserta didik

KONFIGURASI ELEKTRON BERDASARKAN TEORI


MEKANIKA KUANTUM

Menurut teori Mekanika Kuantum elektron dalam atom disusun persubkulit berdasarkan
tingkat energi, di mana elektron akan mengisi orbital dari tingkat energi yang terendah,
ketingkat energi yang lebih tinggi.

Ada tiga aturan dalam menuliskan konfigurasi elektron unsur

1. Prinsip Aufbau

Elektron mengisi orbital dari tingkat energi terendah, kemudian mengisi tingkat energi yang
lebih tinggi.

Urutan pengisian elektron sbb :

1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p….

Banyaknya elektron maksimum subkulit s2, p6, d10, f14

Beberapa contoh penulisan konfigurasi elektron menurut Prinsip Aufbau


2.Asas pengecualian Pauli

Tidak ada dua elektron dalam sebuah atom yang dapat memiliki kempat bilangan kuantum
yang sama. Oleh karena itu, maksimum hanya dua elektron yang dapat berada dalam orbital
yang sama dan elektron-elektron ini harus memiliki spin yang berlawanan. Ini berarti bahwa
jika satu elektron diberikan spin ke atas (+1/2), yang lain akan diberikan spin ke bawah (-
1/2). Perhatikan contoh berikut ini, maksimum 1 orbital berisi dua elektron dengan tanda
panah yang berbeda.

3.Aturan Hund

Elektron-elektron tidak membentuk pasangan elektron, sebelum masing-masing orbital terisi


sebuah elektron.

Perhatikan pengisian elektron pada diagram orbital berikut ini


Perhatikan contoh penulisan konfigurasi elektron oksigen berikut ini

Menyingkat Konfigurasi Elektron Menggunakan Konfigurasi Elektron Gas Mulia

Berikut ini adalah konfigurasi elektron dari gas mulia (Golongan VIII A)

Penulisan konfigurasi elektron dapat diperpendek dengan menggunakan konfigurasi elektron


Gas mulia dengan menggunakan unsur gas mulia yang nomor atomnya terdekat sebelumnya.
Perhatikan contoh berikut ini:
Cara Menentukan Golongan dan Periode Suatu Atom

Golongan suatu atom ditunjukkan melalui kulit dan/atau sub kulit yang ditempati
oleh elektron valensi (elektron terakhir yang menempati kulit/sub kulit atom) atau elektron
terluar. Sementara jumlah kulit atom yang ditempati elektron menunjukkan periode atom.

Periode suatu atom ditunjukan oleh nilai bilangan kuantum utama (n) yang ditempati elektron
terakhir atau nilai n paling besar dari konfigurasi sub kulit. Sedangkan cara menentukan
golongan atom dengan konfigurasi sub kulit dilakukan dengan memerhatikan sub kulit
terakhir yang ditempati oleh elektron.
 Elektron valensi pada sub kulit s atau p → golongan A (unsur utama)
 Elektron valensi pada sub kulit d → golongan B (unsur transisi)
 Elektron valensi pada sub kulit f → unsur transisi dalam (Lantanida dan Aktanida)
Contoh :

Tentukan letak gologan dan periode dari Magnesium (nomor atom = 12)!
 Konfigurasi elektron: 12Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2
 Elektron valensi berada pada sub kulit s artinya Mg berada pada golongan A.
 Banyak elektron valensi pada sub kulit s = 2 elektron artinya berada pada golongan
II (golongan dua)
 Elektron valensi terdapat pada kulit terluar dengan nilai n = 3, artinya Mg berada
pada periode 3
 Kesimpulan: Mg berada di golongan IIA periode 3
singkat dua teori model atom yang mendasari konfigurasi elektron yaitu teori model atom
Niels Bohr dan mekanika kuantum. Persamaan kedua teori ini adalah menjelaskan posisi dan
susunan elektron pada suatu lokasi di luar nukleus. Apakah perbedaan kedua teori tersebut?
Ayo cermati Tabel 5.3 berikut.
Tabel 5.3. Perbedaan Teori Model Atom Bohr terhadap Teori Model Atom Mekanika
Kuantum
Teori model atom mekanika
Aspek Teori model atom Bohr
kuantum
Pencetus Niels Bohr (1885-1962) - Louis de Broglie
- Heisenberg
- Erwin Schrodinger
Tahun 1913 Dimulai tahun 1900
Keberadaan - Elektron berada pada kulit atom/ - Elektron berada dalam
elektron orbit/lintasan yang merupakan tingkat daerah paling
energi elektron. memungkinkan terdapat
- lintasan elektron diasumsikan mirip sistem elektron (disebut orbital).
tata surya - Posisi elektron lebih
- Kulit atom yang paling dekat nukleus akurat.
(kulit K) mempunyai energi electron
paling rendah. Makin jauh dari nukleus
tingkat energi membesar.
- Elektron yang bermuatan negatif bergerak
mengelilingi nukleus yang bermuatan
positif. Selama bergerak pada lintasannya
maka elektron tidak menyerap/
memancarkan energi.
- Elektron yang berpindah dari tingkat
energi tinggi ke tingkat energi rendah akan
memancarkan energi dari gelombang
elektromagnetik. Demikian pula hal
sebaliknya.
- Posisi elektron tidak akurat.
Bentuk Dikemukakan berbentuk elips namun tidak Selain berbentuk bola ada
orbit/lintasan dideskripsikan dengan jelas. juga bentuk spesifik lainnya
elektron yang dapat dideskripsikan
dengan jelas.
Perilaku elektron Sebagai partikel saja. Sebagai partikel sekaligus
gelombang (dualisme
gelombangpartikel).
Efek Tidak dapat menjelaskan efek medan magnet Mampu menjelaskan kedua
elektromagnetik (Zeeman effect) maupun efek medan listrik efek tersebut dengan teliti.
(Stark effect).
Bilangan Tidak dapat menjelaskan bilangan kuantum. Bisa menjelaskan ke-4
kuantum bilangan kuantum sebagai
ciri-ciri elektron yang
spesifik.
Aplikasi Hanya pada atom Hidrogen namun tidak Pada semua ukuran atom baik
pada atom berukuran besar. kecil, besar, maupun
kompleks.

Bab ini hanya membahas konfigurasi elektron menurut teori model atom Bohr sedangkan
teori mekanika kuantum akan disampaikan di kelas XI. Bohr dan Burry secara bersamaan
mengusulkan aturan konfigurasi elektron pada kulit atom, yaitu: (1) Elektron menempati kulit
atom dimulai dari kulit yang paling dekat nukleus yaitu kulit K, (2) Jumlah maksimal
elektron yang menempati tiap kulit mengikuti aturan 2n2 (n adalah nomor kulit), dan (3) Pada
kulit terluar tidak dapat memiliki lebih dari 8 elektron dan kulit terluar sebelumnya tidak
dapat memiliki lebih dari 18 elektron. Hal ini akan mengacu pada aturan oktet saat unsur-
unsur bergabung membentuk senyawa. Adapun jumlah elektron pada kulit terluar disebut
elektron valensi. Perhatikan Tabel 5.4 berikut.

Tabel 5.4. Konfigurasi elektron teori model atom Bohr

Sebelum membahas sifat keperiodikan unsur marilah kita mendeskripsikan bagian-bagian


pada tabel sistem periodik unsur. Perhatikan Intisari berikut.

Konfigurasi elektron Mekanika kuantum


Menurut model atom mekanika kuantum, elektron-elektron dalam atom bergerak
mengelilingi inti pada tingkat-tingkat energi tertentu (kulit atom). Pada setiap kulit atom
terdiri atas subkulit yang merupakan kumpulan orbital (tempat kemungkinan adanya
elektron). Letak elektron menurut model mekanika kuantum dapat dinyatakan melalui empat
bilangan kuantum.

Keempat bilangan kuantum menjelaskan letak elektron-elektron suatu atom yang terdiri dari
bilangan kuantum utama (n), azimuth (l), magnetik (m), dan spin (s).

Pada konfigurasi elektron model mekanika kuantum perlu mengikuti 4 aturan yang meliputi asas
Aufbau, aturan Hund, Larangan Pauli, dan aturan penuh/setengah penuh

Asas Aufbau: pengisian elektron dimulai dari tingkat energi terendah ke tingkat energi yang
lebih tinggi dengan urutan 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 7s 5f 6d 7p. Urutan kenaikan
energi tersebut sesuai dengan bagan berikut.
Kaidah Hund:
keadaan atom paling stabil terjadi bila elektron-elektron tersebut tersebar ke semua orbital
dengan spin yang sejajar (spin sama). Dengan kata lain, pengisian elektron tidak akan
berpasangan sebelum orbital-orbital dalam satu sub kulit sudah terisi oleh masing-masing 1
elektron.
3) Larangan Pauli: menyatakan tidak ada dua elektron dalam satu orbital yang memiliki
keempat bilangan kuantum yang sama. Atau, setiap elektron dari suatu atom atau molekul
selalu memiliki empat bilangan kuantum yang berbeda.
4) Aturan Penuh/Setengah Penuh:
Aturan penuh-setengah penuh terjadi pada atom dengan golongan B yaitu pada pengisian
elektron pada subkulit d. Elektron yang berisi penuh d10 dan setengah penuh d5 akan relatif
lebih stabil.

Anda mungkin juga menyukai