Anda di halaman 1dari 29

MODUL AJAR

KONFIGURASI ELEKTRON MODEL ATOM BOHR

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Elta Widyastuti, S.Si
Satuan Pendidikan : SMA Adiguna Bandar Lampung
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : IPA (Kimia)
Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2023/2024

CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan fenomena sesuai kaidah kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia dalam
kehidupan sehari-hari; menerapkan konsep kimia dalam pengelolaan lingkungan termasuk menjelaskan fenomena pemanasan global;
menuliskan reaksi kimia dan menerapkan hukum-hukum dasar kimia; memahami struktur atom dan aplikasinya dalam nanoteknologi.

II. KOMPETENSI AWAL


1. Peserta didik telah memahami partikel subatom dan lokasinya pada atom.
2. Peserta didik cenderung mempelajari konfigurasi elektron hanya mendistribusikan elektron pada tiap kulit atom. Peserta didik kurang
memahami bahwa konfigurasi elektron menjadi dasar suatu unsur berikatan dengan unsur lainnya untuk membentuk senyawa.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa
2. Bernalar kritis
3. Bergotong royong

IV. SARANA DAN PRASARANA


Sarana dan prasarana yang digunakan yaitu :
1. HP/ Komputer / Laptop
2. Sumber belajar (Buku paket kimia kelas 10, artikel/gambar dari internet)
3. Alat Tulis
4. Media presentasi (PPT)
5. Jaringan Internet (wifi/paket data)

V. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi
(HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Model pembelajaran dengan menggunakan Discovery Learning berbasis saintifik
KOMPONEN INTI

I. KOMPETENSI
1. Menunjukkan sikap keimanan dan ketaqwaan saat berdoa
Menunjukkan sikap akhlak mulia saat mengungkapkan pendapat saat diskusi
2. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Berkolaborasi bersama teman sekelompok untuk menyelesaikan tugas kelompok
3. Menganalisis konfigurasi elektron menurut teori model atom Bohr
4. Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron menurut teori model atom Bohr
Mendeskripsikan konfigurasi elektron Bohr dengan model mekanika kuantum

II. TUJUAN PEMBELAJARAN


1.1 Peserta didik membaca doa bersama sebelum pelajaran dimulai dan sesudah pelajaran
2.1 Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang gambar yang ditampilkan guru
2.2 Peserta didik melakukan diskusi kelompok tentang konfigurasi elektron menurut teori model atom Bohr
3.1 Peserta didik menjelaskan aturan penulisan konfigurasi elektron menurut teori model atom Bohr
3.2 Peserta didik menuliskan konfigurasi elektron dari beberapa atom
4.1 Peserta didik mendeskripsikan bagian-bagian pada tabel periodik unsur dengan menelaah media ajar
4.2 Peserta didik menunjukkan letak unsur dalam Tabel Periodik Unsur berdasarkan konfigurasi elektron
4.3 Peserta didik mendeskripsikan konfigurasi elektron Bohr dengan model mekanika kuantum

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


1. Suatu atom mempunyai kedudukan tertentu.
2. Setiap atom memiliki kulit-kulit atom yang berisi elektron-elektron
3. Bagian-bagian pada tabel periodik unsur
III. PERTANYAAN PEMANTIK
● Sebutkan unsur-unsur yang kalian ketahui !
● Mana itu nomor atom? Mana itu nomor masa?
● Apakah kalian masih ingat apa hubungan nomor atom, nomor massa, proton dan electron
● Apa yang kalian ketahui tentang konfigurasi elektron?
● Bagaimana cara electron menempati kulit-kulit atom?
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN PENDAHULUAN (10 menit)


 Guru memberi salam dan menyapa murid
 Murid dan guru berdoa untuk memulai pembelajaran
 Guru mengecek kehadiran peserta didik

● Guru memberikan pertanyaan pemantik


● Menyampaikan materi prasyarat (kompetensi awal yang harus dikuasai). Materi Prasyarat : Struktur atom (partikel penyusun atom)
● Guru melakukan Apersepsi:
 Ada yang tau kira-kira apa itu konfigurasi electron?
 Bagaimana cara elektron menempati kulit-kulit atom?
 Bagaimana susunan elektron pada atom?
 Susunan elektron ini dikenal sebagai konfigurasi elektron

Motivasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Pemberian Acuan
Membagi kelompok sesuai dengan tingkat kemampuan murid disertai LKPD dan bahan ajar
KEGIATAN INTI (70 menit)
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Murid memusatkan perhatian pada gambar yang terdapat pada LKPD yang berkaitan dengan materi konfigurasi
(stimulus/pemberia elektron
n rangsangan)

Gambar a. Lapisan Bumi Gambar b. Model atom Niels Bohr

Gambar c
Problem statemen Setelah memperhatikan gambar yang terdapat pada LKPD, timbul pertanyaan dari murid. Pertanyaan yang
(pertanyaan/ mungkin muncul yaitu :
identifikasi 1. Apa yang dimaksud konfigurasi elektron ?
masalah) 2. Apa yang dimaksud elektron valensi ?
3. Bagaimana cara menentukan jumlah elektron pada setiap kulit ?
4. Bagaimana menentukan letak unsur pada tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron?
5. Apa perbedaan pada konfigurasi elektron Bohr dengan model mekanika kuantum

Guru membimbing murid dalam membuat pertanyaan agar tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran

Data collection Murid dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
(pengumpulan ● Peserta didik melakukan diskusi kelompok tentang konfigurasi elektron menurut teori model atom Bohr
data) ● Peserta didik mencari informasi tentang aturan penulisan konfigurasi elektron menurut teori model atom Bohr dan
mekanika kuantum
● Peserta didik menuliskan konfigurasi elektron dari beberapa atom
● Peserta didik mendeskripsikan bagian-bagian pada tabel periodik unsur dengan menelaah media ajar
● Peserta didik mendeskripsikan konfigurasi elektron Bohr dengan model mekanika kuantum
● Mengolah informasi materi konfigurasi elektron yang sudah diperoleh dari hasil diskusi dengan melakukan
aktivitas yang terdapat pada LKPD

Guru melakukan penilaian terhadap proses murid dalam melakukan kegiatan diskusi kelompok
Verification 1. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan dengam cara :
(pembuktian) a. Setiap kelompok memilih anggota yang bertugas untuk :
- Membacakan hasil diskusi kelompok
- Mengumpulkan pertanyaan – pertanyaan dari kelompok lain
- Menjawab pertanyaan dari kelompok lain
b. Presentasi dilakukan di depan kelas
2. Kelompok lain beserta Guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
3. Murid membuktikan hasil pekerjaannya dengan membaca literatur dan mencocokan jawabannya.

Guru melakukan penilaian proses berdasarkan presentasi kelompok.


Generalization ● Peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran hari ini tentang konfigurasi elektron
(menarik ● Guru memberikan penguatan tentang hubungan elektron valensi sebagai elektron di kulit terluar untuk menetukan
kesimpulan) golongan unsur pada Tabel Periodik Unsur

KEGIATAN PENUTUP (10 menit)


1. Guru dan murid merangkum bersama pembelajaran yang telah dilaksanakan
2. Guru mengingatkan tentang materi untuk pertemuan berikutnya tentang sifat keperiodikan unsur
3. Guru dan murid mengucapkan salam dan berdoa
V. ASESSMEN
Bentuk Asessmen
No Penilaian Deskripsi Keterangan
1 Asesmen Diagnostik Non kognitif Lampiran 1
2 Asesmen Formatif (Sikap) Asesmen dilakukan ketika proses Lampiran 2
pembelajaran bab atau kompetensi
tertentu berlangsung (Observasi)
3 Asesmen Sumatif Essay Lampiran 3
(Pengetahuan)

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


a) Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai KKTP). Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial
teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
Tes remedial dilakukan sebanyak tiga kali dan apabila setelah tiga kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis Kembali

CONTOH PROGRAM REMEDIAL

Sekolah :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Penilaian Harian Ke :
Tanggal penilaian harian :
Bentuk penilaian harian :
Materi penilaian harian :
Nilai Indikator Bentuk Nilai
Nama Peserta
No. Haria yang belum Tindakan Setelah Ket.
Didik
n dikuasai Remedial Remedial

b) Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk
Menganalisis artikel pengayaan tentang materi “Konfigurasi Elektron Model Atom Bohr”
Catatan.
● Tugas pengayaan dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok dan dapat dijadikan penugasan untuk dikerjakan dirumah
● Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan

VII. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


1. Peserta Didik
Setelah peserta didik mengikuti proses kegiatan belajar ini, peserta didik mampu mengukur kemampuan diri dengan
cara mengisi table dengan kejujuran!

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Saya mampu membedakan teori model atom Bohr dan teori


model mekanika kuantum dengan tepat
2 Saya mampu mendeskripsikan konfigurasi elektron
berdasarkan teori model atom Bohr dengan baik
3 Saya mampu menganalisis konfigurasi elektron menurut teori
model atom Bohr dengan baik

2. Guru
1) Apakah alokasi waktu pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan?
2) Apakah model pembelajarannya efektif pada pembelajaran hari ini?
3) Apa saja kegiatan yang belum baik dalam pembelajaran saat ini
4) Bagaimana cara guru memodifikasi kegiatan dengan baik agar sesuai karakteristik peserta didik

VIII. LAMPIRAN
A. Lembar kerja Peserta Didik
Lampiran 4
B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Lampiran 5
Lampiran 1
ASESMEN DIAGNOSTIK/ AWAL PEMBELAJARAN (ASESMEN NON-KOGNITIF)
1) Apa kabar semuanya pada hari ini?
2) Apa saja yang kamu lakukan sebelum belajar di pagi ini ?
3) Apa harapan kalian setelah mengikuti pembelajaran ini ?

KISI-KISI ASESMEN
TUJUAN PEMBELAJAN Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Tes Non-Test Nomor
Soal

Pilihan Esay Asesmen Observasi Esay


ganda Kinerja
Menunjukkan sikap beriman, Menunjukkan sikap keimanan dan ketaqwaan saat √
bertaqwa kepada Tuhan Yang berdoa
Maha Esa dan Berakhlak
Mulia
Menunjukkan sikap akhlak mulia saat mengungkapkan √
pendapat dalam diskusi
Menunjukkan rasa ingin tahu Mengajukan pertanyaan berdasarkan gambar yang √
dalam proses diskusi mengenai ditampilkan
konfigurasi electron
Menunjukkan kerja sama Menunjukkan sikap kerjasama saat melakukan diskusi √
dalam kelompok diskusi terkait pencarian informasi konfigurasi electron
Mengamati, menganalisis data Mengamati gambar tentang konfigurasi elektron teori √
dan informasi, mengevaluasi, atom Bohr dan Mekanika Kuantum
dan mengkomunikasikan hasil
Mencari informasi tentang konfigurasi elektron menurut √
diskusi yang dilakukan teori model atom Bohr dan mekanika kuantum
Menganalisis data dan informasi mengenai kofigurasi √
elektron teori atom Bohr dan mekanika kuantum

Menjelaskan aturan penulisan konfigurasi elektron √


menurut teori model atom Bohr
Menuliskan konfigurasi elektron dari beberapa atom √ 4

Mendeskripsikan konfigurasi elektron menurut teori


model atom Bohr
Mendeskripsikan bagian-bagian pada tabel periodik
unsur dengan menelaah media ajar dan elektron
valensinya
Menunjukkan letak unsur dalam Tabel Periodik Unsur 2
berdasarkan konfigurasi electron

Mendeskripsikan konfigurasi elektron Bohr dengan


model mekanika kuantum
3

1
Lampiran 2

RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Tujuan Indikator pencapaian Tujuan Pembelajaran 3 2 1


Pembelajaran
Menunjukkan sikap Menunjukkan sikap keimanan dan ketaqwaan Selalu berdoa dengan Jarang berdoa Tidak pernah berdoa
beriman, bertaqwa saat berdoa khusuk diawal dan akhir dengan khusuk dengan khusuk
kepada Tuhan Yang Pelajaran diawal dan akhir diawal dan akhir
Maha Esa dan Pelajaran pelajaran
Berakhlak Mulia
Menunjukkan sikap akhlak mulia saat Selalu menggunakan cara Jarang Tidak Pernah
mengungkapkan pendapat dalam diskusi dan Bahasa yang santun menggunakan cara menggunakan cara
dalam berdiskusi dan Bahasa yang dan Bahasa yang
santun dalam santun dalam
berdiskusi berdiskusi
Menunjukkan rasa Mengajukan pertanyaan berdasarkan gambar Mengajukan pertanyaan Mengajukan 2 Mengajukan satu
ingin tahu dalam yang diberikan lebih dari 2 berkaitan pertanyaan pertanyaan
proses diskusi dengan konfigurasi berkaitan dengan berkaitan dengan
mengenai proses electron konfigurasi electron konfigurasi elektron
konfigurasi electron
Menunjukkan kerja Menunjukkan sikap kerjasama saat melakukan Selalu bekerja sama dan Selalu bekerja sama Jarangbekerja sama
sama dalam diskusi terkait pencarian informasi konfigurasi berkomunikasi dalam dan berkomunikasi dan berkomunikasi
kelompok diskusi electron kelompok saat berdiskusi dalam kelompok dalam kelompok
saat berdiskusi saat berdiskusi
Mengamati, Mengamati gambar tentang konfigurasi Memperhatikan dan Memperhatikan Hanya
menganalisis data elektron teori atom Bohr dan Mekanika mengamati gambar yang gambar yang memperhatikan
dan informasi, Kuantum ditampilkan secara focus ditampilkan dengan gambar yang
mengevaluasi, dan dan detail focus ditampilkan
mengkomunikasikan
hasil diskusi yang
dilakukan
Mencari informasi tentang konfigurasi elektron Sangat lengkap mencari Cukup lengkap Kurang lengkap
menurut teori model atom Bohr dan mekanika informasi tentang mencari informasi mencari informasi
kuantum konfigurasi elektron tentang konfigurasi tentang konfigurasi
menurut teori model elektron menurut elektron menurut
atom Bohr dan teori model atom teori model atom
mekanika kuantum Bohr dan mekanika Bohr dan mekanika
kuantum dengan kuantum dengan
benar benar
Menganalisis data dan informasi mengenai Sangat jelas dalam Cukup jelas dalam Kurang jelas dalam
kofigurasi elektron teori atom Bohr dan menganalisis data dan menganalisis data menganalisis data
mekanika kuantum informasi dan informasi dan informasi
LEMBAR PENILAIAN SIKAP DALAM PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : X/II

Topik : Konfigurasi Elektron

Indikator TP :Peserta didik menunjukkan sikap keimanan dan ketaqwaan saat berdoa,
serta sikap akhlak mulia saat mengungkapkan pendapat saat diskusi

Hasil Pengamatan Terhadap Sikap Siswa

Khusuk Santun Jumlah


berdo’a
Skor
1 2 3 1 2 3
1
No Nama Siswa

Kriteria Penilaian:

Rentang skor :

Nilai 4-5 = kurang

Nilai 6-7 = cukup

Nilai 8-10 = Baik

Nilai 11-12 = Sangat Baik


LEMBAR PENILAIAN SIKAP PADA KEGIATAN DISKUSI
Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : X/II

Topik : Konfigurasi Elektron

Indikator TP :Peserta didik menunjukkan perilaku kerjasama, rasa ingin tahu, santun, dan
komunikatif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat
keputusan

Rasa Santun Komunikatif


NO Nama Siswa Kerjasama Jumlah Nilai
Ingin Tahu
Skor

10

11

12

13

14

15

16

Rubrik Penilaian Nilai Observasi pada saat diskusi

Skor 4 = Sangat baik


Skor 3 = Baik Nilai = Jumlah skor x 100
Skor 2 = Cukup
Skor 1 = Kurang 16
Lampiran 3
Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Tes Tertulis (Essai)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : X/II

Capaian Pembelajaran : memahami struktur atom dan aplikasinya dalam nanoteknologi

Topik/Subtopik : Konfigurasi Elektron

Indikator Pencapaian TP:

- Mendeskripsikan konfigurasi elektron menurut teori model atom Bohr


- Menjelaskan aturan penulisan konfigurasi elektron menurut teori model atom Bohr
- Menuliskan konfigurasi elektron dari beberapa atom
- Mendeskripsikan bagian-bagian pada tabel periodik unsur dengan menelaah media ajar dan
elektron valensinya
- Menunjukkan letak unsur dalam Tabel Periodik Unsur berdasarkan konfigurasi elektron
- Mendeskripsikan konfigurasi elektron Bohr dengan model mekanika kuantum

Indikator Soal :

- Menjelaskan konfigurasi elektron menurut teori model atom Bohr


- Menuliskan konfigurasi elektron dari beberapa atom
- Menjelaskan elektron valensi
- Menentukan letak unsur dalam Tabel Periodik Unsur berdasarkan konfigurasi elektron
- Mendeskripsikan perbedaan teori model atom Bohr dan teori model mekanika kuantum

Soal :
1. Sebutkan minimal 2 perbedaan teori atom Bohr dengan teori mekanika kuantum !Jawab
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………
2. Jelaskan yang dimaksud dengan konfigurasi elektron! Jawab
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
3. Buatlah konfigurasi elektron menurut teori atom Bohr, dan Tentukan e l e k t r o n v a l e n s i
dar i ato m- ato m ber ikut.
a. 6 C
b. 11Na
c. 17Cl
d.
Jawab
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. Buatlah konfigurasi elektron menurut teori atom Mekanika kuantum. Tentukan periode dan
golongan dari atom 21Sc ! Jawab
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Jawaban

1. Perbedaan teori atom Bohr dengan teori mekanika kuantum yaitu :

a. Pada model atom Bohr, elektron mengelilingi inti atom melalui lintasan dan memiliki tingkat
energi tertentu. Dibandingkan dengan model atom mekanika kuantum yang elektron mengitari
inti atom melalui orbital tertentu yang membentuk kulit atom.
b. Pada model atom Bohr, elektron bergerak pada lintasannya dan membuat bentuk lingkaran
seperti halnya pergerakan planet yang mengelilingi matahari. Dibandingkan dengan model
atom mekanika kuantum yang elektronnya bergerak di dalam orbital dan melakukan gerakan
gelombang.
2. Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron di dalam atom yang mengikuti aturan tertentu.

3. Konfigurasi elektron dari atom-atom :

K L M N
a. 6 C : 2 4
b. 11Na : 2 8 1
c. 17Cl : 2 8 7

4. Konfigurasi elektron berdasarkan teori atom Mekanika kuantum untuk atom 21Sc adalah 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 4s2 3d1

Golongan IIIB ,Perioda 4


Lampiran 4

Nama Penyusun : Elta Widyastuti, S.Si


Satuan Pendidikan : SMA Adiguna Bandar Lampung
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : IPA (Kimia)
Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2023/2024

I. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik telah memahami partikel subatom dan lokasinya pada atom.
2. Peserta didik cenderung mempelajari konfigurasi elektron hanya mendistribusikan elektron
pada tiap kulit atom. Peserta didik kurang memahami bahwa konfigurasi elektron menjadi
dasar suatu unsur berikatan dengan unsur lainnya untuk membentuk senyawa.

II. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa
2. Bernalar kritis
3. Bergotong royong

TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1 Peserta didik membaca doa bersama sebelum pelajaran dimulai dan sesudah pelajaran
2.1 Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang gambar yang ditampilkan guru
2.2 Peserta didik melakukan diskusi kelompok tentang konfigurasi elektron menurut teori model
atom Bohr
3.1 Peserta didik menjelaskan aturan penulisan konfigurasi elektron menurut teori model atom
Bohr
3.2 Peserta didik menuliskan konfigurasi elektron dari beberapa atom
4.1 Peserta didik mendeskripsikan bagian-bagian pada tabel periodik unsur dengan menelaah
media ajar
4.2 Peserta didik menunjukkan letak unsur dalam Tabel Periodik Unsur berdasarkan konfigurasi
elektron
4.3 Peserta didik mendeskripsikan konfigurasi elektron Bohr dengan model mekanika kuantum

1) Stimulus/Pemberian Rangsangan
Perhatikan gambar dibawah ini!
Apa yang bisa kalian amati antara gambar a dengan gambar b

Gambar a. Lapisan Bumi Gambar b. Model atom Niels Bohr

Konfigurasi elektron digunakan untuk menentukan letak unsur pada tabel periodik unsur.
Ada 2 teori mengenai konfigurasi elektron yakni :
1. Konfigurasi elektron model Bohr
2. Konfigurasi elektron Model Mekanika Kuantum

Gambar c

2. Pertanyaan/Identifikasi Masalah
Setelah memperhatikan gambar yang diatas. Buatlah pertanyaan tentang gambar yang
kalian amati

PERTANYAAN
1.
2.
dst
3. Pengumpulan Data
Tuliskan jawaban pertanyaan yang telah dibuat pada kolom dibawah ini
JAWABAN PERTANYAAN
1. ………………………………………………………………………………………………...……...……………...………

…………………………………………………………………………………………...……………………………………
……………………………………………………...……………...……………...……………...……………...…………

2. ………………………………………………………………………………………………...……...……………...………

…………………………………………………………………………………………...……………………………………
……………………………………………………...……………...……………...……………...……………...…………

4. Pembuktian

● Carilah informasi tentang aturan penulisan konfigurasi elektron menurut teori model atom
Bohr dan mekanika kuantum
● Berdasarkan kedua teori tersebut. Tentukanlah golongan dan periode dari atom 13Al

5. Menarik Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan dari kedua teori konfigurasi elektron tersebut !
Lampiran 5
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Konfigurasi Elektron
Setelah Kalian memahami posisi proton dan neutron dalam inti atom lalu di manakah posisi elektron?
Elektron berada di luar inti atom namun pada bagian manakah? Bagaimana susunan elektron pada
atom? Susunan elektron ini dikenal sebagai konfigurasi elektron. Pada bab ini dibahas singkat dua
teori model atom yang mendasari konfigurasi elektron yaitu teori model atom Niels Bohr dan
mekanika kuantum. Persamaan kedua teori ini adalah menjelaskan posisi dan susunan elektron pada
suatu lokasi di luar nukleus. Apakah perbedaan kedua teori tersebut? Ayo cermati Tabel 5.3 berikut.
Tabel 5.3. Perbedaan Teori Model Atom Bohr terhadap Teori Model Atom Mekanika Kuantum
Teori model atom mekanika
Aspek Teori model atom Bohr
kuantum
Pencetus Niels Bohr (1885-1962) - Louis de Broglie
- Heisenberg
- Erwin Schrodinger
Tahun 1913 Dimulai tahun 1900
Keberadaan - Elektron berada pada kulit atom/ - Elektron berada dalam
elektron orbit/lintasan yang merupakan tingkat daerah paling
energi elektron. memungkinkan terdapat
- lintasan elektron diasumsikan mirip sistem elektron (disebut orbital).
tata surya - Posisi elektron lebih
- Kulit atom yang paling dekat nukleus akurat.
(kulit K) mempunyai energi electron
paling rendah. Makin jauh dari nukleus
tingkat energi membesar.
- Elektron yang bermuatan negatif bergerak
mengelilingi nukleus yang bermuatan
positif. Selama bergerak pada lintasannya
maka elektron tidak menyerap/
memancarkan energi.
- Elektron yang berpindah dari tingkat
energi tinggi ke tingkat energi rendah akan
memancarkan energi dari gelombang
elektromagnetik. Demikian pula hal
sebaliknya.
- Posisi elektron tidak akurat.
Bentuk Dikemukakan berbentuk elips namun tidak Selain berbentuk bola ada
orbit/lintasan dideskripsikan dengan jelas. juga bentuk spesifik lainnya
elektron yang dapat dideskripsikan
dengan jelas.
Perilaku elektron Sebagai partikel saja. Sebagai partikel sekaligus
gelombang (dualisme
gelombangpartikel).
Efek Tidak dapat menjelaskan efek medan magnet Mampu menjelaskan kedua
elektromagnetik (Zeeman effect) maupun efek medan listrik efek tersebut dengan teliti.
(Stark effect).
Bilangan Tidak dapat menjelaskan bilangan kuantum. Bisa menjelaskan ke-4
kuantum bilangan kuantum sebagai
ciri-ciri elektron yang
spesifik.
Aplikasi Hanya pada atom Hidrogen namun tidak Pada semua ukuran atom
pada atom berukuran besar. baik kecil, besar, maupun
kompleks.

Bab ini hanya membahas konfigurasi elektron menurut teori model atom Bohr sedangkan teori
mekanika kuantum akan disampaikan di kelas XI. Bohr dan Burry secara bersamaan mengusulkan
aturan konfigurasi elektron pada kulit atom, yaitu: (1) Elektron menempati kulit atom dimulai dari
kulit yang paling dekat nukleus yaitu kulit K, (2) Jumlah maksimal elektron yang menempati tiap
kulit mengikuti aturan 2n2 (n adalah nomor kulit), dan (3) Pada kulit terluar tidak dapat memiliki
lebih dari 8 elektron dan kulit terluar sebelumnya tidak dapat memiliki lebih dari 18 elektron. Hal ini
akan mengacu pada aturan oktet saat unsur-unsur bergabung membentuk senyawa. Adapun jumlah
elektron pada kulit terluar disebut elektron valensi. Perhatikan Tabel 5.4 berikut.

Tabel 5.4. Konfigurasi elektron teori model atom Bohr

Sebelum membahas sifat keperiodikan unsur marilah kita mendeskripsikan bagian-bagian pada tabel
sistem periodik unsur. Perhatikan Intisari berikut.

Konfigurasi elektron Mekanika kuantum


Menurut model atom mekanika kuantum, elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti
pada tingkat-tingkat energi tertentu (kulit atom). Pada setiap kulit atom terdiri atas subkulit yang
merupakan kumpulan orbital (tempat kemungkinan adanya elektron). Letak elektron menurut model
mekanika kuantum dapat dinyatakan melalui empat bilangan kuantum.

Keempat bilangan kuantum menjelaskan letak elektron-elektron suatu atom yang terdiri dari
bilangan kuantum utama (n), azimuth (l), magnetik (m), dan spin (s).
Pada konfigurasi elektron model mekanika kuantum perlu mengikuti 4 aturan yang meliputi asas Aufbau,
aturan Hund, Larangan Pauli, dan aturan penuh/setengah penuh

Asas Aufbau: pengisian elektron dimulai dari tingkat energi terendah ke tingkat energi yang lebih tinggi
dengan urutan 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 7s 5f 6d 7p. Urutan kenaikan energi tersebut
sesuai dengan bagan berikut.

Kaidah Hund:
keadaan atom paling stabil terjadi bila elektron-elektron tersebut tersebar ke semua orbital dengan
spin yang sejajar (spin sama). Dengan kata lain, pengisian elektron tidak akan berpasangan sebelum
orbital-orbital dalam satu sub kulit sudah terisi oleh masing-masing 1 elektron.
3) Larangan Pauli: menyatakan tidak ada dua elektron dalam satu orbital yang memiliki keempat
bilangan kuantum yang sama. Atau, setiap elektron dari suatu atom atau molekul selalu memiliki
empat bilangan kuantum yang berbeda.
4) Aturan Penuh/Setengah Penuh:
Aturan penuh-setengah penuh terjadi pada atom dengan golongan B yaitu pada pengisian elektron
pada subkulit d. Elektron yang berisi penuh d10 dan setengah penuh d5 akan relatif lebih stabil.
Intisari
Mendeskripsikan Bagian Tabel Periodik Modern
Tabel periodik unsur yang Kalian kenal saat ini adalah sistem periodik modern atau dikenal dengan
sistem periodik bentuk panjang yang dicetuskan oleh Henry G Moseley. Kenaikan nomor atom
menjadi dasar penyusunan unsur dalam sistem periodik ini sehingga sifatsifat unsur adalah fungsi
periodik dari nomor-nomor atomnya. Telah diulas sebelumnya bahwa nomor atom melambangkan
jumlah elektron sedangkan elektron tersusun sebagai konfigurasinya masing-masing dalam atom
tersebut.

Gambar 5.2. Tabel Sistem Periodik Unsur


Tampilan tabel periodik bentuk panjang terdiri dari golongan dan periode. Dalam tabel periodik
modern, atom dengan konfigurasi elektron yang serupa ditempatkan dalam satu kolom yang sama.
Kolom ini dinamakan golongan yang dibaca dari atas ke bawah. Golongan menyatakan jumlah
elektron kulit terluar (elektron valensi) suatu atom dari unsur tersebut. Sedangkan periode merupakan
deretan unsur-unsur yang disusun berdasarkan peningkatan nomor atom berurutan dari kiri ke kanan.
Periode mendeskripsikan jumlah kulit atom yang dimiliki oleh atom unsur tersebut.
Tabel periodik bentuk panjang terdiri dari 18 golongan dan 7 periode yang diuraikan sebagai berikut.
Bagian Horizontal
● Terdiri dari 7 baris horizontal disebut periode. Unsur-unsur pada periode disusun berdasarkan
urutan nomor atom.
● Periode ke-1 adalah periode terpendek yaitu terdiri dari 2 unsur “H” dan “He”.
● Periode ke-2 dan ke-3 masing-masing memiliki 8 unsur.
● Periode ke-4 dan ke-5 masing-masing memiliki 18 unsur.
● Periode ke-6 memiliki 32 unsur. Ke-15 unsur diantaranya merupakan deret Lantanida atau logam
tanah jarang (nomor atom 57-71).
Unsur Sc dan Y juga dikelompokkan ke dalam LTJ sehingga jumlah unsur LTJ adalah 17 buah. Deret
lantanida letaknya terpisah dari tabel yaitu pada bagian bawah tabel. Logam tanah jarang memiliki
sifat-sifat yang mirip satu sama lain. Ingat bahasan artikel pada awal Bab ini.
● Periode ke-7 terdiri dari unsur-unsur lainnya yang jumlahnya masih terus bertambah. Ke-15 unsur
diantaranya merupakan unsur-unsur deret aktinida (nomor atom 89-103). Posisi deret aktinida juga
terpisah dari tabel yaitu diletakkan pada bagian bawah tabel.
Sebagian besar unsur deret aktinida merupakan unsur transuranium dengan nomor atom di atas 92.
Bagian Vertikal
● Kolom yang vertikal disebut golongan.
● Ada 18 golongan.
● Golongan dibagi menjadi 2 yaitu golongan utama (A) dan golongan transisi (B).
● Golongan utama terdiri dari golongan I A hingga VIII A (golongan 1 A hingga III A adalah unsur
logam sedangkan golongan IV A hingga VIII A adalah nonlogam).
● Unsur B, Si, Ge, As, Sb, Te, Po, dan At adalah unsur-unsur semilogam atau metaloid.
● Golongan transisi terdiri dari golongan I B hingga VIII B yaitu unsurunsur logam transisi.
● Golongan lantanida dan aktinida juga dikelompokkan sebagai unsurunsur logam transisi.
Mengetahui konfigurasi elektron dari atom suatu unsur akan memberikan informasi letak unsur pada
periode dan golongan dalam tabel sistem periodik. Jumlah kulit yang dimiliki atom merupakan letak
unsur pada periode sementara jumlah elektron valensi adalah letak unsur pada golongan utama
maupun transisi.
GLOSARIUM
Atom adalah partikel terkecil dari suatu zat yang tidak bisa dibagi lagi.
Nano satuan yang menyatakan seperseribu juta bagian
Nanoteknologi adalah manipulasi materi pada skala atomik dan skala molekular. Diameter atom
berkisar antara 62 pikometer (atom Helium) sampai 520 pikometer (atom Cesium), sedangkan
kombinasi dari beberapa atom membentuk molekul dengan kisaran ukuran nano, yaitu ukuran
benda yang besarnya: satu per miliar meter (0,0000000001 m) atau satu meter dibagi satu miliar.
Nanomaterial adalah material yang memiliki struktur berdimensi sangat kecil yakni berkisar antara
1-100 nm. Satu nanometer (nm) sama dengan satu per milyar kali-nya 1 meter (1nm= 10-9m).
Logam Tanah Jarang adalah kumpulan 17 unsur kimia pada tabel periodik, terutama 15 lantanida
ditambah skandium dan itrium.[2] Skandium dan itrium dianggap sebagai logam langka karena
sering ditemukan pada deposit-deposit bijih lantanida dan memiliki karakteristik kimia yang
mirip dengan lantanida.
Struktur atom, struktur atom merupakan satuan zat yang tersusun dari inti atom yang dikelilingi oleh
elektron bermuatan negatif. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif dan neutron yang
bermuatan netral.
Konfifigurasi elektron susunan elektron-elektron pada sebuah atom, molekul, atau struktur fisik
lainnya.
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil dalam suatu atom
dalam keadaan setimbang.

DAFTAR PUSTAKA
Anna Permanasari, dkk., 2021, Buku Guru dan Buku Siswa: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA
Kelas X, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta.
Kemdikbud. 2020. Profil Pelajar Pancasila. Jakarta:Kemdikbud.
Kemdikbud. 2021. Capaian Pembelajaran Fase E Mata Pelajaran Fisika, Kimia, Biologi. Jakarta

• https://money.kompas.com/read/2020/07/20/060700826/seperti-apakeberadaan-logam-tanah-
jarang-di-indonesia-inikata-esdm?page=all
• https://www.sciencedirect.com/topics/engineering/taniguchi
• http://www. fisika.lipi.go.id/webfisika/content/nanoteknologidapat-diterapkan-atasi-lumpur-
lapindo
• https://money.kompas.com/read/2020/07/20/060700826/seperti-apakeberadaan-logam-tanah-
jarang-diindonesia-ini-kata-esdm?page=all
• https://www.differencebetween.com/differencebetween-bohrand-vs-
quantummodel/#:~:text=Bohr%20model%20was%20proposed%20by,both%20particle%20and%2
0wave%20behavior.
• https://courses.lumenlearning.com/sanjacintoatdcoursereviewchemistry1-
1/chapter/periodicvariations-inelement-Menganalisis properties/
• https://www.esmfoundation.org/material-ofthe-month-rareearth-elements/
• https://www.dunia-energi.com/pengembangan-logamtanah-jarangdukungprogram-mobillistrik/

Anda mungkin juga menyukai