(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
D. Materi Pembelajaran
Level Kognitif
No. Pengetahuan
C1 C2 C3 C4 C5 C6
1 Faktual IPK
3.3.5
2 Konseptual IPK IPK
3.3.1 3.3.2
3.3.4
3 Prosedural IPK
3.3.3
3.3.6
Gambar 1
Gambar 2
Identifikasi Masalah
Peserta didik mendiskusikan kaitan antara
kedua gambar tersebut dan hubungannya
dengan kedudukan suatu atom. Diharapkan
peserta didik bertanya “dimana kemungkinan
keberadaan elektron dalam orbital (bilangan
kuantum)?”
Mengumpulkan Data
Peserta didik dipandu guru untuk diskusi
hubungan antara model atom Bohr dan
mekanika kuantum serta hubungannya dengan
bilangan kuantum dan aturan penulisan
konfigurasi elektron
Mengolah Data
Peserta didik memahami dan mengkaji gambar
yang disajikan kemudian merumuskan
masalahnya melalui bimbingan, menyelesaikan
masalah dan berdiskusi menggali informasi dari
berbagai sumber yang telah disediakan.
Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya
(untuk masing-masing peserta didik) dan hasil
diskusi kelompok pada LKS yang telah
disediakan
Verifikasi Data
Guru memantau jalannya diskusi dan
membimbing peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusinya
Masing – masing perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi mengenai
bilangan kuantum dan aturan penulisan
konfigurasi elektron
Menyimpulkan Data
Peserta didik lain diminta memberikan
tanggapan terhadap presentasi kelompok yang
presentasi
Kelompok yang presentasi menerima pendapat
atau masukan dari peserta didik lain maupun
guru
Peserta didik memperbaiki presentasi dan
membuat kesimpulan
Kegiatan Guru bersama peserta didik menyimpulkan 15 menit
Penutup hasil diskusi mengenai bilangan kuantum,
aturan dan prinsip penulisan konfigurasi
elektron
Peserta didik bersama guru melakukan refleksi
tentang proses pembelajaran yang sudah
dilakukan
Peserta didik menyimak penjelasan guru atas
rencana pembelajaran yang pertemuan berikut.
Peserta didik menjawab salam penutup
pelajaran dari guru
2. Pertemuan ke-2
Tahap Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Kegiatan Waktu
Kegiatan Orientasi 15 menit
Pendahuluan Guru mengucapkan salam kepada peserta didik
Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
sebelum belajar
Guru memeriksa kesiapan peserta didik untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran dalam hal
kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk
serta keberhasilan kelas
Guru memeriksa kehadiran peserta didik
Apersepsi
Guru mengaitkan materi pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan tema sebelumnya, yaitu: bilangan
kuantum dan aturan penulisan konfigurasi
elektron. “Bagaimana menentukan keberadaan
elektron pada atom?” “Bagaimana kita bisa
mengenal dan mempelajari unsur – unsur yang
semakin banyak?”
Motivasi
Guru memberikan motivasi bahwa konfigurasi
elektron digunakan sebagai acuan dalam
menentukan letak suatu unsur dalam sistem
periodik unsur. Sistem ini merupakan susunan
seluruh unsur – unsur kimia yang ada di alam
maupun unsur- unsur buatan. Penyusunan unsur
– unsur dalam sistem periodik dimaksudkan agar
unsur – unsur yang ada dapat dikenal dengan
mudah, baik penamaan, sifat – sifatnya, maupun
hubungan antar unsur yang satu dengan yang
lain.
Kegiatan Inti Stimulus 105
Peserta didik mencermati tayangan yang menit
disajikan oleh guru berkaitan dengan
hubungan konfigurasi elektron dengan letak
unsur dalam tabel periodik unsur
Identifikasi Masalah
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
contohnya :
Bagaimana aturan atau cara menata benda –
benda yang banyak dan beragam dalam suatu
lokasi?
Adakah hubungan antara konfigurasi elektron
dengan letak unsur dalam SPU?
Mengumpulkan Data
Guru membentuk kelompok diskusi
Peserta didik dipandu guru untuk diskusi,
memanfaatkan buku teks atau browsing internet
(http://bit.ly/SPU_Mendeleev) guna
mengumpulkan informasi tentang sejarah
perkembangan SPU
Peserta didik dipandu guru untuk diskusi,
memanfaatkan buku teks atau browsing internet
(http://bit.ly/golongandanperiode) guna
mengumpulkan informasi tentang hubungan
antara konfigurasi elektron dengan letak unsur
dalam SPU
Mengolah Data
Peserta didik mengerjakan lembar kerja secara
diskusi kelompok agar dapat mengaitkan
informasi yang telah diperoleh pada saat
pengumpulan data
Guru melakukan penilaian sikap
Verifikasi Data
Peserta didik mendiskusikan kebenaran
penyelesaian masalah yang telah dikerjakan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
tentang
- Sejarah perkembangan SPU
- Hubungan antara konfigurasi elektron dengan
letak unsur dalam SPU
Menyimpulkan Data
Peserta didik lain diminta memberikan
tanggapan terhadap presentasi kelompok yang
presentasi
Kelompok yang presentasi menerima pendapat
atau masukan dari peserta didik lain maupun
guru
Peserta didik memperbaiki presentasi dan
membuat kesimpulan
Kegiatan Penutup Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil 15 menit
diskusi mengenai hubungan antara konfigurasi
elektron dengan letak unsur dalam SPU
Peserta didik bersama guru melakukan refleksi
tentang proses pembelajaran yang sudah
dilakukan
Peserta didik menyimak penjelasan guru atas
rencana pembelajaran yang pertemuan berikut.
Peserta didik menjawab salam penutup
pelajaran
dari guru
3. Ulangan Harian
-remedial
-pengayaan
H. Penilaian (terlampir)
1. Jenis/ teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Afektif Non tes Lembar observasi afektif
2. Kognitif Tes tertulis Soal evaluasi
3. Psikomotor Non tes Lembar observasi presentasi
2. Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian Kd-nya belum
tuntas
Dalam pelaksanaan remedial, peserta didik hanya mengerjakan soal yang KD-nya
belum tuntas
Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
3. Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi tugas mempelajari cara penggolongan unsur IUPAC terbaru dengan
penomoran golongan 1-18 dengan mempelajari di link (http://bit.ly/18golongan)
Bilangan Kuantum
Dalam mekanika kuantum, setiap kulit terdiri atas satu atau beberapa sub kulit dan setiap
sub kulit terdiri atas satu atau beberapa orbital. Orbital dalam sub kulit mempunyai tingkat
energi yang sama. Orbital dari sub kulit berbeda tetapi dari kulit yang sama mempunyai tingkat
energi yang hampir sama.
Untuk menyatakan kedudukan, bentuk serta orientasi suatu orbital digunakan empat bilangan
kuantum sebagai berikut:
a. Bilangan kuantum utama (n)
Menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom
Lambang kulit : K L M N
Harga n :1 2 3 4
Bentuk Orbital
Diagram orbital menunjukkan sebaran elektron dalam orbital – orbital pada suatu atom.
a. Orbital s
Orbital s berbentuk bola simetri yang menunjukkan bahwa elektron
memiliki kerapatan yang sama, jika jarak dari inti atom juga sama.
Semakin jauh letak elektron dari inti atom, kerapatannya semakin
rendah. Nilai bilangan kuantum utama suatu orbital memengaruhi
ukuran orbital. Semakin besar nilai bilangan kuantum utama, ukuran
orbitalnya juga semakin besar.
Pada subkulit p ini terdapat 3 nilai m (–1, 0, +1) sehingga terdapat 3 orientasi yang satu
dan lainnya membentuk sudut 90 o.
c. Orbital d
Orbital d memiliki 5 orbital dengan bentuk yang kompleks dan orientasi yang berbeda.
Empat orbital pertama memiliki bentuk yang sama, sedangkan satu orbital memiliki bentuk
yang berbeda. Kelima orbital itu adalah dxy, dxz, dyz, dx2y2, dan dz2.
Untuk lebih jelas, perhatikan gambaran orbital subkulit d di bawah ini.
Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron merupakan cara penulisan yang menunjukan distribusi elektron suatu
atom.
1. Konfigurasi Elektron Berdasarkan Model Atom Bohr
Menurut model atom Bohr elektron-elektron mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan
tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Semakin jauh dari inti lintasan
elektron semakin besar tingkat energinya. Kulit yang paling dekat dengan inti diberi lambang
K, dan kulit berikutnya, L, M dan seterusnya. Tiap-tiap kulit elektron maksimal terisi elektron
sebanyak 2n2, dimana n adalah nomor kulit.
Pengisian elektron dimulai dari kulit K, kemudian L dan seterusnya, jumlah elektron di kulit
terluar disebut elektron valensi. Jumlah maksimal elektron valensi 8.
Contoh :
K L M N
3Li : 2 1 Elektron valensi = 1
12Mg : 2 8 2 Elektron valensi = 2
33As : 2 8 5 Elektron valensi = 5
Konfigurasi elektron berdasarkan model atom mekanika kuantum didasarkan tiga aturan,
sebagai berikut:
a. Asas Aufbau
Pengisian elektron pada orbital dimulai dari subkulit dengan tingkat energi yang rendah
ketingkat energi yang lebih tinggi, sehingga atom pada tingkat energi minimum.
Urutan Tingkat Energi Orbital Atom
1s
2s 2p
3s 3p 3d
4s 4p 4d 4f
5s 5p 5d 5f
6s 6p 6d
7s 7p
Urutan tingkat energi sub kulit sesai diagram tersebut adalah 1s 2s 3s 3p 4s 3d 4p 5s dan
seterusnya sesuai arah tanda panah.
1
Contoh : 2He : 1s 2
Bilangan kuantum elektron pertama : n = 1 l = 0 m = 0 s = + 2
1
Bilangan kuantum elektron pertama : n = 1 l = 0 m = 0 s = - 2
c. Kaidah Hund
Pengisian elektron pada orbital dari satu subkulit mula-mula electron menempati orbital
secara sendiri-sendiri dengan spin yang parallel baru kemudian berpasangan.
Contoh :
2
8O : 1s 2s2 2p4
Beberapa catatan konfigurasi elektron
1. Menyingkat konfigurasi elektron
Konfigurasi elektron dapat disingkat dengan menggnakan unsur gas mulia yang terdekat.
Contoh :
1
11Na : [Ne] 3s
Kelemahan pengelompokan ini terletak pada kenyataan bahwa jumlah unsur yang memiliki
kemiripan sifat tidak hanya 3 buah.
Pada saat daftar Oktaf Newlands disusun, unsur-unsur gas mulia belum ditemukan.
Ternyata pengelompokan ini hanya sesuai untuk unsur-unsur ringan (Ar rendah).
c. Hukum Mendeleyev
Tahun 1869, sarjana bangsa Rusia Dmitri Ivanovich Mendeleyev berdasarkan
pengamatannya terhadap 63 unsur yang sudah dikenal saat itu, menyimpulkan bahwa
sifat-sifat unsur fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Hal itu berarti jika unsur-unsur
disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, sifat-sifat tertentu akan berulang secara
periodik.
Mendeleyev juga membuat suatu daftar periodik unsur. Unsur-unsur yang mempunyai
persamaan sifat ditempatkan dalam satu lajur vertikal yang disebut golongan. Dalam
mengelompokkan unsur-unsur, Mendeleyev lebih menekankan pada persamaan sifat unsur
dibandingkan dengan kenaikan massa atom relatifnya, sehingga terdapat tempat-tempat
kosong dalam tabel periodic tersebut. Tempat-tempat kosong ini yang kemudian
diramalkan akan diisi unsur-unsur yang waktu itu belum ditemukan. Di kemudian hari
ramalan itu terbukti dengan ditemukannya unsur- unsur yang mempunyai sifat- sifat yang
mirip sesuai ramalannya.
Kelemahan Tabel Periodik Mendeleyev sebagai berikut.
a. Penempatan unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya karena
mempertahankan kemiripan sifat unsur dalam satu golongannya.
b. Masih banyak unsur yang belum dikenal pada masa itu sehingga dalam tabel terdapat
banyak tempat kosong
d. Tabel Periodik Modern
Tahun 1914, Henry G. J. Moseley menemukan bahwa urutan unsur dalam tabel periodik
sesuai kenaikan nomor atom. Tabel periodik modern yang disebut juga tabel periodik
bentuk panjang, disusun menurut kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Tabel periodik
modern ini dapat dikatakan sebagai penyempurnaan Tabel Periodik Mendeleyev.
Tabel periodik bentuk panjang terdiri atas lajur vertikal (golongan) yang disusun menurut
kemiripan sifat dan lajur horizontal (periode) yang disusun berdasarkan kenaikan nomor
atomnya.
a. Lajur vertikal (golongan) ditulis dengan angka Romawi terdiri atas 18 golongan.
1. Golongan A (Golongan Utama)
Gol. IA : Alkali Gol.VA : Nitrogen
IIA : Alkali Tanah VIA : Kalkogen
IIIA : Aluminium VIIA : Halogen
IVA : Karbon VIIIA (0): Gas Mulia
Unsur golongan utama adalah unsur-unsur yang pengisian elektronnya berakhir pada
sub tingkat energi s atau p dimana unsur-unsurnya terdiri dari logam alkali, alkali tanah,
dan gas mulia. Unsur-unsur tersebut adalah unsur yang berada pada golongan A yaitu
terdiri dari golongan IA sampai golongan VIIIA.
Unsur golongan Transisi
Unsur-unsur yang terletak pada golongan-golongan B disebut unsur golongan transisi
atau unsur peralihan. Kelompok ini terdiri dari 38 unsur. Semua golongan transisi
adalah unsur blok-d yang berarti bahwa elektronnya terisi sampai orbit d. Unsur-unsur
tersebut merupakan peralihan dari golongan IIA ke golongan IIIA, yaitu unsur-unsur
yang dialihkan hingga ditemukan unsur yang mempunyai kemiripan sifat dengan
golongan IIIA
Menentukan letak golongan dan periode
Golongan ditentukan berdasarkan jumlah elektron valensi.
Golongan utama (golongan A) ditentukan berdasarkan sub tingkat energi p dan s Golongan
transisi (golongan B) ditentukan berdasarkan sub tingkat energi d
Periode ditentukan berdasarkan jumlah tingkat energi tertinggi atau bilangan kuantum utama
(n) tertinggi.
Contoh : jumlah elektron valensi 3
1. Penilaian Afektif
Kejadian/ Tindak
No. Waktu Nama Butir Sikap +/-
Perilaku Lanjut
1
2
3
4
Kelengkapan Kemampuan
Nama Penulisan Materi Total Nilai
No. Materi Presentasi
Siswa Skor Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
total skor
nilai akhir
KISI – KISI ULANGAN HARIAN
MATA PELAJARAN KIMIA
SMA KELAS X
Nama Sekolah : SMA IT Al Halimiyah Tahun Ajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Kimia Jumlah Soal : 10 butir
Kurikulum : 2013 Penyusun : Siti Aulia Rahmah, S. Pd.
Kunci Jawaban: d
Kunci Jawaban: e
3. Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir yang dimiliki oleh unsur kadmium
dengan nomor atom 48 adalah . . . .
a. n = 5, l = 0, m = 0, s = + ½
b. n = 5, l = 2, m = +2, s = - ½
c. n = 4, l = 0, m = 0, s = - ½
d. n = 4, l = 1, m = +1, s = + ½
e. n = 4, l = 2, m = +2, s = - ½
Kunci Jawaban: e
Kunci Jawaban: c
1 [Ar] ↿ ↿ ↿ ↿ ↿ ↿⇂
2 [Ar] ↿⇂ ↿ ↿ ↿ ↿
3 [Ar] ↿⇂ ↿⇂ ↿ ↿ ↿ ↿⇂
4 [Ar] ↿⇂ ↿⇂ ↿ ↿
Pengisian elektron yang sesuai dengan prinsip Aufbau dan aturan Hund adalah nomor .
...
a. 1 dan 2 d. 2 dan 3
b. 1 dan 3 e. 2 dan 4
c. 1 dan 4
Kunci Jawaban: b
Kunci Jawaban: c
Konfigurasi elektron unsur X beserta letaknya dalam sistem periodik adalah ....
a. [Ar] 4s2 3d5 4p2 . gol IVA periode 3
b. [Ar] 4s2 3d4 4p3 . gol VB periode 3
c. [Ar] 4s2 3d5 . gol VIIB periode 4
d. [Ar] 4s2 3d6 . gol VIIIB periode 4
e. [Ar] 4s2 3d5 4p1 . gol IIIB periode 4
Kunci Jawaban: d
8. Saat ini, unsur terakhir pada golongan VIIIA adalah radon, Rn (Z= 86). Berdasarkan
prinsip Aufbau, perkiraan konfigurasi elektron unsur berikutnya pada golongan VIIIA jika
berhasil ditemukan atau disintesis adalah...
a. [Rn] 6s2 4f14 5d10 6p6
b. [Rn] 7s2 5f14 6d10 7p6
c. [Rn] 7s2 6f14 6d10 7p6
d. [Rn] 7s2 6d10 7p6
e. [Rn] 7s2 7f14 7d10 7p6
Kunci Jawaban: b
9. Unsur Z mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p2 dan jumlah
neutron 40. Pernyataan yang benar mengenai unsur tersebut adalah . . . .
a. Berisoton dengan unsur n
b. Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir: n = 4, l = 1, m = 0, dan s = +½
c. Mempunyai jumlah elektron valensi 2
d. Mempunyai lambang unsur
e. Mempunyai nomor atom 72
Kunci Jawaban: b
10. Diketahui diagram orbital pada subkulit terakhir dari unsur X pada periode keempat saat
melepas 3 elektron adalah sebagai berikut.
↿⇂ ↿ ↿ ↿ ↿
Kunci Jawaban: d
jumlah betul
skor
jumlah soal