Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / 1 (Gazal)
Materi Pokok : Konfigurasi Elektron
Alokasi waktu : 1 x 15 menit

A. Kompetensi Inti

K1 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. (Spiritual)


KI 2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia. (Sosial)
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah. (Pengetahuan)
KI 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. (Keterampilan)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
3.3 Menjelaskan konfigurasi 3.3.1 Menuliskan konfigurasi elektron
elektron dan pola konfigurasi berdasarkan teori atom bohr
elektron terluar untuk setiap 3.3.2 Menjelaskan prinsip Aufbau dalam
golongan dalam tabel periodik penulisan konfigurasi elektron
3.3.3 Menjelaskan aturan Hund dalam
penulisan konfigurasi electron
3.3.4 Menjelaskan larangan Pauli
3.3.5 Menuliskan konfigurasi elektron menurut
mekanika kuantum
3.3.6 Menuliskan konfigurasi elektron menurut
diagram orbital
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI

4.3 Menentukan letak suatu unsur 4.3.1. Membuat konfigurasi elektron suatu
dalam tabel periodik unsur
berdasarkan konfigurasi 4.3.2. Menentukan letak unsur dalam tabel
periodik unsur
elektron.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning peserta didik peserta didik dapat
memahami cara penulisan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar
untuk setiap golongan dalam tabel periodic dan menentukan letak suatu unsur dalam
tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron dengan mengembangkan nilai karakter
berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran
(integritas).

D. Materi Pembelajaran
 Konfigurasi Elektron
 Prinsip Aufbau
*) materi terlampir

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2.  Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, ceramah
3.   Model Pembelajaran : Discovery Learning

F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor
 Power Point

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
Sudarmo, Unggul.2013.Kimia untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013.Jakarta:
Erlangga
Media Internet
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke – 2

3.3.2 Menjelaskan prinsip Aufbau


4.3.1. Membuat konfigurasi elektron suatu unsur
4.3.2. Menentukan letak unsur dalam tabel periodik unsur

Langkah Deskripsi Kegiatan Penanam Rujukan Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran an Waktu
Penilaian
Karakter
(PPK)
Pendahuluan Fase 3 Menit
peyampaian tujuan dan motivasi
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan Religius Religiusitas
salam pembuka, memanjatkan
syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis
peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi Mandiri Kemandirian
 Mengaitkan
materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan
sebelumnya.
 Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya.
 “kalian sudah mempelajari
tentang bilangan kuantum, coba
sebutkan bilangan kuantum?
 “setalah bilangan kuantum
kalian juga mempelajari orbital,
coba sebutkan orbital apa saja
yang kalian ketahui?
 Mengajukan pertanyaan yang
ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
 Adakah yang masih mengingat
materi konfigurasi electron
berdasarkan atom bohr?
 Apakah konfigurasi electron
itu?
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi tema/projek ini
kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan
tentang materi :
 Prinsip aufbau
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 10
presentasi dari guru Menit
Peserta didik menerima Gotong Gotong
informasi kompetensi, materi, Royong Royong
tujuan, dan langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan
Fase
pembagian kelompok
Kreatif Kreativitas
 Guru membimbing Peserta Gotong Gotong
Didik dalam pembentukan royong royong
kelompok, degan anggota Tanggung Bertanggung
masing-masing 2 orang. jawab jawab

Fase
kegiatan belajar dalam tim (kerja
tim)

 Peserta didik mendengarkan


penjelasan guru tentang prinsip
Aufbau.
 Peserta didik menanyakan
materi yang belum dipahami
 Peserta didik membaca
beberapa literatur tentang
prinsip Aufbau di dalam
kelompok
 Peserta didik berdiskusi dalam
kelompok masing-masing
untuk membahas tentang soal-
soal prinsip Aufbau yang
diberikan oleh guru.
 Peserta didik saling berbagi
informasi dengan teman
sekelompok mengenai tugas
soal. Peserta didik yang sudah
paham menjelaskan kepada
teman yang belum paham.
 Guru meminta perwakilan
kelompok untuk
mempresentasikan hasil Mandiri Kemandirian
diskusi. Integritas Integritas
 Guru menanggapi hasil diskusi
siswa.

Fase
Kuis (evaluasi)

Peserta didik menjawab kuis


secara lisan yang diberikan guru

Fase
Penghargaan prestasi atas
keberhasilan kelompok

Guru memberikan penghargaan


(rewards) kepada kelompok
yang memiliki nilai/poin
tertinggi.

Kegiatan  Menanyakan kejelasan materi Mandiri Kemandirian 2 Menit


Penutup yang disampaikan dan hal-hal Integritas Integritas
yang belum dipahami Tanggung Bertanggung
 Siswa bersama guru jawab jawab
menyimpulkan hasil
belajar hari ini.

 Memberikan tugas kepada siswa


untuk mempelajari materi
selanjutnya

 Guru menutup pembelajaran


dengan berdoa dan
mengucapkan salam

I. Penilaian

1) Penilaian Pengetahuan
LEMBAR EVALUASI

1)      Bagaimana aturan pengisian elektron berdasarkan aturan Aufbau ?


Jawab:...........................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
............................................................................................................
              Berdasarkan unsur dibawah ini, maka tuliskanlah konfigurasi elektronnya!
a)      8O                         : ......................................
b)      13Al                      : ......................................
c)      20Ca                      : ......................................

KUNCI JAWABAN :
1)      Berdasarkan aturan Aufbau, “Pengisian elektron dimulai dari subkulit yang berenergi paling
rendah dilanjutkan pada subkulit yang lebih tinggi energinya”. (skor 20)

2) Konfigurasi elektron dari masing-masing unsur berikut :


a)         8O                         : 1s2   2s2   2p4
b)        13Al                       : 1s2   2s2   2p6   3s2   3p1
c)         20Ca                      : 1s2  2s2   2p6   3s2   3p6  4s2
(skor 30)

Tabel penilaian Pengetahuan


No Nama siswa Skor yang Skor tertinggi nilai
diperoleh
1

3
4

Keterangan Nilai

skor perolehan
Nilai = x 100
skor maksimal (12)

2) Penilaian Keterampilan
No Nama peserta Aktif Teliti Ketepatan Total Nilai
didik skor
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Keterangan Skor
Selalu =4
Sering =3
Jarang =2
Tidak pernah = 1
skor perolehan
Nilai = x 100
skor maksimal (12)

Lampiran-lampiran

Lampiran 1 Materi Bahan Ajar

Berdasarkan hasil pengamatannya pada spektrum atom hidrogen, Neils Bohr


memperbaiki model atom Rutherford, dengan menyusun model atom sebagai berikut:
1. Atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton bermuatan positif dan elektron
bermuatan negatif yang mengelilingi inti atom.
2. Elektron-elektron yang mengelilingi inti atom berada pada tingkat energi tertentu yang
bergerak secara stasioner.
3. Tingkat energi atau lintasan elektron yang paling dekat dengan inti atom mempunyai
tingkat energi terendah, lintasan elektron yang paling jauh dari inti atom memiliki tingkat
energi tertinggi.
4. Elektron dapat berpindah dari lintasan yang satu ke lintasan yang lain dengan atau
melepaskan energi (Permana, 2009).
Dalam model atom Bohr ini dikenal istilah konfigurasi elektron, yaitu susunan
elektron pada masing-masing kulit. Data yang digunakan untuk menuliskan konfigurasi
elektron adalah nomor atom suatu unsur, di mana nomor atom unsur menyatakan jumlah
elektron dalam atom
unsur tersebut. Sedangkan elektron pada kulit terluar dikenal dengan sebutan elektron
valensi. Susunan elektron valensi sangat menentukan sifat-sifat kimia suatu atom dan
berperan penting dalam membentuk ikatan dengan atom lain (Utami. dkk, 2009).

Gambar 3. Struktur atom berdasarkan Bohr (Sumber: smakita.com)

4. Struktur atom berdasaran teori atom mekanika kuantum


Teori atom modern berdasarkan mekanika kuantum (tahun 1927) merupakan
kelanjutan hasil kerja Rutherford dan Bohr (Poppy. dkk, 2009). Menurut teori atom mdern
atom terdiri atas inti yang terdiri 2 jenis nukleon (proton dan neutron) dan elektron berada di
sekeliling inti atom. Massa proton sama dengan massa neutron, proton bermuatan positif
sedangkan neutron tidak bermuatan (netral). Elektron mempunyai sifat yang dualistik, yaitu
dapat bersifat sebagai partikel dan gelombang, sehingga kedudukan elektron dalam atom
tidak dapat ditentukan secara pasti, yang dapat dikatakan adalah kebolehjadian menemukan
elektron pada jarak tertentu dari inti. Oleh karena itu, kebolehjadian menemukan elektron
digambarkan berupa awan, tebal tipisnya awan menyatakan besar kecilnya kebolehjadian
menemukan elektron di daerah itu, yang disebut orbital (Hermawan, 2009).

KONFIGURASI ELEKTRON
a. Konfigurasi Elektron Berdasarkan Kulit Atom

Menurut Departemen Pendidikan Nasional dalam Kamus Kimia (2002), konfigurasi


elekron adalah pembagian elektron kedalam orbital. Konfigurasi elektron disebut juga
struktur elektronik (electronic structure) elektron-elektron yang dimiliki atom. Konfigurasi ini
berdasarkan tingkat energi yang dimiliki oleh elektron-elektron. Setiap elektron terdiri atas
inti atom yang dikelilingi oleh beberapa kulit atom. Inti atom merupakan pusat massa atom
yang tersusun atas proton dan neutron. Sementara itu, elektron berputar mengelilingi inti
atom dengan menempati lintasan tertentu. Lintasan elektron ini dinamakan kulit atom.

Devi, dkk., (2009) mengemukakan bahwa elektron bergerak mengelilingi inti atom
pada masing-masing orbitnya yang dikenal sebagai kulit elektron. Jumlah kulit elektron suatu
atom pada tabel periodik unsur sesuai dengan nomor periode unsur atom tersebut, sedangkan
jumlah seluruh elektron sama dengan nomor atomnya. Kulit elektron diberi lambang K, L, M,
N. Sesuai dengan posisinya dari inti, K untuk kulit pertama, L kulit kedua, M kulit ketiga,
dan N kulit keempat. Perhatikan gambar berikut:

Gambar 4. Susunan elektron menempati kulitnya (sumber: Devi, dkk., 2009)


2
Jumlah elektron maksimum pada masing-masing kulit adalah 2n , sehingga dapat
ditentukan:
Pada kulit K jumlah maksimum elektron = 2 elektron
Pada kulit L jumlah maksimum elektron = 8 elektron
Pada kulit M jumlah maksimum elektron = 18 elektron
Pada kulit N jumlah maksimum elektron = 32 elektron
Jumlah elektron yang dimiliki suatu atom sama dengan nomor atomnya. Misalnya,
unsur dengan nomor atom 19 memiliki 19 elektron.Susunan elektron pada masing-masing
elektron disebut konfigurasi elektron.Berikut contoh Konfigurasi elektron pada beberapa
unsur.

Tabel 3. Konfigurasi elektron beberapa unsur berdasarkan kulit atom

Konfigurasi elektron digunakan untuk menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik.
Jumlah elektron valensi menunjukkan nomor golongan suatu unsur, sedangkan jumlah kulit
menunjukkan periodenya. Selain menggunakan cara konfigurasi tersebut, untuk penulisan
konfigurasi elektron atom berelektron banyak, kita dapat menggunakan konfigurasi yang
berhubungan dengan subkulit. Konfigurasi elektron tersebut didasarkan pada prinsip Aufbau,
aturan Hund, dan prinsip larangan Pauli.
b. Konfigurasi Elektron Berdasarkan Subkulit Atom
Konfigurasi elektron dalam atom menggambarkan lokasi semua elektron menurut
orbital-orbital yang ditempati.
Aturan Aufbau
Aturan pengisian elektron ke dalam orbital-orbital dikenal dengan prinsip Aufbau
(bahasa Jerman, artinya membangun). Menurut aturan ini, elektron dalam atom harus
memiliki energi terendah, artinya elektron harus terlebih dahulu menghuni orbital
dengan energi terendah (Sunarya, dkk., 2009). Diagram tingkat energi orbital sebagai
berikut.
Gambar 2. Diagram tingkat energi orbital(sumber: Harnanto, dkk., 2009)

Tingkat energi elektron ditentukan oleh bilangan kuantum utama. Bilangan kuantum
utama dengan n=1 merupakan tingkat energi paling rendah, kemudian meningkat ke tingkat
energi yang lebih tinggi, yaitu n=2, n=3, dan seterusnya. Jadi, urutan kenaikan tingkat energi
elektron adalah (n=1) < (n=2) < (n=3) < … < (n=n).
Setelah tingkat energi elektron diurutkan berdasarkan bilangan kuantum utama,
kemudian diurutkan lagi berdasarkan bilangan kuantum azimut sebab orbital-orbital dalam
atom berelektron banyak tidak terdegenerasi. Berdasarkan bilangan kuantum azimut, tingkat
energi terendah adalah orbital dengan bilangan kuantum azimut terkecil atau l=0.
Jadi, urutan tingkat energinya adalah s < p < d < f < [ l = (n–1)]
Terdapat aturan tambahan, yaitu aturan (n+l). Menurut aturan ini, untuk nilai (n+l)
sama, orbital yang memiliki energi lebih rendah adalah orbital dengan bilangan kuantum
utama lebih kecil, contoh: 2p (2+1 = 3) < 3s (3+0 =3), 3p (3+1 = 4) < 4s (4+0 =4), dan
seterusnya. Jika nilai (n+ l) berbeda maka orbital yang memiliki energi lebih rendah adalah
orbital dengan jumlah (n+ l) lebih kecil, contoh: 4s (4+0 = 4) < 3d (3+2 =5). Dengan
mengacu pada aturan aufbau maka urutan kenaikan tingkat energi elektron-elektron dalam
orbital adalah sebagai berikut. 1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f
< ….
Lampiran 2. Lembar Keraja Siswa
KONFIGURASI ELEKTRON

Nama kelompok :
Anggota kelompok : 1 ..............................................
2 ..............................................
a. Tujuan
1. Mampu mengetahui prinsip konfigurasi dari aufbau
2. Mampu mengetahui  letak unsur secara keseluruhan dan pasti  pada sistem periodik, baik
pada sub kulit s,p,d, maupun f.

b. Dasar Teori
Aturan pengisian elektron ke dalam orbital-orbital dikenal dengan prinsip Aufbau
(bahasa Jerman, artinya membangun). Menurut aturan ini, elektron dalam atom harus
memiliki energi terendah, artinya elektron harus terlebih dahulu menghuni orbital.

Tingkat energi elektron ditentukan oleh bilangan kuantum utama. Bilangan kuantum
utama dengan n=1 merupakan tingkat energi paling rendah, kemudian meningkat ke tingkat
energi yang lebih tinggi, yaitu n=2, n=3, dan seterusnya. Jadi, urutan kenaikan tingkat energi
elektron adalah (n=1) < (n=2) < (n=3) < … < (n=n).

c. Langkah Kerja

1. Lengkapi tabel konfigurasi electron dari unsur berikut ini :

Subkulit 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 4p 4d 4f
n 1 2 2 .. 3 3 4 … … 4
l … … … .. 1 .. .. 1 2 3
n+l 1 2 … 3 .. 5 0 5 6 ..

2. a. Berapakan konfigurasi electron unsur Fe, Co dan Se menurut aturan Aufbau?

b. Manakah dari unsur tersebut memiliki tingkat energy yang paling rendah?

d. Kesimpulan
…………………
Rubrik Penilaian

Nama peserta didik/kelompok : …………………………………………………


Kelas : ………………………………………………….
Tanggal Pengumpulan : .................................................................

Sko
No Kategori Alasan
r
1. 1 Apakah tugas dikerjakan lengkap dan
sesuai dengan tanggal pengumpulan
yang telah disepakati?
2. 3 Apakah terdapat daftar pustaka sumber
infomasi dalam penyelesaian tugas
yang dikerjakan?
3. Apakah terdapat gambar / tabel dibuat
yang menarik sesuai dengan konsep?
4. Apakah bahasa yang digunakan untuk
menginterpretasikan lugas, sederhana,
runtut dan sesuai dengan kaidah
EYD?
5. Apakah laporan yang dikerjakan
sesuai dengan konsep yang telah
dipelajari?
6. Apakah dibuat kesimpulan?
Jumlah

Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
skor maksimal

Anda mungkin juga menyukai