(RPP)
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / 1 (Gazal)
Materi Pokok : Konfigurasi Elektron
Alokasi waktu : 1 x 15 menit
A. Kompetensi Inti
4.3 Menentukan letak suatu unsur 4.3.1. Membuat konfigurasi elektron suatu
dalam tabel periodik unsur
berdasarkan konfigurasi 4.3.2. Menentukan letak unsur dalam tabel
periodik unsur
elektron.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning peserta didik peserta didik dapat
memahami cara penulisan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar
untuk setiap golongan dalam tabel periodic dan menentukan letak suatu unsur dalam
tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron dengan mengembangkan nilai karakter
berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran
(integritas).
D. Materi Pembelajaran
Konfigurasi Elektron
Prinsip Aufbau
*) materi terlampir
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, ceramah
3. Model Pembelajaran : Discovery Learning
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
G. Sumber Belajar
Sudarmo, Unggul.2013.Kimia untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013.Jakarta:
Erlangga
Media Internet
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke – 2
Fase
kegiatan belajar dalam tim (kerja
tim)
Fase
Kuis (evaluasi)
Fase
Penghargaan prestasi atas
keberhasilan kelompok
I. Penilaian
1) Penilaian Pengetahuan
LEMBAR EVALUASI
KUNCI JAWABAN :
1) Berdasarkan aturan Aufbau, “Pengisian elektron dimulai dari subkulit yang berenergi paling
rendah dilanjutkan pada subkulit yang lebih tinggi energinya”. (skor 20)
3
4
Keterangan Nilai
skor perolehan
Nilai = x 100
skor maksimal (12)
2) Penilaian Keterampilan
No Nama peserta Aktif Teliti Ketepatan Total Nilai
didik skor
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Keterangan Skor
Selalu =4
Sering =3
Jarang =2
Tidak pernah = 1
skor perolehan
Nilai = x 100
skor maksimal (12)
Lampiran-lampiran
KONFIGURASI ELEKTRON
a. Konfigurasi Elektron Berdasarkan Kulit Atom
Devi, dkk., (2009) mengemukakan bahwa elektron bergerak mengelilingi inti atom
pada masing-masing orbitnya yang dikenal sebagai kulit elektron. Jumlah kulit elektron suatu
atom pada tabel periodik unsur sesuai dengan nomor periode unsur atom tersebut, sedangkan
jumlah seluruh elektron sama dengan nomor atomnya. Kulit elektron diberi lambang K, L, M,
N. Sesuai dengan posisinya dari inti, K untuk kulit pertama, L kulit kedua, M kulit ketiga,
dan N kulit keempat. Perhatikan gambar berikut:
Konfigurasi elektron digunakan untuk menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik.
Jumlah elektron valensi menunjukkan nomor golongan suatu unsur, sedangkan jumlah kulit
menunjukkan periodenya. Selain menggunakan cara konfigurasi tersebut, untuk penulisan
konfigurasi elektron atom berelektron banyak, kita dapat menggunakan konfigurasi yang
berhubungan dengan subkulit. Konfigurasi elektron tersebut didasarkan pada prinsip Aufbau,
aturan Hund, dan prinsip larangan Pauli.
b. Konfigurasi Elektron Berdasarkan Subkulit Atom
Konfigurasi elektron dalam atom menggambarkan lokasi semua elektron menurut
orbital-orbital yang ditempati.
Aturan Aufbau
Aturan pengisian elektron ke dalam orbital-orbital dikenal dengan prinsip Aufbau
(bahasa Jerman, artinya membangun). Menurut aturan ini, elektron dalam atom harus
memiliki energi terendah, artinya elektron harus terlebih dahulu menghuni orbital
dengan energi terendah (Sunarya, dkk., 2009). Diagram tingkat energi orbital sebagai
berikut.
Gambar 2. Diagram tingkat energi orbital(sumber: Harnanto, dkk., 2009)
Tingkat energi elektron ditentukan oleh bilangan kuantum utama. Bilangan kuantum
utama dengan n=1 merupakan tingkat energi paling rendah, kemudian meningkat ke tingkat
energi yang lebih tinggi, yaitu n=2, n=3, dan seterusnya. Jadi, urutan kenaikan tingkat energi
elektron adalah (n=1) < (n=2) < (n=3) < … < (n=n).
Setelah tingkat energi elektron diurutkan berdasarkan bilangan kuantum utama,
kemudian diurutkan lagi berdasarkan bilangan kuantum azimut sebab orbital-orbital dalam
atom berelektron banyak tidak terdegenerasi. Berdasarkan bilangan kuantum azimut, tingkat
energi terendah adalah orbital dengan bilangan kuantum azimut terkecil atau l=0.
Jadi, urutan tingkat energinya adalah s < p < d < f < [ l = (n–1)]
Terdapat aturan tambahan, yaitu aturan (n+l). Menurut aturan ini, untuk nilai (n+l)
sama, orbital yang memiliki energi lebih rendah adalah orbital dengan bilangan kuantum
utama lebih kecil, contoh: 2p (2+1 = 3) < 3s (3+0 =3), 3p (3+1 = 4) < 4s (4+0 =4), dan
seterusnya. Jika nilai (n+ l) berbeda maka orbital yang memiliki energi lebih rendah adalah
orbital dengan jumlah (n+ l) lebih kecil, contoh: 4s (4+0 = 4) < 3d (3+2 =5). Dengan
mengacu pada aturan aufbau maka urutan kenaikan tingkat energi elektron-elektron dalam
orbital adalah sebagai berikut. 1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f
< ….
Lampiran 2. Lembar Keraja Siswa
KONFIGURASI ELEKTRON
Nama kelompok :
Anggota kelompok : 1 ..............................................
2 ..............................................
a. Tujuan
1. Mampu mengetahui prinsip konfigurasi dari aufbau
2. Mampu mengetahui letak unsur secara keseluruhan dan pasti pada sistem periodik, baik
pada sub kulit s,p,d, maupun f.
b. Dasar Teori
Aturan pengisian elektron ke dalam orbital-orbital dikenal dengan prinsip Aufbau
(bahasa Jerman, artinya membangun). Menurut aturan ini, elektron dalam atom harus
memiliki energi terendah, artinya elektron harus terlebih dahulu menghuni orbital.
Tingkat energi elektron ditentukan oleh bilangan kuantum utama. Bilangan kuantum
utama dengan n=1 merupakan tingkat energi paling rendah, kemudian meningkat ke tingkat
energi yang lebih tinggi, yaitu n=2, n=3, dan seterusnya. Jadi, urutan kenaikan tingkat energi
elektron adalah (n=1) < (n=2) < (n=3) < … < (n=n).
c. Langkah Kerja
Subkulit 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 4p 4d 4f
n 1 2 2 .. 3 3 4 … … 4
l … … … .. 1 .. .. 1 2 3
n+l 1 2 … 3 .. 5 0 5 6 ..
b. Manakah dari unsur tersebut memiliki tingkat energy yang paling rendah?
d. Kesimpulan
…………………
Rubrik Penilaian
Sko
No Kategori Alasan
r
1. 1 Apakah tugas dikerjakan lengkap dan
sesuai dengan tanggal pengumpulan
yang telah disepakati?
2. 3 Apakah terdapat daftar pustaka sumber
infomasi dalam penyelesaian tugas
yang dikerjakan?
3. Apakah terdapat gambar / tabel dibuat
yang menarik sesuai dengan konsep?
4. Apakah bahasa yang digunakan untuk
menginterpretasikan lugas, sederhana,
runtut dan sesuai dengan kaidah
EYD?
5. Apakah laporan yang dikerjakan
sesuai dengan konsep yang telah
dipelajari?
6. Apakah dibuat kesimpulan?
Jumlah
Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
skor maksimal