A. Kompetensi Inti
D. Materi Pembelajaran
perkembangan sistem periodik unsur.
letak unsur (periode dan golongan) dalam sistem periodik unsur berdasarkan
konfigurasi electron.
sifat keperiodikan unsur dalam periode dan golongan.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, ceramah
3. Model Pembelajaran : STAD
G. Sumber Belajar
Watoni, Kurniawati, dan Juniastri. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas X.
Bandung: Yrama Widya.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke – 1
Indikator Pencapain Kompetensi :
Fase
Kuis (evaluasi)
Fase
Penghargaan prestasi atas
keberhasilan kelompok
Pertemuan Ke – 2
Indikator Pencapain Kompetensi :
3.4.2 Menentukan letak unsur (periode dan golongan) dalam sistem periodik unsur
berdasarkan konfigurasi electron.
Fase
Kuis (evaluasi)
Fase
Penghargaan prestasi atas
keberhasilan kelompok
Fase
Kuis (evaluasi)
Peserta didik menjawab kuis
secara lisan yang diberikan guru
Fase
Penghargaan prestasi atas
keberhasilan kelompok
Pertemuan Ke – 4
Indikator Pencapain Kompetensi :
Fase
Kuis (evaluasi)
Fase
Penghargaan prestasi atas
keberhasilan kelompok
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis/Lisan/Penugasan
c. Penilaian Keterampilan : Observasi/pengamatan
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Lembar kerja
3. Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali (sesuai peraturan akademik sekolah)
dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberiksan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Mengetahui
Kepala Sekolah,
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Adelia Futri
2 Ahmad Iqbal
4 Alfitri Yeni
7 Annita Ahla
8 Cindy Angelina
9 Clarrisa Vilianita
10 Desta Wulandari
13 Muhamad Farhan
14 Muhammad Paridzi
16 Muhammad Risallah
18 Neri Agustin
20 Reka Karita
21 Rendhitya Purwanto
22 Resti Ayu Permatasari
23 Reta
27 Silvi Anggelia
2. Menentukan letak Menentukan letak 4. Suatu ion X2+ memiliki konfigurasi elektron 2 8 8. Letak D 10 Johari, JMC dan
unsur (periode dan periode dan golongan unsur X dalam sistem periodik unsur adalah... Rachmawati, M.
golongan) dalam dengan konfigurasi a. periode 3, golonga VIIIA
sistem periodik elektron berdasarkan b. periode 3 golongan III A
unsur (C4) kulit atom c. periode 4, golongan VIIIA
d. periode 4, golongan IIA
e. periode 4, golongan IVA
Menentukan letak 5. Perhatikan konfigurasi elektron berikut.1s2 2s2 2p6 3s2 E 10 Premono, Shidiq
periode dan golongan 3p5. Dalam sistem periodik, unsur tersebut terletak pada
dengan konfigurasi ....
elektron berdasarkan a. golongan II A periode 2
subkulit atom b. golongan V A periode 2
c. golongan III A periode 3
d. golongan VA periode 3
e. golongan VII A periode 3
3. Menganalisis sifat Menganalisis sifat 6. Di antara unsur-unsur Na, Mg, K, Ca dan Rb dengan D 10 Johari, JMC dan
keperiodikan unsur periodik unsur: energi nomor atom berturut-turut: 11, 12, 19, 20, dan 37. yang Rachmawati, M.
dalam periode dan ionisasi memiliki energi ionisasi terkecil adalah...
golongan (C4) a. Na
b. K
c. Mg
d. Rb
e. Ca
Menganalisis sifat 7. Jika jari-jari atom unsur Li, Na, K, Be dan B secara acak C 10 Johari, JMC dan
periodik unsur : jari-jari (tidak berurutan) dalam angstrom adalah: 2,01; 1,57; Rachmawati, M.
1,23; 0,80; 0,89. maka jari-jari atom Li adalah...
Indikator Indikator Soal Soal Jawaban Skor Sumber
a. 2,03
b. 1,57
c. 1,23
d. 0,89
e. 0,80
Menganalisis sifat 8. Konfigurasi elektron dari 2 unsur, sebagai berikut. D 10 Johari, JMC dan
periodik unsur A : [Ar] 4s1 Rachmawati, M.
B : [Ar] 3d10 4s2 4p5
Berdasarkan sifat-sifat periodik dari kedua unsur
tersebut, pernyataan yang benar adalah...
a. Titik didih A lebih rendah titik didih B
b. Jari-jari atom B lebih besar dari jari-jari atom A
c. Energi ionisasi A lebih tinggi dari energi ionisasi B
d. Keelektronegatifan B lebih besar dari
keelektronegatifan A
e. Afinitas elektron A lebih besar dari afinitas elektron B
Skor Maksimal 80
2.1 Periode
Sistem periodik unsur modern mempunyai 7 periode. Unsur-unsur yang
mempunyai jumlah kulit yang sama pada konfigurasi elektronnya, terletak pada periode
yang sama.
2.2 Golongan
Sistem periodik unsur modern mempunyai 8 golongan utama (A). Unsur-unsur
pada sistem periodik modern yang mempunyai elektron valensi (elektron kulit terluar)
sama pada konfigurasi elektronnya, maka unsur-unsur tersebut terletak pada golongan
yang sama (golongan utama/A).
Jumlah golongan dalam sistem periodik ada 8 dan ditandai dengan angka
Romawi. Ada dua golongan besar, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan
B (golongan transisi). Golongan B terletak antara golongan IIA dan golongan IIIA.
Nama-nama golongan pada unsur golongan A adalah sebagai berikut:
Golongan IA disebut golongan alkali
Golongan IIA disebut golongan alkali tanah
Golongan IIIA disebut golonga boron
Golongan IVA disebut golongan karbon
Golongan VA disebut golongan nitrogen
Golongan VIA disebut golongan oksigen
Golongan VIIA disebut golongan halogen
Golongan VIIIA disebut golongan gas mulia
Ciri khas elektron valensi menurut golongan yaitu:
Golongan utama Elektron valensi
IA ns1
IIA ns2
IIIA ns2 np1
IVA ns2 np2
VA ns2 np3
VIA ns2 np4
VII ns2 np5
VIIIA ns2 np6
IIIB (n-1)d1ns2
IVB (n-1)d2ns2
VB (n-1)d3ns2
VIB (n-1)d5ns1
VIIB (n-1)d5ns2
VIIIB (n-1)d6ns2
(n-1)d7ns2
(n-1)d8ns2
IB (n-1)d10ns1
IIB (n-1)d10ns2
Gambar 6. Keperiodikan sifat jari-jari atom satu periode (sumber: Utami, dkk.,2009)
3.3 Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk
menangkap atau menarik elektron dari atom lain. Misalnya, fluorin memiliki
kecenderungan menarik elektron lebih kuat daripada hidrogen.Jadi, dapat disimpulkan
bahwa keelektronegatifan fluorin lebih besar daripada hidrogen.Konsep
keelektronegatifan ini pertama kali diajukan oleh Linus Pauling (1901 – 1994) pada
tahun 1932.Unsur-unsur yang segolongan, keelektronegatifan makin ke bawahmakin
kecil sebab gaya tarik inti makin lemah. Sedangkan unsur-unsuryang seperiode,
keelektronegatifan makin ke kanan makin besar.Akan tetapi perlu diingat bahwa
golongan VIIIA tidak mempunyai keelektronegatifan.Hal ini karena sudah memiliki 8
elektron di kulit terluar.Jadi keelektronegatifan terbesar berada pada golongan VIIA.
Gambar8. Daftar nilai keelektronegatifan unsur (sumber: Rahayu, 2009)
Harnanto, A. dan Ruminten. 2009. Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Permana, I. 2009. Memahami Kimia 2: SMA/MA Untuk Kelas XI, Semester 1 dan 2
Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
Premono, S. Anis, W. dan Nur, H. 2009. Kimia: SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Sunarya, Y. dan Agus, S. B. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia 2 : Untuk Kelas XI
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Utami, B. dkk.2009. Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu Alam. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.