Anda di halaman 1dari 30

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 1 Indralaya Utara


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / 1 (Gazal)
Materi Pokok : Sistem Periodik Unsur
Alokasi waktu : 6 Jp x 45 menit (4 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

K1 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
3.4 Menganalisis hubungan 3.4.1 Menelaah perkembangan sistem periodik
konfigurasi elektron dan unsur.
diagram orbital untuk 3.4.2 Menentukan letak unsur (periode dan
menentukan letak unsur dalam golongan) dalam sistem periodik unsur
tabel periodik dan sifat-sifat berdasarkan konfigurasi electron.
periodik unsur 3.4.3 Menganalisis sifat keperiodikan unsur
dalam periode dan golongan.
4.4 Menyajikan hasil analisis 4.4.1 Menyajikan makalah hasil analisis
hubungan konfigurasi elektron hubungan konfigurasi elektron dan
dan diagram orbital untuk diagram orbital untuk menentukan letak
unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat
menentukan letak unsur dalam
periodik unsure.
tabel periodik dan sifat-sifat
periodik unsur
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui Model Student Teams Achievement Divisions peserta didik dapat
membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam
serta kaitannya dengan sifat zat dan contoh-contoh praktis atau pengalaman serta
mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama
(gotong royong) dan kejujuran (integritas).

D. Materi Pembelajaran
 perkembangan sistem periodik unsur.
 letak unsur (periode dan golongan) dalam sistem periodik unsur berdasarkan
konfigurasi electron.
 sifat keperiodikan unsur dalam periode dan golongan.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, ceramah
3. Model Pembelajaran : STAD

F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


Alat tulis menulis (spidol, whiteboard, buku tulis, pulpen ) LKPD atau lembar kerja
peserta didik.

G. Sumber Belajar
Watoni, Kurniawati, dan Juniastri. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas X.
Bandung: Yrama Widya.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke – 1
Indikator Pencapain Kompetensi :

3.4.1 Menelaah perkembangan sistem periodik unsur.

Langkah Deskripsi Kegiatan Penanam Rujukan Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran an Waktu
Penilaian
Karakter
(PPK)
Pendahuluan Fase 5 Menit
peyampaian tujuan dan motivasi
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan Religius Religiusitas
salam pembuka, memanjatkan
syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis
peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi Mandiri Kemandirian
 Mengaitkan
materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan
sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang
ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi tema/projek ini
kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan
tentang materi :
perkembangan sistem
periodik unsur.
Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung.

Kegiatan Inti Fase 80


presentasi dari guru Menit
Peserta didik menerima
informasi kompetensi, materi, Gotong Gotong
tujuan, dan langkah pembelajaran Royong Royong
yang akan dilaksanakan
Fase
pembagian kelompok

 Guru membimbing Peserta Kreatif Kreativitas


Didik dalam pembentukan Gotong Gotong
kelompok. royong royong
Tanggung Bertanggung
jawab jawab
Fase
kegiatan belajar dalam tim (kerja
tim)

 Peserta didik mendengarkan


penjelasan guru tentang
perkembangan sistem periodik
unsur.

 Peserta didik menanyakan


materi yang belum dipahami
 Peserta didik membaca
beberapa literatur tentang
perkembangan sistem periodik
unsur di dalam kelompok
 Peserta didik berdiskusi dalam
kelompok masing-masing
untuk membahas LKPD
tentang soal-soal
perkembangan sistem periodik
unsur yang diberikan oleh
guru.
 Peserta didik saling berbagi
informasi dengan teman
sekelompok mengenai tugas
LKPD. Peserta didik yang
sudah paham menjelaskan
kepada teman yang belum
paham.
 Guru meminta perwakilan Mandiri Kemandirian
kelompok untuk Integritas Integritas
mempresentasikan hasil
diskusi.
 Guru menanggapi hasil diskusi
siswa.

Fase
Kuis (evaluasi)

Peserta didik menjawab kuis


secara lisan yang diberikan guru

Fase
Penghargaan prestasi atas
keberhasilan kelompok

Guru memberikan penghargaan


(rewards) kepada kelompok
yang memiliki nilai/poin
tertinggi.

Kegiatan  Siswa menyimpulkan hasil Mandiri Kemandirian 5 Menit


Penutup belajar hari ini. Integritas Integritas
Tanggung Bertanggung
 Guru menutup pembelajaran jawab jawab
dengan mengucapkan salam

Pertemuan Ke – 2
Indikator Pencapain Kompetensi :

3.4.2 Menentukan letak unsur (periode dan golongan) dalam sistem periodik unsur
berdasarkan konfigurasi electron.

Langkah Deskripsi Kegiatan Penanam Rujukan Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran an Waktu
Penilaian
Karakter
(PPK)
Pendahuluan Fase 5 Menit
peyampaian tujuan dan motivasi
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan Religius Religiusitas
salam pembuka, memanjatkan
syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis
peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi Mandiri Kemandirian
 Mengaitkan
materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan
sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang
ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi tema/projek ini
kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan
tentang materi :
letak unsur
Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 35
presentasi dari guru Menit
Peserta didik menerima
informasi kompetensi, materi, Gotong Gotong
tujuan, dan langkah pembelajaran Royong Royong
yang akan dilaksanakan
Fase
pembagian kelompok

 Guru membimbing Peserta Kreatif Kreativitas


Didik dalam pembentukan Gotong Gotong
kelompok. royong royong
Tanggung Bertanggung
jawab jawab
Fase
kegiatan belajar dalam tim (kerja
tim)

 Peserta didik mendengarkan


penjelasan guru tentang letak
unsur.

 Peserta didik menanyakan


materi yang belum dipahami
 Peserta didik membaca
beberapa literatur tentang letak
unsur di dalam kelompok
 Peserta didik berdiskusi dalam
kelompok masing-masing
untuk membahas LKPD
tentang soal-soal letak unsur
yang diberikan oleh guru.
 Peserta didik saling berbagi
informasi dengan teman
sekelompok mengenai tugas
LKPD. Peserta didik yang
sudah paham menjelaskan
kepada teman yang belum
paham.
 Guru meminta perwakilan
kelompok untuk
mempresentasikan hasil
diskusi. Mandiri Kemandirian
 Guru menanggapi hasil diskusi Integritas Integritas
siswa.

Fase
Kuis (evaluasi)

Peserta didik menjawab kuis


secara lisan yang diberikan guru

Fase
Penghargaan prestasi atas
keberhasilan kelompok

Guru memberikan penghargaan


(rewards) kepada kelompok
yang memiliki nilai/poin
tertinggi.

Kegiatan  Siswa menyimpulkan hasil Mandiri Kemandirian 5 Menit


Penutup belajar hari ini. Integritas Integritas
Tanggung Bertanggung
 Guru menutup pembelajaran jawab jawab
dengan mengucapkan salam
Pertemuan Ke – 3
Indikator Pencapain Kompetensi :

3.4.3 Menganalisis sifat keperiodikan unsur dalam periode dan golongan.

Langkah Deskripsi Kegiatan Penanam Rujukan Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran an Waktu
Penilaian
Karakter
(PPK)
Pendahuluan Fase 5 Menit
peyampaian tujuan dan motivasi
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan Religius Religiusitas
salam pembuka, memanjatkan
syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis
peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi Mandiri Kemandirian
 Mengaitkan
materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan
sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang
ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi tema/projek ini
kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan
tentang materi :
sifat keperiodikan unsur
Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung.
Kegiatan Inti Fase
presentasi dari guru 80
Peserta didik menerima Menit
informasi kompetensi, materi, Gotong Gotong
tujuan, dan langkah pembelajaran Royong Royong
yang akan dilaksanakan
Fase
pembagian kelompok

 Guru membimbing Peserta Kreatif Kreativitas


Didik dalam pembentukan Gotong Gotong
kelompok. royong royong
Tanggung Bertanggung
jawab jawab
Fase
kegiatan belajar dalam tim (kerja
tim)

 Peserta didik mendengarkan


penjelasan guru tentang letak
unsur.

 Peserta didik menanyakan


materi yang belum dipahami
 Peserta didik membaca
beberapa literatur tentang sifat
keperiodikan unsur di dalam
kelompok
 Peserta didik berdiskusi dalam
kelompok masing-masing
untuk membahas LKPD
tentang soal-soal sifat
keperiodikan unsur yang
diberikan oleh guru.
 Peserta didik saling berbagi
informasi dengan teman
sekelompok mengenai tugas
LKPD. Peserta didik yang
sudah paham menjelaskan
kepada teman yang belum
paham.
 Guru meminta perwakilan
kelompok untuk Mandiri Kemandirian
mempresentasikan hasil Integritas Integritas
diskusi.
 Guru menanggapi hasil diskusi
siswa.

Fase
Kuis (evaluasi)
Peserta didik menjawab kuis
secara lisan yang diberikan guru

Fase
Penghargaan prestasi atas
keberhasilan kelompok

Guru memberikan penghargaan


(rewards) kepada kelompok
yang memiliki nilai/poin
tertinggi.

Kegiatan  Siswa menyimpulkan hasil Mandiri Kemandirian 5 Menit


Penutup belajar hari ini. Integritas Integritas
Tanggung Bertanggung
 Guru menutup pembelajaran jawab jawab
dengan mengucapkan salam

Pertemuan Ke – 4
Indikator Pencapain Kompetensi :

3.4.3 Menganalisis sifat keperiodikan unsur dalam periode dan golongan.

Langkah Deskripsi Kegiatan Penanam Rujukan Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran an Waktu
Penilaian
Karakter
(PPK)
Pendahuluan Fase 5 Menit
peyampaian tujuan dan motivasi
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan Religius Religiusitas
salam pembuka, memanjatkan
syukur kepada Tuhan YME dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis
peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi Mandiri Kemandirian
 Mengaitkan
materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan
sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang
ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi tema/projek ini
kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan
tentang materi :
sifat keperiodikan unsur
Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 35
presentasi dari guru Menit
Peserta didik menerima
informasi kompetensi, materi, Gotong Gotong
tujuan, dan langkah pembelajaran Royong Royong
yang akan dilaksanakan
Fase
pembagian kelompok

 Guru membimbing Peserta Kreatif Kreativitas


Didik dalam pembentukan Gotong Gotong
kelompok. royong royong
Tanggung Bertanggung
jawab jawab
Fase
kegiatan belajar dalam tim (kerja
tim)

 Peserta didik mendengarkan


penjelasan guru tentang letak
unsur.

 Peserta didik menanyakan


materi yang belum dipahami
 Peserta didik membaca
beberapa literatur tentang sifat
keperiodikan unsur di dalam
kelompok
 Peserta didik berdiskusi dalam
kelompok masing-masing
untuk membahas LKPD
tentang soal-soal sifat
keperiodikan unsur yang
diberikan oleh guru.
 Peserta didik saling berbagi
informasi dengan teman
sekelompok mengenai tugas
LKPD. Peserta didik yang
sudah paham menjelaskan
kepada teman yang belum
paham.
 Guru meminta perwakilan
kelompok untuk Mandiri Kemandirian
mempresentasikan hasil Integritas Integritas
diskusi.
 Guru menanggapi hasil diskusi
siswa.

Fase
Kuis (evaluasi)

Peserta didik menjawab kuis


secara lisan yang diberikan guru

Fase
Penghargaan prestasi atas
keberhasilan kelompok

Guru memberikan penghargaan


(rewards) kepada kelompok
yang memiliki nilai/poin
tertinggi.

Kegiatan  Siswa menyimpulkan hasil Mandiri Kemandirian 5 Menit


Penutup belajar hari ini. Integritas Integritas
Tanggung Bertanggung
 Guru menutup pembelajaran jawab jawab
dengan mengucapkan salam
I. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis/Lisan/Penugasan
c. Penilaian Keterampilan : Observasi/pengamatan
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Lembar kerja
3. Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali (sesuai peraturan akademik sekolah)
dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
 Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
 Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberiksan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Indralaya, November 2018


Guru Mata Pelajaran, Mahasiswa P4,

F. Eka Safitri, M.Pd Astri Fajriati


NIP 198805202011012006 NIM 06101181520010

Mengetahui
Kepala Sekolah,

Dra. Hj. Darmawati, M.M


Pembina Tk.1
NIP 196406101990022001
Lampiran 1
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Indralaya Utara
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X MIPA/1
Tahun Pelajaran : 2018/2019

KEJADIAN/ BUTIR POS/


NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : X MIPA2/1
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Waktu Pengamatan :

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Penilaian Sikap Keterangan
Menerapkan konsep/prinsip dan Jumlah Predikat L/TL
No Nama Berkomunikasi
strategi pemecahan masalah

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Adelia Futri

2 Ahmad Iqbal

3 Alfido Pratama Juniantito

4 Alfitri Yeni

5 Amalia Winnie Octania

6 Anisah Cahya Oktarina

7 Annita Ahla
8 Cindy Angelina

9 Clarrisa Vilianita

10 Desta Wulandari

11 Devi Deni Haryana

12 Dicky Putra Sang Pajar

13 Muhamad Farhan

14 Muhammad Paridzi

15 Muhammad Rehan Bayu


Setiaji

16 Muhammad Risallah

17 Nadia Olga Azanda

18 Neri Agustin

19 Oki Wahyu Saputra

20 Reka Karita

21 Rendhitya Purwanto
22 Resti Ayu Permatasari

23 Reta

24 Rifky Ahmad Zamzami

25 Rise Sekar Ayu


Permatasari

26 Sandi Tri Indra

27 Silvi Anggelia

28 Thita Setia Liany

29 Urmila Kharisma Hafsoh

30 Wanda Febriani Putri

Skor total maksimal : 8


Keterangan :
1 = Kurang baik, 2 = Cukup Baik, 3 = Baik, 4 = Sangat Baik

Kriteria Aspek Penilaian :


No Skor Peserta Didik Predikat Kategori Sikap atau Minat
1 6–8 A Sangat baik/sangat tinggi
2 3–5 B Baik/tinggi
3 1- 2 C Rendah/kurang
4 0 D Sangat rendah/sangat kurang
Lampiran 3 Penilaian Pengetahuan (Koqnitif)

Soal Pilihan Ganda


Indikator Indikator Soal Soal Jawaban Skor Sumber
1. Menelaah Menentukan 1. Unsur-unsur berikut yang sesuai dengan triade C 10 Johari, JMC dan
perkembangan pengelompokan unsur Dobereiner adalah... Rachmawati, M.
sistem periodik berdasarkan Triade a. klor, argon, dan belerang
unsur (C3) Dobereiner b. brom, klor, dn iodium
c. boron, karbon, dan nitrogen
d. litium, natrium, dan magnesium
e. kalium, kalsium, dan skandium
Menentukan 2. Di antara pasangan nomor atom berikut, yang A 10 Johari, JMC dan
pengelompokan unsur menunjukkan dua unsur dengan sifat kimia yang mirip Rachmawati, M.
berdasarkan Oktaf adalah...
Newlands a. 8, 15
b. 3, 13
c. 7, 11
d. 11, 23
e. 12, 24
Menelaah kelebihan 3. Keunggulan sistem periodik unsur Mendeleev adalah A 10 Johari, JMC dan
dan kekurangan sistem sebagai berikut, kecuali... Rachmawati, M.
periodik unsur a. Mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan massa
Mendeleev atom
b. Periode 4 dan 5 pada sistem periodik Mendeleev
tidak berbeda jauh dengan sistem periodik modern
c. Penempatan unsur-unsur gas mulia yang ditemukan
antara tahun 1890-1900, tidak menyebabkan
perubahan
d. Menyajikan data massa atom yang lebih akurat dari
beberapa unsur berilium (Be) dan uranium (U)
Indikator Indikator Soal Soal Jawaban Skor Sumber
e. Menyediakan tempat kosong untuk unsur-unsur yang
belum ditemukan

2. Menentukan letak Menentukan letak 4. Suatu ion X2+ memiliki konfigurasi elektron 2 8 8. Letak D 10 Johari, JMC dan
unsur (periode dan periode dan golongan unsur X dalam sistem periodik unsur adalah... Rachmawati, M.
golongan) dalam dengan konfigurasi a. periode 3, golonga VIIIA
sistem periodik elektron berdasarkan b. periode 3 golongan III A
unsur (C4) kulit atom c. periode 4, golongan VIIIA
d. periode 4, golongan IIA
e. periode 4, golongan IVA
Menentukan letak 5. Perhatikan konfigurasi elektron berikut.1s2 2s2 2p6 3s2 E 10 Premono, Shidiq
periode dan golongan 3p5. Dalam sistem periodik, unsur tersebut terletak pada
dengan konfigurasi ....
elektron berdasarkan a. golongan II A periode 2
subkulit atom b. golongan V A periode 2
c. golongan III A periode 3
d. golongan VA periode 3
e. golongan VII A periode 3
3. Menganalisis sifat Menganalisis sifat 6. Di antara unsur-unsur Na, Mg, K, Ca dan Rb dengan D 10 Johari, JMC dan
keperiodikan unsur periodik unsur: energi nomor atom berturut-turut: 11, 12, 19, 20, dan 37. yang Rachmawati, M.
dalam periode dan ionisasi memiliki energi ionisasi terkecil adalah...
golongan (C4) a. Na
b. K
c. Mg
d. Rb
e. Ca
Menganalisis sifat 7. Jika jari-jari atom unsur Li, Na, K, Be dan B secara acak C 10 Johari, JMC dan
periodik unsur : jari-jari (tidak berurutan) dalam angstrom adalah: 2,01; 1,57; Rachmawati, M.
1,23; 0,80; 0,89. maka jari-jari atom Li adalah...
Indikator Indikator Soal Soal Jawaban Skor Sumber
a. 2,03
b. 1,57
c. 1,23
d. 0,89
e. 0,80
Menganalisis sifat 8. Konfigurasi elektron dari 2 unsur, sebagai berikut. D 10 Johari, JMC dan
periodik unsur A : [Ar] 4s1 Rachmawati, M.
B : [Ar] 3d10 4s2 4p5
Berdasarkan sifat-sifat periodik dari kedua unsur
tersebut, pernyataan yang benar adalah...
a. Titik didih A lebih rendah titik didih B
b. Jari-jari atom B lebih besar dari jari-jari atom A
c. Energi ionisasi A lebih tinggi dari energi ionisasi B
d. Keelektronegatifan B lebih besar dari
keelektronegatifan A
e. Afinitas elektron A lebih besar dari afinitas elektron B
Skor Maksimal 80

Nilai = JumlahSkorPerolehanx 100


JumlahSkorMaks i mal
MATERI PELAJARAN
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR DAN
SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR

1. Perkembangan Sistem Periodik Unsur


Rahayu (2009) mengemukakan unsur-unsur kimia dikelompokkan berdasarkan sifat
suatu zat.Sifat suatu zat bermanfaat untuk menjelaskan, mengidentifikasi, memisahkan,
dan mengelompokkan. Menjelaskan suatu zat berdasarkan sifatnya, mirip dengan cara
Anda ketika menjelaskan seseorang. Ada dua jenis sifat zat, yaitu sifat fisika dan sifat
kimia. Sifat fisika menjelaskan bentuk fisik zat tersebut, misalnya warna, kerapuhan,
kelenturan, konduktivitas listrik, massa jenis, sifat magnet, kekerasan, nomor atom, kalor
penguapan, titik leleh, dan titik didih. Adapun sifat kimia menjelaskan bagaimana suatu zat
bereaksi, dengan zat apa dapat bereaksi, dan zat yang dihasilkan dari suatu reaksi. Sifat
kimia suatu zat juga meliputi bagaimana suatu zat dapat bereaksi dengan zat
lainnya.Misalnya, kecepatan reaksi jika bereaksi dengan zat lain, jumlah panas yang
dihasilkan dari suatu reaksi dengan zat lain, dan suhu ketika terjadi reaksi.

1.1 Triade Dobereiner


Pada 1803, John Dalton mengumumkan teori atom. Menurut Dalton:
a. semua zat terdiri atas atom yang tidak bisa dibagi lagi;
b. semua atom dalam suatu unsur memiliki massa dan sifat yang sama;
c. unsur yang berbeda memiliki atom yang berbeda jenisnya dan berbeda
massanya;
d. atom tidak bisa dihancurkan, tetapi susunannya dapat berubah karena suatu
reaksi kimia.
Ilmuwan yang kali pertama mengelompokkan unsur kimia berdasarkan massa atom
adalah Johann Dobereiner. Pada 1829, ia mengelompokkan unsur-unsur kimia ke
dalam suatu kelompok yang terdiri atas 3 unsur yang sifatnya sama. Ketika diselidiki
lebih lanjut, unsur yang kedua memiliki massa atom yang jumlahnya setengah dari
penjumlahan massa atom unsur pertama dan unsur ketiga. Dobereiner menamakan
pengelompokan unsurnya dengan nama triade. Kelompok unsur-unsur tersebut, yaitu:
litium, natrium, dan kalium; kalsium, stronsium, dan barium; belerang, selenium, dan
tellurium; klorin, bromin, dan iodin.
1.2 Hukum Oktaf Newlands
Kimiawan Inggris, John Newlands, menyusun 62 unsur yang saat itu diketahui
berdasarkan kenaikan massa atom pada 1864. Unsur-unsur kimia diurutkan dari kiri ke
kanan.

Gambar 1. Susunan unsur-unsur kimia yang dikelompokkan Newlands


(Sumber : Rahayu, 2009)

Ternyata, kelompok unsur-unsur yang mirip terulang setiap 8 unsur. Jika


hitungan diawali dari Li, unsur kedelapan adalah unsur Na dan unsur keenambelas
adalah K. Unsur Li, Na, dan K memiliki sifat yang mirip. Begitu juga dengan unsur
Be, Mg, dan Ca. Pengelompokan unsur yang dilakukan Newlands pada 1864 tersebut
dikenal dengan namahukum oktaf.

1.3 Tabel Periodik Mendeleev


Pada 1869, ilmuwan Rusia, Dmitri Ivanovic Mendeleev mempublikasikan hasil
penelitiannya mengenai pengelompokan unsur-unsur kimia. Unsur-unsur kimia
dikelompokkan Mendeleev ke dalam 12 kelompok menurut kenaikan massa atom.

Gambar 2. Tabel periodik Mendeleev (Sumber: Rahayu, 2009)

1.4 Tabel Periodik Meyer


Hampir mirip dengan sistem periodik yang dikemukakan Mendeleev, Lothar
Meyer mengusulkan sistem periodik berdasarkan massa atom. Menurut Meyer,
volume atom suatu unsur yang diplotkan dengan massa atom tersebut akan membentuk
grafik yang berperiodik secara teratur.
Gambar 3. Grafik hubungan antara volume atom dan massa atom (Sumber: Rahayu, 2009)

1.5 Tabel Periodik Moseley


Pada 1911, Ernest Rutherford berhasil menemukan salah satu partikel dasar
penyusun atom, yaitu proton.Dua tahun kemudian, Henry Moseley meneliti hubungan
antara sifat suatu atom dan jumlah protonnya (nomor atom) menggunakan
spektroskopi sinar-X.Ia memplotkan frekuensi sinar-X dan kenaikan nomor atom.
Kemudian, Moseley menyusun unsur-unsur tersebut dalam bentuk tabel periodik
sebagai berikut.

Gambar 4. Susunan unsur-unsur Moseley(Sumber : Rahayu, 2009)

Tabel periodik Moseley berhasil memperbaiki kelemahan tabel periodik


Mendeleev. Dalam tabel periodik Mendeleev, penempatan telurium (massa atom 128)
dan iodin (nomor atom 127) tidak sesuai dengan kenaikan massa atomnya.
Namun, berdasarkan tabel periodik Moseley, penempatan unsur Te dan I sesuai
dengan kenaikan nomor atomnya.

1.6 Tabel Periodik Modern


Hingga pertengahan abad ke-20, tabel periodik Moseley diakui sebagai tabel
periodik modern.Pada 1940, Glenn Seaborg berhasil menemukan unsur transuranium,
yaitu unsur dengan nomor atom 94–102.Penemuan tersebut menimbulkan masalah
mengenai penempatan unsur-unsur transuranium dalam tabel periodik. Masalah itu
akhirnya terpecahkan dengan cara membuat baris baru sehingga tabel periodik modern
berubah menjadi seperti gambar berikut.

Gambar 5. Tabel periodik unsur (sumber: Rahayu, 2009)

2. Sistem Periodik Unsur


Berdasarkan jenis orbital yang ditempati oleh elektron terakhir, unsur-unsur dalam
sistem periodik unsur dibagi atas blok s, blok p, blok, d, dan blok f.
a. Blok s : Golongan IA dan IIA
Blok s tergolong logam aktif, kecuali H dan He. H tergolong nonlogam, sedangkan He
tergolong gas mulia

b. Blok p : Golongan IIIA sampai VIIIA


Blok p disebut juga unsur-unsur representatif karena disitu terdapat semua jenis unsur,
logam, nonlogam, dan metaloid.

c. Blok d : Golongan IIIB sampai IIB


Unsur blok d disebut juga unsur transisi, semuanya tergolong logam

d. Blok f : Lantanida dan Aktinida


Unsur blok f disebut juga unsur transisi dalam, semuanya tergolong logam. Semua unsur
transisi dalam periode 7, yaitu unsur-unsur aktinida, bersifat radioaktif.

2.1 Periode
Sistem periodik unsur modern mempunyai 7 periode. Unsur-unsur yang
mempunyai jumlah kulit yang sama pada konfigurasi elektronnya, terletak pada periode
yang sama.

Nomor periode = Jumlah Kulit

Periode Jumlah Unsur


1 2
2 8
3 8
4 18
5 18
6 32
7 Belum terisi penuh

2.2 Golongan
Sistem periodik unsur modern mempunyai 8 golongan utama (A). Unsur-unsur
pada sistem periodik modern yang mempunyai elektron valensi (elektron kulit terluar)
sama pada konfigurasi elektronnya, maka unsur-unsur tersebut terletak pada golongan
yang sama (golongan utama/A).

Nomor golongan = Jumlah elektron valensi

Jumlah golongan dalam sistem periodik ada 8 dan ditandai dengan angka
Romawi. Ada dua golongan besar, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan
B (golongan transisi). Golongan B terletak antara golongan IIA dan golongan IIIA.
Nama-nama golongan pada unsur golongan A adalah sebagai berikut:
Golongan IA disebut golongan alkali
Golongan IIA disebut golongan alkali tanah
Golongan IIIA disebut golonga boron
Golongan IVA disebut golongan karbon
Golongan VA disebut golongan nitrogen
Golongan VIA disebut golongan oksigen
Golongan VIIA disebut golongan halogen
Golongan VIIIA disebut golongan gas mulia
Ciri khas elektron valensi menurut golongan yaitu:
Golongan utama Elektron valensi

IA ns1
IIA ns2
IIIA ns2 np1
IVA ns2 np2
VA ns2 np3
VIA ns2 np4
VII ns2 np5
VIIIA ns2 np6

Golongan transisi Elektron valensi

IIIB (n-1)d1ns2
IVB (n-1)d2ns2
VB (n-1)d3ns2
VIB (n-1)d5ns1
VIIB (n-1)d5ns2
VIIIB (n-1)d6ns2
(n-1)d7ns2
(n-1)d8ns2
IB (n-1)d10ns1
IIB (n-1)d10ns2

3. Keperiodikan Sifat Unsur-Unsur Kimia


Salah satu keunikan dari tabel periodik adalah unsur-unsur kimia disusun
berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya.Sifat-sifat suatu unsur dalam satu golongan maupun
periode menunjukkan pengulangan yang teratur (periodik). (Rahayu , 2009)
Beberapa sifat periodik yang akan dibicarakan di sini adalah jari-jari atom, energi
ionisasi, keelektronegatifan, afinitas elektron, sifat logam, dan titik leleh serta titik didih
3.1 Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit terluar. Bagi unsur-unsur
yang segolongan, jari-jari atom makin ke bawah makinbesar sebab jumlah kulit yang
dimiliki atom makin banyak, sehingga kulit terluar makin jauh dari inti atom. Unsur-
unsur yang seperiode memiliki jumlah kulit yang sama. Akan tetapi, tidaklah berarti
mereka memiliki jari-jari atom yang sama pula. Semakin ke kanan letak unsur, proton
dan elektron yang dimiliki makin banyak, sehingga tarik-menarik inti dengan elektron
makin kuat.Akibatnya, elektron-elektron terluar tertarik lebih dekat ke arah inti. Jadi,
bagi unsur-unsur yang seperiode, jari-jari atom makin ke kananmakin kecil (Utami,
dkk : 2009).

Gambar 6. Keperiodikan sifat jari-jari atom satu periode (sumber: Utami, dkk.,2009)

Dalam satu golongan, konfigurasi unsur-unsur satu golongan mempunyai jumlah


elektron valensi sama dan jumlah kulit bertambah. Akibatnya, jarak elektron valensi
dengan inti semakin jauh, sehingga jari-jari atom dalam satu golongan makin ke
bawah makin besar.Jadi dapat disimpulkan:
a. Dalam satu golongan, jari-jari atom bertambah besar dari atas ke bawah.
b. Dalam satu periode, jari-jari atom makin kecil dari kiri ke kanan.

Gambar 7. Keperiodikan sifat jari-jari atom satu golongan (Utami, dkk.,2009)

3.2 Energi Ionisasi


Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron
terluar suatu atom.Energi ionisasi ini dinyatakan dalam satuan kJ.mol-1.Unsur-unsur
yang segolongan, energi ionisasinya makin ke bawahsemakin kecil karena elektron
terluar makin jauh dari inti (gaya tarik inti makin lemah), sehingga elektron terluar
makin mudah dilepaskan.
Sedangkan unsur-unsur yang seperiode, gaya tarik inti makin kekanan makin
kuat, sehingga energi ionisasi pada umumnya makinke kanan makin besar.Ada
beberapa perkecualian yang perlu diperhatikan. Golongan IIA, VA, dan VIIIA ternyata
mempunyai energi ionisasi yang sangat besar, bahkan lebih besar daripada energi
ionisasi unsur di sebelah kanannya, yaitu IIIA dan VIA. Hal ini terjadi karena unsur-
unsur golongan IIA, VA, dan VIIIA mempunyai konfigurasi elektron yang relatif
stabil, sehingga elektron sukar dilepaskan.

Gambar 7. Energi ionisasi unsur-unsur (sumber: Utami, dkk.,2009)

3.3 Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk
menangkap atau menarik elektron dari atom lain. Misalnya, fluorin memiliki
kecenderungan menarik elektron lebih kuat daripada hidrogen.Jadi, dapat disimpulkan
bahwa keelektronegatifan fluorin lebih besar daripada hidrogen.Konsep
keelektronegatifan ini pertama kali diajukan oleh Linus Pauling (1901 – 1994) pada
tahun 1932.Unsur-unsur yang segolongan, keelektronegatifan makin ke bawahmakin
kecil sebab gaya tarik inti makin lemah. Sedangkan unsur-unsuryang seperiode,
keelektronegatifan makin ke kanan makin besar.Akan tetapi perlu diingat bahwa
golongan VIIIA tidak mempunyai keelektronegatifan.Hal ini karena sudah memiliki 8
elektron di kulit terluar.Jadi keelektronegatifan terbesar berada pada golongan VIIA.
Gambar8. Daftar nilai keelektronegatifan unsur (sumber: Rahayu, 2009)

3.4 Afinitas Elektron


Afinitas elektron adalah energi yang menyertai proses penambahan 1elektron
pada satu atom netral dalam wujud gas, sehingga terbentuk ion bermuatan – 1.Afinitas
elektron juga dinyatakan dalam kJ mol-1.Unsur yang memiliki afinitas elektron
bertanda negatif, berarti mempunyai kecenderungan lebih besar dalam menyerap
elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif.Makin negatif nilai
afinitas elektron, maka makin besar kecenderungan unsur tersebut dalam menyerap
elektron (kecenderungan membentuk ion negatif). Dari sifat ini dapat disimpulkan
bahwa:
a. Dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung berkurang dari atas ke bawah.
b. Dalam satu periode, afinitas elektron cenderung bertambah dari kiri ke kanan.
c. Kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia, semua unsur golongan utama
mempunyai afinitas elektron bertanda negatif. Afinitas elektron terbesar dimiliki
oleh golongan halogen.

Gambar 9. Daftar afinitas unsur golongan utama(Sumber: Rahayu, 2009)


DAFTAR PUSTAKA

Devi, P. K. dkk.2009.Kimia 1: Kelas X SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan


Departemen Pendidikan Nasional.

Harnanto, A. dan Ruminten. 2009. Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Permana, I. 2009. Memahami Kimia 2: SMA/MA Untuk Kelas XI, Semester 1 dan 2
Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.

Premono, S. Anis, W. dan Nur, H. 2009. Kimia: SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sunarya, Y. dan Agus, S. B. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia 2 : Untuk Kelas XI
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Utami, B. dkk.2009. Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu Alam. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai