Pinta Nisa Fitri, Endang Budiasih, Dedek Sukarianingsih Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas
Negeri Malang Jalan Semarang 5, Malang 65145 e-mail: endang.budiasih.fmipa@um.ac.id
Penguatan Riset Kimia dan Pembelajaran Kimia untuk Mendukung Produktivitas Kinerja Anak Bangsa | 529
Prosiding Seminar Nasoinal Kimia dan Pembelajarannya 2017
Jurusan Kimia FMIPA UM
5 November 2017
Penguatan Riset Kimia dan Pembelajaran Kimia untuk Mendukung Produktivitas Kinerja Anak Bangsa | 530
Prosiding Seminar Nasoinal Kimia dan Pembelajarannya 2017
Jurusan Kimia FMIPA UM
5 November 2017
METODE
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental semu
(Quasy Experimental Design) dengan posttest only control group design. Populasi
penelitian ini adalah siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Lawang semester genap
Penguatan Riset Kimia dan Pembelajaran Kimia untuk Mendukung Produktivitas Kinerja Anak Bangsa | 531
Prosiding Seminar Nasoinal Kimia dan Pembelajarannya 2017
Jurusan Kimia FMIPA UM
5 November 2017
HASIL
Hasil belajar kognitif siswa materi stoikiometri dianalisis untuk
menghitung persentase miskonsepsi siswa pasa kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Perbandingan jumlah dan persentase siswa yang mengalami miskonsepsi
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Perbandingan Jumlah dan Persentase Siswa yang Mengalami Miskonsepsi pada
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kelas
Jawaban Siswa Skala Tingkat
Tipe Eksperimen Kontrol
Keyakinan (Tier 3)
Tier 1 Tier 2 No Siswa Persen No Siswa Persen
Yakin / Sangat 7, 18, 34, 3, 8, 27, 22,22
I Benar Salah 24, 7, 21, 30 11,43%
Yakin 28, 9 %
Yakin / Sangat 16,67
II Salah Salah 24, 7, 25, 30 11,43% 20, 5, 7, 18, 34, 9
Yakin %
7, 18, 34, 3, 8, 27,
24, 7, 21, 25, 36,11
Jumlah 14,28% 28, 9, 20, 5, 7, 34,
30 %
9
Penguatan Riset Kimia dan Pembelajaran Kimia untuk Mendukung Produktivitas Kinerja Anak Bangsa | 532
Prosiding Seminar Nasoinal Kimia dan Pembelajarannya 2017
Jurusan Kimia FMIPA UM
5 November 2017
PEMBAHASAN
Penggunaan strategi pembelajaran Problem Solving sesuai dengan
karakteristik materi stoikiometri yang bersifat konseptual dan algoritmik.
Pembelajaran dengan menggunakan strategi Problem Solving dapat mencegah
miskonsepsi pada siswa, karena siswa dapat memiliki kebiasaan dalam
memecahkan setiap permasalahan yang dihadapinya dengan baik dan benar serta
mampu menghubungkan antar konsep yang dimiliki. Strategi pembelajaran
Problem Solving juga menekankan agar pembelajaran memberikan kemampuan
bagaimana memecahkan masalah-masalah secara objektif dan tahu benar apa yang
dihadapi. Siswa harus mampu mengidentifikasi masalah tersebut, yaitu apa
masalahnya, dari mana masalah itu, bagaimana memecahkan masalah itu, dan
untuk apa masalah itu dipecahkan. Hal serupa juga dikemukakan oleh BouJaoude
& Barakat (2003) bahwa penggunaan strategi Problem Solving dapat membantu
siswa memahami konsep kimia, sehingga pembelajaran kimia menjadi bermakna.
Langkah pertama dalam Problem Solving siswa diminta memahami masalah
sampai tujuan dari masalah tersebut dapat teridentifikasi. Siswa belajar menemukan
masalah sendiri, sehingga siswa diajarkan mandiri untuk memahami permasalahan
yang ditemukan, selain itu siswa diminta pula menemukan maksud atau tujuan dari
masalah yang teridentifikasi. Siswa juga dapat menemukan hal-hal apa saja yang
menjadi kunci dari permasalahan seperti menemukan unsur-unsur yang penting dan
data-data pendukung. Langkah kedua, siswa diminta menemukan cara, solusi atau
pendekatan untuk memecahkan permasalahan yang ditemukan sebelumnya. Siswa
bebas menggunakan cara apapun dalam penyelesaian masalahnya untuk
menyelesaikan masalah. Dalam menentukan solusi menyelesaikan masalah, siswa
dapat dengan membaca sumber-sumber materi di luar buku teks. Langkah ketiga,
siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang ditemukan dengan cara, solusi atau
pendekatan yang telah disusun sebelumnya.
Penguatan Riset Kimia dan Pembelajaran Kimia untuk Mendukung Produktivitas Kinerja Anak Bangsa | 533
Prosiding Seminar Nasoinal Kimia dan Pembelajarannya 2017
Jurusan Kimia FMIPA UM
5 November 2017
Langkah yang terakhir, siswa mengevaluasi hasil yang didapat. Siswa mengoreksi
setiap penyelesaian apakah masuk akal atau tidak, apakah sesuai teori atau tidak.
Langkah ini dapat membantu siswa mengidentifikasi konsep yang berhubungan
dengan masalah, siswa juga dapat membuat kesimpulan dari masalah yang ada
hingga menemukan tujuan dari masalah tersebut sampai menemukan cara untuk
menyelesaikan sebuah permasalahan, sehingga strategi Problem Solving dapat
membantu siswa dalam pembelajaran, karena siswa mampu menemukan masalah
yang ada dengan mandiri hingga menemukan cara yang tepat dalam
penyelesaiannya dengan cara yang lebih sistematis. Siswa yang dibelajarkan
dengan pembelajaran konvensional lebih pasif dibandingkan siswa yang
dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Problem Solving, karena siswa hanya
mendengarkan guru saat menjelaskan.
DAFTAR RUJUKAN
Aini, R.G. 2014. Identifikasi Miskonsepsi dalam Materi Stoikiometri pada
Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Malang melalui Soal Diagnostik Three-
Tier. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Jurusan Kimia FMIPA
Universitas Negeri Malang.
Carolin, Y., Saputro, S., & Saputro A.N.C. 2015. Penerapan Metode
Pembelajaran Problem Solving dilengkapi LKS untuk Meningkatkan
Aktivitas dan Prestasi Belajar pada Materi Hukum Dasar Kimia Siswa
Penguatan Riset Kimia dan Pembelajaran Kimia untuk Mendukung Produktivitas Kinerja Anak Bangsa | 534
Prosiding Seminar Nasoinal Kimia dan Pembelajarannya 2017
Jurusan Kimia FMIPA UM
5 November 2017
Hartantia, R.M., Hayus, E.S.V., & Saputro, A.N.C. 2013. Penerapan Model
Creative Problem Solving (CPS) untuk Meningkatkan Minat dan Hasil
Belajar Kimia pada Materi Pokok Termokimia Siswa Kelas XI IA2
SMA Negeri Colomadu Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan
Kimia, 2(2): 100-109.
Polya, G. 1973. How to Solve it. New Jersey: Princeston University Press.
Wahyuni, E. 2010. Identifikasi Konsep Sukar dan Salah Konsep dalam Pokok
Bahasan Perhitungan Kimia pada Siswa SMA Negeri 8 Malang. Skripsi
tidak diterbitkan. Malang: Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri
Malang.
Penguatan Riset Kimia dan Pembelajaran Kimia untuk Mendukung Produktivitas Kinerja Anak Bangsa | 535
Prosiding Seminar Nasoinal Kimia dan Pembelajarannya 2017
Jurusan Kimia FMIPA UM
5 November 2017
Winarni, S., Ismayani, A., & Fitriani. 2013. Kesalahan Konsep Materi
Stoikiometri yang dialami Siswa SMA. Jurnal Ilmiah Didaktika,
14(1): 43-59.
Penguatan Riset Kimia dan Pembelajaran Kimia untuk Mendukung Produktivitas Kinerja Anak Bangsa | 536