Anda di halaman 1dari 61

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Kimia

Disusun Oleh:

Nama : Khoirul Lutfi Anjani


Nim : 2220208016

Dosen Pengampu : Pandu Jati Laksono, M. Pd

PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2024
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah ` : SMAN 1 Lempuing

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : X / Ganjil

Materi Pokok : Struktur Atom

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

B. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, responsive,


dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaaan,, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dominannya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
C. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator

3.2. Menganalisis perkembangan model 3.2.1. Menyebutkan penemu inti atom,


atom Dalton, Thomson, Rutherfod, Bohr, proton, elektron dan neutron.
dan mekanika gelombang.

3.2.2. Menjelaskan eksperimen yang


mendukung penemuan inti atom,
proton, elektron dan neutron.

3.2.3. Menyebutkan muatan dari inti atom,


proton, elektron dan neutron.

3.2.4. Menentukan jumlah proton, elektron,


dan neutron suatu atom unsur
berdasarkan nomor atom dan nomor
massanya.

3.2.5. Menentukan isotop, isobar, dan isoton


beberapa unsur.

3.2.6. Menjelaskan model-model atom


Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr,
dan mekanika gelombang.

4.2. Menjelaskan fenomena alam atau hasil 4.2.1. Menyimpulkan penemuan inti atom,
percobaan menggunakan model proton, elektron dan neutron.
atom.
4.2.2. Mengelompokkan atom-atom yang
seisotop, seisoton dan seisobar.

4.2.3. Mempresentasikan hasil diskusi LKS


tentang pengelompokan atom-
atom yang seisotop, seisoton dan seisobar.
4.2.4. Menyimpulkan perkembangan model
atom.

4.2.5. Menggambarkan model atom Dalton,


Thomson, Rutherfod, Bohr dan
mekanika gelombang.

4.2.4. Mempresentasikan hasil diskusi LKS


tentang perkembangan model
atom.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini:

1. Siswa dapat menyebutkan penemu inti atom, proton, elektron dan neutron.

2. Siswa dapat menjelaskan eksperimen yang mendukung penemuan inti atom, proton,
elektron dan neutron.

3. Siswa dapat menyebutkan muatan dari inti atom, proton, elektron dan neutron.

4. Siswa dapat menentukan jumlah proton, elektron, dan neutron suatu atom unsur
berdasarkan nomor atom dan nomor massanya.

5. Siswa menentukan isotop, isobar, dan isoton beberapa unsur.

6. Siswa dapat menjelaskan model-model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr,


dan mekanika gelombang

E. Materi pembelajaran

Struktur atom adalah susunan partikel dasar dalam atom. Atom sebagai partikel
penyusun materi dapat menentukan sifat materi. Berukuran sangat kecil dan kita tidak sanggup
untuk melihatnya. Sedangkan para ahli memperkirakan bentuk molekul dari berbagai
percobaan dan fakta yang ada dengan suatu model. Kebenaran suatu model atau teori atom
tidak mutlak. Dalam perkembangannya model atau teori atom terus mengalami perbaikan dan
penyempurnaan.
F. Pendekatan /Model /Metode/Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran : kontekstual

Model pembelajaran : Contenxtual Teaching and Learning (CTL)

Model Pembelajaran : Diskusi,Ceramah,Tanya jawab

G. Alat/Media Pembelajaran

Media :LKPD

Alat : Papan tulis, spidol dan penghapus

Bahan ajar : Handout, buku kimia kelas XI

H. Sumber Belajar

Buku Referensi:

Das Salirawati. 2007. Belajar Kimia secara Menarik untuk SMA/MA Kelas X.

Jakarta: PT. Grasindo.

Sri Rahayu Ningsih, dkk. Kimia SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara.

Unggul Sudarmo. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.


I. langkah -langkah pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


waktu

15 menit
1.Guru memberikan salam dan berdoa bersama
Pendahuluan (sebagai implementasi nilai religius).

a. Orientasi 2. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan


pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin)

b. Apersepsi 15 menit
1. Guru menggali pengetahuan siswa tentang
struktur atom.

2. Guru memaparkan bahwa di dalam atom


terdapat bagian-bagian yang lebih kecil dari
atom.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

kegiatan inti Tahap 1: Modelling 45 menit

Guru memberikan pemusatan perthatian


dan motivasi kepada peserta didik
mengenai struktur atom, dah guru
memintak siswa untuk membaca literasi
tentang struktur atom.

Tahap 2: Inquiry
Peserta didik diminta untuk melakukan
identifikasi serta analisis mengenai
contoh yang telah diberikan dengan
mengamati struktur atom tersebut saat
dilakukan percobaan, guru akan
membimbing peserta didik dalam
melakukan tahap ini dan membuat peserta
didik berpikir kritis.Siswa diminta
melakukan pengamatan dengan melihat
video singkat tentang eksperimen
penemuan inti atom, proton, elektron dan
neutron
Tahap 3: Questioning
Pada tahap ini rasa ingin tahu peserta
didik meningkat setelah mereka selesai
melakukan identifikasi, mereka dapat
memuaskan rasa ingin tahu dengan
mengajukan pertanyaan berkaitan dengan
perkembangan model atom, misalnya:
mengapa model atom Thomson dikenal
dengan model roti kismis? Model atom
siapakah yang paling sempurna?

Tahap 4: Learning Community


Tahap ini, guru akan membuat peserta
didik belajarbekerja sama dengan
membagi peserta didik kedalam beberapa
kelompok. Setiap kelompok diberikan
LKPD untuk memandu mereka. Mereka
diminta untuk melakukan percobaan
sehingga mereka dapat mengamati
pertikel partikel penyusun atom

Tahap 5: Constructivism
Setelah selesai melakukan percobaan
setiap kelompok diminta untuk maju
kedepan mempresentasikan hasil dari
percobaan yang telah mereka lakukan,
pada tahap ini peserta didik diharap
mendapatkan pemahaman dari
pengalaman yang telat mereka dapatkan.

Tahap 6: Reflection

Guru meminta peserta didik untuk


merefleksikan kegiatan yang telah
mereka lakukan selama proses
pembelajaran, dimana mereka di minta
untuk mengulas dan merangkum materi
yang telah dipelajari. di minta untuk
persentasi hasil diskusi tentang struktur
atom Siswa melakukan refleksi dengan
menghubungkan materi yang dipelajari
dengan kehidupan sehari-hari

Tahap 7: Authentic Assessment

Pada tahap ini guru akan menilai peserta


didik secara objektif supaya mereka dapat
mewujudkan kompetensi yang telah
disampaikan pada awal pembelajaran
oleh guru.Masing-masing kelompok
Mempresentasikan hasil pengamatan dan
diskusi tentang perkembangan model
atom menggunakan tata bahasa yang
benar dan membuka sesi tanya jawab
Guru memberi penjelasan dan
melengkapi kegiatan diskusi siswa

penutup 1. Resume: Guru membimbing 15 menit


siswamembuat kesimpulan hasil diskusi.
2. Refleksi: Guru memberikan
pertanyaan berkaitan dengan struktur
atom.
3. Penugasan kelompok untuk membuat
poster sesuai petunjuk aktivitas

4. Rencana pembelajaran selanjutnya:


sistem periodik unsur
H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

ASPEK TEKNIK BENTUK INDIKATOR

Sikap Observasi selama Pengamatan jurnal penilaian


kegiatan belajar sikap

Pengetahuan tes esay soal

Keterampilan Observasi pengamatan presentasi

Tebing Suluh, 17 April 2024

Mengetahui

Kepala sekolah. Guru Mapel

M. Sofyan M,pd Khoirul Lutfi Anjani


Struktur atom

Untuk Kelas :
SMA X

Nama Kelompok :

Kelas
kata pengantar

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang


MahaEsa, karena atas berkat rahmat dan karunia- Nya
sehingga Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis
Discovery learning dengan Materi ikatan kimia ini
dapatterwujud. LKPD ini dimaksudkan untuk
membantupeserta didik dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran sehingga dapat memahami teori yang
telah diberikan dikelas, sehingga peserta didik lebih aktif
dalam proses pembelajaran dan lebih memahami
tentang materi yang dipelajari.

Penulis menyadari dalam penyusunan LKPD ini masih


jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis sangat
berterima kasih apabila pembaca berkenan
memberikan masukan, kritik maupun saran untuk
sempurnanya LKPD ini yang pada gilirannya akan
semakin meningkatkan kualitas poses belajar mengajar

Palembang, 17 April 2024

Khoirul Lutfi anjani


Peta konsep
Kompetensi Intil
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, responsive, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
factual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan,teknologi, seni, budaya dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaaan,, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dominannya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dl

Kompetensi Dasar (KD)


3.2. Menganalisis perkembangan model
atom Dalton, Thomson, Rutherfod, Bohr,
dan mekanika gelombang.

4.2Menjelaskan fenomena alam atau hasil


percobaan menggunakan model
atom.
Petunjuk penggunaan LKPD

Bagi guru

1. Guru harus memahami isi LKPD terlebih dahulu


sebelum menerapkannya dalam pembelajaran,

2. Guru menjelaskan tujuan dari penggunaan LKPD ini


dengan tepat dan jelas kepada peserta didik,

3. Guru menghimbau peserta didik berkreasi dengan


LKPD ini di dalam pembelajaran, namun tetap menjaga
ketenangan dan efektifitas pembelajaran,

4. Yang harus di ingat, guru hanya sebagai fasilitator dan


mediator serta tentor bila dibutuhkan.

B. Bagi siswa

1. Berdo'a sebelum memulai menggunakan LKPD,

2. Bacalah kompetensi dasar dan tujuan dari


pembelajaran yang ingin dicapai dari penggunaan LKPD
ini,

3. Pahami uraian pengantar materi dengan membacanya


secara seksama dan teliti serta membayangkannya secara
langsung.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Langkah-langkah LKPD Berbasis Contekstual Learning

1. Modelling

Guru memberikan pemusatan perhatian dan motivasi kepada peserta didik. Pada tahap
ini semua kompetensi-tujuan, pengarahan-petunjuk, rambu-rambu, serta contoh
disampaikan oleh guru.

2. Inquiry

Tahap ini terdiri dari pengidentifikasian, analisis, observasi, serta hipotesis yang akan
dilakukan oleh peserta didik. Guru akan membimbing peserta didik dalam melakukan
tahap ini dan membuat mereka berpikir secara kritis.
3. Questioning

Pada tahap ini, guru akan membantu peserta didik dalam mengarahkan,
mengeksplorasi, menuntun, mengevaluasi (inquiry) dan juga dalam generalisasi.

4. Learning Community

Pada tahap ini, guru akan membuat peserta didik belajar dengan membentuk
kelompok/grup belajar. Peserta didik akan diminta untuk bekerja sama, melaksanakan
berbagai aktivitas dan penelitian dalam kelompok belajar tersebut.

5. Constructivism

Pada tahap ini, guru akan membuat peserta didik membuat pengertian secara mandiri
dari kegiatan sebelumnya yang telah mereka lakukan. Selain itu, peserta didik juga akan
membuat tesis-sintesis, konstruksi teori dan pemahaman dari pengalaman yang sudah
mereka pahami. Dari sini mereka membangun pemahamannya sendiri dan
mengonstruksi konsep/aturan yang ada.

6. Reflection

Tahap ini, sesuai namanya, guru akan meminta peserta didik untuk merefleksi kegiatan
yang telah mereka lakukan selama ini. Peserta didik akan diminta oleh guru untuk
mengulas dan merangkum materi.

7. Authentic Assessment

Tahap authentic assessment merupakan tahapan terakhir dalam pembelajaran dan


pengajaran kontekstual. Pada tahap ini, guru akan menilai peserta didik secara secara
objektif supaya mereka bisa mewujudkan kompetensi yang telah disampaikan pada awal
pembelajaran oleh guru.i
Modelling

atom seperti roti kismis?


INQUIRY
Apa saja yang kalian ketahui dari video yang
sudah kalian lihat?

2. Mengapa model atom Thomson disebut


model roti kismis? Model atom manakah
yang paling sempurna?

3. Apa saja partikel penyusun atom? apakah


unsur yang sama memiliki neutron yang
berbeda? 14. Apa perbedaan isotop, isobar,
dan isoton pada suatu unsur?
learning Community
Setelah menyimak video pembelajaran dan
penjelasan dari guru. Mari kita liat penjelasan
tersebut

Pada tahun 1898 J.J.Thomson membuat teori atom. J. J.


Thomson adalah penemu elektron. Thomson mencoba
menjelaskan keberadaan elektron menggunakan teori
dan model atomnya. Menurutnya, elektron tersebar
merata di dalam atom yang dianggap sebagai bola
bermuatan positif. Model atom Thomson sering
disebut sebagai model roti kismis.

Teori Atom Niels Bohr

Pada tahun 1913, berdasarkan analisis


spektrum atom, Niels Bohr mengusulkan model
atom berikut:

1. Dalam atom ada jalur tertentu yang dilalui


elektron dapat mengorbit inti tanpa emisi atau
penyerapan energi

2. Elektron hanya boleh berada di jalur yang


diizinkan, dan mereka tidak boleh berada di dua
jalur. Jalur yang akan ditempuh elektron
bergantung pada energinya

3. Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke


kulit lainnya dengan emisi atau penyerapan
sejumlah energi tertentu.
Learning Community
sudahkan kalian paham?
tuliskan perlembang dari atom sederhana hingga komplek
CONSTRUCTIVISM

jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan


materi yang kalian pahami
INSTRUMEN PENILAIAN

Penilaian Sikap

Lembar Penilaian sikap peserta didik

Mata Pelajaran : Kimia

Materi Pokok : Struktur atom

Kelas/ Semester : X/ Ganjil

Tahun Pelajaran : 2024/ 2025

Kompetensi Dasar:

2.1.1. Berperilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,


ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dalam melakukan percobaan dan diskusi di dalam kelas maupun
di luar kelas.
2.2.1 Menunjukkan prilaku kerjasama, santun toleran,cinta damaidan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

Indikator :

1. Peserta didik dapat menunjukkan sikap jujur dalam melaporkan hasil


pengamatan.
2. Peserta didik dapat menunjukkan sikap disiplin dalam mengerjakan
tugas.
3. Peserta didik dapat menunjukkan sikap tanggung jawab dalam
mengerjakan tugas.
4. Peseta didik dapat menunjukkan sikap peduli lingkungan.

5. Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan bekerja sama.


Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik
Nama Peserta Didik :
Nomor Absen :
Materi saat diobservasi :
Tanggal Observasi :
A) Pengisian (diberi tanda checklist pada kolom penilaian)

B) Skoring Kriteria penilaian,

1. Kurang

2. Cukup

3. Baik

4. Sangat Baik

Keterangan Nilai:

Nilai = Skor Perolehan x 100%

4
Penilaian Keterampilan

Lembar Penilaian Diskusi/ Presentasi

Mata Pelajaran :Kimia

Materi Pokok : Struktur Atom

Kelas/ Semester : X/ Ganjil


Tahun Pelajaran : 2021/ 2022
Keterangan:
Keterangan Skor:

4 = Baik Sekali
3= Baik
2 = Cukup

1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan x 100

Skor maksimal
Kriteria Nilai
A = 80-100 : Baik sekali C = 60-69 : Cukup
B = 70-79 : Baik D = < 60 : Kurang
Penilaian Remedial

Bagi peserta yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM)


maka guru bisa memberikan soal tambahan.

Program Remedial

Sekolah :

Kelas :

Mata Pelajaran :

Ulangan Harian ke- :

Tanggal Ulangan Harian :

Bentuk Ulangan Harian :

Materi Ulangan Harian :

KD/Indikator :

KKM :

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar peserta didik tetap rendah hati, karena telah
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Mandiri). Guru memberikan soal
pengayaan dengan berbagai macam variasi soal, kemudian menyuruh peserta
didik untuk studi literature seperti membaca buku-buku tentang materi yang
relevan.
Kisi - Kisi Soal Pengetahuan

No Indikator No. Butir Jenjang

1. Siswa dapat mengelompokkan atom 1,2,3 C1


dengan proton dan neutron yang sama.

2. Siswa Mampu menjelaskan eksperimen 6 C2


yang mendukung penemuan inti
atom,proton, elektron dan neutron.k

4. Siswa Mampu Menyebutkan muatan dari 7 C2


inti atom, proton, elektron dan neutron.

5. Siswa Mampu Menggambarkan model 4, 8 C2


atom Dalton, Thomson, Rutherfod, Bohr
dan mekanika gelombang.

6. Siswa Mampu 5,9,10 C2


1) Penilaian Pengetahuan
Soal Evaluasi
A. Soal Pilihan Ganda
1. Sinar katode merupakan partikel yang bermuatan negatif. Fakta yang
mendukung hal tersebut adalah ... (skor 10)
a. Massa elektron sangat kecil dan bergerak lurus
Dibelokkan oleh medan listrik menuju kutub negatif
c. Sifatnya tidak tergantung pada jenis katode yang digunakan
d. Dibelokkan oleh medan listrik menuju kutub positif
e. Merupakan hasil pancaran dari sinar katode

2. Partikel bermuatan positif yang terdapat dalam inti adalah ... (skor 10)
a. Proton
b. Inti
c. Elektron
d. Neutron
e. Atom

3. Ernest Rutherford bersama dua orang asistennya melakukan percobaan


penghamburan sinar alfa. Hasil percobaan yang ditemukan adalah ...(skor 10)
a. Proton
b. Elektron
c. Neutron
d. Kulit arom
e. Inti atom
4. Atom merupakan bagian terkecil yang tidak bisa dibagi lagi. Pendapat
tersebut berasal dari ... (skor 10)
a. Aristoteles
b. John Dalton
c. Joseph John Thomson
d. Niels Bohr
e. Ernest Rutherford
5. Model atom Niels Bohr adalah nomor ... (skor 10)

● a. d

● b. e

C.

Kunci Jawaban
A. Soal Pilihan Ganda
1. D
2. A
3. E
4. B
5. C

B. SOAL ESSAY
1.Jelaskan tiga partikel penyusun atom.
jawab
- Proton
Proton merupakan partikel bermuatan positif yang berada di dalam inti
- Elektron
Elektron merupakan partikel bermuatan negatif yang berada dalam
ruangan seputar inti.
- Neutron
Neutron merupakan partikel yang tidak bermuatan (netral) yang berada di
dalam inti

■ proton adalah partikel subatomik dengan muatan positif sebesar 1,6


× 10−19 coulomb dan massa 938 MeV (1,6726231 × 10-27 kg,
atau sekitar 1.836 kali massa sebuah elektron). Jumlah proton
penting untuk menunjukkan nomor atom, karena untuk unsur,
nomor atom sama dengan jumlah proton itu dalam inti. Proses
Penemuan Proton oleh Eugene Goldstein ( Penemu Proton )

Keberadaan proton dibuktikan melalui percobaan tabung Crookes


yang
dimodifikasi. Tabung Crookes diisi gas hidrogen dengan tekanan
rendah.
Percobaan ini dikembangkan oleh Eugen Goldstein. Jika tabung
Crookes
dihubungkan dengan sumber arus listrik di bagian belakang katode
yang dilubangi maka akan terbentuk berkas sinar. Goldstein
menamakan sinar itu sebagai sinar terusan. Oleh karena sinar
terusan bergerak menuju katode maka disimpulkanbahwa sinar
terusan bermuatan positif.

● Elektron ditemukan oleh Joseph John Thomson pada tahun 1897.


Penemuan elektron diawali dengan ditemukannya tabung katode
oleh William Crookes. Kemudian J.J. Thomson meneliti lebih
lanjut tentang sinar katode ini dan dapat dipastikan bahwa sinar
katode ini merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling
yang diletakkan di antara katode dan anode.
Tabung sinar katode
Sifat sinar katode, antara lain:
a. merambat tegak lurus dari permukaan katode menuju anode
b. merupakan radiasi partikel sehingga terbukti dapat memutar
baling-baling
c. bermuatan listrik negatif sehingga dibelokkan ke kutub listrik
positif
d. dapat memendarkan berbagai jenis zat, termasuk gelas.
Dari hasil percobaan tersebut, J.J. Thomson menyatakan bahwa
sinar katode merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan
negatif dan selanjutnya disebut elektron.

● Setelah para ilmuwan mempercayai adanya elektron dan proton


dalam atom, maka timbul masalah baru, yaitu jika hampir semua
massa atom terhimpun pada inti (sebab massa elektron sangat kecil
dan dapat diabaikan), ternyata jumlah proton dalam inti belum
mencukupi untuk sesuai dengan massa atom. Jadi, dalam inti pasti
ada partikel lain yang menemani proton-proton.
Untuk menjelaskan gejala-gejala tersebut perlu diperkenalkan
adanya partikel lain yang bersifat netral tanpa muatan yang
kemudian disebut neutron. Partikel ini pertama kali diusulkan oleh
Rutherford pada tahun 1920 dan diduga mempunyai massa hampir
sama dengan massa atom hidrogen, tetapi, baru pada
tahun 1933 ditemukan oleh J. Chadwick dalam proses reaksi nuklir.
Dalam percobaan ini (Gambar 1.5) partikel-α yang ditembakkan
pada unsur berilium (Be) menghasilkan radiasi berikutnya dengan
daya penetrasi (tembus) sangat tinggi. Radiasi ini mampu
menghantam proton keluar dari parafin dengan gaya
yang sangat kuat. Berdasarkan energi dan momentumnya, hanya
partikel netral dengan massa setingkat dengan massa proton yang
mampu menghantam proton keluar dari parafin. Oleh karena itu,
Chadwick berpendapat bahwa radiasi dengan daya penetrasi kuat
ini tentulah terdiri atas partikel-partikel netral dengan massa
sesuai untuk neutron. Dengan demikian atom (berilium)
mengandung partikel netral, neutron (n), selain proton (p) dan
elektron (e), dan ketiganya disebut sebagai partikel dasar penyusun
atom.

2. Berapa massa atom dan jumlah elektron suatu atom dengan jumlah proton 15
dan jumlah neutron 16?
jawab
○ Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron = 15 + 16 = 31
○ Jumlah elektron = jumlah proton = 15

3. Diantara atom-atom berikut, manakah pasangan atom yang merupakan isotop,

isobar dan isoton?

jawab
4. Jelaskan kelemahan model atom Ernest Rutherford.
jawab

4. Kelemahan model atom Ernest Rutherford Model atom rutherford bertentangan


dengan teori mekanika klasik. Menurut teori mekanika klasik, apabila suatu
partikel yang bermuatan listrik mengintari inti yang muatannya berlawanan
dipercepat maka akan melepas energi. Elektron yang bergerak mengelilingi inti
terus-menerus maka akan kehilangan energi dan jatuh ke inti.

Penilaian Perskoran

Nilai Akhir = Jumlah skor yang diperoleh x 100

Skor Maksimum
PERENCANAA PEMBELAJARAN
A. Identitas
Sekolah :SMA Darul Aitam Palembang
Mata pelajaran : Kimia
Kelas/ semester : X/Genap
Materi pokok : Tata Nama Menurut IUPAC
Alokasi Waktu :4x45 menit
B. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, responsive, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaaan,, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dominannya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan.
C. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar Indikator
3.2. Menjelaskan perkembangan konsep reaksi 3.2.1 Memberi nama senyawa menurut IUPAC
oksidasi- reduksi dan hubungannya dengan tata
nama senyawa serta penerapannya.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu memberi nama senyawa menurut IUPAC

E. Pendekatan /Model /Metode/Pembelajaran


Pendekatan Pembelajaran kontekstual

Model pembelajaran : Contenxtual Teaching and Learning (CTL)

Model Pembelajaran: Diskusi,Ceramah,Tanya jawab

F. Alat/Media Pembelajaran
Media :LKPD

Alat : Papan tulis, spidol dan penghapus

Bahan ajar : Handout, buku kimia kelas XI

G. Sumber Belajar
Buku kimia kelas X
Situs yang relevan

H. Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


waktu
Pendahuluan 1.komunikasi 10 menit

● Guru membuka pelajaran dengan meminta seorang


siswa memimpin kelas untuk melakukan doa bersama
sebelum pembelajaran.

● Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran


peserta didik.

2. Apersepsi

● Guru mengulas kembali materi Minggu lalu dan peserta


didik di mintak untuk menjelaskan materi yang sudah di
pelajari sebelumnya.

● Guru bertanya kepada peserta didik apakah mereka siap


untuk memulai pembelajaran .

● Pesera didik diberitahukan tujuan pembelajaran yang


akan di capai.

Kegiatan Inti 160 menit

Invitasi Tahap 1.Modelling


● Guru memberikan pemusatan perthatian dan motivasi
kepada peserta didik mengenai tata nama senyawa iupac
agar mereka dapat mengidentifikasi contoh-contoh tata
nama senyawa iupac yang ada.
● Guru memberikan dua contoh Beberapa contoh senyawa
kimia yang sering juga gunakan diantaranya adalah
garam dapur, detergen, gula pasir, dan juga sabun.
Tahap 2: Inquiry
● Peserta didik diminta untuk melakukan identifikasi serta
analisis mengenai contoh yang telah diberikan dengan
mengamati perubahan apa yang terjadi pada kedua
larutan tersebut saat dilakukan percobaan, guru akan
membimbing peserta didik dalam melakukan tahap ini
dan membuat peserta didik berpikir kritis.
Tahap 3: Questioning
● Pada tahap ini rasa ingin tahu peserta didik meningkat
setelah mereka selesai melakukan identifikasi, mereka
dapat memuaskan rasa ingin tahu mereka dengan
mengajukan berbagaipertanyaan. Guru akan membantu
peserta didik dalam mengarahkan, mengeksplorasi,
menuntun serta mengevaluasi(Inquiry).
Tahap 4: Learning Community
● Tahap ini, guru akan membuat peserta didik belajar
bekerja sama dengan membagi peserta didik kedalam
beberapa kelompok. Setiap kelompok diberikan LKPD
untuk memandu mereka. Mereka diminta untuk
melakukan percobaan sehingga mereka dapat
menentukan tata nama senyawa iupac.
Tahap 5: Constructivism
● Setelah selesai melakukan percobaan setiap kelompok
diminta untuk maju kedepan mempresentasikan hasil
dari percobaan yang telah mereka lakukan, pada tahap
ini peserta didik diharap mendapatkan pemahaman dari
pengalaman yang telat mereka dapatkan.
Tahap 6: Reflection
● Guru meminta peserta didik untuk merefleksikan
kegiatan yang telah mereka lakukan selama proses
pembelajaran, dimana mereka di minta untuk mengulas
dan merangkum materiyang telah dipelajari.
Tahap 7: Authentic Assessment
● Pada tahap ini guru akan menilai peserta didik secara
objektif supaya mereka dapat mewujudkan kompetensi
yang telah disampaikan pada awal pembelajaran oleh
guru.
Penutup 10 menit

● Guru memberikan kesimpulan atau ringkasan materi


pembelajaran
● Siswa mencatat kesimpulan atau ringkasan materi
Pembelajaran
● Guru memberikan motivasi pembelajaran.
● Guru meminta siswa mengumpulkan tugas dan
melanjutkan membuat esai di rumah.
● Guru menutup pelajaran dengan meminta pemimpin
kelas untuk melakukan doa bersama
sesudah pembelajaran.

I. Penilaian Hasil Belajar

Aspek Teknik Bentuk Indikator

sikap Observasi Pengamatan Jurnal penilaian sikap

Pengetahuan Tes tertulis Esay soal

Keterampilan Observasi Pengamatan Presentasi

Mengetahui Tebing suluh, 28 Februari 2024

Kepala sekolah Guru mata pelajaran

M. Sofyan M, Pd Khoirul Lutfi Anjani S, pd


INSTRUMEN PENILAIAN

Penilaian Sikap

Lembar Penilaian sikap peserta didik

Mata Pelajaran : Kimia

Materi Pokok :Tata Nama Senyawa iupac

Kelas/ Semester : X/ Genap

Tahun Pelajaran : 2024/ 2025

Kompetensi Dasar:

2.1.1. Berperilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,


ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dalam melakukan percobaan dan diskusi di dalam kelas maupun
di luar kelas.
2.2.1 Menunjukkan prilaku kerjasama, santun toleran,cinta damaidan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

Indikator :

1. Peserta didik dapat menunjukkan sikap jujur dalam melaporkan hasil


pengamatan.
2. Peserta didik dapat menunjukkan sikap disiplin dalam mengerjakan
tugas.
3. Peserta didik dapat menunjukkan sikap tanggung jawab dalam
mengerjakan tugas.
4. Peseta didik dapat menunjukkan sikap peduli lingkungan.

5. Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan bekerja sama.

Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik


Nama Peserta Didik :
Nomor Absen :
Materi saat diobservasi :
Tanggal Observasi :
A) Pengisian (diberi tanda checklist pada kolom penilaian)

B) Skoring Kriteria penilaian,

1. Kurang

2. Cukup

3. Baik

4. Sangat Baik

Keterangan Nilai:

Nilai = Skor Perolehan x 100%

4
Penilaian Keterampilan

Lembar Penilaian Diskusi/ Presentasi

Mata Pelajaran :Kimia

Materi Pokok : Tata Nama


Senyawa iupac

Kelas/ Semester : XI/ Ganjil


Tahun Pelajaran : 2021/ 2022
Keterangan:
Keterangan Skor:

4 = Baik Sekali
3= Baik
2 = Cukup

1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan x 100

Skor maksimal
Kriteria Nilai
A = 80-100 : Baik sekali C = 60-69 : Cukup
B = 70-79 : Baik D = < 60 : Kurang
Penilaian Remedial

Bagi peserta yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM)


maka guru bisa memberikan soal tambahan.

Program Remedial

Sekolah :

Kelas :

Mata Pelajaran :

Ulangan Harian ke- :

Tanggal Ulangan Harian :

Bentuk Ulangan Harian :

Materi Ulangan Harian :

KD/Indikator :

KKM :

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar peserta didik tetap rendah hati, karena telah
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Mandiri). Guru memberikan soal
pengayaan dengan berbagai macam variasi soal, kemudian menyuruh peserta
didik untuk studi literature seperti membaca buku-buku tentang materi yang
relevan.
Kisi - Kisi Soal Pengetahuan

No Indikator No. Butir Jenjang

1. Mendefinisikan tata nama senyawa 1,2,3 C1


anorganik dan organik sederhana.

2. Menganalisis aturan IUPAC dalam 6 C2


penamaan senyawa anorganik dan

senyawa organik sederhana.

4. Menjelaskan tata nama senyawa 7 C2


anorganik dan senyawa organik

sederhana

5. Menerapkan aturan IUPAC pada 4, 8 C2


senyawa anorganik dan senyawa organik

sederhana.

6. Menerapkan aturan IUPAC untuk 5,9,10 C2


penamaan senyawa anorganik dan
organik sederhan
Penilaian Pengetahuan

A. Pilihan Berganda
1. Selain mempunyai nama sistematis, senyawa tersebut juga mempunyai nama khusus
atau nama trivial adalah aturan yang berlaku untuk senyawa.....

A.Oganik
B. Biner
C. Basa
D. Asam
E lon

2. Nama senyawa As,O, yang tepat adalah......


A. Arsen oksida
B. Diarsen oksida
C.Diarsen trioksida
D. Arsen trioksida
E. Diarsen trioksigen

3. Berikut adalah NO, NaOH dan H₂SO₄, berturut-turut adalah contoh dari senyawa.....

A.Biner, Basa dan Asam


B. Biner, Asam dan Basa
C. Asam, Basa dan Biner
D. Asam Biner dan lon
E. lon, Biner dan Asam
4. Senyawa P,Oy mempunyai nama kimia.

A. Fosfor oksida
B. Difosfor oksida
C.Difosfor pentaoksida
D. Pentafosfor dioksida
E. Fosfor pentaoksida
5. Senyawa H,SO, adalah salah satu contoh dari senyawa asam. Nama senyawa
dari H2SO4 adalah
A.Asam sulfat
B. Asam sulfit
C. Asam fosfat
D.Asam Fosfit
E. Asam Sulfida

Kunci Jawaban Soal

Soal Pilihan Berganda


1. A
2. D
3. C
4. C
5. A

B. SOAL ESSAY

1) Tulis nama dari senyawa-senyawa berikut :


a) Mg3P2
b) Cu(CN)2
c) C2H5NO2
jawab

1 a) Mg3P2 : Magnesium fosfida (Skor 1)


b) Cu(CN)2 : Tembaga (II) sianida (Skor 1)
c) C2H5NO2 : Nitroetana (Skor 1)

2) Tulis rumus kimia dari senyawa berikut :


a) Tembaga (II) sulfat
b) Amonium dikromat
jawab
2) a) Tembaga (II) sulfat : CuSO4
(Skor 1)
b) Amonium dikromat : (NH4)2Cr2O7
(Skor 1)
3. Pada percobaan elektrolisis, suatu senyawa terurai menjadi ion tembaga dan ion
kromat. Tentukan rumus kimia dan nama senyawa tersebu
jawab
3) Rumus kimia ion tembaga : Cu2+
Rumus kimia ion kromat : CrO42−
Rumus kimia dari gabungan ion tembaga dan ion kromat adalah
CuCrO4 dengan nama senyawa Tembaga (II) kromat.

4.) Berikan satu contoh rumus kimia dan nama senyawa yang terbentuk dari :
a) Logam dan non logam
b) Non logam dan Non logam
c) Senyawa yang mengandung ion poliatom
d) Senyawa asam
Jawab.

1) a) Contoh rumus kimia dan nama senyawa yang terbentuk dari


Logam dan non logam.
CrCl3 : Kromium (III) klorida
ZnO : Seng oksida
Fe2S3 : Besi (III) sulfida atau jawaban lainnya yang sesuai

b) Contoh rumus kimia dan nama senyawa yang terbentuk dari non
logam dan non logam.
PCl5 : Fosfor pentaklorida
ClF3 : Kloro trifluorida
As2O3 : Diarsen trioksidaatau jawaban lainnya yang sesuai

c) Contoh rumus kimia dan nama senyawa yang mengandung ion


poliatom.
(NH4)2SO4 : Amonium sulfat
Na2CO3 : Natrium karbonat
Ca(ClO4)2 : Kalsium perklorat atau jawaban lainnya yang sesuai
d) Contoh rumus kimia dan nama senyawa asam
HNO3 : Asam nitrat
H2SO4 : Asam sulfat
H3AsO4 : Asam arsenat
atau jawaban lainnya yang sesuai

5.) Tulis rumus kimia dari senyawa berikut :


a) Iodium monoklorida
b) Iodobenzena
jawab
Tulis rumus kimia dari senyawa berikut :
a) Iodium monoklorida
b) Iodobenzena

Penilaian Perskoran

Nilai Akhir = Jumlah skor yang diperoleh x 100

Skor Maksimum
Tata Nama Menurut iupac

Untuk Kelas :
SMA X

Nama Kelompok :

Kelas
kata pengantar

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang


MahaEsa, karena atas berkat rahmat dan karunia- Nya
sehingga Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis
Discovery learning dengan Materi ikatan kimia ini
dapatterwujud. LKPD ini dimaksudkan untuk
membantupeserta didik dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran sehingga dapat memahami teori yang
telah diberikan dikelas, sehingga peserta didik lebih aktif
dalam proses pembelajaran dan lebih memahami
tentang materi yang dipelajari.

Penulis menyadari dalam penyusunan LKPD ini masih


jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis sangat
berterima kasih apabila pembaca berkenan
memberikan masukan, kritik maupun saran untuk
sempurnanya LKPD ini yang pada gilirannya akan
semakin meningkatkan kualitas poses belajar mengajar

Palembang, 17 April 2024

Khoirul Lutfi anjani


Peta konsep
Kompetensi Intil
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, responsive, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
factual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan,teknologi, seni, budaya dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaaan,, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dominannya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dl

Kompetensi Dasar (KD)


3.5 Menganalisis aturan IUPAC dalam
penamaan senyawa anorganik dan senyawa organik
sederhana

4.5 Mendefinisikan tata nama senyawa anorganik dan


organik sederhana
Petunjuk penggunaan LKPD

Bagi guru

1. Guru harus memahami isi LKPD terlebih dahulu


sebelum menerapkannya dalam pembelajaran,

2. Guru menjelaskan tujuan dari penggunaan LKPD ini


dengan tepat dan jelas kepada peserta didik,

3. Guru menghimbau peserta didik berkreasi dengan


LKPD ini di dalam pembelajaran, namun tetap menjaga
ketenangan dan efektifitas pembelajaran,

4. Yang harus di ingat, guru hanya sebagai fasilitator dan


mediator serta tentor bila dibutuhkan.

B. Bagi siswa

1. Berdo'a sebelum memulai menggunakan LKPD,

2. Bacalah kompetensi dasar dan tujuan dari


pembelajaran yang ingin dicapai dari penggunaan LKPD
ini,

3. Pahami uraian pengantar materi dengan membacanya


secara seksama dan teliti serta membayangkannya secara
langsung.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Langkah-langkah LKPD Berbasis Contekstual Learning

1. Modelling

Guru memberikan pemusatan perhatian dan motivasi kepada peserta didik. Pada tahap
ini semua kompetensi-tujuan, pengarahan-petunjuk, rambu-rambu, serta contoh
disampaikan oleh guru.

2. Inquiry

Tahap ini terdiri dari pengidentifikasian, analisis, observasi, serta hipotesis yang akan
dilakukan oleh peserta didik. Guru akan membimbing peserta didik dalam melakukan
tahap ini dan membuat mereka berpikir secara kritis.
3. Questioning

Pada tahap ini, guru akan membantu peserta didik dalam mengarahkan,
mengeksplorasi, menuntun, mengevaluasi (inquiry) dan juga dalam generalisasi.

4. Learning Community

Pada tahap ini, guru akan membuat peserta didik belajar dengan membentuk
kelompok/grup belajar. Peserta didik akan diminta untuk bekerja sama, melaksanakan
berbagai aktivitas dan penelitian dalam kelompok belajar tersebut.

5. Constructivism

Pada tahap ini, guru akan membuat peserta didik membuat pengertian secara mandiri
dari kegiatan sebelumnya yang telah mereka lakukan. Selain itu, peserta didik juga akan
membuat tesis-sintesis, konstruksi teori dan pemahaman dari pengalaman yang sudah
mereka pahami. Dari sini mereka membangun pemahamannya sendiri dan
mengonstruksi konsep/aturan yang ada.

6. Reflection

Tahap ini, sesuai namanya, guru akan meminta peserta didik untuk merefleksi kegiatan
yang telah mereka lakukan selama ini. Peserta didik akan diminta oleh guru untuk
mengulas dan merangkum materi.

7. Authentic Assessment

Tahap authentic assessment merupakan tahapan terakhir dalam pembelajaran dan


pengajaran kontekstual. Pada tahap ini, guru akan menilai peserta didik secara secara
objektif supaya mereka bisa mewujudkan kompetensi yang telah disampaikan pada awal
pembelajaran oleh guru.i
Modelling

coba kalian amati gambar pengawet ikan biang


Riau memiliki banyak ciri khas makanan dan minuman. Mulai dari kue jala, ketan talam, air
mata pengantin, dan lain-lain. Tapi apakah kalian pernah dengan ikan biang? Ikan biang
memiliki nilai konsumsi yang tinggi dari provinsi Riau. Berdasarkan data BPS 2015
produksi ikan biang adalah sebesar 2091,7 ton dan sampai tahun 2021, produksi ikan
terus meningkat.

Ikan biang memiliki nam lokal gemprang, pernate, dan kemprit. Ikan biang hidupnya
bergerombol, jumlahnya tidak banyak, panjang tubuhnya sekitar 30-60 cm. Ikan biang
terdapat di wilayah indo-pasifik, Samudera Hindia, Laut Jawa, dan Laut Cina Selatan. Di
Indonesia wilayah penyebarannya di Laut Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Selatan.
Di Indonesia wilaya penyebarannya di Laut Jawa. Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Selatan,
dan Arafuru.

Tingginya nilai konsumsi ikan biang di provinsi Riau, ternyata masyarakat Riau khususnya
daerah Bengkalis melakukan suatu cara agar ikan biang bisa bertahan lama. Apakah kamu
tahu salah satu cara mengawetkan ikan biang
INQUIRY

menurut mu bagaimana cara


pengawetan ikan biang ?

Untuk menjawab semuanya mari kita simak vidio ini

Tambahkan
subjhttps://youtu.be/2DcwsXZns5s?si=-
NPDzt-YaLQE8ZoBudul
Setelah menyimak video pembelajaran dan
penjelasan dari guru. Mari kita lakukan
percobaan untuk pengawetan ikan tersebut

Salah satu teknik pengawetan ikan adalah dengan cara


pengasinan/penggaraman. Salah satu teknik penggaraman ikan adalah
menggunakan garam dapur.

Apa nama lain dari garam dapur?

Rumus Kimia:

Nama Senyawa:

jika digolongkan kedalam unsur non logam dan logam, unsur penyusun
garam dapur tergolong kedalam unsur apa?

Unsur unsur tergolong


unsur. unsur tergolong
Learning Community
CONSTRUCTIVISM

Berdasarkan tabel, golongan A mempunyai kation apa saja?

Kation berasal dari unsur

Kation berasal dari unsur

Bagaimana penamaan senyawa pada kation berdasarkan tabel?

Bagaimana penamaan senyawa pada anion berdasarkan tabel?

Kesimpulan tata nama untuk


senyawa biner pada unsur logam
dan non logam dengan kation yang
berasal dari golongan A adalah?
materi
Tata Nama Senyawa Garam
1. Garam adalah senyawa ion yang terdiri dari kation basa
dan anion sisa asam. Rumus dan pemberian nama
senyawa garam sama dengan senyawa ion
2. Contoh rumus senyawa garam
3. CuSO4: Tembaga (II) sulfat
4. AgNO3: Perak nitrat
5. FeCl3: Besi (III) klorida

Sebagai pengawet makanan alami, garam


menghambat pertumbuhan mikroba dengan
cara menarik molekul air di dalam makanan.

Anda mungkin juga menyukai