Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PCK

TEORI ATOM THOMSON

OLEH:

HENI WULANDARI (ACC 118 018)

KRISTIA APRILIANI DARMAN (ACC 118 027)

Mata Kuliah : PROFESI PENDIDIKAN

Dosen Pengampu MK : Dra. Sumarnie, M.Pd

Dr. Abdul Hadjranul Fatah, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

2019
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)
Nama Sekolah : SMAN 1 Katingan Hulu

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : X-A/1(Satu)

Alokasi Waktu : 1 x 15 Menit (1 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI-1 Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam
mencari solusi permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai
mahluk ciptaan yang Maha Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai
dengan agama yang dianutnya.

KI-2 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya. Serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI-3 Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi dasar
(KD) Indikator pencapaian kompetensi
(IPK)

1.1 Menganalisis model atom thomson


1.2.1 Menjelaskan
mengintereprestasikan teori atom
J.J Thomson.

1.2.2 Menganalisis teori-teori atom


1.2.3 Menggambar/menyajikan model
atom J.J Thomson.
1.2.4 Menyebutkan kelebihan dan
kekurangan teori atom J.J
Thomson.

C. Tujuan Pembelajaran
Dengan pembelajaran ini diharapkan siswa dapat:
1. Siswa secara mandiri mampu memahami teori atom J.J Thomson drngan tepat
setelah diskusi dan presentasi dilakukan.
2. Siswa secara logis mampu menganalisis kekurangan dan kelebihan dari
perkembangan model atom menurut J.J Thomson dengan tepat setelah
melakukan diskusi.

D. Materi Pembelajaran

Pengetahuan Materi Pelajaran

Faktual
 Setiap materi mengandung atom
 Di dalam atom ada partikel-
partikel subatom
 Contoh model atom Thomson

Konseptual
 Pemahaman model atom Thomson

Prosedural
Menganalisis perkembangan teori atom
Thomson
1. Membuat siswa penasaran dengan
atom
2. Siswa mengeksplor pengetahuan
tentang teori atom Thomson dari
segala sumber
3. Siswa mempresentasikan hasilnya
4. Guru menyimpulkan dan memberi
konsep yang benar kepada siswa

Metakognitif
Menyimpulkan perkembangan model
atom Thomson

Materi Inti
Joseph John Thomson atau J.J Thomson seorang fisikawan yang berasal dari Inggris,
yang menemukan elektron suatu partikel bermuatan negatif yang lebih ringan daripada atom
di tahun 1897. Elektron merupakan partikel subatomik lalu dari hal tersebut, Thomson
berhipotesis: “karena elektron bermuatan negatif, sedangkan atom bermuatan listrik netral
maka haruslah ada muatan listrik positif yang mengimbangi muatan elektron dalam atom”.
Maka diapun mengusulkan suatu model atom yang dikenal dengan model atom roti kismis
yaitu sebagai berikut.
1. Atom berbentuk seperti bola pejal yang memilki muatan positif yang homogen
(diibaratkan sebagai roti).
2. Elektron bermuatan negatif tersebar di dalamnya (seperti kismis yang tersebar dalam
roti).

Kelebihan dan Kelemahan Teori Atom Thomson


Kelebihan:
 Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut dengan
subatomik.
 Dapat menerangkan sifat listrik atom.
Kelemahan/kekurangan:
 Tidak dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis
emas yang dikemukakan Rutherford.
 Tidak mampu menjelaskan tentang adanya inti atom.

D. Pendekatan, Model, Strategi, dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Scientific
Model : Cooperatif Learning tipe STAD
Strategi : Kolaboratif dan kooperatif
Metode : Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan.

E. Alat dan Sumber Pembelajaran


1. Alat pembelajaran
 Papan Tulis
 Spidol
 penghapus papan tulis
 Laptop
 LCD
2. Media Pembelajaran
 Power Point (PPT)
3. Sumber Pembelajaran
 LKS
 Buku-buku kimia untuk SMA/MA kelas XI
 Internet
F. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan  Guru memberi salam


 Guru mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa
 Guru memeriksa kehadiran siswa
 absensi
 Guru menginformasikan materi yang akan di pelajari.
 Motivasi
 Guru menyampaikan motivasi dengan memberikan
gambaran manfaat mempelajari larutan penyangga.
 Guru menyampaikan indikator pembelajaran dari materi
yang akan dibahas.
Inti  Guru menjelaskan materi tentang larutan penyangga
 Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok
 Setiap kelompok akan mendapatkan lembar kerja siswa
(LKS).
 Siswa mencari definisi atom Thomson
 Siswa mengerjakan LKS tentang teori atom Thomson
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi Lembar Kerja Siswa
(LKS).
 Guru mengevaluasi jawaban-jawaban dan konsep yang
kurang tepat.
Penutup  Guru menanyakan kejelasan materi yang disampaikan dan
hal-hal yang belum diketahui.
 Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan hasil
pembelajaran.
 Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru.
 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari
materi selanjutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan
salam.

G. Penilaian
Lembar Penilaian 1 : Karakter
Format Pengamatan Karakter Setiap Kelompok
Kelompok :
Hari/Tanggal :
Petunjuk : Untuk setiap perilaku karakter kelompok diberikan penilaian
dengan menggunakan skala berikut:

5 = Sangat baik
4 = memuaskan
3 = menunjukan kemajuan
2 = memerlukan perbaikan

Rinci Tugas Kelompok


No Keterangan
Kinerja (RTK) 1 2
1 Jujur
2 Tanggung Jawab
3 Teliti

Lembaran penilaian 2 : Keterampilan sosial


Format Pengamatan Keterampilan Sosial Setiap Kelompok
Kelompok :
Hari/Tanggal :
Petunjuk : Untuk setiap perilaku karakter kelompok diberikan penilaian
dengan menggunakan skala berikut :
5 = Sangat baik
4 = memuaskan
3 = menunjukan kemajuan
2 = memerlukan perbaikan
Rinci Tugas Kelompok
No Keterangan
Kinerja (RTK) 1 2
1 Mengajukan
Pertanyaan
2 Menyampaikan
pendapat
3 Menjawab soal
yang diberikan

H. Evaluasi
Setiap kelompok diberi tugas untuk mendeskripsikan teori atom Thomson serta
apa saja kelebihan dan kelemahan teori tersebut.
LEMBAR KERJA SISWA
KELOMPOK :
ANGGOTA :
1. Berdasarkan teori atom menurut Thomson seperti gambar dibawah ini!

Perhatikan gambar diatas, menurut Thomson Atom


adalah…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………........

2. Mengapa model atom Thomson tidak diterima lagi setelah Rutherford mengeluarkan
model atomnya?(kelemahan)
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….

3. Penemuan partikel subatomik diawali dengan penemuan elektron oleh………………..


PEDAGOGICAL CONTEN KNOWLEDGE (PCK)

Seorang guru yang baik sudah seharusnya dapat menguasai konten (materi subjek)
dan ilmu mengajar (pedagogi). Konten merupakan pengetahuan sains yang semestinya
dikuasai oleh pengajar mencakup fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori (Siregar, 1998).
Pedagogi berarti cara-cara yang dapat dilakukan untuk membantu siswa belajar dan
memecahkan problem-problem sains (Enfield, 2007). Mengajar merupakan proses yang
kompleks. Mengajar tidak hanya sekedar menyampaikan informasi dari guru ke siswa,
melainkan meliputi banyak kegiatan dan tindakan yang harus dilakukan. Bagi kaum
konstruktivis, mengajar bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan semata, melainkan
suatu kegiatan yang memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya. Atas dasar
inilah maka seorang guru harus memiliki pengetahuan konten pedagogi/Pedagogical conten
knowledge.

PCK adalah gagasan akademik yang menyajikan tentang ide yang membangkitkan


minat,  yang berkembang terus menerus dan melalui pengalaman tentang bagaimana
mengajar konten tertentu dengan cara khusus agar pemahaman siswa tercapai. (Loughran,
Berry & Mulhall, 2006). PCK merupakan ide yang berakar dari keyakinan bahwa mengajar
memerlukan lebih dari sekedar pemberian pengetahuan muatan subjek kepada
siswa dan siswa belajar tidak sekedar hanya menyerap informasi tapi lebih dari
penerapannya. Walaupun demikian, PCK bukan bentuk tunggal yang sama untuk semua guru
yang mengajar area subjek yang sama, melainkan keahlian khusus dengan keistimewaan
individu yang  berlainan dan dipengaruhi oleh konteks/suasana mengajar, isi dan
pengalaman. PCK bisa sama untuk beberapa guru dan berbeda untuk guru lainnya, tetapi
paling tidak merupakan titik temu pengetahuan professional guru dan keahlian guru.

Untuk dapat mengenal dan menilai pengembangan PCKnya masing-masing, guru


perlu memiliki pemahaman konseptual yang kaya tentang isi subjek tertentu yang mereka
ajarkan. Pemahaman konseptual yang kaya ini berkombinasi dengan keahlian dalam
pengembangan, penggunaan dan adaptasi prosedur mengajar, strategi dan pendekatan untuk
digunakan dalam kelas, penggabungan tersebut dapat menghasilkan amalgam dari
pengetahuan konten dan pedagogi yang dijelaskan oleh Shulman (1986, 1987) sebagai
PCK. Menurut Koppelmann (2008) PCK dapat dilihat sebagai interseksi antara pedagogi dan
konten. Oleh karena itu PCK adalah cara praktis mengetahui materi subjek yang digunakan
oleh guru bila mereka mengajar. PCK adalah bentuk pengetahuan professional guru yang
disusun berbeda dari pengetahuan materi subjek guru.  

Identifikasi PCK bukan hanya materi teori dan penelitian edukasional, tetapi juga
mempunyai konsekwensi praktek, salah satunya adalah pengetahuan yang dapat digunakan
untuk menyiapkan guru baru. Pada banyak kasus, khususnya dalam konteks pendidikan
tinggi, guru baru sering mengajar secara kebetulan, tanpa pengetahuan pedagogi dan tanpa
dukungan. Biasanya orang dengan pengetahuan materi subjek khusus diperlukan untuk
mengajar hal itu. Tetapi memiliki pengetahuan materi subjek sangat berbeda dengan memiliki
PCK. Akibatnya sangat berguna bila ada cara efisien untuk memfasilitasi pertukaran
pengetahuan tersebut antara guru yang berpengalaman dengan guru baru. Untuk pertukaran
penggunaan pengetahuan pedagogi tidak cukup identifikasi saja, koleksi pengalaman dari
komunitas mengajar harus diadakan dalam beberapa representasi yang bermanfaat. Oleh
karena itu media efektif dan efisien untuk pertukaran pengetahuan ini sangat diperlukan.  

Ada 7 komponen PCK yang masing-masing komponen memiliki beberapa elemen


khusus seperti yang terdapat pada tabel 2 berikut.

Komponen Elemen

Pengetahuan Sains Konten sains, praktik ilmiah, sifat sains, proses


ilmiah

Pengetahuan tentang Literasi ilmiah, aplikasi kehidupan nyata,


tujuan pemahaman terintegrasi.

Pengetahuan tentang Berbagai tingkat, kebutuhan, minat, pengetahuan


siswa sebelumnya, kemampuan, kesulitan belajar,
kesalahpahaman
.

Pengetahuan tentang Standar negara bagian dan lokal, tes standar


organisasi kurikulum negara bagian dan lokal, membuat koneksi
antara pelajaran dan unit, mengatur pelajaran
dalam urutan tertentu, membuat keputusan
tentang apa yang diajarkan, desain yang
fleksibel.

Pengetahuan tentang Berbagai metode pengajaran, penggunaan


mengajar kegiatan yang memotivasi, kemampuan untuk
memilih kegiatan yang efektif.

Pengetahuan tentang Formal dalam cara menjawab formal,


penilaian keterampilan untuk diskusi dan pertanyaan
siswa, umpan balik langsung.

Pengetahuan tentang Bahan, kegiatan, multimedia, fasilitas lokal,


sumber daya teknologi laboratorium, sains majalah

Setiap materi pembelajaran pasti memerlukan PCK. Contoh implementasi PCK dalam
pembelajaran kimia adalah sebagai berikut:
TEORI ATOM THOMSON

Komponen Elemen Hubungan PCK dengan materi


(larutan penyangga)

Pengetahuan sains Konten sains, praktik 1. Atom berbentuk seperti bola


ilmiah, sifat sains, proses pejal yang memilki muatan
ilmiah positif yang homogen
(diibaratkan sebagai roti).
2. Elektron bermuatan negatif
tersebar di dalamnya
(seperti kismis yang
tersebar dalam roti).

Pengetahuan tentang Literasi ilmiah, aplikasi 1. Siswa dapat menjelaskan definisi


tujuan kehidupan nyata, atom Thomson
pemahaman terintegrasi 2. Siswa dapat menjelaskan apa saja
kelebihan dan kelemahan teori
atom Thomson
Pengetahuan tentang Berbagai tingkat, 1. Mendeskripsikan definisi atom
siswa kebutuhan, minat, Thomson
pengetahuan
sebelumnya,
kemampuan, kesulitan
belajar,
kesalahpahaman

Pengetahuan tentang Standar negara bagian Kurikulum K-13 revisi


organisasi kurikulum dan lokal, tes standar
negara bagian dan lokal,
membuat koneksi antara
pelajaran dan unit,
mengatur pelajaran
dalam urutan tertentu,
membuat keputusan
tentang apa yang
diajarkan, desain yang
fleksibel

Pengetahuan tentang Berbagai metode Metode Diskusi Kelompok


mengajar pengajaran, penggunaan Setiap kelompok diberi tugas untuk
kegiatan yang 1. Mendeskripsikan definisi
atom Thomson
memotivasi, kemampuan
untuk memilih kegiatan
yang efektif.

Pengetahuan tentang Formal dalam cara Aspek sosial, pengetahuan dan


penilaian menjawab formal, keterampilan
keterampilan untuk
diskusi dan pertanyaan
siswa, umpan balik
langsung.

Pengetahuan tentang Bahan, kegiatan, Materi pembelajaran ditampilkan


sumber daya multimedia, fasilitas dalam slide ppt dan tugas
lokal, teknologi disediakan dalam LKS (Lembar
laboratorium, sains Kerja Siswa).
majalah

Skenario Pembelajaran

Pendahuluan
Guru : “ Selamat pagi anak-anak.”

Siswa : “ Selamat pagi bu.”

“ Sebelum memulai pembelajaran Pagi hari ini sebaiknya kita


Guru :
berdoa terlebih dahulu, yang akan dipimpin oleh ketua kelas.”
Siswa “ Sebelum memulai pembelajaran marilah kita berdoa menurut
(ketua : agama dan kepercayaan kita masing-masing. Berdoa mulai.”
kelas) “ Berdoa selesai.”

Guru : “ Bagaimana kabar kalian hari ini ?”

Siswa : “ Baik bu.”

Guru : “ Apakah semuanya hadir hari ini?”

“ Hadir semua bu.” (jika semua siswa hadir)


Siswa :
“ Ada yang tidak hadir bu.” (jika ada yang tidak hadir)
“ Sebelum ibu memulai pembelajaran, siapa yang sudah
Guru :
mempelajari materi kita hari ini terlebih dahulu? ”

Siswa : “ Belum bu”

Siswa : “ Saya bu”

(menunjuk siswa yang angkat tangan)“ iya kamu (nama siswa) coba
Guru :
jelaskan kepada teman-teman mu apa yang sudah kamu pelajariǃ

Siswa : (Menjelaskan materi yang dipelajarinya)

Guru : “Give applause buat temannya”


Siswa : (memberikan tepuk tangan)
“Oke, bagus, ibu harapkan semuanya juga seperti itu ya,
Guru : mempelajari materinya terlebih dahulu agar mempermudah kalian
untuk memahaminya saat belajar disekolah”

Siswa : “ Baik bu”

(sebelum memulai pembelajaran guru menyampaikan tujuan


Guru :
pembelajaran hari ini)
Kegiatan Inti
Guru : (menyampaikan materi)
Siswa : (menyimak materi yang disampaikan oleh guru)

Guru : “ Ada yang belum paham? atau ada yang ingin ditanyakan?”

Siswa : “ Tidak ada bu” “Ada bu”

“ Untuk manambah pemahaman kalian, ibu akan membagi kalian


Guru :
berkelompok untuk melakukan diskusi”

Siswa : “ Baik bu"

“ Ini ibu bagikan LKS untuk dikerjakan perkelompok dan


Guru :
kemudian dipresentasikan hasilnya”

Siswa : “ baik bu”

Siswa menjawab LKS, setelah beberapa menit siswa selesai dalam menjawab
pertanyaan dan guru meminta salah satu perwakilan untuk mempresentasikannya
“ sekarang ibu minta satu orang perwakilan dari masing-masing
Guru :
kelompoknya maju untuk mempresentasikan hasil diskusinya,okeǃ”
(siswa dari kelompok satu mempresentasikan hasil diskusi mereka
Siswa :
mengenai Teori Atom Thomson).
“ Selanjutnya kelompok dua, tolong presentasikan hasil diskusi
Guru :
kalianǃ”

Siswa : (siswa dari kelompok dua mempresentasikan hasil diskusi mereka)

Guru : “apakah kalian sudah paham?”

Siswa : “ Sudah bu”

“ Baiklah karena sudah paham semua,ibu minta satu orang untuk


Guru :
menjelaskan kesimpulan materi kita pada hari ini, ada yang bisa?”

Siswa : “ Saya bu”

“ baiklah mari kita sama-sama mendengarkan kesimpulan dari


Guru :
temannya ”

Siswa : (salah satu siswa membacakan secara ringkas kesimpulan)

Guru : “ oke, karena jam pelajaran kita sudah habis, ibu cukupkan dulu
materi kita pada hari ini, jangan lupa untuk dipelajari lagi dirumah,
tetap semangat, dan selamat pagi.”

Siswa : “ pagi bu"

Anda mungkin juga menyukai