Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Katolik Mgr. Soegijapranata Lumajang


Mata Pelajaran : Kimia-Peminatan
Kelas/Semester : X MIPA /1
Materi : Perkembangan model atom
Waktu :  6 × 45 menit

A. KompetensiInti

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.dan


Menghayati , mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisispengetahuanfaktual, konseptual, proseduralberdasarkan
rasa ingintahunyatentangilmupengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humanioradenganwawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
danperadabanterkaitpenyebabfenomenadankejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4

3.2 Menganalisis perkembangan model atom dari model 4.2 Menjelaskan fenomena alam atau hasil
atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika percobaan menggunakan model atom
Gelombang

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.2.1 Menjelaskan partikel penyusun atom
4.2.1 Membuat gambar model atom
3.2.2 Menjelaskan hubungan antara partikel penyusun atom Dalton, Thomson, Rutherfod, Bohr,
dengan nomor massa dan nomor atom dan Mekanika Gelombang
4.2.2 Mempresentasikan gambar model
3.2.3 Menjelaskan model atom Dalton, Thomson, atom Dalton, Thomson, Rutherfod,
Rutherfod, Bohr, dan mekanika gelombang Bohr, dan Mekanika Gelombang

3.2.4 Membandingkan model atom Dalton, Thomson,


Rutherfod, Bohr, dan mekanika gelombang

3.2.5 Menganalisis kelebihan dan kekurangan model atom


Dalton, Thomson, Rutherfod, Bohr, dan mekanika
gelombang

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery leraning dengan memberikan stimulasi, memberikan pertanyaan,
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar, dan mengolah informasi,verifikasi hasil dan
menyimpulkan, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki
sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat menganalisis, peserta didik dapat Menganalisis
perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang,
sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan
sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkreasi,
berkolaborasi, berkomunikasi (4C).

 D. Materi Pembelajaran


Materi Prasyarat:
Pengetahuan Materi Pelajaran
Faktual  Setiap materi mengandung atom
 Di dalam atom ada partikel-partikel subatom
Konseptual  Inti atom
 Kulit atom
 Nomor atom
 Nomor massa
Prosedural Perkembangan model atom
a. Model atom Dalton
b. Model atom J.J. Thomson
c. Model Atom Rutherford
d. Model atom Niels Bohr
e. Model atom Mekanika Kuantum

E.  Metode Pembelajaran


Pendekatan : saintifik
Metode : diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan
Model : Discovery Learning (DL)
F. Media Pembelajaran :
1. Alat tulis, Worksheet atau lembar kerja (siswa) 
2. Lap top dan LCD 
3. Journal Penelitian dari internet

G.Sumber Belajar
1. Silabus Kurikulum 2013
2. Endang Susilowati,Kimia 1,Solo :Wangsa Jatra Lestari,
3. Drs. Michael Purba, M.Si. 2012, Kimia kelas X,Jakarta : Erlangga
4. Sandri Justiana, 2008, Kimia 1, Bogor : Yudistira.

H.  Kegiatan Pembelajaran


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Menciptakan suasana kelas yang religius dengan memulai pembelajaran 20 menit
dengan berdo’a, memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian siswa
serta kelas, kesiapan kelas memulai pembelajaran.
2. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan apakah peserta didik sudah
membaca buku paket sesuai dengan tugas pertemuan sebelumnya dan
mengingat kembali tentang definisi dan struktur atom.
3. Guru memotivasi siswa dengan mencontohkan buah kelapa sebagai contoh
model atom.
4. Menyampaikan tujuan, kompetensi dasar, dan Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) dari pembelajaran yang akan dilakukan
5. Menginformasikan alur proses pembelajaran (strategi,model pembelajaran)
dan teknik penilaian.
Inti DISCOVERY LEARNING 100 menit
Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
 Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada informasi melalui slide tentang partikel penyusun atom dan
lambang/notasi atom , serta model atom
Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan informasi yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya:
 Apa sajakah partikel penyusun atom?
 Bagaimanakah cara menentukan jumlah partikel penyusun atom?
 Apakah perbedaan antara model atom yang satu dengana yang lain?

Data collection (pengumpulan data)


 Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan memahami.
 Peserta didik diminta mengisi kartu tentang partikel dasar atom dan lambang
atom secara berkelompok, kemudian ditukar dengan kelompok lain dan
didiskusikan.
 Setelah mendapatkan informasi tentang model atom, peserta didik diharapkan
peserta didik mampu menggambar model atom.

Data processing (pengolahan Data)


 Pada tahap ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi untuk mengolah
data hasil pengamatan dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja

Verification (pembuktian)
 Pada tahap verifikasi peserta didik mendiskusikan hasil pengolahan data dan
memverifikasi hasil pengolahan dengan data-data atau teori pada buku
sumber

Generalization (menarik kesimpulan)


 Pada tahap ini peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Penutup  Guru memfasilitasi siswa untuk menyusun kesimpulan dari pembelajaran 15     menit
yang dilakukan.
 Guru melakukan penilaian dengan memberikan pertanyaan lisan untuk
mengetahui tingkat ketercapaian indikator
 Guru meminta siswa untuk merefleksi dengan menyampaikan
lambang/notasi atom dan perkembangan model atom
 Guru memberi penghargaan kepada siswa yang telah menunjukkan
peningkatan sikap kerjasama dan peka terhadap lingkungan (peduli).
 Guru memberikan tugas dalam bentuk soal uraian.
 Guru menyampaikan tindak lanjut kegiatan pada pembelajaran selanjutnya.
 Guru menutup pelajaran dengan memberi salam.

    I.Penilaian Hasil Belajar


A. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis dan penugasan
c. Penilaian Ketrampilan : Unjuk Kerja/ Praktik
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya,
atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai
ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai
berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n( ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi masih dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui Lumajang, 15 Juli 2020


Kepala SMAK Lumajang Guru Mata Pelajaran

Drs. F. Eko Pujiasworo Dwivanty Dewi Ariani, S.Pd


NIP.- NIP. –

LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP

A. MATERI PEMBELAJARAN

Partikel Penyusun Atom


Jenis Muatan
Penemu & Proses Lamban
partikel Massa
Penemuan g Relatif Coulomb
atom

JJ. Thompson 9,1094 × 10-28 g


-
Elektron e -1 -1,6022 × 10-19 C
-31
Tabung sinar katode 9,1094 × 10 Kg

1,67262 × 10-24 g
Eugene Goldstein,
Rutherford 1,67262 × 10-27 kg
Proton p +1 +1,6022 × 10-19 C
Tabung Crooks 1.840 kali massa
elektron

James Chadwick,
1,67493 × 10–24 g
Neutron lapisan tipis berilium n 0 0
1,67493 × 10–27 kg
dengan partikel-α

2. Lambang Atom A A : Nomor Massa (jumlah proton dan neutron)

Z
Y Z : Nomor Atom (jumlah proton/jumlah elektron)

PERKEMBANGAN MODEL ATOM

1.Model Atom Dalton

John Dalton

John Dalton mengemukakan hipotesa tentang atom berdasarkan hukum kekekalan massa (Lavoisier) dan hukum
perbandingan tetap (Proust).
Teori yang diusulkan Dalton: a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.   b.
Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda
untuk unsur yang berbeda.   c. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat
dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.   d. Reaksi kimia merupakan
pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan.  
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti ada tolak peluru.  

Te2ori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan
listrik. Bagaimana mungkin suatu bola pejal dapat menghantarkan listrik, padahal listrik adalah elektron yang
bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menyebabkan terjadinya daya hantar listrik.
2. Model Atom Thomson

JJ. Thomson

Kelemahan dari Dalton diperbaiki oleh JJ. Thomson, eksperimen yang dilakukannya tabung sinar
kotoda. Hasil eksperimennya menyatakan ada partikel bermuatan negatif dalam atom yang disebut elektron.

Thomson mengusulkan model atom seperti roti kismis atau kue onde-onde. Suatu bola pejal yang permukaannya
dikelilingi elektron dan partikel lain yang bermuatan positif sehingga atom bersifat netral.

Model atom Thomson

Kelemahan model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom
tersebut. 

3. Model Atom Rutherford

Rutherford

Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah penembakan lempeng tipis dengan partikel alpha. Ternyata partikel
itu ada yang diteruskan, dibelokkan atau dipantulkan. Berarti di dalam atom terdapat susunan-susunan partikel
bermuatan positif dan negatif.

Hipotesa dari Rutherford adalah atom yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom
bermuatan positif dan massa atom terpusat pada inti atom.
Model atom Rutherford

Kelemahan dari Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan
teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama - kelamaan energi
elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.

Ambilah seutas tali dan salah satu ujungnya Anda ikatkan sepotong kayu sedangkan ujung yang lain Anda pegang.
Putarkan tali tersebut di atas kepala Anda. Apa yang terjadi? Benar.

Lama kelamaan putarannya akan pelan dan akan mengenai kepala Anda karena putarannya lemah dan Anda pegal
memegang tali tersebut.

Karena Rutherford adalah telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit.

4. Model Atom Niels Bohr

  Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa spektrum warna
dari atom hidrogen yang berbentuk garis .
Hipotesis Bohr adalah :
  Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa spektrum warna dari
atom hidrogen yang berbentuk garis.

Hipotesis Bohr adalah :


  a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif 8dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di
dalam suatu lintasan.
  b. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi
sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang.

Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke
lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi.

  Model atom Bohr digambarkan sebagai berikut


 

Model atom Bohr


  Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.
Kelemahan model atom ini adalah: tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak.
Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr.
5. Model atom Mekanika Kuantum
Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Shcrodinger. Sebelumnya seorang ahli dari
Jerman, Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip
ketidakpastian yaitu “tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama
pada saat bersamaan. Yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menentukan electron pada jarak tertentu
dari inti atom.”
Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan electron disebut : orbital.

B. Penilaian

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMA Katolik Mgr Soegijapranata Lumajang


Tahun pelajaran : 2020/ 2021
Kelas/Semester : X MIPA/ Ganjil
Mata Pelajaran : Kimia

WAKT KEJADIAN/ BUTIR TINDAK


NO NAMA POS/NEG
U PERILAKU SIKAP LANJUT
1
2

10

11

12

13

14

15

16

INSTRUMEN PENUGASAN

Satuan Pendidikan : SMA Katolik Mgr. Soegijapranata Lumajang


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : X MIPA
Kompetensi dasar : 3.2 Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson,
Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang

Materi : Partikel Dasar Atom dan Perkembangan Model Atom

Tugas:
1.
NO. HAL PROTON ELEKTRON NEUTRON
1 Lambang
2 Nomor atom
3 Nomor massa
4 Muatan
2.
NO. NOTASI KETERANGAN
23
1 11Na 1. No. Atom =
2. No. Massa =
3. Jumlah proton =
4. Jumlah elektron =
5. Jumlah neutron =
2 17 Cl35,5 1. No. Atom =
2. No. Massa =
3. Jumlah proton =
4. Jumlah elektron =
5. Jumlah neutron =

Rubrik Penilaian

Nama peserta didik/kelompok :


Kelas :
Tanggal Pengumpulan :

No Kategori Skor Alasan


1. 1. Apakah tugas dikerjakan lengkap dan sesuai dengan tanggal
pengumpulan yang telah disepakati?
2. 3. Apakah terdapat daftar pustaka sumber infomasi dalam
penyelesaian tugas yang dikerjakan?
3. Apakah terdapat gambar / tabel dibuat yang menarik sesuai dengan
konsep?
4. Apakah bahasa yang digunakan untuk menginterpretasikan lugas,
sederhana, runtut dan sesuai dengan kaidah EYD?
5. Apakah laporan yang dikerjakan sesuai dengan konsep yang telah
dipelajari?
6. Apakah dibuat kesimpulan?
Jumlah

Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang

INSTRUMEN TES TERTULI

Satuan Pendidikan : SMA Katolik Mgr. Soegijapranata Lumajang


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : X MIPA
Kompetensi dasar : 3.2 Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson,
Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang
Soal:

A. Jawablah dengan tepat!

1. Tulislah massa atom lengkap untuk setiap atom-atom berikut, jika diketahui :
a. Jumlah proton 11 dan jumlah neutron 13
b. Massa atom 27 dan mempunyai 13 elektron
2. Jelaskan kelemahan model atom Dalton!
3. Mengapa Thomson sampai pada kesimpulan bahwa atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif,
sedangkan elektronnya tersebar di dalam bola tersebut dan bukan sebaliknya bolanya yang bermuatan
negative? (HOTS)
4. a. Apa dasar Rutherford menyimpulkan dari percobaan penghamburan sinar alfa, bahwa muatan positif
dari atom terpusat pada inti? (HOTS)
b. Fakta apa yang mendorong Rutherford berkeyakinan bahwa ada partikel lain selain proton yang
menyusun atom? (HOTS)
4. Bagaimana Bohr dapat menjelaskan mengapa electron tidak pernah jatuh ke inti atom? (HOTS)

INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Nama Satuan pendidikan : SMA Katolik Mgr. Soegijapranata Lumajang


Tahun pelajaran : 2020/2021
Kelas/Semester : X / Ganjil
Mata Pelajaran : Kimia

Kelengkapan Penulisan Kemampuan


No Nama Siswa Materi Materi Presentasi Total Nilai
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 Skor Akhir

10

PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI MAK
S
 Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi dan Daftar
Pustaka
 Presentasi sistematis sesuai materi
4
 Menuliskan rumusan masalah
1 Kelengkapan Materi  Dilengkapi gambar / hal yang menarik yang sesuai
dengan materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Materi dibuat dalam bentuk charta / Power Point
 Tulisan terbaca dengan jelas
4
 Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi  Bahasa yang digunakan sesuai dengan materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Percaya diri, antusias dan bahasa yang lugas
 Seluruh anggota berperan serta aktif
 Dapat mengemukanan ide dan berargumentasi dengan 4
baik
3 Kemampuan presentasi
 Manajemen waktu yang baik
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12

Anda mungkin juga menyukai