Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. IDENTITAS

Sekolah : SMA Negeri 3 Samarinda


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Sub Materi : Perkembangan Teori Atom
Alokasi Waktu : 3 JP (1 x pertemuan)

B. KOMPETENSI INTI
Kompetensi Sikap : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami,menerapkan,menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR KI 3 KOMPETENSI DASAR KI 4


3.2 Menganalisis perkembangan model 4.2 Menggunakan model atom untuk
atom dari model atom Dalton, menjelaskan fenomena alam atau
Thomson, Rutherford, Bord, dan hasil percobaan
Mekanika Kuantum,
Indikator Pencapaian Kompetesi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2.1 Mengetahui perkembangan 4.2.1 Menjelaskan hasil percobaan
model atom dari model atom mengenai penemuan teori atom.
Dalton, Thomson, Rutherford,
Bohr dan Mekanika Gelombang.
3.2.2 Mengetahui teori model atom
yang dikemukakan oleh Dalton,
Thomson, Rutherford, Bohr dan
Mekanika Gelombang.
3.2.3 Mengetahui gambar model atom
dari model atom Dalton,
Thomson, Rutherford, Bohr dan
Mekanika Gelombang.
3.2.4 Mengetahui kelebihan dan
kekurangan model atom dari
model

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan pembelajaran ini diharapkan :
1. Peserta didik mengetahui perkembangan model atom dari model atom
Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika Gelombang.
2. Peserta didik mengetahui teori model atom yang dikemukakan oleh
Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika Gelombang.
3. Peserta didik mengetahui gambar model atom dari model atom Dalton,
Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika Gelombang.
4. Peserta didik mengetahui kelebihan dan kekurangan model atom dari
model
E. MATERI PEMBELAJARAN
 Fakta
1. Setiap materi mengandung atom
2. Di dalam atom ada partikel-partikel subatom
 Konsep
1. Model atom Dalton,
2. Model atom Thomson,
3. Model atom Rutherford,
4. Model atom Bohr
5. Model mekanika Gelombang
 Prinsip ( terlampir )
1. Teori model atom Dalton,
2. Teori model atom Thomson,
3. Teori model atom Rutherford,
4. Teori model atom Bohr
5. Teori Mekanika Gelombang
 Prosedur
Urut-urutan perkembangan teori atom mulai dari Dalton sampai dengan
mekanika gelombang

F. PENDEKATAN, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintiic Approach
2. Metode : diskusi kelompok, tanya jawab, dan presentasi
3. Model : Think Pair and Share (TPS)
G. MEDIA PEMBELAJARAN
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD, bahan
bacaan

H. SUMBER BELAJAR
Sumber berlajar yang digunakan adalah :
a. Buku-Buku Kimia SMA Kelas X karangan Unggul Sudarmo Penerbit
Erlangga
b. Kimia Kelas X karangan A.Haris Watoni dkk Penerbit Yrama Widya
c. Internet (webpage / webblog)

I. LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN


Pertemuan Pertama
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2.1 Mengetahui perkembangan model atom dari model atom Dalton,
Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika Gelombang.
3.2.2 Mengetahui teori model atom yang dikemukakan oleh Dalton,
Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika Gelombang.
3.2.3 Mengetahui gambar model atom dari model atom Dalton, Thomson,
Rutherford, Bohr dan Mekanika Gelombang.
3.2.4 Mengetahui kelebihan dan kekurangan model atom dari model atom
Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika Gelombang.
4.2.1 Menjelaskan hasil percobaan mengenai penemuan teori atom.
N Tahap Kegiatan Estimas
o i Waktu
1 Pendahulua a. Memberi salam dan berdoa 15’
n (Religius)sebelum pembelajaran
dimulai;
b. Membuat suasana kelas lebih menarik
dengan menanyakan kabar dan
memeriksa kehadiran siswa
N Tahap Kegiatan Estimas
o i Waktu
c. Memberikan motivasi kepada siswa
“Ilmu itu sangatlah penting, jadi jangan
pernah lelah untuk menuntut ilmu,
seperti elektron yang tidak pernah lelah
untuk mengelilingi inti atom”
d. Guru memberikan apersepsi
“Pernakah kalian mencoba
memotong-motong sebatang kayu?
ketika kayu itu terpecah maka muncul
potongan-potongan kayu yang lebih
kecil. jika terus kayu menerus di
potong kayu tersebut maka kalian
akan kesulitan untuk memotongnya.
Apakah menurut kalian bagian terkecil
dari kayu tersebut adalah bagian
terkecil? Untuk mengetahui apa benar
itu adalah bagian terkecil atau bukan,
hari ini kita akan mempelajari materi
tentang “perkembangan teori atom”.
e. Menyampaikan tujuan yang akan
dicapai
f. Menyampaikan garis besar cakupan
materi perkembangan teori atom
g. Menyampaikan metode pembelajaran
dan teknik penilaian yang akan
digunakan
N Tahap Kegiatan Estimas
o i Waktu
2 Inti a. Memberi stimulus 100’
1. Guru menampilkan gambar pada
LCD

b. Identifikasi masalah
Dari gambar ilustrasi diatas, siswa
dapat mengajukan beberapa
pertanyaan (berfikir kritis dan kreatif)
a. Apa saja perbedaan dari beberapa
gambar atom tersebut?
b. Dan apa yang mendasari para
ilmuan dengan penemuan
perkembangan teori atom yang
berbeda-beda itu?

c. Pengumpulan data :
1. Peserta didik membentuk
kelompok yang terdiri dari 6
orang dan meminta siswa untuk
bergabung untuk berdiskusi
bersama kelompoknya
(komunikasi)
2. Guru memberikan LKS kepada
semua kelompok
3. Dengan membaca literatur/bahan
N Tahap Kegiatan Estimas
o i Waktu
ajar, peserta didik mencari
informasi (literasi) dan
mendiskusikan mengenai
perkembangan teori atom

d. Pengolahan data
1. Peserta didik diminta untuk
menjawab soal-soal yang terdapat
di LKS
2. Guru mengarahkan siswa
berpasangan dengan salah satu
rekan dalam kelompok dan
berdiskusi dengan pasangannya
3. Guru mengarahkan kedua
pasangan bertemu kembali dalam
kelompok berempat dan siswa
berkesempatan untuk membagikan
hasil kerjanya kepada kelompok
berempat.

e. Memverifikasi data
1. Perwakilan kelompok
menyampaikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas
2. Perwakilan kelompok lain
memberikan tanggapan terhadap
hasil kerja kelompok yang
disampaikan di depan kelas
f. Menyimpulkan
N Tahap Kegiatan Estimas
o i Waktu
Peserta didik bersama dengan guru
menyimpulkan tentang ikatan ion
3 Penutup a. Memfasilitasi peserta didik untuk 20’
mereview pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
b. Melaksanakan penilaian untuk
mengetahui ketercapaian indikator
c. Memberikan tugas kepada peserta
didik, dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan
dibahas dipertemuan berikutnya yaitu
ulangan
d. Berdoa dan memberi salam
J. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi/ pengamatan/Jurna;
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/Praktik, Portofolio
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes Tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk Kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
2. Instrumen Penilaian

a. Teknik Penilaian Test / Post Test


Format Penilaian Kognitif
Soal
No. NamaSiswa Skor ∑ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖
1 2 3 dst

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
∑ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Kriteria Penilaian

A = 85 – 100 (sangat baik)

B = 70 – 84 (baik)

C = 55 – 69 (cukup baik)

D = 45 – 54 (tidak baik)

E = 0 – 44 (sangat tidak baik)


b. Teknik Non Tes / Lembar Observasi (Penilaian Afektif)
1) Lembar observasi
Aspek
yang Deskripsi Penskoran
dinilai
1. Datang tepat waktu 2 Jika hanya 2 hal yang dilakukan
2. Mengikuti proses 1 Jika hanya 1 hal yang dilakukan
Disiplin
pembelajaran dengan 0 Jika kedua hal ini tidak
baik dilakukan
1. Berperan aktif dan ikut 2 Jika kedua hal ini dilakukan
serta mengerjakan tugas 1 Jika hanya 1 hal yang dilakukan
sesuai dengan pembagian 0 Jika kedua hal ini tidak
TanggungJ
tugas dalam kelompok dilakukan
awab
2. Mengerjakan tugas
individu yang guru
berikan
1. Mengajukan pertanyaan 2 Jika kedua hal ini dilakukan
ketika ada hal yang tidak 1 Jika hanya 1 hal yang dilakukan
Rasa
dimengerti 0 Jika kedua hal ini tidak
InginTahu
2. Berperan aktif dalam dilakukan
diskusi kelompok
1. Menghargai pendapat 2 Jika kedua hal ini dilakukan
orang lain 1 Jika hanya 1 ha lyang dilakukan
Demokratis 2. Tidak memaksakan 0 Jika hal ini tidak dilakukan
pendapat dalam
berdiskusi
1. Mengerjakan tugas 2 Jika kedua hal ini dilakukan
individu secara mandiri 1 Jika hanya 1 halyang dilakukan
(tidak menyontek) 0 Jika hal ini tidak dilakukan
Jujur dan
2. Mengerjakan tugas
Teliti
maupun eksperimen
dengan teliti dan hati-
hati

b) Format Penilaian Afektif


Karakter
Rasa Demokratis Jujur
Nama Tanggung Skor ∑ 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊
No Disiplin Ingin dan
Siswa Jawab
Tahu teliti
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
∑ 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 = × 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

*) Skor maksimal : 10

Kriteria Penilaian

A = 85 – 100 (sangat baik)

B = 70 – 84 (baik)

C = 55 – 69 (cukup baik)

D = 45 – 54 (tidak baik)

E = 0 – 44 (sangat tidak baik)


3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD
nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial
teaching (klasikal), atau tutor sebaya atau tugas dan diakhiri dengan
tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah tiga kali
tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan
dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali
4. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
- Siswa yang mencapai nilai n (ketuntasan) < n < n (maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
- Siswa yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi
melebihicakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
Lampiran Materi

PERKEMBANGAN TEORI ATOM

1. Teori Atom Democritus


Istilah atom pertama kali dikemukakan oleh Democritus, seorang filsuf
dan ilmuwan pada abad ke-4 sebelum masehi. Ia percaya bahwa semua
materi tersusun atas partikel sangat kecil yang disebut atom. Democritus
(460-370 SM) mengajukan teorinya sebagai berikut:
a. Materi tersusun atas bagian-bagian terkecil yang tidak dapat dibagi-
bagi lagi menjadi bagian lain. Bagian terkecil penyusun materi ini
disebut atom.
b. Atom dianggap ada dan bergerak dalam ruang kosong materi.
c. Atom adalah suatu zat padat yang bersifat homogen, tidak dapat
dipecah-pecah dan tidak dapat dilihat.
d. Atom-atom yang berbeda memiliki ukuran yang berbeda.
e. Sifat-sifat materi ditentukan oleh ukuran, bentuk dan pergerakan atom-
atom.
Kekurangan teori atom Democritus adalah ide-ide Democritus tidak dapat
menjelaskan sifat-sifat kimia materi. Ide-ide ini juga tidak didukung oleh
eksperimen karena pendekatan Democritus tidak didasarkan pada metode
ilmiah.
2. Teori Aristotle dan Plato
Aristotle (484-322 SM) dan Plato (428-358 SM) tidak setuju
dengan pandangan Democritus karena mereka tidak percaya dengan
keberadaan ruang kosong dalam materi. Seperti halnya kebanyakan
ilmuwan lain, berpendapat bahwa materi tersusun dari sesuatu seperti api,
tanah, air dan udara. Beberapa ratus tahun kemudian muncul beberapa
pendapat mengenai materi. Galileo Galilei (1564-1642) berpendapat
bahwa munculnya zat baru melalui reaksi kimia melibatkan penyusunan
kembali bagian-bagian yang sangat kecil dan tak dapat dilihat. Francis
Bacon (1561-1626) berspekulasi bahwa panas dapat merupakan bentuk
pergerakan partikel-partikel kecil. Robert Boyle (1627-1691) mengklaim
bahwa semua fenomena fisika dapat dijelaskan sebagai pergerakan materi-
materi yang berbeda bentuk, ukuran dan keluasannya. Namun tidak
satupun dari mereka yang menjelaskan secara detail, penjelasan kuantitatif
mengenai fakta-fakta fisika dan kimia dalam ranah teori atom.
3. Teori Atom Dalton
a. Teori Atom Dalton
Teori atom Dalton adalah sebagai berikut:
1) Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil dan tidak dapat
dibagi lagi yang disebut dengan “atom”
2) Atom-atom yang menyusun suatu unsur adalah identik, baik
massa, ukuran dan sifatnya sama, sedangkan atom dari unsur
yang berbeda mempunyai ukuran, massa dan sifat yang berbeda.
3) Senyawa tersusun dari atom-atom yang terdiri dari dua unsur atau
lebih dengan perbandingan tetap dan tertentu
4) Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Pada reaksi kimia
terjadi penataan ulang atom-atom atau berpisahnya atom-atom
penyusun senyawa dan kemusian bergabung kembali dengan
komposisi yang berbeda.
b. Gambar Model Atom
c. Dasar Hukum
Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu :
1) Hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) Lavosier
mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan
selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”.
2) Hukum susunan tetap (hukum prouts). Sedangkan Proust
menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam
suatu senyawa selalu tetap”.
d. Kelebihan Teori Atom Dalton
Teori atom dalton merupakan teori pokok yang membuat
ilmuan lain bersemangat untuk mempelajari atom secara lebih
mendalam sehingga muncul model-model atom yang lebih kompleks.
e. Kekurangan Teori Atom Dalton
1) Menurut John Dalton atom merupakan bagian terkecil suatu materi
yang tidak dapat dibagi lagi, sedangkan pada kenyataannya atom
masih dapat dibagi lagi menjadi sub-sub atom yang terdiri (proton,
neutron, dan elektron) kenyataan ini dapat dibuktikan oleh
Thomson melalui percobaannya.
2) Teori dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa
dan daya hantar arus listrik.
4. Teori Atom Thomson
a. Teori Atom Thomson
Setelah ditemukannya elektron oleh J.J Thomson, disusunlah
model atom Thomson yang merupakan penyempurnaan dari model
atom Dalton. Menurut Thomson :
1) Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan di dalamnya
tersebar elektron (bagaikan kismis dalam roti kismis)
2) Atom bersifat netral, yaitu muatan positif dan muatan negatif
jumlahnya sama.
b. Gambar Model Atom
c. Kelebihan Teori Atom Thomson
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif
dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu
unsur.
d. Kekurangan Teori Atom Thomson
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan
positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
5. Teori Atom Rutherford
a. Teori Atom Rutherford
1. Rutherford menemukan bukti bahwa dalam atom terdapat inti
atom yang bermuatan positif, berukuran lebih kecil daripada
ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari
massa intinya.
2. Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan berada
pada pusat atom serta elektron bergerak melintasi inti (seperti
planet dalam tata surya).
3. Atom bersifat netral.
4. Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukan.
b. Gambar Model Atom Rutherford
c. Kelebihan Model Atom Rutherford
1) Menemukan inti atom dan partikel lain dalam atom yang
bermuatan positif yaitu proton
2) Dapat menentukan bentuk lintasan elektron dalam atom
3) Dapat menentukan jari-jari inti atom dan jari-jari atom
4) Kekurangan Model Atom Niels Bohr
d. Kekurangan Model Atom Ruthrford
1) Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi
inti memancarkan energi dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan
kehabisan energi dan akhirnya menempel pada inti.
2) Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana
letak elektron dan cara rotasinya terhadap ini atom.
3) Tidak dapat menjelaskan bahwa atom di alam bersifat stabil.
Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi
atom menjadi tidak stabil.
4) Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H)
5) Model atom ini belum dapat menjelaskan mengapa elektron tidak
jatuh ke inti atom
6. Model Atom Niels Bohr
a. Teori Atom Niels Bohr
Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk
menjelaskan spektrum gas hidrogen.Menurut Bohr, spektrum garis
menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi
tertentu dalam atom.
Menurutnya :
1) Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya
beredar elektron-elektron yang bermuatan negatif.
2) Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang
dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang
selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama (kulit elektron)
yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n).
3) Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energinya akan
tetap sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkan
4) Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih
rendah ke lintasanstasioner yang lebih tinggi jika menyerap
energi. Sebaliknya, jika elektron berpindah dari lintasan stasioner
yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energi.
5) Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati
tingkat energi terendah (disebut tingkat dasar = ground state).
b. Gambar Model Atom Bohr

c. Kelebihan Teori Atom Bohr


1) Dapat menjelaskan kedudukan inti dan elektron dalam atom

2) Atom terdiri dari beberapa kulit/subkulit untuk tempat


berpindahnya electron dan atom membentuk suatu orbit dimana inti
atom merupakan positif dan disekelilingnya terdapat elektron.

3) Menerangkan spektrum atom hidrogen

d. Kekurangan Teori Atom Bohr


1) Model atom ini tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari atom
berelektron banyak
2) Orbit atau kulit elektron mengelilingi inti atom bukan berbentuk
lingkaran melainkan elips
3) Pandangan bahwa elektron hanya dianggap sebagai partikel
bertentangan dengan sifat dualisme cahaya
7. Teori Atom Mekanika Kuantum
a. Teori Atom Mekanika Kuantum
Dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang
disebut mekanika gelombang; diprakarsai oleh 3 ahli :
1) Louis Victor de Broglie
Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat
yaitu sebagai materi dan sebagai gelombang.
2) Werner Heisenberg
Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang
bersifat sebagai partikel dan gelombang. Jarak atau letak elektron-
elektron yang mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan
kemungkinan – kemungkinan saja.
3) Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)
Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron
dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang. Elektron-
elektron yang mengelilingi inti terdapat di dalam suatu orbital
yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan
energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar.
b. Gambar Model Atom Mekanika Kuantum

c. Kelebihan Teori Atom Mekanika Kuantum


Dapat menggambarkan kedudukan elektron dalam atom yang
mengandung lebih dari satu elektron.

Anda mungkin juga menyukai