TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui model pembelajaran Diskovery Learning peserta didik mampu menganalisis
perkembangan model atom dari model atom Daltom, Thomson, Rutherford, Bohr dan Mekanika
Gelombang dan terampil menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model
atom dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar dan mengolah informasi,
diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin
tahu, berfikir kritis, teliti, integrities, dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab
dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, member saran dan kritik serta mampu
bekerjasama(berkolaborasi) dengan teman sejawat serta komukatif.
PERTEMUAN 1 (3 x 45 menit)
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING
Pendahuluan Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran, berdoa, absensi,
(10 Menit) memeriksa kebersihan lingkungan kelas, menyiapkan sumber-sumber belajar,
menyiapkan penampilan media yang membutuhkan teknologi
Persiapan Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat pembelajaran
Appersepsi (sekaligus menghubungkan dengan Ayat Al Quran: Surat Yunus ayat 61).
Motivasi Menjelaskan tujuan pembelajaran, kompetensi, literasi, dan karakater yang harus
dicapai;
Menyampaikan cakupan materi dan lingkup penilain serta penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus.
Kegiatan Inti Orientasi peserta didik pada masalah
(70 Menit) Memberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi yng
Sintak Sintak akan dipelajari dengan cara mengamati lembar kerja , foto / video, pemberian contoh-
Pembelajaran contoh materi / soal untuk dapat dikembangkan pesertadidik, dari media interaktif (
critical thingking, litersasi )
Mengorganisasi pesertadidik
Peserta didik memahami masalah yang disajikan untuk mengidentifikasi apa yang
perlu mereka ketahui dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah
terkait materi struktur atom dan perkembangan atom ( critical thingking,
kolaborasi, komunikasi, literasi, HOTs )
• Membimbing penyelidikan individu / kelompok
Mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan diskusi dan saling tukar informasi terkait terkait materi
struktur atom dan perkembangan atom ( critical thingking, kolaborasi,
komunikasi, literasi, kreatif, HOTs )
• Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Menyampaikan dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang struktur atom
dan perkembangan atom ( critical thingking, kolaborasi, komunikasi, literasi,
kreatif, HOTs )
• Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Menganalisa dan menyimpulkan masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait
pembelajaran yang telah dilakukan tentang struktur atom dan perkembangan atom (
critical thingking, kolaborasi, komunikasi )
3. Ernest Rutherford
Model atom Rutherford dikemukakan oleh Ernest Rutherford pada tahun 1911. Dalam teori
atom ini, setiap atom mengandung inti atom yang bermuatan positif dengan electron yang
mengelilingi dalam lintasannya. Selain itu, massa atom ini terpusat di inti atom dan sebagian
besar volume atom tersebut merupakan ruang hampa. Hal ini di buktikan dari hasil percobaan
penembakan logam oleh sinar alpha.
Model atom Rutherford : seperti planet yang mengelilingi matahari
4. Teori Atom Bohr
Model atom Bohr dicetuskan oleh Niels Bohr dan Ernest Rutherford pada tahun 1913.
Dalam model atom Bohr menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang mengandung
proton dan neutron yang dikelilingi oleh electron yang berputar dalam orbitnya(tingkat energy
tertentu). Orbit ini dikenal sebagai kulit atom.
Model atom Bohr : seperti bola dengan inti atom yang dikelilingi sejumlah elektron dalam 1 orbit
B. Struktur Atom
Atom : materi yang mempunyai inti atom(proton dan neutron) serta beredar electron dalam
lintasan yang stasioner mengelilingi inti tersebut dengan pelepasan atau penyeraapan
energy.(partikel tekecil dari unsur). Contohnya : H, N, Zn, Co, O, S, F,…
Ion : atom yang bermuatan positif dan negatif. Contohnya : Na⁺, Ca⁺², F⁻,
Molekul :gabungan dari 2 atom atau lebih. Contohnya : O₂, H₂, H₂O, NH₃
1. Menentukan jumlah proton, electron dan neutron
Dimana :
X = Lambang unsur
A = Nomor massa
Z = Nomor atom
Jumlah proton = nomor atom
Jumlah elektron (jika tidak netral atau tidak bermuatan ) = jumblah proton = nomor atom
jumlah electron (jika bermuatan ) = jumlah proton +(jika menangkap) dan –(jika melepas)
jumlah neutron = nomor massa – nomor atom
2. Menentukan isotop, isobar, isoton dan isoelektron
a. Isotop adalah atom-atom yang memiliki nomor atomnya(Z) sama tetapi nomor massanya(A)
berbeda.
Contohnya :
, dengan karena nomor atomnya sama-sama 1
dengan karena nomor atomnya sama-sama 17
b. sobar adalah atom-atom yang memiliki nomor massanya(A) sama tetapi nomor atomnya(Z)
berbeda
Contohnya :
dengan karena nomor massanya sama-sama 24
c. Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah neutronnya(A-Z) sama
Contohnya :
dengan karena jumlah netron Na dengan Mg = 12
d. Isoelektron adalah atom yang memiliki electron yang sama setelah menangkap/melepas
electron
Contohnya : ⁺ dengan ⁻ karena elektronnya sama-sama 10
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK(LKPD)
Sekolah : SMAN 5 Solok Selatan
Mata pelajaran : Kimia
Materi : Perkembangan Atom dan Struktur Atom
Kelas :X
KD 3.1 : Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Bohr dan Mekanika Gelombang
4.1 : Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom
Petunjuk :
1. Tulislah nama peserta pada tempat yang tersedia
2. Jawablah pertanyan-pertanyaan dalam lembar kerja berikut
B. Kegiatan 2
Setelah anda membaca tntang perkembangan teori atom, lengkapilah tabel berikut ini!
No Teori atom Bunyi teori Model atom
1 Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif …..
….. dan didalamnya tersebar muatan negative elektron
2
….. …..
10
INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR
Rubrik Penilaian
Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang
Skor Perolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semeste / : X / Ganjil / 2021-2022
T.P
RPP KIMIA Materi Pokok : 3.2 Menjelaskan konfigurasi
elektron dan pola konfigurasi
elektron terluar untuk setiap
golongan dalam tabel
Alokasi Waktu periodik
: 3 x 45 Menit/ 1 x Pertemuan
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning siswa menggali informasi dari berbagai sumber
belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi,diharapkan siswa terlibat aktif selama proses
belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dn bertanggung jawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta menjelaskan hubungan
periode dan golongan dengan konfigurasi elektron dan menentukan letak periode dan golongan unsur-
unsur dalam tabel periodik unsur dengan tepat.
PERTEMUAN 1 (3 x 45 menit)
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING
Pendahuluan Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran, berdoa, absensi,
(10 Menit) memeriksa kebersihan lingkungan kelas, menyiapkan sumber-sumber belajar,
menyiapkan penampilan media yang membutuhkan teknologi
Persiapan Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat pembelajaran
Appersepsi Menjelaskan tujuan pembelajaran, kompetensi, literasi, dan karakater yang harus
Motivasi dicapai;
Menyampaikan cakupan materi dan lingkup penilain serta penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus.
Kegiatan Inti Orientasi peserta didik pada masalah
(70 Menit) Memberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi yng
Sintak Sintak akan dipelajari dengan cara mengamati PPT, lembar kerja, foto / video, pemberian
Pembelajaran contoh-contoh materi / soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif(critical thingking, litersasi)
Mengorganisasi pesertadidik
Peserta didik memahami masalah yang disajikan untuk mengidentifikasi apa yang
perlu mereka ketahui dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah
terkait materi konfigurasi electron(critical thingking, kolaborasi, komunikasi,
literasi, HOTs)
• Membimbing penyelidikan individu / kelompok
Mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab lembar kerja kelompok yang
telah diidentifikasi melalui kegiatan diskusi dan saling tukar informasi terkait terkait
materi konfigurasi elektron(critical thingking, kolaborasi, komunikasi, literasi,
kreatif, HOTs)
• Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Menyampaikan dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang konfigurasi
elektron(critical thingking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs)
• Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Menganalisa dan menyimpulkan masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait
pembelajaran yang telah dilakukan tentang konfigurasi elektron(critical thingking,
kolaborasi, komunikasi)
Menurut Departemen Pendidikan Nasional dalam Kamus Kimia (2002), konfigurasi elekron adalah
pembagian elektron kedalam orbital. Konfigurasi elektron disebut juga struktur elektronik (electronic
structure) elektron-elektron yang dimiliki atom. Konfigurasi ini berdasarkan tingkat energi yang dimiliki oleh
elektron-elektron.
Setiap elektron terdiri atas inti atom yang dikelilingi oleh beberapa kulit atom. Inti atom merupakan
pusat massa atom yang tersusun atas proton dan neutron. Sementara itu, elektron berputar mengelilingi inti
atom dengan menempati lintasan tertentu. Lintasan elektron ini dinamakan kulit atom.
Setiap kulit atom ditempati oleh sejumlah elektron. Penempatan electron pada tiap kulit atom
disebut konfigurasi elektron. Setiap kulit atom dapat terisi elektron maksimum 2n2, di mana n merupakan
letak kulit.
Jika n=1 maka berisi 2 elektron
Jika n=2 maka berisi 8 elektron
Jika n=3 maka berisi 18 elektron, dst.
Elektron disusun sedemikian rupa pada masing-masing kulit dan diisi maksimum sesuai daya
tampung kulit tersebut. Jika tidak ada sisa elektron yang tidak dapat ditampung pada kulit tersebut maka
diletakkan pada kulit selanjutnya. Dalam mengkonfigurasikan elektron, terdapat elektron di kulit terluar.
Banyaknya elektron yang menempati kulit terluar disebut elektron valensi. Elektron valensi menentukan sifat
kimia dan sifta fisika suatu unsur. Selain itu, elektron valensi juga berperan penting dalam pembentukan
ikatan pada molekul dan reaksi-reaksi kimia.
Konfigurasi elektron digunakan untuk menentukan letak suatu unsure dalam tabel periodik. Jumlah
elektron valensi menunjukkan nomor golongan suatu unsur, sedangkan jumlah kulit menunjukkan
periodenya. Selain menggunakan cara konfigurasi tersebut, untuk penulisan konfigurasi elektron atom
berelektron banyak, kita dapat menggunakan konfigurasi yang berhubungan dengan subkulit. Konfigurasi
elektron tersebut didasarkan pada prinsip Aufbau, aturan Hund, dan prinsip larangan Pauli.
1. Aturan Membangun (Aufbau)
Aturan pengisian elektron ke dalam orbital-orbital dikenal dengan prinsip Aufbau (bahasa Jerman,
artinya membangun). Menurut aturan ini, elektron dalam atom harus memiliki energi terendah, artinya
elektron harus terlebih dahulu menghuni orbital dengan energi terendah, lihat diagram tingkat energi
orbital berikut.
Tingkat energi elektron ditentukan oleh bilangan kuantum utama. Bilangan kuantum utama dengan
n=1 merupakan tingkat energi paling rendah, kemudian meningkat ke tingkat energi yang lebih tinggi,
yaitu n=2, n=3, dan seterusnya. Jadi, urutan kenaikan tingkat energi elektron adalah (n=1) < (n=2) <
(n=3) < … < (n=n).
Setelah tingkat energi elektron diurutkan berdasarkan bilangan kuantum utama, kemudian
diurutkan lagi berdasarkan bilangan kuantum azimut sebab orbital-orbital dalam atom berelektron
banyak tidak terdegenerasi. Berdasarkan bilangan kuantum azimut, tingkat energi terendah adalah
orbital dengan bilangan kuantum azimut terkecil atau l=0. Jadi, urutan tingkat energinya adalah s < p < d
< f < [ l = (n–1)].
Terdapat aturan tambahan, yaitu aturan (n+l). Menurut aturan ini, untuk nilai (n+l) sama, orbital
yang memiliki energi lebih rendah adalah orbital dengan bilangan kuantum utama lebih kecil, contoh: 2p
(2+1 = 3) < 3s (3+0 =3), 3p (3+1 = 4) < 4s (4+0 =4), dan seterusnya. Jika nilai (n+ l) berbeda maka orbital
yang memiliki energi lebih rendah adalah orbital dengan jumlah (n+ l) lebih kecil, contoh: 4s (4+0 = 4) <
3d (3+2 =5).
Dengan mengacu pada aturan aufbau maka urutan kenaikan tingkat energi elektron-elektron dalam
orbital adalah sebagai berikut. 1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < ….
5. Aturan Hund
Aturan Hund disusun berdasarkan data spektroskopi atom. Aturan ini menyatakan sebagai berikut:
a. Pengisian elektron ke dalam orbital-orbital yang tingkat energinya sama, misalnya ketiga orbital-p
atau kelima orbital-d. Oleh karena itu, elektron-elektron tidak berpasangan sebelum semua orbital
dihuni.
b. Elektron-elektron yang menghuni orbital-orbital dengan tingkat energi sama, misalnya orbital pz, px,
py. Oleh karena itu, energi paling rendah dicapai jika spin elektron searah.
Contohnya :
1 K 2 elektron
2 L 8 elektron
3 M 18 elektron
4 N 32 elektron
5 O 50 elektron
6 P 72 elektron
7 Q 98 elektron
Jumlah elektron maksimum perkulit = 2n2 Kulit K (n = 1), elektron maksimum = 2(1)2 = 2 Kulit L (n
= 2), elektron maksimum = 2(2)2 = 8 Kulit M ( = 3), elektron maksimum = 2(3)2 = 18 dst.
Contohnya :
₁H 1 1
₇Li 7 2 2
₆C 6 2 4
₁₂Mg 12 2 8 2
₃₃As 33 2 8 18 5
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Sekolah : SMAN 5 Solok Selatan
Mata pelajaran : Kimia
Materi : Konfigurasi Elektron
Kelas :X
KD 3.2 : Menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar untuk setiap
golongan dalam tabel periodik
4.2 : Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi
elektron
Petunjuk :
1. Tulislah nama peserta pada tempat yang tersedia
2. Jawablah pertanyan-pertanyaan dalam lembar kerja berikut dengan unsur yang dipilih masing-
masing kelompok dan tuliskan jumlah kulit pada K, L, M, N, O, P, Q serta konfigurasinya berdasarkan
sub kulit
KELAS :
KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA : 1.
2.
3.
4.
5.
10
INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR
Rubrik Penilaian
Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang
Skor Perolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semeste / : X / Ganjil / 2021-2022
T.P : KD. 3.3 Menganalisis
Materi Pokok Kemiripan Sifat Unsure
RPP KIMIA dalam Golongan dan
Keperiodikannya
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit/ 1 x Pertemuan
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning siswa menggali informasi dari berbagai sumber belajar,
penyelidikan sederhana dan mengolah informasi,diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik serta peserta didik dapat menganalisis kemiripan sifat unsure alam golongan
dan kepriodikannya dan menyajikan hasil analisis data-data unsure dalam golongan dan kepriodikannya dan
menyajikan hasil analisi data-data unsure dalam kaitannya dengan kemiripan dan sifat keperiodikan unsurdengan
kemiripan dan sifat kepriodikan unsure dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian),
kerja sama (gotong royong) dan kejujuran (integritas).
PERTEMUAN 1 (3 x 45 menit)
Pendahuluan Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran, berdoa, absensi,
(10 Menit) memeriksa kebersihan lingkungan kelas, menyiapkan sumber-sumber belajar, menyiapkan
penampilan media yang membutuhkan teknologi
Persiapan Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat pembelajaran
Appersepsi Menjelaskan tujuan pembelajaran, kompetensi, literasi, dan karakater yang harus dicapai;
Motivasi Menyampaikan cakupan materi dan lingkup penilain serta penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus.
Kegiatan Inti Orientasi peserta didik pada masalah
(70 Menit) Memberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi yng akan
dipelajari dengan cara mengamati lembar kerja , foto / video, pemberian contoh-contoh
Sintak Sintak materi / soal untuk dapat dikembangkan pesertadidik, dari media interaktif ( critical
Pembelajaran thingking, litersasi )
Mengorganisasi pesertadidik
Pesertadidik memahami masalah yang disajikan untuk mengidentifikasi apa yang perlu
mereka ketahui dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah terkait materi
sifat-sifat unsur(critical thingking, kolaborasi, komunikasi, literasi, HOTs)
• Membimbing penyelidikan individu / kelompok
Mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan diskusi dan saling tukar informasi terkait sifat-sifat
unsur(critical thingking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs)
• Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Menyampaikan dan mempresentasikan hasil jawaban latihan siswa tentang materi sifat-
sifat unsur(critical thingking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs)
• Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Menganalisa dan menyimpulkan masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait
pembelajaran yang telah dilakukan tentang sifat-sifat unsur(critical thingking,
kolaborasi, komunikasi)
Sifat periodik unsur merupakan sifat yang ada hubungannya dengan letak unsur dalam sistem
periodik.
A. JARI-JARI ATOM
Jari-jari atom adalah jarak yang dihitung dari inti atom hingga lintasan paling luar suatu atom.
Dalam satu golongan, jari-jari atom meningkat dari atas ke bawah. Adapun dalam satu periode, jari-jari
atom meningkat dari kanan ke kiri. Dalam satu periode, semakin ke kanan jumlah proton dan neutron
semakin banyak sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kuat sehingga jari-jari atom
semakin kecil.
“Dalam satu periode dengan bertambahnya nomor atom, jari-jari makin kecil. Dalam
satu golongan dengan bertambahnya nomor atom, jari-jari makin besar.”
B. ENERGI IONISASI
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan suatu atom untukmelepaskan satu elektron valensi
membentuk ion positif. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah jumlah kulitbertambah sehingga jarak
elektron valensi ke inti atom bertambah danelektron lebih mudah lepas. Akibatnya, energi ionisasi dalam
satu golonganmeningkat dari bawah ke atas. Adapun dalam satu periode, semakin ke kanan jumlah
proton danneutron semakin banyak sehingga gaya tarik inti terhadap electron terluarsemakin kuat.
Akibatnya diperlukan energi yang lebih besar untukmelepaskan elektron terluar. Dengan kata lain, dalam
satu periode energyionisasi meningkat dari kiri ke kanan.
“Dalam satu periode, dengan bertambahnya nomor atom harga energi ionisasi
cenderung makin besar. Dalam satu golongan dengan bertambahnya nomor atom
harga energi ionisasi cenderung makin kecil. “
C. AFINITAS ELEKTRON
Afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan suatu atom dalam wujud gas untuk membentuk ion
negatif. Dalam satugolongan, afinitas elektron meningkat dari bawah ke atas. Adapun dalamsatu periode,
afinitas elektron meningkat dari kiri ke kanan.
“Dalam satu periode dengan bertambahnya nomor atom, harga afinitas elektron cenderung
bertambah besar. Dalam satu golongan dengan bertambah nya nomor atom, harga afinitas
elektron atom cenderung semakin kecil.“
D. KEELEKTRONEGATIFAN
Keelektronegatifan adalah nilai kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron dalam
pembentukan ikatan kimia. Dalam satu golongan, keelektronegatifan meningkat dari bawah ke atas.
Adapun dalam satu periode, keelektronegatifan meningkat darikiri ke kanan. Sifat keelektronegatifan
sangat penting dalam pembentukanikatan antaratom.
“Dalam satu periode dengan bertambahnya nomor atom, keelektronegatifan cenderung makin
besar. Dalam satu golongan dengan bertambahnya nomor atom, keelektronegatifan cenderung
makin kecil.}
LAMPIRAN 2
10
INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR
Rubrik Penilaian
Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang
Skor Perolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semeste / T.P : X / Ganjil / 2021-2022
Materi Pokok : KD. 3.4 Membandingkan ikatan
ion, ikatan kovalen, ikatan
RPP KIMIA kovalen koordinasi, dan ikatan
logam serta kaitannya dengan
sifat zat
Alokasi Waktu
: 3 x 45 Menit/ 1 x Pertemuan
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning siswa menggali informasi dari berbagai sumber
belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi,diharapkan siswa terlibat aktif selama proses
belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dan bertanggung jawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta peserta didik dapat
membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya
dengan sifat zat.
PERTEMUAN 1 (3 x 45 menit)
Pendahuluan Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran, berdoa, absensi, memeriksa
(10 Menit) kebersihan lingkungan kelas, menyiapkan sumber-sumber belajar, menyiapkan penampilan media
yang membutuhkan teknologi
Persiapan Memotivasi peserta didik secara kontekstual sesuai dengan manfaat pembelajaran
Appersepsi Menjelaskan tujuan pembelajaran, kompetensi, literasi, dan karakater yang harus dicapai;
Motivasi Menyampaikan cakupan materi dan lingkup penilain serta penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
Kegiatan Inti Orientasi peserta didik pada masalah
(70 Menit) Memberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi yng akan dipelajari
dengan cara mengamati lembar kerja , foto / video, pemberian contoh-contoh materi / soal untuk
Sintak Sintak dapat dikembangkan pesertadidik, dari media interaktif (critical thingking, litersasi)
Pembelajaran Mengorganisasi pesertadidik
Pesertadidik memahami masalah yang disajikan untuk mengidentifikasi apa yang perlu mereka
ketahui dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah terkait materi ikatan
kimia(critical thingking, kolaborasi, komunikasi, literasi, HOTs )
• Membimbing penyelidikan individu / kelompok
Mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi
melalui kegiatan diskusi dan saling tukar informasi terkait ikatan kimia(critical thingking,
kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs)
• Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Menyampaikan dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang ikatan kimia(critical
thingking, kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif, HOTs)
• Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Menganalisa dan menyimpulkan masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran
yang telah dilakukan tentang ikatan kimia(critical thingking, kolaborasi, komunikasi)
Penutup (10 Peserta didik, dengan bimbingan guru, membuat kesimpulan
Menit) Guru melakukan refleksi hasil proses belajar yang telah dilaksanakan..
Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah bekerjasama dengan baik
dalam kelompok dan Guru memberikan evaluasi untuk mengukur ketuntasan PBM.
Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya
Berdoa dan memberi salam
Peniliaian Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri
Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase
KD 3.4 : Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta
kaitannya dengan sifat zat
4.4 : Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau
senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika
Petunjuk :
Jawablah pertanyan-pertanyaan dalam lembar kerja berikut dalam buku latihan
10
INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR
Rubrik Penilaian
Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal