Anda di halaman 1dari 6

E-LKS (LKS Elektronik)

Teacher: Khairun Annisa

MATERI KIMIA

PROSES PEMBENTUKAN FRAKSI-FRAKSI MINYAK BUMI, TEKNIK PEMISAHAN

SERTA KEGUNAAN MINYAK BUMI

A. Cara Mengolah Minyak Bumi


Minyak bumi terletak di dasar laut dan tertutupi oleh lapisan batuan tanah. Berikut
adalah tahapan kegiatan yang dilakukan untuk mengolah minyak bumi dari dasar laut
menjadi bahan-bahan yang bermanfaat.

Eksplorasi Eksploitasi Pemisahan Pengubaha


n

a. Apakah eksplorasi itu?

Langkah awal untuk mendapatkan minyak bumi adalah eksplorasi, yaitu


upaya mencari daerah yang mengandung minyak bumi dan prakiraan cadangan
minyaknya. Informasi tersebut dapat diperoleh dengan cara membuat peta topografi
hasil pemotreran dari udara. Setelah mengetahui daerah-daerah yang akan
diselidiki, para ahli geologi menyelidiki contoh-contoh batuan atau lapisan batuan
yang terdapat di permukaan karang atau tebing-tebing. Pemeriksaan itu dilakukan
di laboraturium. Penyelidikan selanjutnya adalah penyelidikan secara geofisika
yang dikenal dengan kegiatan seismik. Para ahli membuat semacam gempa kecil di
bawah tanah. Getaran itu akan menghasilkan gelombang-gelombang menuju dasar
laut. Gelombang yang dipantulkan kembali ke permukaan bumi sehingga posisi
lokasi yang mengandung minyak bumi dapat diperkirakan.

b. Apakah eksploitasi itu?

Setelah lokasi yang mengandung minyak bumi diketahui, langkah


selanjutnya adalah melakukan kegiatan eksploitasi, yaitu rangkaian kegiatan untuk
mengambil mimyak bumi yang akan diolah. Kegiatan utama eksploitasi adalah
pengeboran. Pengeboran dapat dilakukan di lepas pantaai dan di tengah laut,
bergantung pada lokasi sumber cadangan minyak.

B. Cara memisahkan fraksi-fraksi yang terkandung dalam minyak bumi


Destilasi bertingkat
Sumber hidrokarbon di alam khususnya minyak bumi merupakan campuran alkana
sebagai komponen utama dengan sebagian kecil alkena, alkuna, sikloalkana, aromatic dan
senyawa anorganik, yang dipisahkan berdasarkan perbedaan titik didih melalui destilasi
bertingkat sehingga diperoleh kelompok-kelompok hidrokarbon yang mempunyai kisaran
titik didih tertentu yang disebut fraksi-fraksi, dan diproses lebih lanjut untuk memperoleh
produk yang diinginkan.
 Minyak mentah mula-mula dipanaskan dalam pemanas (boiler) menggunakan uap air

bertekanan tinggi sampai suhu 600°C. Hasil pemanasan berupa uap minyak kemudan
dialirkan ke dasar menara destilasi.
 Uap minyak akan bergerak ke atas melewati pelat-pelat (tray) yang terdapat dalam
menara.
 Pada saat mencapai suhu tertentu sesuai dengan titik didihnya, uap minyak mentah akan
berubah menjadi zat cair ( dalam keadaan dingin). Perubahan uap air ( gas) menjadi zat
cair disebut kondensasi. Zat cair hasil kondensasi ini yang diebut fraksi.
Proses Konversi
Proses konversi adalah penyusunan ulang struktur molekul hidrokarbon, yang bertujuan
untuk memperoleh fraksi-fraksi dengan kuantitas dan kualitas ynga diinginkan atau sesuai
permintaan pasar.
Jenis proses konversi:
 Perengkehan (cracking) adalah penguraian (pemecahan) molekul-molekul senyawa
hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul senyawa yang lebih kecil. Contoh
cracking ini adalah pengubahan minyak solar atau minyak tanah (kerosin) menjadi
bensin dalam jumlah besar dan berkualitas lebih baik.
Terdapat dua cara proses cracking, yaitu:
 Cara panas (thermal cracking) adalah proses cracking dengan menggunakan
suhu tinggi serta tekanan rendah.
 Cara katalis (catalytic cracking) adalah proses cracking dengan
menggunakan bubuk katalis platina atau molibdenum oksida
 Reforming (penyusunan ulang)
adalah pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai karbon
lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang). Kedua jenis
bensin ini memiliki rumus molekul sama, tetapi bentuk strukturnya berbeda sehingga
proses ini disebut isomersisasi. Reforming dilakukan dengan menggunakan katalis dan
pemanasan.
Contoh:

H2C CH3 H3C CH3


CH
H3C CH2
CH3
n-butana Isobutana/2-metilpropana

 Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil manjadi molekul


besar. Misalnya, penggabungan senyawa isobutena dengan senyawa isobutana yang
menghasilkan bensin berkualitas tinggi, yaitu isooktana.

Contoh:
CH3

H2C C CH3
H3 C CH2 + H3C CH3
C CH H3C CH CH3
CH3 CH3 CH3
Isobutena Isobutana 2,2,4-Trimetil-pentana/Isooktana

 Treating adalah proses permurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-
pengotornya. Cara-cara proses treating sebagai berikut.
a) Copper sweetening dan doctor treating adalah proses penghilangan pengotor
yang dapat menimbulkan bau tidak sedap.
b) Acid treatment adalah proses penghilangan lumpur dan perbaikan warna.
c) Desulfurizing (desulfurisasi) adalah proses penghilangan unsur belerang.
 Proses blending adalah penambahan bahan-bahan aditif kedalam fraksi minyak bumi
dalam rangka untuk meningkatkan kualitas produk tersebut. Bensin yang memiliki
berbagai persyaratan kualitas merupakan contoh hasil minyak bumi yang paling banyak
digunakan di barbagai negara dengan berbagai variasi cuaca. Untuk memenuhi kualitas
bensin yang baik, terdapat sekitar 22 bahan pencampur yang dapat ditambanhkan pada
proses pengolahannya. Diantara bahan-bahan pencampur yang terkenal adalah tetra
ethyl lead (TEL). TEL berfungsi menaikkan bilangan oktan bensin. Demikian pula
halnya dengan pelumas, agar diperoleh kualitas yang baik maka pada proses pengolahan
diperlukan penambahan zat aditif. Penambahan TEL dapat meningkatkan bilangan
oktan, tetapi dapat menimbulkan pencemaran udara.
C. Kegunaan Minyak Bumi

Fraksi Jumlah Titik didih Kegunaan


atom C (°C)

Gas C1-C4 < 20°C Sebagai bahan bakar elpiji dan


bahan baku sintesis senyawa organic

Bensin (gasolin) C5-C10 40-180 Bahan bakar kendaraan bermotor

Nafta C6-C10 70-180 Untuk sintesis senyawa organic


lainnya yang digunakan untuk
pembuatan plastic, karet, deterjen,
obat, cat, pakaian dan kosmetik

Kerosin C11-C14 180-250 Digunakan sebagai bahan bakar


pesawat udara dan bahan bakar
kompor

Minyak solar dan C15-C17 250-300 Digunakan sebagai bahan bakar


diesel kendaraan bermesin diesel dan
bahan bakar tungku di industry

Minyak pelumas C18-C20 300-350 Digunakan sebagai minyak pelumas

Lilin > C20 > 350 Sebagai lilin paraffin untuk


membuat lilin, korek api dan bahan
pengkilap

Minyak bakar > C20 > 350 Bahan bakar kapal, industry
pemanas, dan pembangkit listrik

Bitumen > C20 > 350 Materi jalan aspal dan atap
bangunan
LATIHAN

1. Bagaimanakah proses terjadinya minyak bumi ?


2. Sebutkan senyawa-senyawa komponen minyak bumi (penyusun minyak bumi)
beserta contoh !
3. Apa yang dimaksud dengan:
a. Destilasi bertingkat
b. Cracking (perengkahan) minyak bumi
c. Proses ekstrasi
d. Kristalisai
4. Bagaimana cara yang digunakan untuk meningkatkan mutu bensin?
5. Apakah tujuan dari proses treating pada pengolahan minyak bumi?

Anda mungkin juga menyukai