VII. Penilaian:
Teknik : Tea tertulis
Bentuk : Uraian
Instrumen :
1. Dalton
2. Thomson
3. Rutherford
4. Niels Bohr
1. Dalton : Atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi 3
Kegiatan Akhir
Guru merangkum pelajaran yang telah diselesaikan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
o Menyimpulkan struktur sistem periodik.
o Menyimpulkan hubungan sistem periodik dengan konfigurasi elektron.
o Menyimpulkan perkembangan dasar pengelompokan unsur.
o Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya
Kegiatan Akhir
Guru merangkum pelajaran yang telah diselesaikan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
o Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya
o Salam penutup.
(1) 9F 2) 7 : elval = 7e 3
(2) 16 S 2) 8) 6 : elval = 6e 3
(3) 17 Cl 2) 8) 7 : elval = 7e 3
(4) 20 Ca 2) 8) 8) : elval = 2e 3
II. Tujuan:
Siswa dapat,
(1) Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.
(2) Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan unsur bukan gas
mulia.
(3) Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion
(4) Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dan rangkap tiga.
(5) Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi.
INSTRUMEN
xx .. xx 20
H . x
xx
x . S .x
.. xx
x . H
x x
x x
xx
H–O–S–O–H
O
b).
.. ....
.. . xx .. .
H x . .. x P
.. x H
.. . ..
x 20
.x
H
H–O–P–O–H
II. Tujuan:
Siswa dapat,
1 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi
2 Menyelidiki kepolaran dari beberapa senyawa dan menghubungkannya dengan
kelektronegatifan unsur-unsur melalui percobaan
3 Mendeskripsikan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannnya dengan sifat fisik
logam
4 Menghubungkan sifat fisis materi dan hubungannnya dengan jenis ikatan kimianya.
III. Materi Ajar :
o Kepolaran senyawa
o Ikatan logam
IV. Metode pendekatan:
o Penyampaian informasi.
o Diskusi
o Penugasan
o Praktik/demonstrasi
V. Alokasi waktu
o 4 Jam pelajaran
VI. Skenario Pembelajaran
Pertemuan Pertama: (2 jam pelajaran).
Materi: .
o Ikatan kovalen polar dan non polar
o Ikatan logam
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa
o Memeriksa apakah PR dikerjakan atau tidak (mencatat siswa yang tidak
mengerjakan tugas)
Kegiatan Inti
Kegiatan Tatap Muka
o Diskusi kelas untuk membahas kepolaran senyawa
o Melakukan percobaan tentang kepolaran senyawa
o Diskusi kelas untuk menjelaskan ikatan logam
Kegiatan Penugasan Tekstruktur
o Siswa mempu mengerti Ikatan kovalen polar dan non polar
o Ikatan logam
Kegiatan Akhir
Guru merangkum pelajaran yang telah diselesaikan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
o Menyimpulkan kepolaran senyawa
o Menyimpulkan ikatan logam
o Meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal uji kompetensi bab 3.
o Mengingatkan siswa untuk ulangan pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Akhir
Guru merangkum pelajaran yang telah diselesaikan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
o Menginformasikan pokok bahasan berikutnya.
o Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya, yaitu LKS 4.1.
o Salam penutup.
INSTRUMEN
1. Jari– jari atom adalah Jarak antara inti atom dengan kulit terluar 3
2. Energi Ionisasi ialah Banyaknya energi yang diperlukan untuk melepaskan 3
elektorn yang terikat paling lemah oleh suatu atom dalam wujud gas
3Li =21
11 Na =281 5
12 Mg =282
15 P=285
19 K =288
V. Alokasi waktu
6 Jam pelajaran
Kegiatan Inti
Kegiatan Tatap Muka
o Diskusi kelas untuk membahas tata nama senyawa
Kegiatan Akhir
Guru merangkum pelajaran yang telah diselesaikan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
o Menyimpulkan tata nama senyawa.
o Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya
VIII.Penilaian: Sikap
Latihan Soal
Pertanyaan
INSTRUMEN
1. Setiap molekul gula tersusun atas 12 buah atom karbon, 22 atom Hidrogen dan 11
buah atom oksigen. Tuliskan rumus molekul dan rumus Empirisnya !
2. Sebutkan / Tuliskan nama senyawa :
a. MgO e. Al (OH)3
b. Mg (NO3)2 f. Br2(O)
c. (NH4)3 PO4 g. Cl2O3
d. Ca (CH3COO)2 h. CuSO4
2. a. Magnetsium Oksida 8
b. Magnesium Nitrat
c. Ammonium Phosphat
d. Calsium Asetat
e. Alumunium Asetat
f. Brom Monoksida
g. Klortrioksida
h. Tembaga (II) Sulfat
3 a.NaNO3 = Natrium Nitrat 15
Na2SO4 = Natrium Sulfat
Na3PO4 = Natrium Phosphat
b. Fe(NO3)2 = Besi (II) Nitrat
FeSO4 = Besi Sulfat
Fe3(PO4)2 = Besi Fosfat
c. Al(NO3)3 = Alumunium Nitrat
Al2(SO4)3 = Alumunium Sulfat
Al PO4 = Alumunium Fosfat
4 Setarakan persamaan reaksi berikut :
a. C2H2 + O2 CO2 + H2O 5
b. Mg + HCl MgCl2 + H2
c. Al + HCl Al Cl3 + H2
d. C2H5OH + O2 CO2 + H2O
e. HNO3 + Al(OH)3 Al(NO3)3 + H2O
KUNCI JAWABAN
Perbandingan koefisien :
a. 2 : 5 : 4 : 2
b. 1 : 2 : 1 : 1
c. 2 : 6 : 2 : 3
d. 1 : 1 : 2 : 3
II. Tujuan:
Siswa dapat,
1 Membuktikan berlakunya hukum Lavoisier.
2. Membuktikan berlakunya hukum Proust.
3. Menganalisis data untuk membuktikan berlakunya hukum Dalton.
4. Menggunakan data untuk membuktikan berlakuknya hukum Gay Lussac.
5. Menggunakan data untuk membuktikan berlakunya hukum Avogadro.
III. Materi Ajar :
Hukum-hukum dasar kimia
o Hukum Lavoisier
o Hukum Proust
o Hukum Dalton
o Hukum Gay Lussac
o Hukum Avogadro
IV. Metode pendekatan:
o Penyampaian informasi.
o Praktik
o Diskusi
o Penugasan
V. Alokasi waktu
6 Jam pelajaran
VI. Skenario Pembelajaran
Pertemuan Pertama: (2 jam pelajaran).
Materi: Hukum Lavoisier, hukum Proust dan hukum Dalton.
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR, mencatat siswa yang tidak mengerjakan.
Kegiatan Inti (80 menit)
Kegiatan Tatap Muka
o Melakukan percobaan dan diskusi kelas untuk membahas hukum Lavoisier
o Diskusi kelas untuk membahas hukum Proust
Kegiatan Penugasan Tekstruktur
o Siswa mampu melakukan percobaan dan diskusi kelas untuk membahas hukum
Lavoisier
o Siswa mampu menerangkan hukum Proust
Kegiatan Akhir (5 menit)
Guru merangkum pelajaran yang telah diselesaikan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
o Menyimpulkan hukum Lavoisier dan hukum Proust.
o Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya .
Pertemuan Kedua: (2 jam pelajaran)
Materi: Hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro.
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa sepintas PR, mencatat siswa yang tidak mengerjakan.
Kegiatan Inti (80 menit)
Kegiatan Tatap Muka
o Diskusi kelas untuk membahas hukum Dalton
o Diskusi kelas untuk membahas hukum Gaya Lussac
o Diskusi kelas untuk membahas hukum Avogsdro
Kegiatan Akhir (5 menit)
Guru merangkum pelajaran yang telah diselesaikan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
o Menyimpulkan hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro.
o Memberi tugas, yaitu mengerjakan Latihan dari buku paket.
o Mengingatkan siswa untuk ulangan pada pertemuan berikutnya.
INSTRUMEN
1. Pada wadah tertutup sebanyak 4,2 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen dan
menghasilkan kalsium oksida. Jika massa kalsim aksi dan yang dihasilkan adalah 5,6
gram maka berapa massa oksigen yang diperlukan ?
2. Berapa gram massa belerang dan tembaga yang harus direaksikan untuk membentuk
60 g senyawa Tembaga (II) Sulfida (CuS), jika diketahui perbandingan massa tembaga
(Cu) dan belerang (S) dalam senyawa CuS = 2 : 1
3. Pada suhu dan tekanan yang sama, gas metana (CH4) dibakar sempurna, sehingga
menghasilkan gas kerbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Bila gas merana yang
dibakar sebanyak 21 maka tentukan :
a. Volume gas karbon dioksida dan uap air yang dihasilkan
b. Jumlah molekul gas karbon dioksida dan uap air yang dihasilkan bila diketahui
jumlah molekul gas metana yang bereaksi 1 x 1020 molekul.
4. Sebanyak 2 L gas nitrogen tepat bereaksi dengan 4 L gas oksigen membentuk 2 L gas
oksida netrogen (NpOq). Tentukan rumus Molekul Oksida Nitrogent tersebut !
5. Bila suhu dan tekanan yang sama, 5 mL gas Hidrogen (H2) direaksikan dengan 10 mL
gas Iodin (I2) sehingga menghasilkan uap Hidrogen Iodida (HI) menurut persamaan
reaksi : H2(g) + I2(g) 2 HI(g)
a. Berapa volume gas hidrogen iodida yang dihasilkan ?
b. Gas apa yang sisa dan berapa volume gas yang tidak ikutan bereaksi
II. Tujuan:
Siswa dapat,
(1) Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel , massa dan volum zat
(2) Menentukan kadar zat dalam senyawa
(3) Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
III. Materi Ajar:
o Konsep mol
o Stoikiometri senyawa
IV. Metode pendekatan:
o Penyampaian informasi.
o Diskusi
o Penugasan
V. Alokasi waktu
4 Jam pelajaran
VI. Skenario Pembelajaran
Pertemuan Pertama: (2 jam pelajaran).
Materi:
o Konsep mol
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa
o Memeriksa PR, mencatat siswa yang tidak mengerjakan.
o Appersepsi/motivasi
Kegiatan Inti (80 menit)
Kegiatan Tatap Muka
o Diskusi kelas untuk menjelaskan konsep mol
Kegiatan Penugasan Tekstruktur
o Siswa mampu menyelesaikan soal tentang konsep mol
Kegiatan Akhir
Guru merangkum pelajaran yang telah diselesaikan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
o Menyimpulkan rumus-rumus konsep mol.
o Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya, yaitu.
latihan soal tentang konsep mol dari buku paket.
Pertemuan Kedua: (2 jam pelajaran)
Materi:
o Sotoikiometri senyawa:
i. kadar unsur dalam senyawa
ii. rumus empiris
iii. rumus molekul
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa PR, mencatat siswa yang tidak mengerjakan.
Kegiatan Inti (80 menit)
Kegiatan Tatap Muka
o Diskusi kelas untuk membahas kadar unsur dalam senyawa.
o Diskusi kelas untuk membahas rumus empiris dan rumus molekul
Kegiatan Penugasan Tekstruktur
o Siswa dapat mengetahui kadar unsur dalam senyawa.
o Siswa mampu membuat rumus empiris dan rumus molekul
Penilaian: Sikap
Pertanyaan
Latihan Soal
INSTRUMEN
25
1. Kadar gula dalam campuran : x 100% 25% 3
100
5
2. Massa gula dalam 5 % = x 200 10 gr 4
100
Massa air = 200 – 10 gr = 190 gr
3. Sebanyak 80 gr FeS2 dibakar dengan 64 gram oksigen reaksi terjadi 4FeS 2 + 15O2
2Fe2O3 + 8SO3
a. Berapa gram gas SO3 max dapat dihasilkan
b. Pereaksi Pembatas
c. Pereaksi Tersisa
II. Tujuan:
Siswa dapat,
1. Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi
2. Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi
3. Menentukan rumus hidrat
III. Materi Ajar :
Stoikiometri reaksi
o Stoikiometri reaksi sederhana
o pereaksi pembatas
o menentukan rumus hidrat
IV. Metode pendekatan:
o Penyampaian informasi.
o Demonstrasi.
o Diskusi
o Penugasan
V. Alokasi waktu
6 Jam pelajaran
Kegiatan Akhir
Guru merangkum pelajaran yang telah diselesaikan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
o Menyimpulkan cara menyelesaikan perhitungan kimia sederhana
o Menyimpulkan cara menentukan pereaksi pembatas.
o Memberi tugas latihan siswa dari buku paket.
o Meminta siswa mempelajari cara penentuan rumus hidrat
Kegiatan Inti.
Kegiatan Penugasan Tekstruktur
o Membahas soal uji kompetensi bab 4 (30 menit)
o Ulangan harian (50 menit)
1. Sebanyak 80 gr FeS2 dibakar dengan 64 gram oksigen reaksi terjadi 4FeS2 + 15O2
2Fe2O3 + 8SO3
d. Berapa gram gas SO3 max dapat dihasilkan
e. Pereaksi Pembatas
f. Pereaksi Tersisa
80 2
a. mol FeS2 = mol 10
120 3
64
mol O2 = 2 mol
32
8 16
mol SO3 = x2 mol
15 15
1
massa SO3 = 1 x 80 gr 120 mol
15
Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta
reaksi oksidasi-reduksi.
Kompetensi dasar : 3.1. Mengidentifikasi sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit
berdasarkan data hasil percobaan.
I. Indikator:
(1) Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan.
(2) Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan hantaran
listriknya.
(3) Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik.
(4) Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen
polar.
II. Tujuan:
Siswa dapat,
(1) Menjelaskan tanda-tanda hantaran listrik melalui larutan elektrolit.
(2) Menunjukkan melalui percobaan perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit.
(3) Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan hantaran
listriknya.
(4) Menjelaskan kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik.
(5) Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen
polar.
III. Materi Ajar :
o Membedakan melalui percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit.
o Teori ion Arrhenius.
o Elektrolit senyawa ion dan senyaw akovalen polar.
o Elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
IV. Metode pendekatan:
o Penyampaian informasi
o Eksperimen
o Diskusi
VII. Alokasi Waktu
4 Jam pelajaran.
VIII. Skenario Pembelajaran
Pertemuan Pertama: (2 jam pelajaran)
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Perkenalan
Kegiatan Inti 75 menit)
Kegiatan Tatap Muka
o Melakukan percobaan dan diskusi untuk membedakan larutan elektrolit dan non
elektrolit.
Kegiatan Penugasan Tekstruktur
o Siswa mampu membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit.
Kegiatan Akhir (5 menit)
Guru merangkum pelajaran yang telah diselesaikan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
o Menyimpulkan hantaran listrik melalui larutan.
o Menyimpulkan larutan elektrolit dan noin elektrolit.
Pertemuan Kedua: (2 jam pelajaran)
Kegiatan awal (5 menit)
o Salam pembuka
o Memeriksa kehadiran siswa.
o Memeriksa sepintas apakah PR, apakah siswa mengerjakannya atau tidak.
Kegiatan Inti (75 menit)
Kegiatan Tatap Muka
o Membahas teori ionisasi elektrolit melalui diskusi kelas
o Membahas jenis ikatan kimia dalam elektrolit melalui diskusi kelas sesuai
Kegiatan Penugasan Tekstruktur
o Siswa dapat memehami teori ionisasi elektrolit
o Siswa mampu menjelasakan jenis ikatan kimia dalam elektrolit
Kegiatan Akhir (5 menit)
o Menyimpulkan inti pembahasan/diskusi.
o Salam penutup.
VII. Alat / Bahan / Sumber Belajar :
Buku Kimia.
VIII. Penilaian: Kinerja dan Sikap
Pre / Pra Test
Laporan tertulis
INSTRUMEN
1. Percobaan pengujian larutan dengan alat uji elektrolit didapatkan hasil sebagai
berikut :
Larutan Lampu Reaksi di sekitar elektrode
A Menyala banyak gelombang gas
B tidak menyala banyak gelombang gas
C tidak menyala tidak ada gelombang gas
D tidak menyala sedikit gelombang gas
E Menyala banyak gelombang gas
Berdasarkan data di atas, tunjukkan manakah larutan elektrolit dan non elektrolit ;
larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Jelaskan
2. Tuliskan reaksi ionisasi dari larutan K2SO4 ; HNO3 ; Fe2 (SO4)3 ; Ba (NO3)2.
1.
Kuat A , E 4
Sangat Lemah D 4
Non Elaktrolit :C 4
V. Alokasi Waktu
Enam jam pelajaran
Kegiatan Inti.
Kegiatan Tatap Muka
o Mengadakan diskusi untuk membahas tata nama senyawa
o Melakukan diskusi dan presentasi kelompok tentang pengolahan lumpur aktif.(25
menit).
Penilaian : Sikap
Pertanyaan
Soal
INSTRUMEN
1. Tentukan bilangan oksidasi atom belerang pada :
a. S8
b. H2S
c. SO3
d. S2O32-
e. SO42-
f. S4O62-
2. Diketahui reaksi :
Cr2O72-(aq) + 3C2O42-(aq) + 14 H+(aq) 2 Cr3+(aq) + 6CO2(g) + 7H2O(l)
Ditanyakan : Perubahan bilangan oksidasi
g. Cr
h. C
i. Reduktor
j. Oksidator
k. Hasil Oksidasi
l. Hasil Reduksi
+3 +4
Oksidasi
a. Cr = +6 menjadi +3
1
b. C = +3 menjadi +4
1
c. Reduktor = Pereduksi = C2O42- (= asal oksidasi)
1
d. Oksidtor = Pengoksidasi = Cr2O72- (= asal reduksi)
1
e. Hasil Oksidasi = CO2 1
f. Hasil Reduksi = Cr3+ 1
INSTRUMEN
1.
Nama Benar Salah Alasan / Yang benar / Stuktur
a. 2 – etil propana
b. 2 – metil – 3 – etil butana
c. 2, 3, 4 – trimetil petana
d. 3 – etil – 1 – metil pentana
CH3 CH3
| | 5
C1 – C2 – C3 – C4 – C5 – C6 – C7
| |
CH3 CH5
- Atom C primer C1 , C8
- Atom C sekunder C1 , C8 5
- Atom C tersier C1 , C8
- Atom C kuartener C1 , C8
INSTRUMEN
4. Pada pembakaran sempurna hidrokarbon (CxHy) dihasilkan 4,4 gram CO2 dan 2,7
gram H2O dengan persamaan reaksi CxHy + O2 CO2 + H2O
Jika Mr senyawa = 30 ; Tentukan RE dan RM
1. a. 2, 3 dimetil butana 5
2. 5
a. CH3
|
C–C–C–C–C–C–C–C
|
CH3
b. CH3
|
C C – C – C – C –C
|
CH3
3. a. Cl Cl
| |
CH3 – C C – CH3 + 2Cl2 CH3 – C – C – CH3 (2,2,3,3,tetra klorobutana) 5
| |
Cl Cl
b . H – C C – H + Br2 CH = CH (1,2-dibromo-etena) 5
| |
Br Br
ArH
= MrH 2O x mH2O
2
= 18 x 2,7 g
= 0,3 g
= 0,1 : 0,3
=1:3
INSTRUMEN
KUNCI JAWABAN
1. a. Angka ikatan menyatakan kualitas bensin (bahan bakar) dibandingkan dengna
bensin standar berisi iso – oktana dan n – heptana
Tidak mungkin, angka oktana tertinggi = 100 %
b. Pada soal ini angka oktana = 110 bukan berarti iso oktana = 110 % tetapi efisiensi
pembakaran 10 % di atas bensin standar dengan angka / kadar iso oktana 100 %